Anda di halaman 1dari 16

Chapter 9

Budget Preparation
Valdy Natawidjaja 2017130153
Ivan Nathaniel 2017130022
DEFINISI DAN PERAN ANGGARAN

Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian,


biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode
satu tahun. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan suatu proses negosiasi antara manajer
pusat pertanggungjawaban dan atasannya.
Disatu sisi anggaran berperan sebagai alat untuk perencanaan (planning) dan untuk pengendalian
(control) jangka pendek bagi suatu organisasi.
KARAKTERISTIK ANGGARAN
a. Mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha.
b. Dinyatakan dalam setahun keuangan, walaupun suatu keuangan tersebut dibantu
dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi).
c. Umumnya meliputi periode satu tahun.
d. Komitmen manajemen, yang berarti bahwa manajer mau menerima tanggung jawab
untuk mencapai target yang dianggarkan.
e. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dan
penyusunan anggaran.
f. Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus.
g. Secara periodik, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran
kemudian selisihnya di analisis dan dijelaskan.
Hubungan Anggaran Dengan Perencanaan
Strategi
🠶 Baik perencanaan strategi maupun penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, tapi tipe
kegiatan perencanaan itu sendiri berbeda satu sama lainnya.
🠶 Proses penyusunan anggaran memfokuskan pada satu tahun sementara perencanaan
strategi memfokuskan kegiatan untuk periode beberapa tahun.
🠶 Perencanaan strategi mendahului penyususnan anggaran dimana nantinya merupakan
kerangkan acuan untuk penyusunan anggaran.
🠶 Perbedaan mendasar lainnya adalah rencana strategi terstruktur menurut lini produk
ataupun program lain, sementara penyusunan anggaran terstruktur menurut pusat
pertanggungjawaban.
Perbandingan Anggaran
Dengan Forecasting

Anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-langkah yang akan
dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara.
Forecast merupakan prediksi atas apa yang akan terjadi, dimana forecaster-nya sendiri tidak akan
merasakan akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya.
Berbeda dengan anggaran, karakteristik dari forecast adalah:
1) Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.
2) Bisa berlaku untuk beberapa metode.
3) Forecasternya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
4) Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan.
5) Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi.
6) Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlus dianalisis secara formal dan secara periodik.
KEGUNAAN ANGGARAN

a) Memperjelas rencana strategi.


b) Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
c) Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer, untuk memberikan otorisasi jumlah yang diizinkan untuk
dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang diharapkan.
d) Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manajer.
ISI ANGGARAN

Kategori Anggaran Operasional


Untuk perusahaan yang besar, disamping berisi ringkasan anggaransecara umum, juga
disebutkan anggaran secara terinci dari masing- masing unit usaha, lalu penelitian dan
pengembangan dan biaya administrasi umum. Isi anggaran tersebut adalah:
Anggaran Pendapatan. Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah unit penjualan
dikalikan dengan harga jual yang di harapkan. Anggaran pendapatan didasarkan atas perkiraan
beberapa keadaan dimana manajer tidak bertanggung jawab terhadapnya.
Anggaran Biaya Produksi Dan Biaya Penjualan. Biaya bahan baku dan tenaga kerja
standar dari tingkat volume yang direncanakan dari standar campuran produk ditunjukkan dalam
anggaran.
Biaya Pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi untuk memperoleh penjualan. Jumlah
yang dimasukkan dalam anggaran harus disetujui sebelum tahun anggaran dimulai.
Biaya Administrasi Dan Umum. Biaya ini adalah biaya staf baik di kantor pusat maupun unit usaha.
Biaya Penelitian Dan Pengembangan. Ada dua pendekatan untuk biaya ini. Pertama, fokus
biayanya pada jumlah keseluruhan saja Pendekatan ini merupakan tingkat pengeluaran saat ini, atau bisa juga
biaya tersebut meningkat jika terjadi peningkatan penjualan dengan keyakinan bahwa perusahaan akan
meningkatkan pengeluarannya, atau bisa juga biaya tersebut jika ada kesempatan untuk mengembangkan
produk baru. Kedua adalah memenuhi total biayanya dengan mengumpulkan rencana pengeluaran
untuk masing-masing proyek yang disetujui ditambah cadangan untuk pekerjaan lain yang belum
teridentifikasi saat ini.
Pajak Penghasilan. Walaupun anggaran biasanya didasarkan pada laba setelah pajak, beberapa
perusahaan tidak memasukkan unsur pajak penghasilan karena kebijakan pajak penghasilan merupakan
kebijakan kantor pusat.
ANGGARAN LAINNYA

a) Anggaran modal. Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui, ditambah lump
sum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan. b) Anggaran Neraca. Anggaran
neraca menunjukkan pengaruh terhadap neraca atas keputusan dimasukkan dalam anggaran
operasional dan anggaran modal yang unsur neraca merupakan alat control.
c) Anggaran Aliran Kas. Anggaran kas menunjukkan jumlah kas yang dibutuhkan selama tahun
bersangkutan. Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa dari pinjaman pihak luar,
sehingga anggaran ini penting untuk perencanaan keuangan.
d) Management By Objectives. Secara implicit dalam jumlah anggaran yang disusun juga memuat
tujuan khusus : membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan satu lini produk yang baru,
pelayihan pegawai, pemasangan jaringan computer yang baru, da lain-lain.
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

Organisasi
Departemen Anggaran. Informasi sistem pengendalian terhadap anggaran biasanya dijalankan oleh bagian
anggaran yang melaporkannya ke controller kantor pusat. Fungsinya adalah :
1) Menerbitkan prosedur dan formulir penyusunan anggaran.
2) Mengkoordinasi dan menerbitkan setiap tahun asumsi perusahaan secara umum yang menjadi dasar
penyusunan anggaran (misalnya keadaan ekonomi).
3) Menjamin informasi tersebut lengkap dan dikomunikasikan antar bagian organisasi.
4) Menyediakan pembantu untuk menyusun anggaran
5) Menganalisis anggaran yang diusulkan dan memberi rekomendasi, selain kepada yang membuat anggaran
juga ke pimpinan puncak.
6) Menganalisis laporan prestasi dibandingkan dengan anggaran, menginterpretasi hasil dan menyiapkan
laporan kesimpulan untuk manajer puncak.
7) Membuat administrasi proses revisi anggaran yang diusulkan.
8) Mengkoordinasi pekerjaan departemen anggaran dengan bagian yang lebih rendah.
Komite Anggaran. Komite ini terdiri dari anggota manajer muncak seperti CEO, kepala operasional, dan kepala keuangan.
Komite ini me-review dan menyetujui ataupun menyesesuaikan anggaran tersebut.
Menerbitkan Pedoman
Pedoman ini secara implisit menyebutkan rencana strateginya, dimodifikasikan sesuai perkembangan yang terjadi sejak
disetujui, khususnya prestasi perusahaan hingga saat itu. Pedoman ini dibuat oleh staf anggaran dan disetujui oleh manajer puncak.
Proposal Anggaran Permulaan
Karena tahun anggaran dimula i dengan fasilitas, personil, dan sumber daya yang sama pada saat tersebut, anggaran dibuat
berdasarkan kondisi yang ada dengan perubahan dimana perlu. Perubahan bisa berbentuk:
Perubahan Karena Kekuatan Eksternal. Termasuk didalamnya:
1) Perubahan tingkat perkembangan ekonomi yang berpengaruh terhadap penjualan.
2) Perubahan yang diharapkan tentang harga bahan baku dan jasa yang dibeli.
3) Perubahan upah tenaga kerja.
4) Perubahan pada biaya kegiatan kebijakan (pemasaran, litbang, dan administrasi).
5) Perubahan harga jual.
Perubahan Karena Kebijakan Dan Praktik Internal. Termasuk didalamnya adalah:
1) Perubahan biaya produksi
2) Perubahan biaya kebijakan
3) Perubahan dalam hal pangsa pasar dan bauran produk
Negosiasi
Inilah inti dari proses penyusunan anggaran. Atasan berupaya mempertimbangkan validasi masing-
masing penyesuaian.
Slack.
Banyak bagian yang menyusun anggaran cenderung menurunkan tingkat penjualan dan
menaikkan biaya dari perkiraan penjualan dan biaya yang seharusnya dicapai, sehingga anggaran yang
dihasilkan lebih mudah dicapai. Usaha untuk mengawasi kegiatan seperti ini biasanya cukup sulit tapi
usaha yang dapat dilakukan dengan penentuan bonus secara proporsional untuk manajer yang bisa
berprestasi melebihi anggarannya.
Review Dan Persetujuan.
Persetujuan akhir direkomendasikan oleh panitia anggaran untuk CEO. CEO kemudian
menyerahkan anggaran yang disetujui ke dewan direktur untuk disahkan.
Revisi Anggaran
Satu pertimbangan penting dalam administrasi anggaran adalah prosedur revisi anggaran yang
telah disetujui. Ada dua macam prosedur revisi, yakni:
1) Prosedur yang memungkinkan mengubah anggaran secara sistematis (misalnya secara kuartalan).
2) Prosedur untuk kedaan khusus.
ASPEK PERILAKU DALAM ANGGARAN

