Anda di halaman 1dari 3

AJENG PRATIWI 55521110057

TUGAS RESUME TATAP MUKA 2


PENCIPTAAN NILAI DAN PENGUKURAN KINERJA
Dr. Dwi Asih Surjandari, Akt, MM

1. PERHITUNGAN PENCIPTAAN NILAI


1.1 Perhitungan Nilai dengan Arus Kas
Nilai suatu investasi dijelaskan atau dihitung dengan arus kas nilai sekarang (NPV).
Para konsultan keuangan sepakat bahwa cara terbaik dalam perhitungan nilai adalah
dengan menggunakan arus kas. Prinsip ini digunakan untuk menilai atau menaksir suatu
tugas baru, jika investasi menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari
investasi penyedia modal yang dapat meningkatkan kekayaannya. Hal ini juga dapat
digunakan untuk berbagai kategori dalam pengambilan keputusan, antara lain:
1) Alokasi Sumber daya
2) Strategi unit bisnis
3) Strategi tingkat korporat
4) Motivasi, Penghargaan dan insentif
Berdasar pada angka-angka dari Gold plc pada tabel 1 yang dapat digunakan untuk
pengembalian unit bisnis yang didasarkan pada asumsi dari strategi tertentu yang sedang
dilaksanakan, atau lini produk.
Tabel 1.1 Gold plc forecast cash flows

1|Page
AJENG PRATIWI 55521110057

Tabel 1 dimulai dengan meramal profit dan membuat sejumlah penyesuaian untuk
mencapai angka arus kas. Metode ini bermanfaat karena mencerminkan realitas
perusahaan yang membuat perkiraan untuk unit bisnis, biasanya dalam bentuk anggaran
akuntansi arus kas, dan manajer perlu tahu bagaimana angka-angka mempengaruhi
terhadap arus kas dari awal untuk mendapatkan proyeksi arus kas yang dapat diandalkan.
Pihak manajemen perusahaan juga dapat menghitung nilai sekarang dari nilai arus
kas masa depan dengan rumus dibawah ini:
Present value of cash flows Present value of cash flows
+
within planning horizon after planning horizon

741 - 1.252 + 783 + 686 + 845 4.712


+
+ 669 + 543

3.015 + 4.712 £ 7,727

Pada kasus di atas tidak ditunjukkan initial cash outflow, tidak seperti penghitungan
NPV. Ini untuk mengilustrasikan bagaimana menggunakan arus kas yang didiskontokan
untuk melakukan analisis future value (bukan NPV) dari unit bisnis strategi. Analisis ini
hanya mempertimbangkan future cash inflow and outflow, bukan sunk costs.

1.2 Analisis Nilai Pemegang Saham


Alfred Rappaport (1998) telah mengembangkan analisis yang lebih sederhana dari
konsep dasar arus kas diskonto. Analisis nilai pemegang saham oleh Rappaport
mengasumsikan bahwa perubahan dalam berbagai elemen dalam arus kas saling berkaitan
dengan tingkat penjualan dalam satu tahun ke tahun berikutnya. Tujuh faktor yang
mempengaruhi nilai menurut Rappaport adalah:
a. Tingkat pertumbuhan penjualan (konstan)
b. Margin laba operasi (konstan)
c. Tingkat pajak (konstan)
d. Investasi modal tetap (meningkat)
e. Investasi model kerja (meningkat)
f. Periode peramalan
g. Tingkat pengembalian yang diharapkan

2|Page
AJENG PRATIWI 55521110057

Untuk memperkirakan arus kas masa datang Rappaport mengasumsikan tingkat


persentase pertumbuhan penjualan adalah konstan. Margin laba operasional adalah
persentase konstan dari penjualan. Laba sini didefinisikan sebagai laba sebelum dikurangi
bunga dan pajak. Tarif pajak adalah persentase konstan dari laba usaha. Modal tetap dan
investasi modal kerja terkait dengan peningkatan penjualan. Contoh perhitungan cash flow
ditunjukkan pada tabel 1.2 sebagai berikut:

1.3 Laba Ekonomi


1.4 Economic Value Added (EVA)
1.5 Tingkat Imbal Balik Arus Kas (CFROI)

2. PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN


2.1 Total Shareholder Return (TSR)
2.2 Wealth Added Index (WAI)
2.3 Market Value Added (MVA)
2.4 Excess return
2.5 Market to Book Ratio

3|Page

Anda mungkin juga menyukai