Cara ini dibuat hanya sekali, dan selanjutnya bisa digunakan berulang-ulang
sehingga tidak perlu tiap bulan/tahun kita membuat lagi dan lagi. Simpel dan
cukup powerful!
Kami tidak membahas detil tentang tarif pajak PPh pasal 21, PTKP PPh 21,
dan objek pajak PPh pasal 21. Kami asumsikan anda sudah memahami
materi-materi tersebut, dan bagi yang belum memahami, penjelasan detil bisa
dibaca di website Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, atau tunggu saja
pembahasan berikutnya di sini 🙂
***
Pada Kolom 1 sampai 8 ini tidak ada rumus Excel yang digunakan, semua
data di-inputdari database perusahaan.
Pada kolom 9 sampai 17 terdiri dari kode status, awal masa kerja, akhir masa
kerja, bulan saat PPh 21 dihitung, jumlah PPh 21 selama setahun, jumlah
tunjangan, jumlah PPh 21 bruto, pengurang PPh 21 berupa biaya jabatan dan
tunjangan.
=H6&”/”&J6
Rumus excel ini digunakan untuk menggabungkan teks di kolom H dengan J
serta di antara keduanya diberi tanda garis miring (/).
Dalam contoh di bawah, pada kolom H6 berisi huruf K dan di kolom J6 berisi
angka 3, maka hasilnya adalah K/3.
=+M6*N6
Rumus Excel ini berfungsi untuk menghitung jumlah gaji karyawan dalam satu
tahun. Perhatikan contoh pada tabel dibawah, pada kolom M6 berisi jumlah
masa kerja dalam satu tahun yaitu 12 bulan dan pada kolom N6 berisi jumlah
gaji tiap bulan.
=+O6+P6
Rumus ini digunakan untuk menjumlahkan gaji satu tahun dengan tunjangan.
Perhatikan tabel dibawah ini, tabel tersebut menunjukkan jumlah gaji satu
tahun pada kolom O6 dan tunjangan pada kolom P6.
=IF((Q6*0,05)<=6000000;(Q6*0,05);6000000)
Rumus Excel ini digunakan untuk menghitung jumlah biaya jabatan sebagai
pengurangan. Secara sederhana rumus di atas dapat dijelaskan bahwa biaya
jabatan diperoleh dengan mengalikan jumlah gaji satu tahun dengan 5%, jika
hasil perhitungan itu dibawah atau sama dengan 6.000.000 dan jika hasil
perhitungan di atas 6.000.000, maka biaya jabatannya 6.000.000.
=+Q6*0
Rumus Excel ini berfungsi untuk menghitung jumlah tunjangan sebagai
pengurang. Dasar perhitungan tunjangan adalah dari kolom Q6 yang
merupakan PPh Bruto, yaitu penjumlahan dari gaji dan tunjangan.
Pada 18 sampai 25 terdiri dari: PPh 21 netto, jumlah PPh setahun, PTKP,
PKP< PKP pembulat, PPh bantu, PPh Terhutang, PPh per bulan.
=+Q6-R6-S6
Rumus ini berfungsi untuk menghitung nillai dari PPh Netto, yaitu dengan
mengurangi PPh Bruto di kolom Q6 dengan biaya jabatan di kolom R6 dan
Tunjangan di kolom S6.
Pada contoh tabel berikut ini, nilai kolom Q6 adalah 90.000.000, kolom R6 =
4.500.000, S = 85.000.000.
Dari contoh tabel di atas, untuk mengambil data dari kolom T6 digunakan
formula Excel =+T6.
=+T6
=VLOOKUP(K6;$B$35:$C$39;2)
Fungsi Vlookup digunakan untuk mengambil data dari tabel vertikal kemudian
menyajikannya sesuai dengan data yang dikehendaki.
Kriteria data yang dikehendaki adalah sesuai dengan di kolom K6, dan diambil
dari kolom 2 pada tabel 3 dengan range B35 sampai C39, seperti tampak
pada gambar berikut ini:
Kolom 21: PKP
Untuk memperoleh nilai PKP pada kolom 21, digunakan fungsi IF. Rumus
Excel selengkapnya adalah:
=IF((U6-V6)<=0;0;(U6-V6))
Nilai PKP pada kolom 21 adalah hasil pengurangan angka di kolom U dengan
V, JIKA hasil pengurangan tersebut lebih besar dari 0, tapi jika hasil
pengurangan tersebut lebih kecil atau sama dengan 0, maka nilai di kolom 21
adalah 0.
=ROUNDDOWN(W6;-3)
Fungsi ROUNDDOWN digunakan untuk melakukan pembulatan ke bawah
nilai numerik berdasarkan digit tertentu.
Kolom 23: PPh Bantu
Rumus Excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai pada kolom 23 PPh
Bantu adalah sebagai berikut:
=IF(ISERROR(IF(X6<=50000000;X6*5%;IF(AND(X6>50000000;
X6<=250000000);(5%*50000000)+((X6-
50000000)*15%);IF(AND(X6>250000000;X6<=500000000);(5%*
50000000)+(15%*200000000)+((X6-
250000000)*25%);IF(X6>500000000;(5%*50000000)+(15%*200
000000)+(25%*250000000)+((X6-
500000000)*30%))))));0;(IF(X6<=50000000;X6*5%;IF(AND(X6>5
0000000;X6<=250000000);(5%*50000000)+((X6-
50000000)*15%);IF(AND(X6>250000000;X6<=500000000);(5%*
50000000)+(15%*200000000)+((X6-
250000000)*25%);IF(X6>500000000;(5%*50000000)+(15%*200
000000)+(25%*250000000)+((X6-500000000)*30%)))))))
Karena terdapat data dengan beberapa kondisi yang harus dibandingkan,
maka menggunakan fungsi IF bercabang, majemuk atau nested IF.
=IF(E6=0;(Y6*120%);(Y6))
Kolom 25: PPh/Bulan
Nilai pada kolom 25 atau PPh bulanan adalah dengan membagi PPh
Terutang dengan 12, seperti berikut:
=+Z6/12
Kolom 4: NIK
=ROUNDDOWN((G21*50%);-3)
=IF(E21=0;(IF(ISERROR(IF(H21<=50000000;H21*5%;IF(AND(H
21>50000000;H21<=250000000);(5%*50000000)+((H21-
50000000)*15%);IF(AND(H21>250000000;H21<=500000000);(5
%*50000000)+(15%*200000000)+((H21-
250000000)*25%);IF(H21>500000000;(5%*50000000)+(15%*20
0000000)+(25%*250000000)+((H21-
500000000)*30%))))));0;(IF(H21<=50000000;H21*5%;IF(AND(H2
1>50000000;H21<=250000000);(5%*50000000)+((H21-
50000000)*15%);IF(AND(H21>250000000;H21<=500000000);(5
%*50000000)+(15%*200000000)+((H21-
250000000)*25%);IF(H21>500000000;(5%*50000000)+(15%*20
0000000)+(25%*250000000)+((H21-
500000000)*30%)))))))*120%);(IF(ISERROR(IF(H21<=50000000;
H21*5%;IF(AND(H21>50000000;H21<=250000000);(5%*500000
00)+((H21-
50000000)*15%);IF(AND(H21>250000000;H21<=500000000);(5
%*50000000)+(15%*200000000)+((H21-
250000000)*25%);IF(H21>500000000;(5%*50000000)+(15%*20
0000000)+(25%*250000000)+((H21-
500000000)*30%))))));0;(IF(H21<=50000000;H21*5%;IF(AND(H2
1>50000000;H21<=250000000);(5%*50000000)+((H21-
50000000)*15%);IF(AND(H21>250000000;H21<=500000000);(5
%*50000000)+(15%*200000000)+((H21-
250000000)*25%);IF(H21>500000000;(5%*50000000)+(15%*20
0000000)+(25%*250000000)+((H21-500000000)*30%)))))))))
PTKP/bulan:
=+C39/12
Status: K/0
Status: K/1
Status: K/2
Status: K/3
Status: TK/0
Baca juga: Begini Cara Alokasi Pajak Penghasilan di Laporan Laba Rugi
Perusahaan Dagang dan Manufaktur
02. Kesimpulan
Template atau form tabel untuk menghitung PPh 21 Excel ini akan sangat
membantu untuk menghitung pajak penghasilan karyawan perusahaan yang
jumlahnya banyak.