Setiap warga negara yang bekerja atau melakukan usaha dan memiliki penghasilan di atas Pendapatan
Tidak Kena Pajak (PTKP) wajib membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Mereka ini disebut Wajib
Pajak Orang Pribadi (WPOP).
Setiap 1 tahun sekali, wajib melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh)
Pribadi.
Bahkan pelaporan SPT Pajak Penghasilan Pribadi ini pun sangat mudah serta cepat dan praktis untuk
dilakukan. Pelaporan SPT PPh Orang Pribadi cukup dilakukan secara online melalui e-Filing (electronic
filing).
Pelaporan SPT Pajak Pribadi ini harus disampaikan setiap tahunnya dengan batas waktu terakhir
paling lambat per 31 Maret. Nah, sebelum batas waktu pelaporan habis, segera laporkan SPT Pajak
Pribadi dan hindari terkena denda di kemudian hari.
Besarnya gaji mempengaruhi jenis SPT yang dipakai, liat SPT 1721-A1 anda dari perusahaan pada Kolom
penghasilan Brutto, disitu terlihat diatas atau dibawah 60 juta setahun.
Bila penghasilan Anda kurang dari Rp60 juta per tahun, maka jenis SPT yang digunakan untuk pelaporan
adalah:
Bila penghasilan Anda di atas Rp60 juta per tahun, maka jenis SPT yang digunakan untuk pelaporan
adalah:
Nah, kesemua jenis formulir tersebut bisa diunduh (download) pada laman
http://www.pajak.go.id/laporSPT. Pilih formulir SPT sesuai dengan status Anda pada efiling jika anda
melaporsecara online
1|P age
Ini bagian Jenis SPT diatas 60 juta (1770 S atau
dibawah 60 juta 1770SS
setahun
Contoh bukti potong 1721 A1 dan akan dibagi dari perusahaan kita bekerja
2|P age
1. SPT Tahunan PPH (Sangat Sederhana/SS), yakni 11770SS
Ilustrasi karyawan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk melaporkan SPT Pajak adalah dengan mendaftarkan diri
terlebih dahulu untuk bisa melakukan akses Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Online tentunya. Pendaftaran
bisa dilakukan di https://djponline.pajak.go.id/account/login
Nah, setelah Anda melakukan pendaftaran online, maka Anda akan mendapatkan EFIN (Electronic Filing
Identification Number), yaitu nomor identifikasi wajib pajak dari Ditjen Pajak untuk melakukan pelaporan
pajak secara online atau e-filing.
EFIN akan dikirimkan ke e-mail Anda yang aktif dan sudah didaftarkan. Bila sebelumnya Anda sudah
mendaftar e-filing namun lupa, Anda bisa cek kembali e-mail dari Ditjen Pajak yang sebelumnya sudah
masuk. Atau bisa juga Anda mendatangi Kantor Pelayanan pajak (KPP) terdekat dengan membawa NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak) dan mengisi formulir aktivasi EFIN.
Jika sudah memiliki akun maka Anda tinggal mengikuti langkah berikut:
3|P age
Isi
kolom sesuai petunjuk
Berikutnya Anda akan masuk ke laman One-stop Tax Services, yang tertera profil Anda dan pilihan
Layanan DJP Online yang diinginkan, yakni e-Filing atau e-Form. Bila memilih e-Filing, maka
4|P age
Anda harus terkoneksi internet selama pengisian data hingga terakhir kalinya untuk siap disubmit di
portal DJP. Sedangkan dengan e-Form maka pengisian formulir SPT secara offline pada komputer
Anda dan tidak harus terkoneksi dengan internet atau secara online.
