Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Anggaran (Budgeting): Panduan

Dasar Lengkap
“A budget is telling your money where to go, instead of wondering where it went” Begitulah
ungkapan Dave Ramsey seorang Penasehat keuangan asal Amerika Serikat berbicara
tentang anggaran atau budgeting.

Istilah budget, budgeting, anggaran, atau penganggaran seringkali Anda jumpai ketika ingin


membeli atau memerlukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Misalnya saja Anda dalam satu bulan mendapatkan gaji katakanlah Rp. 5.000.000, dari
jumlah uang tersebut, berapa uang yang akan Anda habiskan untuk memenuhi kebutuhan
hidup Anda?

Nah, Saat itulah Anda sedang melakukan proses budgeting. Untuk itu, Jurnal by Mekari
akan menjelaskan apa itu budget atau anggaran secara lengkap sebagai panduan dasar
Anda terutama dalam memulai bisnis atau kegiatan.

Table of Contents
1 Lantas Sebenarnya Apa itu Budget atau Anggaran?
2 Fungsi dan Tujuan Anggaran
3 Jenis Budget Berdasarkan Perencanaan
3.1 Incremental Budgeting
3.2 Activity Based-budgeting
3.3 Value Proposition Budgeting
3.4 Zero Based-Budgeting
4 Jenis Budgeting Berdasarkan Keterlibatan
4.1 Imposed Budgeting
4.2 Negotiated Budgeting
4.3 Participated Budgeting
5 Jenis Budgeting Berdasarkan Aktivitas
5.1 Master Budget
5.2 Operating Budget
5.3 Cash Flow Budget
5.4 Financial Budget
6 Tips Menyusun Anggaran
6.1 Tetapkan Goals yang Ingin Dicapai
6.2 Perhatikan Fixed Cost dan Variable Cost
6.3 Sediakan Informasi Selengkap-lengkapnya
6.4 Budget is Not Only a Plan, but A Growth Plan
7 Jurnal, Software Akuntansi dan Budgeting Anda

Lantas Sebenarnya Apa itu Budget atau Anggaran?

Secara umum budget atau anggaran merupakan proses perkiraan atau memperhitungkan


antara harta atau pendapatan yang dimiliki dengan pengeluaran untuk kebutuhan di masa
mendatang.
Dasar perkiraannya pun berbagai macam yaitu data, peristiwa di masa lalu, risiko di masa
depan. Perkiraan-perkiraan tersebut kemudian dianalisis dan diukur dengan kemampuan
Anda untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai.

Singkatnya, budget merupakan proses dimana Anda memperkirakan berapa uang yang


harus Anda keluarkan berdasarkan kemampuan Anda mengeluarkan uang tersebut.

Namun, anggaran juga bukan hanya sebatas pada keuangan pribadi tapi juga keuangan
bisnis yang disebut dengan anggaran perusahaan.

Anggaran perusahaan sendiri adalah sebuah paket rencana yang disusun sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dalam satu periode mendatang yang diukur
dengan satuan unit moneter.

Budget atau anggaran juga bagian dari ilmu mikro ekonomi yang menunjukkan bagaimana
sebuah organisasi atau perusahaan melakukan trade-off yaitu meletakkan aspek tertentu
dan mengganti aspek lainnya untuk mendapatkan goals yang akan dicapai organisasi atau
perusahaan tersebut.

KOSAKATA: trade-off adalah proses tarik-ukur dimana terdapat dua pilihan, dan


mengorbankan pilihan lainnya untuk mendapatkan aspek nilai yang lebih baik.

Fungsi dan Tujuan Anggaran


Seperti yang sudah dijelaskan di atas manfaat dan tujuan anggaran adalah memberikan
gambaran pada perusahaan atau organisasi terhadap bottom line atau goals yang akan
dicapai pada periode tertentu.

Lalu, apa fungsi lainnya dari penganggaran atau budgeting?

 Sebagai bentuk komunikasi bottom-up kepada pihak manajemen tinggi atau pihak


terkait dalam suatu proyek atau pekerjaan pada periode tertentu. Sehingga manajemen tahu
apa yang menjadi prioritas pengeluaran.
 Sebagai bahan penilaian kelayakan suatu pekerjaan atau proyek yang akan
dilakukan.
 Sebagai bahan review perencanaan terhadap keuangan organisasi atau
perusahaan untuk menentukan resource apa yang pantas digunakan berdasarkan nilai
keuangan.
 Sebagai alat ukur, pembanding, evaluasi, kontrol terhadap performa kegiatan atau
proyek yang telah dikerjakan.
 Memastikan bisnis berjalan sesuai rencana dan komitmen. Sehingga segala
pengeluaran terukur.
 Mengukur sisa keuangan yang nantinya bisa digunakan untuk periode selanjutnya.
 Sebagai acuan dalam mengambil keputusan dalam menerapkan metode
pelaksanaan sehingga sumber daya yang tersedia dapat dimaksimalkan.
Jenis Budget Berdasarkan Perencanaan
Untuk memahami lebih jelas terutama dalam manajemen anggaran, Anda perlu memahami
jenis-jenis budget atau anggaran.

