Accounts Involved
● Sales invoice : menunjukkan jumlah sales dan payment due date ke customer. Customer dikasih
dokumen yg asli.
● Sales transaction file: sistem akuntansi mengenai transaksi penjualan yang terjadi untuk suatu
periode berisi informasi mengenai nama customer, tanggal, jumlah, klasifikasi akun, salesperson,
return and allowances, dll. Informasi pada sales transaction file digunakan untuk pencatatan,
jurnal, listing, report, atau informasi apapun yang dibutuhkan perusahaan. ex: MYOB, Accurate.
Realibility lebih tinggi.
● Sales journal or Listing: listing/report berdasarkan sales transaction file yang berisi nama
customer, tanggal, jumlah, dan klasifikasi akun secara manual. ex: Excel. Realibility lebih rendah
karena ada human error.
● AR master file: dokumen history dari suatu akun yang mencatat individual sales, cash receipt,
sales return and allowances serta saldo customer (akun akan dibawa terus). Master file diupdate
berdasarkan sales, sales return and allowances dan cash receipt computer transaction file. Total
individual account balance dalam master file harus sama dengan saldo AR di general ledger. AR
master file menunjukkan saldo awal AR, transaksi penjualan, SRA, cash receipt, dan saldo akhir
AR.
● AR trial balance (aging): list/report yang menunjukkan jumlah AR untuk setiap customer pada
waktu tertentu, dibuat berdasarkan AR master file, berisi informasi mengenai jumlah saldo AR
yang belum dilunaskan (outstanding) yang dikategorikan dalam hari (kurang dari 30 hari, 31 sd
60 hari).
● Monthly statement: dokumen yang dikirim kepada customer secara elektronik berisi beg.
balance of AR, jumlah saldo, tanggal transaksi, payment received, credit memo issued, end.
Balance. Merupakan dokumen eksternal karena dibuat oleh penjual lalu dikirim/bulan ke
customer.
5. Processing and Recording Cash Receipt: meliputi penerimaan, penyetoran, dan pencatatan cash.
Cash meliputi currency, check, dan electronic fund transfer. The most important concernnya adalah
kemungkinan pencurian yang dapat dilakukan sebelum atau setelah pencatatan. Semua cash receipt
harus disetorkan ke bank dalam jumlah dan waktu yg tepat dan dicatat dalam cash receipt
transaction file, dimana file tsb berguna utk jurnal penerimaan cash serta update AR dan general
ledger master file.
Dokumen:
● Remittance advice: dokumen penagihan AR yg diemail kepada customer dan akan
dikembalikan kepada penjual disertakan pembayaran/pelunasan. Berisi nama customer, nomor
sales invoice, jumlah total invoice. Remittance advice digunakan sbg pencatatan atas
penerimaan pembayaran, sebagai izin utk segera menyetorkan cek yg diterima dan utk
meningkatkan kontrol atas pengamanan aset.
● Prelisting of cash receipt: dokumen list untuk pencatatan penerimaan cash oleh seseorang yg
tidak memiliki otorisasi atas pencatatan sales, AR, dan cash serta seseorang yg tidak memiliki
akses atas pencatatan akuntansi. Digunakan untuk memverifikasi apakah cash yg diterima sudah
dicatat atau disetor dalam nominal yg benar dan tepat waktu. ex: kasir.
Banyak perusahaan menggunakan bank untuk memproses cash receipt. Perusahaan juga dapat
menggunakan lock box system dimana customer mengirim pembayaran melalui address
maintained by the bank. Bank bertanggung jawab dalam penerimaan cash, mencatat penerimaan
customer payment yg diterima dari alamat lockbox, dan menyetorkan penerimaan cash ke akun
bank secara tepat waktu. Cara lain adalah receipt diserahkan secara elektronik dari akun bank
customer ke akun bank perusahaan menggunakan electronic funds transfer (EFT). Saat
customer membeli produk secara kredit, issuer of credit card menggunakan EFT utk mentransfer
dana ke akun bank perusahaan.
● Cash receipts transaction file: sama kaya sales transaction file, tapi ini cash receipt.
● Cash receipt journal or listing: listing/report berdasarkan cash receipts transaction file dan
meliputi semua transaksi untuk suatu periode. Transaksi yang mengandung informasi relevan
termasuk dalam AR master file dan general ledger.
6. Processing and Recording SRA: return and allowances dicatat dalam sales return and allowances
transaction file dan AR master file. *catatan : Sales Return -> blh dilakukan ketika pihak gudang telah
bikin surat terima barang lalu akuntansi bikin credit memo, sales allowances -> hanya berupa berita
acara.
Dokumen:
● Credit memo: berisi pengurangan jumlah saldo akibat returned goods and allowances.
● Sales return and allowances journal: jurnal untuk mencatat SRA. Kebanyakan perusahaan
mencatat transaksi ini dalam sales journal.
7. Writing Off Uncollectible AR (ketika customer tdk bisa bayar)
Dokumen: Uncollectible account authorization form: Dokumen yang digunakan secara internal
untuk mengindikasikan otoritas untuk menghapus AR sbg uncollectible.
8. Providing Bad Debts: Dicatat setiap akhir bulan atau quarterly. Notulen RUPS disahkan notaris?
1. Understand Internal
Control-Sales
● Auditor mempelajari flowchart atau control document client.
