Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amalia Mardiana

NIM : 170422620512
Offering :C
TUGAS RESUME SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 9
PENYUSUNAN ANGGARAN

A. HUBUNGAN DENGAN PERENCANAAN STRATEGIS


Anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasi,
biasanya dalam unit moneter,untuk kunrun waktu tertentu. Hasil dari penyusunan
anggaran adalah anggaran. Anggaran merupakan rencana yanag diungkapkan secara
kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun. Baik perencanaan strategis dan
penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya
berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran focus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis focus pada aktivitas-aktivitas yang mencakup periode
beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan
kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Perbedaan lainnya adalah
bahwa rencana strategis intinya terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain,
sementara anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab. Kegunaan anggaran:
 Memperjelas rencana strategi.
 Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
 Melimpah tanggung jawab kepada manajer,untuk memberikan otorisasi jumlah yang
diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang diharapkan.
 Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penelitian kinerja manajer.

B. JENIS-JENIS ANGGARAN
1. Kategori Anggaran Operasi
a) Anggaran Pendapatan
b) Anggaran Biaya Produksi dan Biaya Penjualan
c) Beban Pemasaran
d) Beban Logistik
e) Beban Umum dan Administratif
f) Beban Penelitian dan Pengembangan
g) Pajak Penghasilan
2. Anggaran-Anggaran Lain
a) Anggaran Modal
b) Anggaran Neraca
c) Anggaran Laporan Arus Kas

C. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN


1. Organisasi
Departemen Anggaran Biasanya melapor kepada kontroler korporat, menangani arus
informasi dari sistem pengendalian anggaran. Departemen anggaran melakukan
beberapa fungsi berikut ini:
 Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
 Mengooedinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat
korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran.
 Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antar unit organisasi
yang saling terkait.
 Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran.
 Menganalisis anggaran yang diajukan oleh pembuat anggaran dan memberikan
rekomendasi kepada manajemen senior.
 Menangani proses pembuatan revisi anggaran.
Komite Anggaran Terdiri dari anggota-anggota manajemen senior di beberapa
perusahaan, CEO membuat keputusan tanpa komite. Komite tersebut meninjau dan
menyetujui atau menyesuaikan masing-masing anggaran. Dalam perusahaan besar yang
terdiversifikasi, komite anggaran mungkin hanya bertemu dengan eksekutif operasi
senior untuk meninjau anggaran dari suatu unit bisnis atau sekelompok unit bisnis.
2. Penerbitan Pedoman
Dalam pengembangan rencana strategis tidak melibatkan manajer pusat tanggung
jawab di tingkat yang lebih rendah. Langkah pertama dalam proses penyusunan
anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran
disebarkan kepada semua manajer. Pedoman dinyatakan secara implisit dalam rencana
strategis, dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak
disetujui. Isi dari pedoman tersebut, misalnya asumsi inflasi secara umum dan inflasi
untuk pos-pos tertentu seperti upah; kebijakan korporat mengenai berapa banyak
karyawan yang dapat dipromosikan; kompensasi di tiap tingkat upah dan gaji, termasuk
tunjangan; dan kemungkinan untuk membekukanperekrutan.
3. Usulan Awal Anggaran (Proposal Anggaran Permulaan)
Sebagian besar pusat tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas,
karyawan, dan sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini. Maka
anggaran ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai
dengan pedoman.
4. Negosiasi
Banyak pembuat anggaran cenderung untuk menganggarkan pendapatan agak lebih
rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka mengenai
jumlah-jumlah tersebut. Oleh karena itu, anggaran yang dihasilkan, adalah target yang
lebih mudah bagi mereka untuk dicapai. Perbedaan antara jumlah anggaran dan
estimasi terbaik disebut slack. Dalam memeriksa anggaran, atasan berusaha untuk
menemukan dan menghilangkan slack.
5. Tinjauan dan Persetujuan (Review dan Persetujuan)
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam
organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis
mengumpulkan potongan-potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya.
6. Revisi Anggaran
Salah satu pertimbangan utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur untuk
merevisi anggaran setelah disetujui.Dua jenis umum revisi anggaran:
 Prosedur yang memungkinkan pemuktahiran anggaran secara sistematis.
 Prosedur yang memungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu (khusus).

D. ASPEK-ASPEK KEPERILAKUAN
1. Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
2. Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
3. Keterlibatan Manajemen Senior
4. Departemen Anggaran

Anda mungkin juga menyukai