Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 4

Amanda Serena (1212017004)


Annisa Rizki Putri Midia (1212017
Delfira Vania Artanti (1212017033)
Eka Nurjihan (1212017
Fadhilah Afifah Nathania (1212017162)
Jihan Selena (1212017139)
Nurlita Malawat (1212017
Shelma Sabrina (1212017169)
Yani Hernia Wati (1212017143)
PENGERTIAN ANGGARAN

Anggaran adalah alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif
dalam organisasi. Suatu anggaran operasi meliputi waktu satu tahun dan menyatakan
pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.

Karakteristik Anggaran
1. Menaksir potensi laba unit bisnis
2. Dinyatakan dalam satuan moneter yang didukung dengan jumlah satuan lain (satuan non
moneter)
Biasanya mencakup periode satu tahun
3. Merupakan komitmen manajemen, manajemen sepakat untuk menerima tanggung jawab
pencapaian tujuan anggaran
Penyusunannya disetujui oleh atasan
4. Hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
5. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dan dilakukan analisis selisih serta
penjelasannya
HUBUNGAN ANGGARAN PERBEDAAN ANTARA
DENGAN PERENCANAAN ANGGARAN DENGAN
STATEGI FORECASTING

Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Perbedaan antara Anggaran dengan


Strategi Forecasting
1. Keduanya merupakan aktivitas 1. Peramalan dapat atau tidak dinyatakan
perencanaan dalam istilah moneter.
2. Fokus anggaran satu tahun, 2. Dapat dilakukan setiap waktu
perencanaan strategi beberapa tahun 3. Peramal tidak menerima tanggung
3. Anggaran mengacu pada perencanaan jawab akan hasil dari ramalannya
strategi 4. Peramalan biasanya tidak disetujui oleh
4. Dasar anggaran adalah pusat kekuasaan yang lebih tinggi
pertanggungjawaban, perencanaan 5. Peramalan diperbaharui secepatnya
strategis adalah jenis produk atau informasi baru
program yang lain menunjukkan adanya perubahan kondisi
6. Berbagai varian dalam peramalan tidak
dianalisis secara formal ataupun berkala
KEGUNAAN ANGGARAN
• Menyelaraskan dengan Rencana Strategis
Anggaran yang diselesaikan sebelum permulaan tahun anggaran, memberikan peluang untuk
menggunakan informasi terbaik yang tersedia dan didasarkan pada penilaian manajer disemua tingkat
dalam organisasi.

• Koordinasi
Setiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan anggaran

• Penugasan Tanggung Jawab


Anggaran yang telah disetujui seharusnya memperjelas tanggung jawab dari setiap manajer

• Dasar untuk Evaluasi Kinerja


Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran
menjadi tolak ukur (benchmark) terhadap mana kinerja aktual dapat dinilai
KATEGORI ANGGARAN OPERASIONAL

Kategori Anggaran Operasional


1.  Anggaran Pendapatan  Berisi Proyeksi Penjualan dijumlahkan dengan Harga Jual yang diharapkan
2.  Anggaran Persediaan
3.  Anggaran Produksi dan Harga Pokok Penjualan
4.  Anggaran Biaya Pemasaran  Pengeluaran yang dikeluarkan untuk memperoleh penjualan
5.  Anggaran Biaya Administrasi dan Umum  Beban dari unit-unit staf, baik di kantor pusat dan unit bisnis
6.  Anggaran Biaya Riset dan Pengembangan
7.  Pajak Penghasilan
ANGGARAN – ANGGARAN LAIN

1. Anggaran Modal
Anggaran modal menyatakan pajak-pajak modal yang telah disetujui, ditambah jumlah lump-sump dari
proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan dari level tinggi

2. Anggaran Neraca
Anggaran neraca menunjukkan implikasi keputusan-keputusan yang tercakup dalam anggaran operasi
maupun anggaran modal terhadap neraca

3. Anggaran Laporan Arus Kas


Anggaran laporan arus kas menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama setahun yang akan
disediakan oleh laba yang ditahan dan berapa banyak, jika tidak ada, harus didapat dengan meminjam
atau dari sumber-sumber luar lainnya.

4. Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective)


Sasaran keuangan, di mana manajer bertanggung jawab untuk pencapaian selama anggaran tahunan
digambarkan dalam anggaran
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Organisasi

Departemen
Komite Anggaran
Anggaran

Chief Executive Chief Executive Chief Executive


Officer (CEO) Officer (CEO) Officer (CEO)
Departemen Anggaran melakukan beberapa fungsi berikut ini:
• Menerbitkan proseddur dan formulir untuk penyusunan
anggaran
• Mengoordinasikan dan menerbirkan asumsi-asumsi dasar
setiap tahunnya
• Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan
semestinya
• Memberi bantuan bagi pembuat anggaran dan
penyusunan anggaran, dsb.
• Mmenganalisis anggaran dan memberikan rekomendasi
• Menangani proses pembuatan revisi anggaran
• Mengoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran
• Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Tahapan Penyusunan Anggaran

Penerbitan Pedoman Usulan Awal Anggaran Negosiasi

Dengan ada atau tidak ada


rencana strategis, langkah
Menggunakan pedoman
pertama dalam proses Pembuat anggaran
tersebut, manajer pusat
penyusunan anggaran mendiskusikan usulan
tanggung jawab, dibantu
adalah mengembanngkan anggaran dengan
dengan stafnya,
pedoman yang mengatur atasannya. Ini merupakan
mengembangkan
penyusunan anggaran, inti dari proses tersebut
permintaan anggaran.
untuk disebarkan kepada
semua manajer.
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Tahapan Penyusunan Anggaran

Tinjauan & Persetujuan Revisi Anggaran Anggaran Kontinjensi

Salah satu pertimbangan utama


dalam penyusunan anggaran adalah Beberapa perusahaan secara rutin
Usulan anggaran diajukan melalui
prosedur untuk merevisi anggaran menyusun anggaran kontinjensi
beberapa tingkatan yang
setelah disetujui. yang mengidentifikasikan
berjenjang dalam organisasi.
Ada dua jenis umum revisi anggaran: tindakan-tindakan manajemen
Persetujuan terakhir
• Prosedur yang memungkinkan yang akan diambil jika ada
direkommendasikan oleh komite
pemutakhiran anggaran secara penurunan yang signifikan dalam
anggaran kepada CEO untuk
sistematis (katakanlah kuartalan) volume penjualan dari apa yang
disetujui, kemudian diserahkan
• Prosedur yang memungkinkan telah diantisipasi ketika
kepada direksi untuk disahkan.
adanya revisi dalam keadaan mengembangkan anggaran.
tertentu
ASPEK – ASPEK KEPERILAKUAN

Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran


• Salah satu tujuan dari Sistem Pengendalian Manajemen adalah mendorong manajer agar dapat
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
• Pendekatan dalam penyusunan anggaran:
-  Top Down  Manajemen senior membuat anggaran untuk level yang lebih rendah
-   Bottom Up  Manajer tingkat rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran
-   Participation  Gabungan antara top down dan bottom up
 
*Pendekatan Partisipasi
·   Meningkatkan komitmen pribadi untuk merealisir anggaran
·   Meningkatkan efektivitas pertukaran informasi
Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
·  Anggaran yang dapat dicapai bila kemungkinan tercapainya  50%
·  Beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui pencapaian anggaran unit bisnis:
1. Target terlalu sulit mendorong manajer melakukan tindakan jangka pendek
2. Anggaran yang realistis mengurangi motivasi untuk melakukan manipulasi data
3. Anggaran yang realistis memudahkan analis keuangan dan pihak luar lain untuk melakukan analisis
4. Laba yang terlalu optimis menyebabkan over commitment terhadap sumber daya yang dimiliki
5. Jika manajer unit bisnis dapat melewati target anggaran akan menimbulkan atmosfir
“kemenangan” dan sikap positif dalam perusahaan
Keterlibatan Senior Manajer
• Keterlibatan senior manajer dalam sistem anggaran akan mendorong motivasi penyusunan anggaran
• Senior manajer tidak hanya tukang cap saja, tetapi harus meriview dan menyetujui
• Manajemen harus mengikuti hasil anggaran
 
Bagian Anggaran
• Bagian anggaran mengalami kesulitan tertentu karena harus melakukan analisis secara rinci
• Sering dimusuhi oleh bagian lain
• Bagian ini harus ada di antara untuk membantu manajer lini dan menjaga integritas sistem
• Personalia bagian ini selain memiliki keahlian dalam anggaran, juga harus memiliki reputasi yang baik
(jujur dan adil)
TEKNIK – TEKNIK KUANTITATIF

Simulasi Estimasi Probabilitas

• Setiap angka dalam anggaran


Metode yang membangun merupakan titik estimasi yang
kemungkinan besar terjadi
model dari situasi riil dan
• Titik esimasi penting untuk tujuan
kemudian memanipulasi pengendalian dan perencanaan
• Setelah anggaran disetujui
model inin sedemikian rupa
sementara, dengan menggunakan
untuk mengambil kesimpulan komputer dilakukan penggantian
distribusi untuk setiap estimasi
tentang situasi riil
pokok (proses Monte Carlo)
RANGKUMAN
KASUS – KASUS
KASUS 9 – 1
KASUS 9 – 2
KASUS 9 – 3
DiKETAHU
I:
Montvale Corporation adalah perusahaan nirlaba yang mengawasi beberapa komunitas continuing care retirement
comunities (CCRC), dan yang terbaru adalah Riverview. Riverview terdiri dari 199 apartemen yang kontruksinya dimulai
dari tahun 1990. Pada bulan April 1994, tingkat hunian Riverview mencapai 99%.

Kebijakan Montvale adalah bahwa iuran tersebut harus adil baik, bagi penghuni maupun organisasi. Hal ini berarti bahwa
iuran setahun sebaiknya dapat menutupi biaya yang terkait dengan hunian di tahun itu, plus sejumlah kecil penyisihan
untuk menyediakan modal kerja dan kontinjensi. Johnson, wakil presiden keuangan perusahaan, tidak mengetahui cara
yang logis untuk membagi total pendapatan yang diperlukan dalam suatu tahun menjadi uang masuk dan uang bulanan.

Pada bulan April saat itu, Johnson bertemu dengan Haeney, administrator Riverview dan Mills, kontroler Riverview.
Pertemuan itu membahas tentang suatu tinjauan atas kinerja keuangan tahun berjalan. Diskusi tersebut kemudian fokus
pada rencana keuangan strategis Montvale. Mills mengajukan usulan, yaitu:
(1) format yang berbeda dan
(2) perlakuan berbeda atas aktiva tetap.
PERTANYAAN
1.Apa yang sebaiknya Johnson lakukan?

JAWABAN
Johnson sebaiknya menolak usulan tersebut dengan asumsi bahwa untuk penyusutan tidak
termasuk Tanah. Sehingga penyusutan yang digunakan hanya penyusutan untuk pengembangan
dan aktiva lainnya yang dapat disusutkan. Selain itu dewan audit Montvale juga tidak menyukai
praktik akuntansi internal jika tidak konsisten dengan laporan yang diterbitkan. Padahal perlu
dukungan dari dewan audit Montvale untuk keputusan mendukung usulan tersebut. Dan jika tidak
menggunakan penyusutan maka tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.
Pembangunan lapangan tenis yang diinginkan oleh 40 pasangan dirasa kurang tepat jika
dilaksanakan hal ini karena hanya sekitar 20% dari penghuni apartment yang menginginkannya.
20% ini dirasa kurang material jika digunakan sebagai acuan untuk pembangunan lapangan tenis.
PERTANYAAN
2. Apa implikasi dari kesimpulan anda terhadap konsep “keadilan” dalam memperoleh
harga dan bayaran pada organisasi nirlaba?

JAWABAN

Keadilan itu tidak memandang kepentingan sepihak melainkan mencangkup seluruh


maupun sebagian besar kepentingan. Yang dimaksud dengan mencangkup sebagian besar
yaitu dibutuhkan lebih dari 50% dari pemilik kepentingan yang sama untuk digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan maupun pengaplikasian keputusan. Selain itu
untuk biaya yang dikeluarkan tetap akan dibebankan untuk semua pihak
PERTANYAAN
3. Anjurkan suatu cara untuk memutuskan bagaimana proporsi total pendapatan dari
penghuni sebaiknya dibagi antara uang masuk dan uang bulanan.

JAWABAN

Dengan menaikkan uang masuk penghuni dan menaikkan penurunan biaya


pengembalian akan tetapi tidak mengubah iuran bulanan. Hal ini karena uang masuk
nantinya akan dikembalikan jika penghuni meninggal maupun pindah sehingga
penghuni tidak terlalu dirugikan. Sehingga proporsi pendapatan dari penghuni akan
lebih besar dari uang muka, sedangkan iuran bulanan tetap seperti yang telah
dianggarkan.
PERTANYAAN
4.Siapa yang harus membayar untuk lapangan tenis jika dibangun?

JAWABAN

Jika lapangan tenis dibangun maka semua penghuni ikut menanggung biaya
pembangunan. Hal ini karena semua pihak dapat menikmati lapangan tersebut
(tergantung kemauan masing-masing pihak untuk menggunakan fasilitas tersebut).
Untuk pendanaannya bisa didapat dari obligasi dan dicicil melalui uang masuk dan iuran
bulanan yang telah disesuaikan. Atau bisa juga dengan menaikkan penurunan biaya
pengembalian yang sebesar 2% menjadi 4%

Anda mungkin juga menyukai