Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENGENDALIAN MANAJAMEN

PENYUSUNAN ANGGARAN

AGUNG ERLANGGA PUTRA


3203018296
KELAS B

FAKULTAS BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI S-1
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Hasil dari
penyususnan anggaran adalah anggaran. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan
secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun. Proses penyusunan anggaran
pada dasarnya merupakan suatu proses negosiasi antara manajer pusat pertanggungjawaban
dan atasannya. Hasil akhir proses negosiasi adalah persetujuan tentang perkiraan biaya yang
akan terjadi selama satu tahun (untuk pusat biaya), atau anggaran laba atau ROI yang
disyaratkan (untuk pusat laba atau pusat investasi).
Anggaran berperan sebagai alat untuk perencanaan (planning) dan disatu sisi anggaran
berperan sebagai alat untuk pengendalian (controll) jangka pendek bagi suatu organisasi.
Sebagai sebuah rencana tindakan, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
mengendaliakan kegiatan organisasi atau unit organisasi dengan cara membandingkan antara
hasil sesungguhnya yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Karakteristik Anggaran
Ciri-ciri anggaran yaitu sebagai berikut :

 Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha.


 Anggaran dinyatakan dalam setahun keuangan, walaupun suatu keuangan tersebut
dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi).
 Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun.
 Anggaran merupakan komitmen manajemen, yang berarti bahwa manajer mau
menerima tanggung jawab untuk mencapai target yang dianggarkan.
 Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dan penyusunan
anggaran.
 Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus.
 Secara periodik, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran
kemudian selisihnya di analisis dan dijelaskan.
Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Strategi
Proses penyusunan anggaran memfokuskan pada satu tahun sementara perencanaan strategi
memfokuskan kegiatan untuk periode beberapa tahun. Perencanaan strategi mendahului
penyususnan anggaran dimana nantinya merupakan kerangkan acuan untuk penyusunan
anggaran. Perbedaan mendasar lainnya adalah rencana strategi terstruktur menurut lini
produk ataupun program lain, sementara penyusunan anggaran terstruktur menurut pusat
pertanggungjawaban.
Perbandingan Anggaran dengan Forecasting
Anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-langkah yang
akan dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara forecast merupakan
prediksi atas apa yang akan terjadi, dimana forecaster-nya sendiri tidak akan merasakan
akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya. Berbeda dengan anggaran, karakteristik dari
forecast adalah:
1) Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.
2) Bisa berlaku untuk beberapa metode.
3) Forecasternya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
4) Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan.
5) Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi.
6) Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlus dianalisis secara formal dan secara
periodik.
Anggaran berguna untuk memperjelas rencana strategi, membantu koordinasi kegiatan bagian
dari suatu organisasi, melimpahkan tanggung jawab kepada manajer, untuk memberikan
otorisasi jumlah yang diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang
diharapkan, memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja
manajer.
Isi Anggaran

 Anggaran Pendapatan. Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah unit


penjualan dikalikan dengan harga jual yang di harapkan. Anggaran pendapatan
didasarkan atas perkiraan beberapa keadaan dimana manajer tidak bertanggung jawab
terhadapnya. Misalnya keadaan ekonomi. Pendapatan tergantung dari biaya iklan,
pelayanan, mutu, kemampuan individu.
 Anggaran Biaya Produksi Dan Biaya Penjualan. Biaya bahan bakudan tenaga kerja
standar dari tingkat volume yang direncanakan dari standar campuran produk
ditunjukkan dalam anggaran. Manajer produksi dalam hal ini membuat perencanaan
untuk memenuhi jumlah bahan baku dan tenaga kerja, dan menyiapkan anggaran tsb
untuk lead time yang cukup.
 Biaya Pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang teradi untuk memperoleh
penjualan. Jumlah yang dimasukkan dalam anggaran harus disetujui sebelum tahun
anggaran dimulai. Biaya tersebut terdiri dari biaya iklan, biaya logistik (perolehan
order penjualan), biaya pesanan, transport dari gudang ke pelanggan, biaya angkut
gudang, dan biaya penagihan piutang.
 Biaya Administrasi Dan Umum. Biaya ini adalah biaya staf baik di kantor pusat
maupun unit usaha. Semua biaya tersebut merupakan biaya kebijakan, walaupun
beberapa bagian (seperti biaya pembukuan pada bagian akuntansi) merupakan biaya
teknik.
 Biaya Penelitian Dan Pengembangan. Ada dua pendekatan untuk biaya ini. Pertama,
fokus biayanya pada jumlah keseluruhan saja Pendekatan ini merupakan tingkat
pengeluaran saat ini, atau bisa juga biaya tersebut meningkat jika terjadi peningkatan
penjualan dengan keyakinan bahwa perusahaan akan meningkatkan pengeluarannya,
atau bisa juga biaya tersebut jika ada kesempatan untuk mengembangkan produk
baru. Kedua adalah memenuhi total biayanya dengan mengumpulkan rencana
pengeluaran untuk masing-masing proyek yang disetujui ditambah cadangan untuk
pekerjaan lain yang belum teridentifikasi saat ini.
 Pajak Penghasilan. Walaupun anggaran biasanya didasarkan pada laba setelah pajak,
beberapa perusahaan tidak memasukkan unsur pajak penghasilan karena kebijakan
pajak penghasilan merupakan kebijakan kantor pusat
Anggaran Lainnya