● Melakukan inquiry menggunakan kuesioner mengenai internal control client.
● Melakukan walkthrough test of sales.
COSO
2. Asses Planned Control Risk-Sales
Auditor menggunakan informasi yang didapat dari dari understanding internal control untuk menilai
pengendalian risiko. Auditor menguji key control activities for sales to identify the key control and
deficiencies for sales (TOC untuk nentuin internal control memadai atau tidak):
● Adequate Separation of Duties: Pemisahan pekerjaan untuk mencegah adanya misstatement
karena error dan fraud. Untuk mencegah fraud, manager harus memisahkan: yang memiliki
akses cash dengan yang bertanggung jawab entering sales dan cash receipt transaction
information ke komputer; yang approve credit (credit granting) dengan bagian sales; dan
personnel responsible for doing internal comparisons should be independent of those entering
the original data. Ex: prelisting cash receipt oleh kasir, comparisons of batch control totals with
summary reports and comparison of accounts receivable master file totals with the general ledger
balance should be done by someone independent of those who input sales and cash receipt
transactions.
● Proper Authorization
3 key points of proper authorization:
- Credit harus diotorisasi terlebih dahulu sebelum penjualan terjadi.
- Barang hanya dapat dikirim jika telah diotorisasi.
- Sebelum memberikan invoice, harga (termasuk basic terms, freight, discount) harus
authorized.
Key point 1 dan 2 bermaksud untuk mencegah hilangnya aset perusahaan dengan
mengirimkannya ke pelanggan fiktif atau pelanggan yang gagal membayar barang. Key point 3
bermaksud untuk memastikan nominal tagihan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
● Adequate Documents and Records
Contoh: perusahaan menyiapkan multi copy prenumbered sales invoice pada saat customer
order diterima. Copy dari dokumen tsb. digunakan sbg dasar untuk approve credit, authorize
BEDAIN ANTARA
DUPLICATE
SAMA
FOTOCOPY
shipment, mencatat kuantitas unit yang dikirim, dan untuk menagih customer. Penjualan baru
diakui jika sudah dilakukan pengiriman.
Contoh “document”: menggunakan dokumen yang kertasnya bisa tembus jadi beberapa rangkap
karena kalau photocopy ada kemungkinan fraud.
Contoh “record”: pencatatan hanya pada saat transaksi terjadi.
● Prenumbered Documents: untuk mencegah failure to bill or record sales dan occurrence of
duplicate billing and recordings. Contoh: semua shipping document dijadikan 1 file dan disusun
secara berurutan; dokumen dinomorin secara otomatis, enggak boleh manual/ditulis.
● Monthly Statement: dikirim ke customer dengan harapan customer merespon jika saldo AR
yang dinyatakan dalam monthly statement salah (sebagai control). Yang bertanggung jawab atas
pernyataan dalam monthly statement merupakan orang yang tidak memiliki tanggung jawab atas
handling cash dan pencatatan AR untuk mencegah kesalahan yang disengaja dalam pengiriman
monthly statement.
● Internal Verification Procedures: memastikan semua transaksi exist, real, dan akurat sesuai
dengan six transaction-related audit objectives (bisa based on computer program atau orang
yang bertanggung jawab merupakan orang yang independen/bukan orang yg bisa akses).
Contoh: 1) mengecek keakuratan document preparation, reviewing report for unusual or incorrect
items, 2)sales order, delivery order, invoice harus sepasang
3. Determine Extent of TOC skip
4. Design TOC for sales skip
Direction of test(!!) → arah pencocokkan 2 atau lebih dokumen yang diawali dengan
menggunakan starting point document berdasarkan audit objective.
Contoh:
Audit objective: occurrence → apakah semua sales benar-benar terjadi (ada invoice)
Fraud: sales ada, surat jalan tidak ada
Maka, auditor akan mengambil prenumbered invoiceuntuk dicocokkan dengan surat jalan
KELUAR UJIAN
Lapping of AR
KELUAR DI UJIAN
Adalah penundaan pencatatan entry collection of AR untuk menutupi cash shortage (situation in which
the physical amount of cash on hand differs from the book recorded amount of cash). Penyelundupan ini
biasanya terjadi akibat orang yang menerima cash juga bertanggung jawab dalam memasukan cash
receipt ke sistem komputer. Contoh:1) bayar AR 1 untuk AR 2, bayar AR 2 untuk AR 3, bayar AR 3 untuk
AR 1 curi uang 10 jt dari pelanggan A sblm dicatat (A kasih uang untuk lunasi hutang) bulan depan si A
kasih 15 jt lagi -> ambil 10 jt untuk lunasin hutang kmrn, 2). Untuk mencegahnya, dapat dilakukan
separation of duties dan mandatory vacation policy (employees to take time away from their job. These
policies help to reduce fraud and discover malicious activities by employees) for employees who both
handle cash and enter cash receipts into the system. It can be detected by comparing the name, amount,
and dates shown on remittance advices with cash receipts journal entries and related duplicate deposit
slips. Because this procedure is relatively time-consuming, it is ordinarily performed only when specific
concerns with embezzlement exist because of a deficiency in internal control.