Katakanlah menggunakan layanan e-Filing, maka Ada harus klik bagian icon “e-Filing”
Kemudian akan muncul laman baru E-Filing SPT, dan klik “Buat SPT” di bagian pojok kanan atas
5|P age
Ikuti langkah selanjutnya dan jawab pertanyaan dengan tepat atau sesuai dengan yang sebenarnya,
hingga semua pertanyaan selesai terjawab
Jika gaji Anda di atas Rp60 juta per tahun, dan Anda memilih pengisian SPT Dengan Bentuk
Formulir atau Dengan Panduan maupun Dengan Upload SPT. Maka akan muncul informasi
SPT 1770S yang siap diklik
Setelah itu Anda akan masuk dalam laman yang menuntun Anda untuk mengisi formulir sesuai
petunjuk. Pilih tahun SPT Pajak (2017), lalu pilih status SPT di Normal, dan klik Langkah
Berikutnya
6|P age
7. Isi Lampiran II
Kemudian Anda akan masuk ke halaman berikutnya, yakni "Lampiran II", yakni halaman Daftar
Pemotongan/Pemungutan PPh Oleh Pihak Lain dan PPh Yang Ditanggung Pemerintah. Di sini akan
tertera secara otomatis Nama Pemotong/Pemungut Pajak alias perusahaan Anda bekerja, dan
keterangan lain hingga berisi jumlah nominal potongan pajak.
Kolom Harta ini merupakan yang paling krusial karena akan menentukan keberhasilan pengisian
atau pelaporan SPT Tahunan Pajak Anda. Seringkali, pelaporan SPT gagal disubmit karena kolom harta
7|P age
ini terlewatkan. Bagaimana pun juga, sistem pajak dan perbankan serta lembaga keuangan sekarang ini
sudah terintegrasi, sehingga Anda tidak bisa lagi berbohong.
Sebab jika memang penghasilan Anda di atas PTKP, maka sangat dimungkinan bahwa Anda memiliki
sejumlah harta seperti tabungan, deposito, investasi, uang tunai yang tersimpan di rumah, dan lainnya yang
belum masuk dalam perhitungan penghasilan kena pajak yang dipotong dari perusahaan tempat Anda
bekerja.
Isi dengan benar harta apa saja yang Anda miliki di luar gaji Anda
Jika Anda punya tabungan, atau uang tunai, bahkan piutang sekalipun, isi jumlah nominalnya
dengan benar
Ketikkan keterangan harta Anda. Misal, jenis harta Anda adalah Tabungan, maka beri keterangan
Simpanan atau lainnya
Kemudian klik Simpan
Jika tidak ada tambahan harta lainnya, karena memang penghasilan Anda di bawah PTKP, maka
bisa langsung melanjutkan ke langkah berikutnya
Lalu klik "Langkah Berikutnya"
Pada halaman berikutnya adalah pertanyaan, Apakah Anda Memiliki Utang? Bila Anda memang
punya utang, sebutkan saja apakah itu KTA, KPR, dan lainnya kecuali kartu kredit
8|P age
9. Masuk ke Kolom
Induk
Selanjutnya isi identitas Anda sesuai dengan status, apakah Tidak Kawin/Kawin
Lalu lanjutkan ke langkah berikutnya dengan mengklik "Lanjut ke A"
9|P age
Lakukan pengisian sesuai petunjuk yang ada, mulai dari Pengisian Netto, Penghasilan Kena
Pajak, PPh Terutang, Kredit Pajak (jika ada), PPh Kurang/Lebih Bayar (jika ada), Angsuran
PPh Pasal 25 Tahun Pajak Berikutnya (jika ada),
Lalu centang pada kolom "Setuju/Agree" pada bagian "Pernyataan"
Klik "Langkah Berikutnya"
Jika langkah-langkah pengisian SPT sudah benar, maka tahap terakhir akan ada informasi bahwa
SPT Anda "Nihil" dan hasil nya memang harus nihil sebab sudah dibayar perusahaan
pajaknya
12. Pengiriman Token untuk Kode Verifikasi adalah dengan meng klik tulisan (disini) maka token
akan dikirim ke email masing2
10 | P a g e
Token untuk kode verifikasi dikirim ke email Anda
Periksa e-mail Anda yang terdaftar, pihak DJP akan mengirimkan token untuk verifikasi pelaporan
SPT Anda
Lalu masukkan kode verifikasi atau token tsb di bagian kolom yang tersedia di bagian bawah tulisan
DISINI
Dan SPT siap dikirim dengan mengklik kolom "Kirim SPT"
Terakhir klik kolom "Selesai"
Dan Bukti Lapor anda sudah dikirim ke email anda (email nya email sewaktu anda
mendaftar buat Efin)
11 | P a g e