Partisipasi Dalam Proses Penyusunan Anggaran


Dengan cara dari atas ke bawah, memang lebih sedikit pekerjaan, tapi komitmen dari bawahan
akan berkurang. Dari bawah ke atas akan menghasilkan komitmen untuk mencapai target yang
ditetapkan kepada bawahan. Sebenarnya proses penyusunan anggaran yang efektif tergantung dari dua
pendekatan tersebut di atas. Bagian anggaran menyiapkan draft anggaran, disebut dari bawah ke atas,
namun anggaran yang dibuat sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh atasan.
Penelitian menunjukkan partispasi bawahan dalam penyusunan anggaran lebih menghasilakan
efek positif, yaitu:
a. Ada semacam kemauan menerima yang lebih besar terhadap target yang ditetapkan jika
melibatkan bawahan.
b. Efektivitas dalam perubahan informasi. Anggaran yang disetujui diperoleh dari orang yang benar-
benar menguasai permasalahan dan mempunyai pemahaman yang lebih terhadap pekerjaannya melalui
interaksi dengan atasan selama proses penyusunan anggaran.
Tingkat Kesulitan Mencapai Target Dalam Anggaran
a. Jika target yang ditetapkan terlalu tinggi, manajer hanya termotivasi untuk mengambil tindakan
jangka pendek saja.
b. Target yang bisa dicapai mengurangi motivasi manajer memanipulasi data.
c. Dengan target yang bisa dicapai akan menjamin keakuratan informasi target pada pihak luar.
d. Anggaran yang sulit dicapai akan berimplikasi pada target penjualan yang terlalu optimistik. Hal
ini akan berakibat terlalu menekan pada kegiatan penjualan.
Keterlibatan Manajer Puncak
Keterlibatan manajer puncak diperlukan untuk memotivasi bawahan. Tanpa
partisipasi review dan persetujuan anggaran, akan menyebabkan bawahan bermain-main dengan target
yang telah ditetapkan. Jika tidak ada umpan balik dari manajer puncak maka sistem anggaran yang
ditetapkan tidak akan memotivasi bawahan secara efektif.
Departemen Anggaran
Departemen anggaran harus menganalisis anggaran secara detail, dan memastikan anggaran
tersebut disusun secara sempurna dan informasinya haruslah akurat. Untuk menjalankan fungsinya
secara efektif, anggota dari departemen anggaran haruslah memiliki reputasi jujur dan tidak memihak.
TEKNIK KUANTITATIF
Simulasi
Simulasi merupakan metode yang membuat suatu model sesuai kondisi sebenarnya, dan mengubah model
tersebut untuk mengembangkan beberapa kesimpulan dari kondisi sebenarnya tersebut. Persiapan
dan review anggaran merupakan proses simulasi.
Estimasi Probabilitas
Setiap jumlah dari anggaran merupakan suatu estimasi titik. Misalnya estimasi penjualan dinyatakan
dengan jumlah tertentu dari masing-masing jenis produk yang dijual. Estimasi titik ini perlu untuk pengawasan.
Anggaran Tak Terduga (Contingency Bugdets)
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak terduga jiga terjadi penurunan tingkat penjualan
secara signifikan dari yang diharapkan sebelumnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai