Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI & SISTEM PENILAIAN KINERJA

RINGKASAN CHAPTER 9 BUDGETING

Di susun Oleh :

Firna Kusuma Wardani (023001904564)

UNIVERSITAS TRISAKTI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM AKUNTANSI

TA 2020/2021
PENGERTIAN PENYUSUNAN ANGGARAN

Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk


pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Hasil dari
penyususnan anggaran adalah anggaran. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan
secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun. Proses penyusunan anggaran
pada dasarnya merupakan suatu proses negosiasi antara manajer pusat pertanggungjawaban
dan atasannya. Hasil akhir proses negosiasi adalah persetujuan tentang perkiraan biaya yang
akan terjadi selama satu tahun (untuk pusat biaya), atau anggaran laba atau ROI yang
disyaratkan (untuk pusat laba atau pusat investasi).

Disatu sisi anggaran berperan sebagai alat untuk perencanaan (planning) dan disatu
sisi anggaran berperan sebagai alat untuk pengendalian (controll) jangka pendek bagi suatu
organisasi. Sebagai sebuah rencana tindakan, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
mengendaliakan kegiatan organisasi atau unit organisasi dengan cara membandingkan antara
hasil sesungguhnya yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan.

KARAKTERISTIK ANGGARAN

Anggaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha.


b. Anggaran dinyatakan dalam setahun keuangan, walaupun suatu keuangan tersebut
dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi).
c. Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun.
d. Anggaran merupakan komitmen manajemen, yang berarti bahwa manajer mau
menerima tanggung jawab untuk mencapai target yang dianggarkan.
e. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dan
penyusunan anggaran.
f. Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus.
g. Secara periodik, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran
kemudian selisihnya di analisis dan dijelaskan.

HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN PERENCANAAN STRATEGI

Baik perencanaan strategi maupun penyusunan anggaran melibatkan perencanaan.,


tapi tipe kegiatan perencanaan itu sendiri berbeda satu sama lainnya. Proses penyusunan
anggaran memfokuskan pada satu tahun sementara perencanaan strategi memfokuskan
kegiatan untuk periode beberapa tahun. Perencanaan strategi mendahului penyususnan
anggaran dimana nantinya merupakan kerangkan acuan untuk penyusunan anggaran.
Perbedaan mendasar lainnya adalah rencana strategi terstruktur menurut lini produk ataupun
program lain, sementara penyusunan anggaran terstruktur menurut pusat
pertanggungjawaban.

PERBEDAAN DENGAN PREDIKSI

Anggaran berbeda dari prediksi dalam beberapa hal. Suatu anggaran adalah suatu
rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah positif akan diambil
oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun anggaran-guna membuat kegiatan nyata
sesuai dengan rencana;suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin
terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk
membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi. Berbeda dengan anggaran, suatu
prediksi memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Suatu prediksi bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
b. Dapat untuk periode kapan pun.
c. Pembuat prediksi tidak menerima tangung jawab untuk memenuhi tanggung jawab
untuk memenuhi hasil yang diprediksikan.
d. Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi.
e. Suatu prediksi diperbarui segera setelah informasi baru mengindikasikan adanya suatu
perubahan dalam kondisi.
f. Varians dari predikasi tidak dianalisis secara formal maupun berkala.

PERBANDINGAN ANGGARAN DENGAN FORECASTING

Anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-


langkah yang akan dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara forecast
merupakan prediksi atas apa yang akan terjadi, dimana forecaster-nya sendiri tidak akan
merasakan akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya. Berbeda dengan anggaran,
karakteristik dari forecast adalah:

1) Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.


2) Bisa berlaku untuk beberapa metode.
3) Forecasternya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
4) Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan.
5) Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi.
6) Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlus dianalisis secara formal dan secara
periodik.

KEGUNAAN ANGGARAN

a. Penyusunan anggaran mempunyai 4 sasaran pokok, yaitu anggaran berguna untuk:


Memperjelas rencana strategi.
b. Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
c. Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer, untuk memberikan otorisasi jumlah
yang diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang diharapkan.
d. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja
manajer.

ISI ANGGARAN

Kategori Anggaran Operasional

Untuk perusahaan yang besar, disamping berisi ringkasan anggaransecara umum, juga
disebutkan anggaran secara terinci dari masing- masing unit usaha, lalu penelitian dan
pengembangan dan biayaadministrasi umum. Isi anggaran tersebut adalah:

Anggaran Pendapatan. Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah unit


penjualan dikalikan dengan harga jual yang di harapkan. Anggaran pendapatan didasarkan
atas perkiraan beberapa keadaan dimana manajer tidak bertanggung jawab terhadapnya.
Misalnya keadaan ekonomi. Pendapatan tergantung dari biaya iklan, pelayanan, mutu,
kemampuan individu.

Anggaran Biaya Produksi Dan Biaya Penjualan. Biaya bahan bakudan tenaga kerja
standar dari tingkat volume yang direncanakan dari standar campuran produk ditunjukkan
dalam anggaran. Manajer produksi dalam hal ini membuat perencanaan untuk memenuhi
jumlah bahan baku dan tenaga kerja, dan menyiapkan anggaran tsb untuk lead time yang
cukup.

Biaya Pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang teradi untuk memperoleh
penjualan. Jumlah yang dimasukkan dalam anggaran harus disetujui sebelum tahun anggaran
dimulai. Biaya tersebut terdiri dari biaya iklan, biaya logistik (perolehan order penjualan),
biaya pesanan, transport dari gudang ke pelanggan, biaya angkut gudang, dan biaya
penagihan piutang.