 Anggaran modal
 Anggaran neraca
 Anggaran arus kas
 Management By Objectives

Proses penyusunan Anggaran


 Departemen Anggaran. Informasi sistem pengendalian terhadap anggaran biasanya
dijalankan oleh bagian anggaran yang melaporkannya ke controller kantor pusat. Fungsinya
adalah:
o Menerbitkan prosedur dan formulir penyusunan anggaran.
o Mengkoordinasi dan menerbitkan setiap tahun asumsi perusahaan secara umum
yang menjadi dasar penyusunan anggaran (misalnya keadaan ekonomi).
o Menjamin informasi tersebut lengkap dan dikomunikasikan antar bagian organisasi.
o Menyediakan pembantu untuk menyusun anggaran
o Menganalisis anggaran yang diusulkan dan memberi rekomendasi, selain kepada
yang membuat anggaran juga ke pimpinan puncak.
o Menganalisis laporan prestasi dibandingkan dengan anggaran, menginterpretasi
hasil dan menyiapkan laporan kesimpulan untuk manajer puncak.
o Membuat administrasi proses revisi anggaran yang diusulkan.
o Mengkoordinasi pekerjaan departemen anggaran dengan bagian yang lebih rendah
 Komite Anggaran. Komite terdiri dari anggota manajer puncak, CEO, Kepala Operasional dan
kepala keuangan.
 Menerbitkan pedoman. dimodifikasikan sesuai perkembangan yang terjadi sejak disetujui,
khususnya prestasi perusahaan hingga saat itu. Pedoman ini dibuat oleh staf anggaran dan
disetujui oleh manager puncak.
 Proposal anggaran pemulaan. Tahun angaran dimulai dengan fasilitas, personil, dan sumber
daya yang sama. Anggaran dibuat berdasarkan kondisi yang ada dengan perubahan.
Perubahan bisa berbentuk :
o Perubahan karena kekuatan eksternal
o Perubahan karena kebijakan dan praktik internal.
 Negoisasi merupakan proses penyusunan anggaran. Atasan berupaya
mempertimbangkan validasi masing-masing penyesuaian.
Aspek Perilaku dalam Anggaran
Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran. Dari bawah ke atas akan menghasilkan
komitmen untuk mencapai target yang ditetapkan kepada bawahan. Proses penyusunan
anggaran yang efektif tergantung dari dua pendekatan.
Tingkat kesulitan mencapai target dalam anggaran. Beberapa alasan kenapa anggaran harus
bisa dicapai adalah :

 Jika target yang ditetapkan terlalu tinggi, manajer hanya termotivasi untuk mengambil
tindakan jangka pendek saja.
 Target yang bisa dicapai mengurangi motivasi manajer memanipulasi data.
 Dengan target yang bisa dicapai akan menjamin keakuratan informasi target pada pihak luar.
 Anggaran yang sulit dicapai akan berimplikasi pada target penjualan yang terlalu optimistik.
Hal ini akan berakibat terlalu menekan pada kegiatan penjualan.

Keterlibatan Manajer puncak diperlukan untuk memotivasi bawahan. Tanpa partisipasi


review dan persetujuan anggaran, akan mengakibatkan bawahan bermain-main dengan target
yang telah ditetapkan.
Teknik Kuantitatif
Ada beberapa teknik kuantitatif dalam penyusunan anggaran, yakni:

Simulasi Simulasi merupakan metode yang membuat suatu model sesuai kondisi sebenarnya, dan
mengubah model tersebut untuk mengembangkan beberapa kesimpulan dari kondisi sebenarnya
tersebut. Persiapan dan review anggaran merupakan proses simulasi.

Estimasi Probabilitas Setiap jumlah dari anggaran merupakan suatu estimasi titik. Misalnya estimasi
penjualan dinyatakan dengan jumlah tertentu dari masing-masing jenis produk yang dijual. Estimasi
titik ini perlu untuk pengawasan.

Anggaran Tak Terduga (Contingency Bugdets).

Anda mungkin juga menyukai