Anda di halaman 1dari 4

Proses proyeksi lap.

Keuangan

ANALISIS PROSPEKTIF

Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mence
rminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Analis prospektif merupakan inti penilaian efek
Analisis prospektif juga berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan. Untuk itu pe
rlu dianalisis apakah perusahaan mampu menghasilkan arus kas yangcukup untuk mendanai pertum
buhan yang diharapkan atau apakah perusahaan memerlukan pendanaan utang atau ekuitas di masa
depan. Perlu dianalisis pula apakah rencana strategis kiniakan menghasilkan manfaat seperti yang dir
amalkan oleh manajemen perusahaan. Dan akhirnya,analisis prospektif berguna bagi kreditor untuk
menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhikewajibannya

Pengertian Proyeksi Keuangan


Proyeksi keuangan adalah rancangan anggaran terkait pendapatan dan pengeluaran bisnis di
masa depan. Secara umum, proyeksi keuangan memberikan gambaran mengenai sirkulasi
keuangan sebuah perusahaan, termasuk prediksi pengeluaran, anggaran modal, dan segala
bentuk biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
Proyeksi keuangan juga dapat digunakan untuk memprediksi perputaran uang.
Ada 2 yaitu membuat proyeksi keuangan jangka pendek dan menengah agar lebih siap
menghadapi hal yang tidak terduga di masa depan.
1.Proyeksi keuangan jangka pendek dirancang untuk kurun waktu satu tahun dengan
penganggaran per bulan.
2.Proyeksi keuangan jangka menengah dirancang untuk kurun waktu tiga tahun dengan
penganggaran per tahun.
Membuat proyeksi keuangan memudahkan untuk memperkirakan keuangan potensial,
dampak dari ide bisnis, dan membantu calon investor memahami Return Of Investment
(ROI). Rancangan keuangan sangat krusial karena memengaruhi kelangsungan bisnis. Tanpa
perencanaan yang matang, bisnis akan kurang terarah dan berisiko mengalami kerugian
hingga gulung tikar.
Komponen Proyeksi Keuangan

Laporan proyeksi keuangan dibutuhkan oleh banyak pihak yang terlibat dalam bisnis, baik
internal maupun eksternal. Mengingat prediksi dan pengalokasian dana akan berdampak
pada kesuksesan bisnis .

Dalam pembuatan proyeksi keuangan, terdapat komponen yang wajib dicantumkan.


1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi berisikan informasi proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Dalam
proyeksi keuangan, Anda dapat memperkirakan persentase keuntungan yang akan
diperoleh.

2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas berisikan informasi jumlah pendapatan yang terkumpul dalam bentuk kas.
Laporan ini akan memudahkan pengambilan keputusan menambah modal atau
menyisihkannya untuk hal lain. Selain itu, laporan ini juga memberikan gambaran kepada
investor mengenai risiko pemberian modal untuk bisnis.

3. Neraca

Laporan neraca memberikan gambaran mengenai kekayaan bersih bisnis Anda dalam suatu
periode. Proyeksi neraca mencakup aset perusahaan, kewajiban (utang perusahaan), dan
ekuitas perusahaan.

Tahapan melakukan proyeksi keuangan

Untuk membuat proyeksi keuangan terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, di
antaranya:

1. Taksiran Pendapatan dan Pengeluaran

Sebelum bisnis dijalankan, tentukan jumlah uang yang telah dikeluarkan. Hitung seluruh
pengeluaran yang terjadi dalam satu periode, termasuk gaji, biaya produksi, dan lainnya.
Hitung jumlah pendapatan dari penjualan barang atau jasa yang diharapkan.

2. Proyeksi Keseimbangan

Neraca harus mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam tahapan ini, catat pengeluaran
atau pembayaran yang mungkin terjadi di masa mendatang. Hitung juga estimasi kenaikan
nilai aset di masa depan.

3. Proyeksi Laporan Laba Rugi

Sesuai namanya, laporan ini akan memberikan informasi mengenai keuntungan yang akan
diperoleh. Untuk menghitungnya, kurangi pendapatan dengan pengeluaran serta pajak dan
bunga.

4. Proyeksi Arus Kas

Laporan ini menggambarkan jumlah uang yang akan digunakan belanja rutin. Hitung seluruh
uang tunai yang akan dimiliki setiap akhir bulan. Apabila jumlahnya besar, maka bisa
menggunakannya untuk biaya tak terduga.
5. Cek Proyeksi yang Dibuat

Mengingat laporan ini digunakan untuk satu periode ke depan, lakukan pengecekan ulang
sebelum diberikan kepada investor atau pihak lainnya.

6. Monitor Proyeksi

Bandingkan laporan keuangan dari semua proyeksi anggaran yang telah dirancang secara
berkala. Hal ini akan memudahkan untuk menganalisis prediksi pendapatan dan
pengeluaran untuk periode mendatang. Dan akan lebih mahir membuat proyeksi
keuangan.

Kelemahan Model Proyeksi Keuangan


1. Informasi Tidak Akurat

Proyeksi keuangan berisiko tidak akurat karena hanya berdasarkan pada asumsi. Tak jarang
hal ini menjadi masalah serius ketika mengambil keputusan bisnis.

2. Menghabiskan Waktu

Pembuatan proyeksi keuangan cukup rumit dan menghabiskan waktu, utamanya bagi
pemula.

3. Sulit Untuk Bisnis Baru

Proyeksi keuangan sulit dilakukan pada bisnis baru. Meskipun memiliki pengalaman untuk
memperkiraan keuangan pada bisnis sebelumnya, belum tentu hal tersebut cocok
diaplikasikan ke bisnis baru.

Cara Membuat Proyeksi Keuangan Bisnis

Berikut tips mudah dari Growthink

 Buat Dua Skenario

Mulailah dengan membuat dua skenario yang menggambarkan keadaan terbaik dan
terburuk. Investor biasanya tertarik mengenai bagaimana rencana dijalankan sesuai
skenario tersebut untuk menganalisis risiko dan dan potensi profitabilitas bisnis.

 Analisis Rasio

Melakukan analisis rasio tentang operasional, profitabilitas, pengembalian rasio investasi,


dan sejenisnya. Bandingkan proyeksi keuangan yang telah dibuat dengan hasil analisis
tersebut. Melalui cara ini, maka dapat melakukan evaluasi biaya yang mungkin diabakan
dan menemukan data pendukung kinerja yang diperoyeksikan. Analisis rasio juga akan
membantu untuk memastikan proyeksi keuangan tidak terlalu optimis maupun pesimistis.
 Realistis

Sebagian orang cenderung sangat optimis ketika membuat proyeksi keuangan. Alih-alih
melakukan hal tersebut, buatlah proyeksi keuangan bisnis secara realitsis. Hal ini lebih
disukai investor karena dapat memperkirakan risiko maupun keuntungan dari proyeksi
bisnis tersebut.

 Buat Proyeksi Keuangan Jangka Menengah

Selain jangka pendek, buatlah proyeksi jangka menengah. Rancang proyeksi tersebut secara
detail dan ringkas. Dalam ringkasan tersebut harus termuat data penjualan, pengeluaran
berulang, laba bersih, serta pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Sertakan model keuangan lengkap dalam lampiran proyeksi Anda sebagai rencana utama.

Demikianlah cara proyeksi keuangan bisnis yang akan memberikan gambaran besar tentang
kinerja perusahaan di masa mendatang dan meminimalisasi risiko kebangkrutan.

Anda mungkin juga menyukai