CENTRES
JENIS ANGGARAN
Ada empat jenis anggaran umum yang digunakan perusahaan: (1)
Incremental Budgeting, (2) Activity Based Budgeting, (3) Value Proposition
Budgeting, dan (4) Zero Based Budgeting. Keempat metode penganggaran ini
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
1. Incremental Budgeting
Penganggaran ini mengambil angka aktual tahun lalu dan menambah atau
mengurangi persentase untuk mendapatkan anggaran tahun ini. Ini adalah jenis
anggaran yang paling umum karena sederhana dan mudah dipahami. Incremental
budgeting tepat digunakan jika penggerak biaya utama (primary cost drivers) tidak
berubah dari tahun ke tahun. Namun, ada beberapa masalah dengan
menggunakan metode ini:
• Kemungkinan inefisiensi akan terus berlanjut. Misalnya, jika seorang
manajer mengetahui bahwa ada peluang untuk meningkatkan
anggarannya sebesar 10% setiap tahun, dia akan mengambil kesempatan
itu untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar, tanpa berupaya
mencari cara untuk memotong biaya atau menghemat.
• Hal ini kemungkinan akan mengakibatkan kesenjangan anggaran.
Misalnya, seorang manajer mungkin melebih-lebihkan ukuran anggaran
yang benar-benar dibutuhkan tim sehingga tampak bahwa tim selalu
berada di bawah anggaran.
• Hal ini juga cenderung mengabaikan pendorong aktivitas dan kinerja
eksternal. Misalnya, terjadi inflasi yang sangat tinggi pada biaya input
tertentu. Penganggaran tambahan mengabaikan faktor eksternal apa pun
dan hanya mengasumsikan biaya akan tumbuh, misalnya, 10% tahun ini.
keselarasan tujuan dan keterlibatan. Tiga tema yang diuraikan di bawah ini perlu
dipertimbangkan dengan semua jenis anggaran.
ANGGARAN INDUK
Operating budget (anggaran operasi) adalah jadwal rinci untuk setiap item dalam
operasi bisnis.
1) Sales budget
Anggaran penjualan (sales budget) adalah proyeksi yang menunjukkan perkiraan
penjualan setiap produk dalam unit dan rupiah. Pada perusahaan yang
memproduksi beberapa jenis produk, perkiraan penjualan harus dibuat untuk
setiap jenis produk.
2) Production budget
Menunjukkan jumlah unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
penjualan dan kebutuhan persediaan akhir. Sebelum dilakukan penyusunan
anggaran produksi, perlu dipastikan bahwa pabrik mampu memproduksi sejumlah
perkiraan penjualan.
3) Purchase budget
Anggaran ini disusun dengan format yang sama dengan anggaran produksi.
Jumlah anggaran pembelian bahan baku didasarkan pada jumlah bahan baku
yang dibutuhkan untuk produksi dan persediaan bahan baku.
4) Direct labour budget
Anggaran ini menunjukkan jumlah jam kerja langsung yang dibutuhkan da
biayanya untuk jumlah unit yang dianggarkan akan di produksi. Sepertinya halnya
bahan baku, penggunaan tenaga kerja langsung ditentukan berdasarkan
hubungan teknis antara tenaga kerja dan output.
5) Overhead budget
Anggaran ini menunjukkan perkiraan semua biaya unsur produksi yang bersifat
tidak langsung. Unsur-unsur overhead berbeda dengan bahan baku dan tenaga
kerja langsung. Pada unsur-unsur overhead ini tidak terdapat hubungan
inputoutput yang mudah diidentifikasi.
SHORT TERM BUDGETTING, RESOURCES COST TO PRODUCTION COST
CENTRES
yang menunjukkan perkiraan sumber dan penggunaan kas. Anggaran kas memiliki
lima bagian utama, yaitu:
• Jumlah kas yang tersedia; terdiri atas dua bagian, yaitu saldo kas awal dan
perkiraan penerimaan kas. Perkiraan penerimaan kas meliputi penerimaan
dari semua sumber kas periode yang bersangkutan.
• Pengeluaran kas; daftar semua pengeluaran kas yang telah direncanakan
untuk dikeluarkan pada periode yang bersangkutan.
• Kelebihan dan kekurangan kas; perbandingan antara jumlah kas yang
tersedia dan jumlah kas yang dibutuhkan. Kebutuhan kas adalah jumlah
pengeluaran kas ditamba saldo kas minimum yang diperlukan. Saldo kas
minimum adalah jumlah kepemilikan kas paling rendah yang perlu dan
biasanya ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan.
• Pendanaan; dalam anggaran kas terdiri atas pinjaman dan pembayaran
utang. Jika terjadi kekurangan kas, bagian pendanaan akan menunjukkan
jumlah yang perlu dipinjam. Sebaliknya jika terjadi kelebihan kas, maka
bagian pendanaan akan menunjukkan rencana pembayaran utang,
termasuk bunganya.
• Saldo kas; bagian terakhir anggaran kas adalah saldo kas akhir yang
direncanakan. Untuk mendapatkan kelebihan atau kekurangan kas,
kebutuhan kas harus dikurangi pengeluaran kas dan saldo kas minimum.
Padahal, saldo kas minimum sesungguhnya bukan pengeluaran. Oleh
karena itu, untuk mendapatkan saldo akhir yang direncanakan, saldo kas
minimum harus ditambahkan kembali.
3) Cashflow Budget
Laporan arus kas menyajikan perubahan kas dan setara kas (investasi jangka
pendek yang sangat likuid) dalam satu periode. Penerimaan dan pengeluaran kas
dalam laporan arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.
• Aktivitas Operasi, melibatkan produksi serta penyerahan barang dan
pemberian jasa. Arus kas dari aktivitas operasi merupakan pengaruh kas
dari transaksi dan kejadian lain yang dimasukkan dalam perhitungan laba
bersih.
• Aktivitas investasi, meliputi pemberian pinjaman dan penerimaan
pelunasan, perolehan dan pelepasan instrumen utang atau ekuitas, serta
SHORT TERM BUDGETTING, RESOURCES COST TO PRODUCTION COST
CENTRES
perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset produktif lainnya yang dimiliki
atau digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa oleh perusahaan
(selain bahan yang merupakan bagian dari persediaan perusahaan).
• Aktivitas pendanaan, meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dan
pemberian imbal hasil dan pengembalian investasi kepada pemilik,
perolehan pinjaman uang dan pelunasan pokok pinjaman atau pelunasan
kewajiban lainnya, dan perolehan dan pengembalian sumber daya yang
diperoleh dari kreditur melalui kredit jangka panjang.