Memahami jenis anggaran berguna agar Anda bisa


menentukan metode budgeting yang sesuai dengan
kondisi, tujuan, atau kebutuhan perusahaan Anda
saat ini.
Salah satu jenis budgeting yang Anda perlu pahami adalah berdasarkan perencanaan. Apa
saja jenis anggaran atau budget berdasarkan perencanaan?

Incremental Budgeting

Anggaran atau budgeting yang paling dasar dan umum digunakan oleh perusahaan-


perusahaan. Biasanya, perusahaan yang menggunakan budget ini cenderung memiliki
pekerjaan atau proyek rutin dan biasanya digunakan oleh instansi pemerintahan.

Incremental budgeting sendiri merupakan penganggaran tahun berjalan yang disesuaikan


dengan tahun sebelumnya dengan menyesuaikan atau merubah beberapa alokasi.

Activity Based-budgeting

Penganggaran berdasarkan aktivitas atau activity based-budgeting merupakan


penganggaran dengan pendekatan top-down. Maksudnya proses penganggaran ditentukan
langsung oleh pihak manajemen.

Manajemen akan menentukan besaran input yang dibutuhkan untuk mencapai target


perusahaan. Misalnya dengan input sebesar Rp 500.000.000, berapa besaran yang dapat
dikeluarkan berdasarkan aktivitas yang bersinggungan dengan tujuan perusahaan.

Value Proposition Budgeting

Budget jenis ini disusun berdasarkan proposisi nilai yang dapat diberikan oleh pekerjaan
yang akan direncanakan.

Apakah proyek yang dikerjakan akan memberikan value kepada konsumen?


Karyawan? Stakeholder? Atau produk itu sendiri?

Bisa dikatakan budgeting jenis ini merupakan proses budgeting yang sangat ketat karena


bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. 

Zero Based-Budgeting
Memiliki nama lain sebagai anggaran tak bersisa. Dimana penganggaran dilakukan dengan
membawa asumsi bahwa setiap alokasi dimulai dari nol.

Proses budgeting jenis ini tidak mempertimbangkan kegiatan pada periode sebelumnya.


Biasanya anggaran ini bersifat bottom-up dan top-down karena proses penganggaran
membutuhkan diskusi antara karyawan dan manajemen.

Penganggaran jenis ini terjadi apabila perusahaan mengalami restrukturisasi keuangan


karena dampak perubahan ekonomi atau dampak internal perusahaan.

Baca juga: Zero Based Budgeting, Metode


Anggaran Tak Bersisa yang Wajib Diketahui

Jenis Budgeting Berdasarkan Keterlibatan


Proses budgeting juga dibagi berdasarkan keterlibatan manajemen dan karyawan. Dimana
keterlibatan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu bottom-up dan top-down.

Bottom-up merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan diskusi dan masukan


dari karyawan. Sedangkan top-down pengambilan keputusan dilakukan oleh pihak
manajemen kemudian karyawan akan menyesuaikan.

Imposed Budgeting

Proses pendekatan budgeting berdasarkan top-down. Kebijakan untuk menentukan


pencapaian perusahaan diputuskan dan ditentukan langsung oleh top management.

Negotiated Budgeting

Gabungan dari metode top-down dan bottom-up dimana pihak manajemen dan karyawan


duduk bersama untuk menentukan tujuan dan arah kebijakan dalam meraih capaian
perusahaan.

Proses negotiated budgeting membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga proses


anggaran ini dinilai kurang efektif dari segi waktu.

Participated Budgeting

Proses anggaran dilakukan berdasarkan masukan dari karyawan atau menggunakan


pendekatan bottom-up. Biasanya budgeting ini dilakukan apabila pada pos-pos tertentu
mengalami kendala atau perubahan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Jenis Budgeting Berdasarkan Aktivitas


Budgeting atau anggaran juga dibagi berdasarkan aktivitasnya, antara lain:
Master Budget

Seperti namanya, master budget merupakan anggaran secara keseluruhan sebuah


organisasi atau perusahaan.

Master budget terdiri dari keseluruhan


aktivitas perusahaan mulai dari penjualan,
operasional, perencanaan, aset, hingga sumber
daya manusia.
Master budget berfungsi sebagai alat ukur atau evaluasi kinerja bisnis secara keseluruhan.
Dimana akan terlihat apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak dari segi keuangan.

Operating Budget

Operating budget berfungsi sebagai alat peramal dan analisis pemasukan dan pengeluaran
operasional organisasi atau perusahaan pada periode tertentu.

Operating budget terdiri dari anggaran tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead,
anggaran biaya bahan baku, anggaran produksi, anggaran penjualan, anggaran
persediaan,  dan anggaran program.

Baca juga: 4 Tips Menghemat Biaya Operasional


Perusahaan
Cash Flow Budget

Anggaran arus kas atau cash flow budget berguna untuk mengalokasikan atau mengetahui
bagaimana arus kas bekerja dalam periode tertentu.

Cash flow budget sangat bergantung pada utang-piutang perusahaan. iCash flow


budget juga berfungsi sebagai pedoman perusahaan untuk memberikan keputusan untuk
langkah kedepannya.

Contoh, perusahaan konstruksi biasanya akan menggunakan anggaran arus kas untuk
menentukan kapan mereka akan memulai membangun sebelum dibayar oleh pemilik
proyek.

Note: Pahami lebih lengkap tentang arus kas hanya di ebook Cara Mudah Kembangkan
Bisnis Lewat Pengelolaan Arus Kas yang dapat Anda unduh gratis!

Financial Budget
Financial budget biasanya dilakukan perusahaan untuk mengatur aset, kewajiban, dan juga
modal yang dimilikinya.

Financial budget meliputi anggaran laba-rugi, anggaran neraca, anggaran perubahan


modal, dan juga anggaran perubahan posisi keuangan.

Tips Menyusun Anggaran


Jurnal by Mekari juga memiliki beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk
menyusun budget terutama bagi Anda yang akan memulai usaha. Seperti apa?

Tetapkan Goals yang Ingin Dicapai

Budgeting sejatinya adalah petunjuk atau jalan untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya
tujuan buat apa Anda menyusun budget. Sama sebaliknya, tujuan tanpa ada perencanaan
anggaran, sulit rasanya tujuan itu bisa diwujudkan.

Misalnya saja untuk periode ini Anda membutuhkan marketing tools untuk meningkatkan


cakupan brand Anda. Anda bisa membuat outline seperti ini,

Tujuan: Meningkatkan brand awareness melalui marketing tools

Bagaimana Caranya?

 Apa tools yang akan digunakan?


 Berapa tools yang efektif dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut?
 Berapa lama tools itu akan digunakan?
 Berapa biayanya jika digunakan dalam periode tertentu?
 Siapa pelanggan yang ingin Anda bangun awareness-nya?

Pertanyaan-pertanyaan di atas juga harus disesuaikan dengan kemampuan dan


ketersediaan sumber daya Anda. Berapa modal yang Anda punya untuk memenuhi
kegiatan tersebut?

Kesesuaian revenue atau sumber daya juga akan mempengaruhi keputusan Anda dalam


menentukan aktivitas pada saat penganggaran.

Perhatikan Fixed Cost dan Variable Cost

Memperhatikan fixed cost dan variable cost berguna agar Anda bisa menahan untuk


mengeluarkan hal-hal yang tidak perlu.

Dengan mengetahui kedua cost tersebut, Anda bisa menentukan prioritas budget.


Perhatikan apa saja yang menjadi fixed cost dalam budget Anda. Jadikan biaya tetap
tersebut  prioritas perhitungan Anda.
Fixed cost = biaya tetap yang meliputi; gaji
karyawan, peralatan, perlengkapan,
atau item yang sangat pokok dalam aktivitas
proyek yang akan dijalankan.
Variable cost = biaya tidak tetap yang
meliputi; marketing tools, atau biaya-biaya
yang bisa saja Anda gunakan sebagai trade-
off atau diganti. 
Sediakan Informasi Selengkap-lengkapnya

Budgeting yang baik memuat informasi yang detail dan komprehensif. Misalnya item A,


berapa jumlahnya? Kapan durasi pemakaiannya? Sewa atau beli? Berapa harganya?
Kapan item itu mulai digunakan?

Informasi yang lengkap membuat Anda bisa melakukan trade-off, atau mengurangi biaya-
biaya yang sekiranya tidak perlu dalam anggaran.

Selain itu informasi yang lengkap dalam budget bisa menjadi alat ukur kinerja pada setiap
alokasi dana yang ditulis.

Budget is Not Only a Plan, but  A Growth Plan

Membuat anggaran sejatinya bukan hanya sekedar perencanaan


untuk menggugurkan alokasi anggaran. Namun bagaimana dengan anggaran, pencapaian
yang direncanakan pada periode berjalan bisa melebihi target yang ditentukan.

Misalnya tujuan budgeting Anda ingin mengefektifkan cakupan brand melalui Instagram


Ads.

Fokus Anda bukan hanya bagaimana  penggunaanInstagram Ads itu bisa terlaksana.
Namun bagaimana penggunaan Instagram Ads itu bisa menimbulkan konversi penjualan
atau bahkan lebih besar lagi.

Jurnal, Software Akuntansi dan Budgeting Anda


Jurnal by Mekari merupakan software as a service yang menyediakan layanan akuntansi
bisnis mulai dari rekapitulasi laporan transaksi, pembuatan invoice, laporan keuangan,
manajemen persediaan, rekonsiliasi bank, hingga manajemen budget.

Dengan Jurnal, Anda bisa menyusun budget bisnis dengan mudah, informatif, dan cepat.
Lalu bagaimana cara membuat budgeting di Jurnal?
1. Klik menu laporan

2. Pada tab Sekilas Bisnis, klik Manajemen Anggaran di kanan bawah

Anda mungkin juga menyukai