Biaya Administrasi Dan Umum. Biaya ini adalah biaya staf baik di kantor pusat
maupun unit usaha. Semua biaya tersebut merupakan biaya kebijakan, walaupun beberapa
bagian (seperti biaya pembukuan pada bagian akuntansi) merupakan biaya teknik.

Biaya Penelitian Dan Pengembangan. Ada dua pendekatan untuk biaya ini. Pertama,
fokus biayanya pada jumlah keseluruhan saja Pendekatan ini merupakan tingkat pengeluaran
saat ini, atau bisa juga biaya tersebut meningkat jika terjadi peningkatan penjualan dengan
keyakinan bahwa perusahaan akan meningkatkan pengeluarannya, atau bisa juga biaya
tersebut jika ada kesempatan untuk mengembangkan produk baru. Kedua adalah memenuhi
total biayanya dengan mengumpulkan rencana pengeluaran untuk masing-masing proyek
yang disetujui ditambah cadangan untuk pekerjaan lain yang belum teridentifikasi saat ini
Pajak Penghasilan. Walaupun anggaran biasanya didasarkan pada laba setelah pajak,
beberapa perusahaan tidak memasukkan unsur pajak penghasilan karena kebijakan pajak
penghasilan merupakan kebijakan kantor pusat.

ANGGARAN LAINNYA

1. Anggaran modal. Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui,


ditambah lump sum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan.
Biasanya ditetapkan oleh orang yang berbeda dan terpisah dari anggaran operasional.
2. Anggaran Neraca. Anggaran neraca menunjukkan pengaruh terhadap neraca atas
keputusan dimasukkan dalam anggaran operasional dan anggaran niodal. yang unsur
neraca merupakan alat kontrol Walaupun tidak semua tapi sebagian bisa digunakan
misalnya persediaan, piutang atau hutang dagang dimana biaya ini bisa dipengaruhi
oleh biaya operasional.
3. Anggaran Aliran Kas. Anggaran kas menunjukkan jumlah kas yang dibutuhkan
selama tahun bersangkutan. Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa
dari pinjaman pihak luar, sehingga anggaran ini penting untuk perencanaan keuangan.
4. Management By Objectives. Secara implicit dalam jumlah anggaran yang disusun
juga memuat tujuan khusus : membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan
satu lini produk yang baru, pelayihan pegawai, pemasangan jaringan computer yang
baru, da lain-lain.
ASPEK PERILAKU DALAM ANGGARAN

Partisipasi Dalam Proses Penyusunan Anggaran

Dengan cara dari atas ke bawah, memang lebih sedikit pekerjaan, tapi komitmen dari
bawahan akan berkurang. Dari bawah ke atas akan menghasilkan komitmen untuk mencapai
target yang ditetapkan kepada bawahan. Sebenarnya proses penyusunan anggaran yang
efektif tergantung dari dua pendekatan tersebut di atas. Bagian anggaran menyiapkan draft
anggaran, disebut dari bawah ke atas. Namun anggaran yang dibuat sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh atasan.

Penelitian menunjukkan partispasi bawahan dalam penyusunan anggaran lebih


menghasilakan efek positif, yaitu:

a. Ada semacam kemauan menerima yang lebih besar terhadap target yang ditetapkan
jika melibatkan bawahan.
b. Efektivitas dalam perubahan informasi. Anggaran yang disetujui diperoleh dari orang
yang benar-benar menguasai permasalahan dan mempunyai pemahaman yang lebih
terhadap pekerjaannya melalui interaksi dengan atasan selama proses penyusunan
anggaran.

TINGKAT KESULITAN MENCAPAI TARGET DALAM ANGGARAN

Idealnya suatu anggaran adalah menantang tapi bisa dicapai. Beberapa alasan kenapa
anggaran harus bisa dicapai adalah:

a. Jika target yang ditetapkan terlalu tinggi, manajer hanya termotivasi untuk mengambil
tindakan jangka pendek saja.
b. Target yang bisa dicapai mengurangi motivasi manajer memanipulasi data.
c. Dengan target yang bisa dicapai akan menjamin keakuratan informasi target pada
pihak luar.
d. Anggaran yang sulit dicapai akan berimplikasi pada target penjualan yang terlalu
optimistik. Hal ini akan berakibat terlalu menekan pada kegiatan penjualan.

 Keterlibatan Manajer Puncak

Keterlibatan manajer puncak diperlukan untuk memotivasi bawahan. Tanpa


partisipasi review dan persetujuan anggaran, akan menyebabkan bawahan bermain-main
dengan target yang telah ditetapkan. Jika tidak ada umpan balik dari manajer puncak maka
sistem anggaran yang ditetapkan tidak akan memotivasi bawahan secara efektif.

 Departemen Anggaran

Departemen anggaran harus menganalisis anggaran secara detail, dan memastikan


anggaran tersebut disusun secara sempurna dan informasinya haruslah akurat. Untuk
menjalankan fungsinya secara efektif, anggota dari departemen anggaran haruslah memiliki
reputasi jujur dan tidak memihak.

TEKNIK – TEKNIK KUANTITATIF

1. Simulasi
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil dan kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang
situasi riil. Penyusunan dan peninjauan anggaran adalah proses simulasi.
2. Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik (point estimate) yaitu jumlah tunggal
“yang paling mungkin.” Sebagai contoh, estimasi penjualan dinyatakan dalam
sejumlah tertentu unit dari setiap jenis produk yang akan dijual. Estimasi titik adalah
perlu untuk tujuan pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai