F0314053
BAB 9
Hakikat Anggaran
Anggaran digunakan dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam
organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan
pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis
aktivitas perencanaannya berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran
focus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis focus pada aktivitas-aktivitas yang
mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran
dan menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan.
Perbedaan lainnya adalah bahwa rencana strategis intinya terstruktur berdasarkan lini produk
atau program lain, sementara anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal. Anggaran adalah suatu rencana
manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah positif akan diambil oleh pembuat
anggaran guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana.
Kegunaan Anggaran
Penyusunan Anggaran operasi mempunyai empat tujuan utama:
Isi dari anggaran operasi terdiri dari rencana strategis, anggaran modal, anggaran kas, dan
anggaran neraca.
Dalam organisasi yang besar, keseluruhan anggaran dapat berupa beberapa halaman,
diantaranya halaman ringkasan dan halaman lain yang berisi rincian dari unit bisnis, ditambah
penelitian dan pengembangan, serta beban umum dan administratif. Pos-pos pendapatan
disusun pertama kali.
Anggaran Pendapatan
Berisi proyeksi penjualan unit dikalikan dengan harga jual yang diperkirakan. Dari semua
elemen anggaran laba, anggaran pendapatan adalah yang paling penting, tetapi juga merupakan
elemen yang dipengaruhi oleh ketidakpastian paling besar. Perusahaan yang memiliki pesanan
tertunda dalam jumlah besaratau perusahaan yang volume penjualannya dibatasi oleh kapasitas
produksi akan memiliki lebih banyak kepastian dalam proyeksi penjualan dibandingkan
dengan perusahaan yang volume penjualannya dipengaruhi oleh ketidakpastian di pasar.
Anggaran pendapatan biasanya didasarkan pada prediksi akan beberapa kondisi untuk mana
manajer penjualan tidak dapat dianggap bertanggung jawab.
Biaya bahan baku dan tenaga kerja standar untuk tingkat volume yang direncanakan dari
bauran standar atas produk ditampilkan di anggaran.
Anggaran biaya yang dikembangkan oleh manajer produksi mungkin saja tidak saja untuk
kuantitas produk yang sama seperti yang ditunjukkan dalam anggaran penjualan. Perbedaan
tersebut menunjukkan tambahan atas atau pengurangan dari persediaan barang jadi. Tetapi,
harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam anggaran ringkasan adalah biaya standar dari
produk yang dianggarkan akan dijual.Pengendalian atas jumlah yang dapat dibeli diperoleh
dari otorisasi terbuka untuk dibeli (open to buy) terinci yang dibuat selama tahun tersebut,
dan bukannya berdasarkan jumlah yang tercantum dalam anggaran.
Beban Pemasaran
Adalah beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penjualan. Sebagian besar dari jumlah yang
terdapat dalam anggaran mungkin telah dikomitmenkan sebelum tahun tersebut dimulai. Iklan
harus dipersiapkan berbulan-bulan di muka sebelum diluncurkan, dan kontrak dengan media
juga demikian.
Beban Logistik
Biasanya dilaporkan secara terpisah dari beban untuk mendapatkan pesanan. Mencakup entri
pesanan, pergudangan dan pengambilan pesanan, transportasi ke konsumen, dan penagihan
piutang. Secara konseptual, beban-beban ini memiliki perilaku yang serupa dengan biaya
produksi daripada biaya pemasaran.
Merupakan beban dari unit-unit staf. Secara keseluruhan, beban-beban ini merupakan biaya
diskresione, walaupun beberapa komponennya merupakan biaya teknik (engineered). Pos ini
merupakan biaya kebijakan, maka jumlah yang tepat untuk diotorisasikan sering
diperdebatkan.
Anggaran Litbang menggunakan salah satu dari dua pendekatan, atau kombinasi dari
keduanya.
1. Jumlah total merupakan fokusnya. Jumlah tersebut mungkin merupakan tingkat pengeluaran
saat ini yang disesuaikan dengan inflasi, ataupun julmah yang lebih besar, dengan keyakinan
bahwa lebih banyak uang dapat dibelanjakan pada waktu yang baik, jika perusahaan
memperkirakan suatu peningkatan dalam pendapatan penjualan atau pengembangan suatu
produk atau proses baru secara signifikan.
2. Mengagregasikan rencana pengeluaran dari setiap proyek yang disetujui, ditambah
cadangan untuk pekerjaan yang mungkin akan dilaksanakan walaupun saat ini belum
teridentifikasi.
Pajak Penghasilan
Anggaran-anggaran Lain
1. Anggaran Modal
Menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligus untuk
proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi.
Pada waktu anggaran, proyek yang telah dirangkai menjadi satu paket secara keselurujan dan
diperiksa secara total. Untuk proyek-proyek yang dipertahankan (tidak dihapus atau dikurangi
ukurannya), suatu estimasi kas yang akan dikeluarkan setiap kuartalnya disusun. Hal ini
penting untuk mempersiapkan laporan arus kas.
2. Anggaran Neraca
Menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang akan dipasok
oleh laba ditahan dan yang harus dipinjam dari sumber-sumber luar lainnya, jika ada. Hal
tersebut penting untuk perencanaan keuangan. Bendahara pun memerlukan estimasi atas
kebutuhan kas bulanan sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman jangka
pendek.
Implisit dalam jumlah anggaran terdapat tujuan-tujuan tertentu : membuka kantor penjualan
baru, memperkenalkan lini produk baru, melatih kembali karyawan, memasang sistem
computer baru, dan seterusnya. Beberapa perusahaan membuat sasarannya menjadi eksplisit.
Proses melakasanakan hal-hal tersebut disebut sebagai management by objective (MBO).
Beberapa sistem manajemen berdasarkan tujuan dipisahkan dari proses penyusunan anggaran.
Hal ini sebagian disebabkan karena MBO pada awalnya diusulkan oleh penulis di bidang
personalia, sedangkan anggaran keuangan merupakan bidang akuntansi manajemen.
Organisasi
Departemen Anggaran
Biasanya melapor kepada kontroler korporat, menangani arus informasi dari sistem
pengendalian anggaran. Departemen anggaran melakukan beberapa fungsi berikut ini :
Dengan komputer, dan terutama internet, fungsi-fungsi ini dapat dilakukan dengan lebih
akurat, lebih sedikit penyalinan dan kesalahan penghitungan, dan jauh lebih cepat.
Komite Anggaran
Penerbitan Pedoman
Dalam pengembangan rencana strategis biasanya tidak melibatkan manajer pusat tanggung
jawab di tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian, ada atau tidak ada rencana strategis,
langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang
mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini adalah
yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai
tanggal tersebut dan prediksi terakhir.
Isi dari pedoman tersebut, misalnya asumsi inflasi secara umum dan inflasi untuk pos-pos
tertentu seperti upah; kebijakan korporat mengenai berapa banyak karyawan yang dapat
dipromosikan; kompensasi di tiap tingkat upah dan gaji, termasuk tunjangan; dan kemungkinan
untuk membekukanperekrutan.
Sebagian besar pusat tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas,
karyawan, dan sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini. Maka anggaran
ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.
Negosiasi
Mendiskusikan usulan anggaran dengan pejabat di atas. Ini merupakan inti dari proses tersebut.
Slack
Banyak pembuat anggaran cenderung untuk menganggarkan pendapatan agak lebih rendah dan
pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka mengenai jumlah-jumlah tersebut.
Oleh karena itu, anggaran yang dihasilkan, adalah target yang lebih mudah bagi mereka untuk
dicapai.
Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi terbaik disebut slack. Dalam memeriksa
anggaran, atasan berusaha untuk menemukan dan menghilangkan slack.
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi.
Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis mengumpulkan potongan-
potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya.
Revisi Anggaran
Salah satu pertimbangan utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur untuk merevisi
anggaran setelah disetujui.
Suatu hal yang penting bahwa tindakan-tindakan manajemen didasarkan pada informasi terkini
yang tersedia. Konsekuensinya, manajer sebaiknya bertindak sesuai dengan informasi paling
akhir. Kinerja terus akan diukur terhadap anggaran yang asli, tetapi penjelasan untuk varians
yang wajar dapat diterima.
Anggaran Kontijensi
Aspek-aspek Keperilakuan
Suatu prose anggaran bisa bersifat dari atas-ke-bawah atau dari bawah-ke-atas. Dengan
penyusunan anggaran dari atas-ke-bawah, manajemen senior menetapkan anggaran bagi
tingkat yang lebih rendah. Dengan penyusunan anggaran dari bawah-ke-atas, manajer tingkat
yang lebih rendah berpartisipasin dalam menentukan besarnya anggaran.Tetapi, pendekatan
dari atas-ke-bawah jarang berhasil. Penyusunan anggaran dari bawah-ke-atas kemungkinan
besar akan menciptakan komitmen untuk mencapai tujuan anggaran, dengan pengendalian
yang hati-hati. Sebenarnya, proses penyusunan anggaran yang efektif menggabungkan kedua
pendekatan tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran mempunyai
dampak yang positif terhadap motivasi manajerial karena dua alasan :
1. Kemungkinan ada peneriman yang lebih besar atas cita-cita anggaranjika anggaran
dipandang berada dalam kendali pribadi manajer, dibandingkan bila dipaksakan secara
eksternal.
2. Hasil penyusunan anggaran partisipatif adalah pertukaran informasi yang efektif. Besar
anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian dan pengetahuan pribadi dari
pembuat anggaran, yang paling dekat dengan lingkungan produk/pasar.
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai. Dalam istilah
statistik, hal ini dapat diartikan bahwa seorang manajer yang berkinerja dengan cukup
baikmempunyai kesempatan paling tidak 50% untuk mencapaijumlah naggraran. Salah satu
keterbatasan dari target yang dapat dicapai adalah kemungkinan bahwa manajer unit bisnis
tidak melakukan usaha yang memuaskan ketika anggaran tercapai.Hal ini dapat diatasi dengan
menyediakan pembayaran bonus untuk kenerja actual yang melebihi anggaran.
Adalah perlu supaya sistem anggaran mana pun menjadi lebih efektif dalam memotivasi
pembuat anggaran. Tanpa partisipasi aktif mereka dalam proses persetujuan, akan ada godaan
besar bagi pembuat anggaran untuk bermain-main dengan sistem tersebut-yaitu, beberapa
manajer akan menyerahkan anggaran yang mudah dicapai atau yang berisi kelonggaran yang
berlebihan untuk kontijensi yang mungkin.
Departemen Anggaran
Departemen anggaran memiliki masalah keperilakuan yang sangat sulit. Departemen ini harus
menganalisis anggaran secara rinci, dan harus yakin bahwa anggaran disusun dengan memadai
dan informasinya adalah akurat.
Untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif, maka anggota departemen anggaran harus
mempunyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak dan adil. Juga memilki keahlian yang
diperlukan untuk berurusan secara efektif dengan orang lain.
Kasus Montvale Corporation
PERTANYAAN
1. Apa yang sebaiknya Johnson lakukan?
2. Apa implikasi dari kesimpulan anda terhadap konsep keadilan dalam memperoleh harga dan
bayaran pada organisasi nirlaba?
3. Anjurkan suatu cara untuk memutuskan bagaimana proporsi total pendapatan dari penghuni
sebaiknya dibagi antara uang masuk dan uang bulanan.
4. Siapa yang harus membayar untuk lapangan tenis jika dibangun?
JAWABAN
1. Johnson sebaiknya menolak usulan tersebut dengan asumsi bahwa untuk penyusutan tidak
termasuk Tanah. Sehingga penyusutan yang digunakan hanya penyusutan untuk
pengembangan dan aktiva lainnya yang dapat disusutkan. Selain itu dewan audit Montvale juga
tidak menyukai praktik akuntansi internal jika tidak konsisten dengan laporan yang diterbitkan.
Padahal perlu dukungan dari dewan audit Montvale untuk keputusan mendukung usulan
tersebut. Dan jika tidak menggunakan penyusutan maka tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
yang diterima umum.
Pembangunan lapangan tenis yang diinginkan oleh 40 pasangan dirasa kurang tepat jika
dilaksanakan hal ini karena hanya sekitar 20% dari penghuni apartment yang
menginginkannya. 20% ini dirasa kurang material jika digunakan sebagai acuan untuk
pembangunan lapangan tenis.
2. Keadilan itu tidak memandang kepentingan sepihak melainkan mencangkup seluruh maupun
sebagian besar kepentingan. Yang dimaksud dengan mencangkup sebagian besar yaitu
dibutuhkan lebih dari 50% dari pemilik kepentingan yang sama untuk digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan maupun pengaplikasian keputusan. Selain itu untuk biaya yang
dikeluarkan tetap akan didebankan untuk semua pihak.
3. Dengan menaikkan uang masuk penghuni dan menaikkan penurunan biaya pengembalian akan
tetapi tidak mengubah iuran bulanan. Hal ini karena uang masuk nantinya akan dikembalikan
jika penghuni meninggal maupun pindah sehingga penghuni tidak terlalu dirugikan.Sehingga
proporsi pendapatan dari penghuni akan lebih besar dari uang muka, sedangkan iuran bulanan
tetap seperti yang telah dianggarkan.
4. Jika lapangan tenis dibangun maka semua penghuni ikut menanggung biaya pembangunan.
Hal ini karena semua pihak dapat menikmati lapangan tersebut (tergantung kemauan masing-
masing pihak untuk menggunakan fasilitas tersebut). Untuk pendanaannya bisa didapat dari
obligasi dan dicicil melalui uang masuk dan iuran bulanan yang telah disesuaikan. Atau bisa
juga dengan menaikkan penurunan biaya pengembalian yang sebesar 2% menjadi 4%.