Anda di halaman 1dari 3

Sifat Umum Anggaran Operasi

Untuk mengoptimalkan kegunaan anggaran, penyusunan anggaran perlu memperhatikan


beberapa syarat sifat anggaran seperti berikut:
Realistis:
Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.
Luwes:
Artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan yang mungkin
berubah. Untuk itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan lingkungan yang terus
menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.
Berkelanjutan:
Artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang
insidentil.
Hubungan antara Perencanaan Strategis & Penganggaran
1. Penganggaran harus menjadi salah satu tahapan untuk organisasi dalam melaksanakan
program atau kegiatan.
2. Di sebagian besar organisasi, tidak ada pemisahan yang jelas antara perencanaan
strategis dan penganggaran.
3. Dalam organisasi yang tidak memiliki terpisahperencanaan strategis, keputusan
program adalah dibuat sebagai bagian dari penganggaran.

Perencanaan strategis biasanya memiliki konsekuensi yang dapat terjadi di lebih dari satu
tahun. Tujuan dari penganggaran adalah untuk menentukan rincian yang sebenarnya rencana
operasi untuk tahun tersebut.
Karena anggaran adalah rencana yang actual kinerja dibandingkan, senior manajemen harus
memastikan bahwa itu sesuai dengan tanggung jawab individu.
Dalam pemerintah atau organisasi nirlaba ada dua jenis anggaran
Anggaran Legislatif
Anggaran legislatif pada dasarnya digunakan untuk mengajukan pembiayaan cara yang sama
prospectus digunakan oleh perusahaan ketika mencari untuk investor. Pihak Legislatif yang
terlibat dalam penyusunan anggaran pemerintah daerah antara lain adalah:
 Panitia Anggaran Legislatif
 Komisi-komisi DPRD
 Anggaran Managemen
 Anggaran pengelolaan disiapkan setelah legislatif memutuskan tentang jumlah dana
yang akan diberikan. Anggaran ini masuk sesuai dengan anggaran yang disiapkan
oleh organisasi. Tujuan paling mendasar dari penyusunan anggaran dan
manajemennya yaitu agar bisa mendapatkan gambaran sasaran organisasi dengan
jelas. Harapannya, dari manajemen anggaran ini sendiri organisasi bisa menyesuaikan
dan menyusun aktivitas prioritas yang perlu dilakukan. Pada akhirnya, tujuan akhir
penyusunan anggaran adalah organisasi bisa memiliki arah gerak yang pasti dan
terencana

 Tahapan Penyusunan Anggaran Belanja Perusahaan


 Bagaimana cara penyusunan anggaran keuangan untuk perusahaan baik yang bergerak di
bidang manufaktur, jasa, ataupun dagang? Berikut penjelasannya dari Blog Jurnal by
Mekari.
 Penyusunan anggaran belanja umumnya merujuk pada daftar rencana seluruh biaya dan
pendapatan.
 Anggaran belanja merupakan konsep penting dalam ekonomi mikro yang menggunakan
garis anggaran untuk mengilustrasikan penjualan antara 2 barang atau lebih.
 Dengan kata lain, anggaran belanja merupakan rencana perusahaan yang dinyatakan
dalam istilah moneter.
 Terdapat berbagai jenis anggaran belanja yakni penjualan, produksi, tunai, pemasaran,
proyek, pendapatan, dan ekspeditur.

Cara Penyusunan Anggaran Belanja dengan Baik


a. Penentuan Pedoman Penyusunan
Langkah pertama yaitu menentukan pedoman anggaran, pedoman ini dapat Anda buat
berdasarkan anggaran belanja selama satu tahun sebelumnya dengan penyesuain kegiatan
tahun anggaran berikutnya.

Anggaran belanja sebaiknya dibuat dan di siapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran
baru dimulai. Pada tahap ini, peran manajemen puncak akan sangat berpengaruh.

Manajemen puncak dapat menetapkan rencana anggaran perusahaan manufaktur sebagai


dasar untuk menyusun anggaran belanja. Adapun rencana tersebut sebaiknya juga meliputi
tujuan, asumsi, dan manfaat dari anggaran yang akan dibuat.

Selain itu, manajemen puncak juga harus membentuk panitia untuk menyusun anggaran
belanja sehingga tugas dan tanggung jawab akan jelas.

b. Persiapan
Persiapan anggaran tidak hanya dilakukan oleh manajemen puncak dan staf bagian akuntansi
saja tetapi semua divisi yang ada di perusahaan juga harus berperan.

Pada tahap ini kerjasama yang solid dari semua pihak akan sangat membantu untuk
berjalannya kegiatan.

c. Penentuan
Langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran belanja perusahaan yang telah dibicarakan
dan dipersiapkan sebelumnya oleh banyak pihak di perusahaan.

Ada 3 tahapan dalam penentuan anggaran, antara lain:


1. Masing-masing karyawan dari tiap bidang membicarakan dan merundingkan hasil dari
persiapan yang telah dilakukan agar budgeting belanja yang disusun nantinya mampu
mengakomodasi kebutuhan tiap-tiap bagian.
2. Koordinasi dalam penyusunan dan penelaahan komponen anggaran belanja yang telah
disusun.
3. Pengesahan dan juga pendistribusian budgeting yang merata ke seluruh bagian.

Dalam tahap ini, pihak manajemen perusahaan dan direksi akan melakukan pengesahan
setelah melakukan uji kelayakan dan pengkajian dari tiap anggaran belanja perusahaan yang
disusun oleh tiap-tiap bagian perusahaan yang nantinya berkedudukan sebagai pengguna
#anggaran.

d. Pelaksanaan
Tahapan terakhir adalah pelaksanaan anggaran belanja perusahaan.

Tahapan ini merupakan langkah terakhir dari penyusunan budgeting yang kemudian akan
diputus dalam keputusan tunggal.

Masing-masing pengguna budgeting di tiap bagian perusahaan akan mulai melaksanakan


budgeting sebagaimana yang telah disepakati dalam anggaran belanja perusahaan.

Dalam hal ini tiap manajer akan mengawasi kemudian melaporkannya ke direksi apakah
pelaksanaan anggaran sesuai dengan perencanaan yang disepakati sebelumnya atau tidak.

Itulah beberapa langkah dan tahapan yang dilakukan dalam rangka penyusunan anggaran
belanja perusahaan.

Semakin cermat dan detail dalam penyusunannya, maka akan semakin mudah perusahaan
untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Supaya hal ini dapat diraih tentu saja dibutuhkan software keuangan perusahaan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai