Budget Preparation
Valdy Natawidjaja 2017130153
Ivan Nathaniel 2017130022
DEFINISI DAN PERAN ANGGARAN
Anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-langkah yang akan
dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara.
Forecast merupakan prediksi atas apa yang akan terjadi, dimana forecaster-nya sendiri tidak akan
merasakan akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya.
Berbeda dengan anggaran, karakteristik dari forecast adalah:
1) Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.
2) Bisa berlaku untuk beberapa metode.
3) Forecasternya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
4) Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan.
5) Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi.
6) Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlus dianalisis secara formal dan secara periodik.
KEGUNAAN ANGGARAN
a) Anggaran modal. Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui, ditambah lump
sum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan. b) Anggaran Neraca. Anggaran
neraca menunjukkan pengaruh terhadap neraca atas keputusan dimasukkan dalam anggaran
operasional dan anggaran modal yang unsur neraca merupakan alat control.
c) Anggaran Aliran Kas. Anggaran kas menunjukkan jumlah kas yang dibutuhkan selama tahun
bersangkutan. Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa dari pinjaman pihak luar,
sehingga anggaran ini penting untuk perencanaan keuangan.
d) Management By Objectives. Secara implicit dalam jumlah anggaran yang disusun juga memuat
tujuan khusus : membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan satu lini produk yang baru,
pelayihan pegawai, pemasangan jaringan computer yang baru, da lain-lain.
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Organisasi
Departemen Anggaran. Informasi sistem pengendalian terhadap anggaran biasanya dijalankan oleh bagian
anggaran yang melaporkannya ke controller kantor pusat. Fungsinya adalah :
1) Menerbitkan prosedur dan formulir penyusunan anggaran.
2) Mengkoordinasi dan menerbitkan setiap tahun asumsi perusahaan secara umum yang menjadi dasar
penyusunan anggaran (misalnya keadaan ekonomi).
3) Menjamin informasi tersebut lengkap dan dikomunikasikan antar bagian organisasi.
4) Menyediakan pembantu untuk menyusun anggaran
5) Menganalisis anggaran yang diusulkan dan memberi rekomendasi, selain kepada yang membuat anggaran
juga ke pimpinan puncak.
6) Menganalisis laporan prestasi dibandingkan dengan anggaran, menginterpretasi hasil dan menyiapkan
laporan kesimpulan untuk manajer puncak.
7) Membuat administrasi proses revisi anggaran yang diusulkan.
8) Mengkoordinasi pekerjaan departemen anggaran dengan bagian yang lebih rendah.
Komite Anggaran. Komite ini terdiri dari anggota manajer muncak seperti CEO, kepala operasional, dan kepala keuangan.
Komite ini me-review dan menyetujui ataupun menyesesuaikan anggaran tersebut.
Menerbitkan Pedoman
Pedoman ini secara implisit menyebutkan rencana strateginya, dimodifikasikan sesuai perkembangan yang terjadi sejak
disetujui, khususnya prestasi perusahaan hingga saat itu. Pedoman ini dibuat oleh staf anggaran dan disetujui oleh manajer puncak.
Proposal Anggaran Permulaan
Karena tahun anggaran dimula i dengan fasilitas, personil, dan sumber daya yang sama pada saat tersebut, anggaran dibuat
berdasarkan kondisi yang ada dengan perubahan dimana perlu. Perubahan bisa berbentuk:
Perubahan Karena Kekuatan Eksternal. Termasuk didalamnya:
1) Perubahan tingkat perkembangan ekonomi yang berpengaruh terhadap penjualan.
2) Perubahan yang diharapkan tentang harga bahan baku dan jasa yang dibeli.
3) Perubahan upah tenaga kerja.
4) Perubahan pada biaya kegiatan kebijakan (pemasaran, litbang, dan administrasi).
5) Perubahan harga jual.
Perubahan Karena Kebijakan Dan Praktik Internal. Termasuk didalamnya adalah:
1) Perubahan biaya produksi
2) Perubahan biaya kebijakan
3) Perubahan dalam hal pangsa pasar dan bauran produk
Negosiasi
Inilah inti dari proses penyusunan anggaran. Atasan berupaya mempertimbangkan validasi masing-
masing penyesuaian.
Slack.
Banyak bagian yang menyusun anggaran cenderung menurunkan tingkat penjualan dan
menaikkan biaya dari perkiraan penjualan dan biaya yang seharusnya dicapai, sehingga anggaran yang
dihasilkan lebih mudah dicapai. Usaha untuk mengawasi kegiatan seperti ini biasanya cukup sulit tapi
usaha yang dapat dilakukan dengan penentuan bonus secara proporsional untuk manajer yang bisa
berprestasi melebihi anggarannya.
Review Dan Persetujuan.
Persetujuan akhir direkomendasikan oleh panitia anggaran untuk CEO. CEO kemudian
menyerahkan anggaran yang disetujui ke dewan direktur untuk disahkan.
Revisi Anggaran
Satu pertimbangan penting dalam administrasi anggaran adalah prosedur revisi anggaran yang
telah disetujui. Ada dua macam prosedur revisi, yakni:
1) Prosedur yang memungkinkan mengubah anggaran secara sistematis (misalnya secara kuartalan).
2) Prosedur untuk kedaan khusus.
ASPEK PERILAKU DALAM ANGGARAN