Anda di halaman 1dari 19

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

STUDI KASUS 9-2 BOSTON CREAMERY, INC.

Nama kelompok:
Faizah Dwi Fitriyani

1311031035

Fatma Nur Soffitri

1311031037

Yuda Pratama

1311031115

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas berkat Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen. Makalah ini menjelaskan mengenai
Studi Kasus 9-2 Boston Creamery, Inc..
Makalah ini dibuat untuk memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang
dihadapi oleh Boston Creamery, Inc. dalam penyusunan anggaran.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sehingga pembuatan makalah yang
selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Bandar Lampung, November 2015

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang.......................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................................
Tujuan....................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
Hakikat Anggaran..................................................................................................
Anggaran Lain-lain................................................................................................
Proses penyusunan Anggaran................................................................................
Aspek-aspek Keperilakuan....................................................................................
Teknik-teknik Kuantitatif......................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
Perubahaan yang terjadi dalam skedul analisis varians yang diajukan oleh Frank
Roberts...................................................................................................................
Penyusunan laporan analisis varians oleh John Parker.........................................
Tindakan korektif untuk tahun 1974 berdasarkan analisis varian laba.................
BAB IV PENUTUP
Simpulan................................................................................................................
Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan dari suatu anggaran dan perbedaan antara anggaran dengan rencana
strategis dan dari prediksi. Diskusi kemudian berlanjut ke beberapa jenis anggaran
dan sebagian rincian yang biasanya diberikan dalam anggaran operasi.
Selanjutnya, penjelasan mengenai langkah-langkah dalam menyusun suatu
anggaran operasi. Terakhir, terdapat implikasi perilaku dari proses penyusunan
anggaran. Dalamm hal ini yaitu pada Boston Creamery, Inc.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas masalah tentang:
1. Bagaimana perubahaan yang terjadi dalam skedul analisis varians yang
diajukan oleh Frank Roberts?
2. Bagaimana penyusunan laporan analisis varians oleh John parker?
3. Apa tindakan korektif untuk tahun 1974 berdasarkan analisis varian laba?
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui:
1. Perubahaan yang terjadi dalam skedul analisis varians yang diajukan oleh
Frank Roberts
2. Penyusunan laporan analisis varians oleh John Parker
3. Tindakan korektif untuk tahun 1974 berdasarkan analisis varian laba

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hakikat Anggaran


Anggaran merupakan alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian
jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya
meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang
direncanakan untuk tahun itu. Anggaran memiliki karakteristik-karakteristik
sebagai berikut :
Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut
Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin
didukung dengan jumlah nonmoneter (contoh: unit yang terjual atau
diproduksi)
Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat
dipengaruhi oleh factor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun
misalnya, perusahaan buasana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan
anggaran musim semi
Merupakan komitmen manajemen; manager setuju untuk menerima tanggung
jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi
wewenangnya dari pembuatan anggaran
Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu
Secara berkala, kinerjakeuangan actual dibandingkan dengan anggaran, dan
varians dianalisis serta dijelasan
Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari :
a. Perencanaan strategis
b. Prediksi
Hubungan dengan Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari
beberapa program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai
strategi organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyususnan anggaran
melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda
antara kedua proses tersebut. Proses penyusunsan anggaran focus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis focus pada aktivitas-aktivitas yang mencangkup
periode beberapa tahun. Perencanaan startegis mendahului penyususnan anggaran
dan

menyediakan

kerangka

kerja

dalam

mana

anggaran

tahunan

dikembangkan.suatu anggaran, intinya merupakan potongan satu tahun dari


rencana strategis organisasi, proses penyusutan anggaran mencakupi lebih dari
sekedar mengiris satu potongan.
Perbedaan lain antara rencana strategis dan anggaran adalah bahwa rencana
strategis intinyaterstruktur berdasarkan lini roduk atau program lain, sementara
anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggungjawab. Pengaturan ulang program
sehingga

berkaitan

dengan

pusat

tanggungjawab

yang

bertugas

untuk

memengaruhi kinerja manajer sebelum terjadi dan menilai anggaran tersebut


setelah terjadi.
Perbedaan dengan Prediksi
Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal. Suatu anggaran adalah
suatu rencana manajemen, dengan asumsi implicit bahwa langkah-langkah positif
akan diambil oleh pembuat anggaran, manajer menyusun anggaran guna membuat
kegiatan nyata sesuai dengan rencana; suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan
akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa
pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya
akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga perdiksinya akan terealisasi.
Berbeda dengan anggaran, suatu prediksi memiliki karakteristik sebagai berikut :
Suatu presiksi bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter
Dapat untuk periode waktu kapanpin
Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawan untuk memenuhi hasil
yang diprediksikan
Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinngi

Suatu prediksi diperbaharui segera selah informasi baru mengindikasikan


adanya suatu perubahan kondisi
Varians dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala
Kegunaan Anggaran
Penyusunan anggran operasi mempunyai empat tujuan utama :
1. Untuk menyesuaikan rencana strategis
2. Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari nenerapa bagian
organisasi
3. Untuk menugaskan tanggungjawab kepada manajer, dan mengotorisasikan
jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan
kepada mereka mengenai kinerja yang diharaokan dari mereka
4. Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi
jinerja actual manajer.
Isi dari Anggaran Operasi
Isi anggran operasi yang umum dan membedakannya dengan jenis yang lain dari
dokumen perencanaan : rencana strategis dan anggran modal, anggaran kas, dan
anggaran neraca. Jumlahnya adalah jumlah dolar yang direncanakan untuk tahun
itu, bersama-sama dengan jumlah kuantitatif, seperti jumlah kepala (jumlah
pegawai) dan penjualan dalam unit.
Kategori Anggaran Operasi
Dalam organisasi yang lebih kecil, terutama yang tidak memiliki unit bisnis,
keseluruhan anggran mungkin hanya setebal satu halaman saja. Dalam organisasi
yang lebih besar, ada halaman ringkasan dan halaman lain yang berisikan rincian
dari unit bisnis, ditambah penelitian dan pengembangan serta beban umum dan
administratif. Pos-pos pendapatan disusun pertama kali, baik merupakan pos
pertama dalam laporan laba rugi maupun juga karena jumlah anggaran pendaptan
memengaruhi jumlah dari banyak pos lainnya.
2.2 Anggaran-Anggaran Lain
Focus utama adalah penyusunan anggaran operasi, anggaran yang lengkap juga
meliputi anggaran modal, anggararn neraca, dan anggaran laporan arus kas.
Beberapa perusahaan juga menyusun laporan untuk tujuan-tujuan nonkeuangan.
4

Anggaran Modal
Anggaran modal merupakan proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah
sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat
yang lebih tinggi. Anggaran ini biasanya tersusun secara terpisah dari anggaran
operasi dan oleh orang yang berbeda. Selama tahun tersebut, usulan-usulan
pengeluaran modal dipertimbangkan di berbagai tingkat dalam organisasi, dan
beberapa diantaranya akhirnya menyetujui. Ini merupakan bagian dari proses
perencanaan strategis.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca merupakan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang
tercakup dalam anggran operasi maupunun anggaran modal. Secara keseluruhan,
anggaran neraca bukanlah alat pengendalian manajemen, namun beberapa
bagiannya memang bermabfaat untuk pengendalian. Manajer operasi juga dapat
memengaruhi tingkat persediaan, piutang usaha, ataupun utang usaha sering kali
dianggap bertanggungjawab atas tingkat dari pos-pos tersebut.
Anggaran Laporan Arus Kas
Anggaran laporan arus kas menunjukan beberapa banyak uang yang dibutuhkan
selama tahun tersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan berapa banyak,
jika ada yang harus diperoleh dari pinjaman atau dari sumber-sumber luar lainnya.
Hal ini tentunya, suatu yang penting untuk perencanaan keuangan. Laporan arus
kas menunjukan arus kas masuk dan arus kas keluar selama tahun itu, biasanya
dibuat per kuartal. Selain itu, bendaharawan memerlukan estimasi atas kebutuhan
kas bulanan sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman jangka
pendek.

2.3 Proses Penyusunan Anggaran


Departemen anggaran, biasanya melapor kepada kontroler koporat, menangani
arus informasi dari system pengendalian anggaran. Departemen anggaran
melakukan beberapa fungsi berikut ini:
Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran

Mengoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar


tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran
Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antar unit
organisasi yang saling berkaitan
Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran
mereka
Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama
kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada manajemen senior
Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut
Mengoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran dieselon-eselon yang
lebih rendah
Menganalisis

kinerja

yang

dilaporkan

terhadap

anggaran,

menginterprestasikan hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk


manajemen senior
Dengan computer, dan terutama internet, fungsi-fungsi ini dapat dilakukan dengan
lebih akurat, dengan lebih sedikit penyalianan kesalahan perhitungan dan jauh
lebih cepat. Tetapi, kebutuhan akan keputusan dan interaksi antara individuindividu yang terlibat tidak berubah.
2.4 Aspek-Aspek Keperilakuan
Salah satu tujuan dari system pengendalian manajemen adalah untuk mendorong
manajer agar lebih efektif dan efisien dalam menciptakan cita-cita organisasi.
Beberapa pertimbangan motivasional dalam penyusunan anggaran operasi sebgai
berikut:

Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran


Penelitian telah menunjukan bahwa partisipasi anggaran yaitu proses dimana
pembuatan anggaran terlibat dan mempunyai dampak yang positif terhadap
motovasi manajerial kerena dua alasan :
1. Kemungkinan adanya pemerimaan yang lebih besar atas cita-cita anggaran
jika anggaran dipandang berada dalam kendali pribadi manajer, dibandingkan
bila dipaksakan secara eksternal. Hal ini mengarah kepada komitmen pribadi
yang lebih besar untuk mencapai cita-cita tersebut.

2. Hasil penyusunan anggaran partisipatif adalah pertukaran informasi yang


efektif. Besar anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian
dan pengetahuan pribadi dari pembuatan anggaran, yang paling dekat dengan
lingkungan produk/pasar.
Penyusunan anggaran partisipasif adalah sangat menguntungkan untuk pusat
tanggung jawab yang beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan tidak pasti
karena manajer bertanggung jawab atas pusat tanggung jawab semacam itu
kemungkinan besar memiliki informasi terbaik mengenai variable yang
memengaruhi pendapatan dan beban mereka.
Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menatang tapi dapat dicapai. Ada
beberapa alas an mengapa manajemen senior menyetujui anggaran yang dapt
dicapai untuk unit bisnis:
Jika target anggaran terlampau sulit, manajer termotivasi untuk mengambil
tindakan-tindakan jangka pendek yang mungkin tidak sesuai dengan
kepentingan jangka panjang perusahaan. Target laba yang dapat dicapai
adalah salah satu cara unruk meminimalkan tindakan yang disfungsional ini.
Target anggaran yang dpat dicapai mengurangi moivasi para manajer untuk
terlibat dalam manipulasi data untuk memenuhi anggaran.
Jika anggaran laba bisnis mencerminkan target yang dapat dicapai, manajer
sebior dapat mengungkapkan target laba ke analisis sekuritas, pemegang
saham, dan pihak-pihak eksternal lainnya dengan perkiraan yang wajar bahwa
hal tersebut adalah benar.
Anggaran laba yang sangat sulit untuk dicapai biasanya mengimplikasikan
target penjualan yang terlalu optimis. Hal ini mengarah kepada komitmen
yang berlebih atas sumber daya guna mempersiapkan diri untuk aktivitas
penjualan yang lebih tinggi.
Ketika manajer unit bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka,
ada suasana kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
2.5 Teknik-Teknik Kuantitatif
Simulasi

Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi rill kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil keputusan tentang
situasi rill. Penyusunan dan peninjauan anggran adalah proses simulasi. Dengan
simulasi komputet, manajemen senior dapat menanyakan dampak dari berbagai
jenis perubahan yang berbeda dan menerima jawabannya seketika. Hal ini
memberikan peluang kepasa manajemen senior untuk berpartisipasi lebih penuh
dalam proses penyusunan anggaran.
Estimasi Profitabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu, jumlah tunggal yang
paling mungkin. Estimasi titik adalah untuk pengendalian. Tetapi, untuk tujuan
perencanaan, suatu rentang dari hasil-hasil yang munhkin dengan menggunakan
medel computer untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi
titik penting. Model ini kemudoan dijalankan beberapa kali, dan distribusi
probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan
perencanaan, ini disebut Monte Carlo.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kasus Boston Creamery, Inc.


Frank Roberts, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Divisi Es Krim dari
Boston Creamery, merasa puas dengan ketika ia melihat laporan laba rugi final
dari divisi ini untuk tahun 1973. Ia mengetahui bahwa tahun itu adalah tahun yang
baik bagi es krim, tetapi ia tidak mengira hasilnya akan sebaik ini.
Hanya setahun sebelumnyta, perusahaan telah memasang sistem perencanaan dan
pengendalian keuangan. Ini merupakan tahun pertama di mana angka-angka yang
membandingkan anggaran dengan hasil aktual tersedia. Jim Peterson, presiden
divisi tersebut, telah meminta Frank untuk membuat presentasi singkat pada
petemuan manajemen berikutnya yang mengomentari alasan-alasan utama atas
varians laba operasi yang menguntungkan sebesar $71.700. Peterson memintanya
untuk membuat draf presentasinya dalam beberapa hari kemudian sehingga
mereka berdua dapat membahasnya sebelum pertemuan. Peterson berkata ia ingin
mengilustrasikan kepada grup manajemen bagaimana suatu analisis atau varians
laba dapat menyoroti area-area yang memerlukan perhatian korektif serta mereka
yang patut memperoleh pujian.
3.2 Perubahan dalam Skedul Analisis Varians yang Diajukan oleh Frank
Roberts
Teknik perhitungan yang digunakan Frank Robert adalah perhitungan biaya
standar (standar costing) yang dapat memberikan manfaat dalam penganggaran
dan kinerja, motivasi dan pengendalian biaya bagi Boston Creamery Inc
perusahaan yang membuat produk masal.Dalam schedule tampilan 2 mengenai
rincian beban, telah diberikan beberapa analisis dimana dalam penyusunan
anggaran telah menggunakan metode biaya standar, yakni:
9

a. Adanya penetapan efiensi dan sumber daya dengan menggunakan teknik


manajemen yang mengacu data masa laluatas biaya tetap, misal : tenaga
kerja, dan bahan baku langsung. Rencana keuntungan tahun 1973 yang
digunakan Peterson adalah menggunakan hasil yang diharapkan tahun 1972
sebagai biaya anggaran tahun 1973.
b. Adanya penetapan standar harga jual untuk biaya masing-masing biaya atau
produk.
c. Mengidentifikasi varian dari masing-masing elemen biaya
d. Menganalisa dan mencari penyebab utama timbulnya varian tersebut.
Pada dasarnya, sebagaimana Tabel 3, terdapat dua jenis varian yang berhubungan
dengan harga dan volume. Maka varian yang terjadi disebabkan oleh dua hal,
yaitu:
1. Tambahan atau pengurangan biaya
2. Pengurangan/penghematan bahan baku atau penambahan volume bahan baku
yang disebabkan adanya selisih harga lebih murah dari yang diharapkan
maka table diatas perlu lebih diperinci dalam dua kelompok varian,yaitu:
Varian harga, yang meliputi :

Varian harga bahan baku


Varian tarif tenaga kerja
Varian pengeluaran biaya overhead
Varian harga jual

Varian volume, yang meliputi :

Varian pemakaian bahan baku


Varian efisiensi tenaga kerja
Varian volume overhead
Varian volume penjualan

Pemerincian sebagaimana saran Jim Peterson ini memberikan beberapa manfaat,


yaitu:
a) Dengan dilakukan rekonsiliasi laba, maka varian-varian yang ada dapat
menjelaskan mengapa laba yang dianggarkan tidak tercapai terhadap
anggaran periode tersebut.
10

b) Varian-varian itu sendiri memperlihatkan secara rinci hal-hal yang penting


terjadinya perbedaan antara laba aktual dengan anggarannya, sehingga
nampak terdapat varian yang manambah laba

(favourable)

dan

yang

merugikan atau mengurangi laba (unfovourable/adverse).


c) Laporan yang dibuat demikian, karena telah memperlihatkan secara rinci halhal yang penting terjadinya perbedaan antara laba aktual
anggarannya,

memungkinkan

manajemen

dengan

untuk mengetahui penyebab

masalah tanpa harus melakukan deteksi atau menjabarkan varian secara


berbelit-belit atau terlalu teknikal.
3.3 Penyusunan Laporan Analisis Varians oleh John Parker
Berdasarkan laporan analisis perbedaan BCI, penentuan harga dalam analisis
perbedaan oleh John Parker menggunakan prosedur sangat berkaitan dengan
penyusunan anggaran, yaitu :
1. Penjualan sebagai factor kunci dalam perusahaanSebagaimana terlihat dalam
Rencana Keuntungan tahun 1973, dalam penyusunan anggaran Bonston
Creamery Inc telah memusatkan penjualan sebagai factor kunci dalam
perusahaan, sehingga

tanggung

jawab

utama

dalam

penyusunan

anggaranterletak pada Frank Robert, Vice President Penjualan dan


Pemasaran.Frank Robert bertugas mempertimbangkan volume penjualan saat
ini, mengantisipasi kondisi perdagangan masa yang akan datang, dan
menggunakan umpan balik laporan riset pasar yang dilakukan tenaga
penjualan dalam rangka penyusunan anggaran. Walaupun dalam Rencana
Keuntungan tersebut hanya ditampilkan angka penjualan untuk tahun
tersebut, barangkali secara lengkap, laporan tersebut memuat rincian angka
penjualan menurut jenis, konsumen, wilayah, dan bulanan. Setelah penjualan
diidentifikasi,

kemudian

disusun

anggaranproduksi dan operasi, yang

merupakan tanggung jawab John Parker, VP Manufacturing and Operation.


Anggaran produksi dan operasi ini disusun berdasarkan ketentuan anggaran
penjualan,
diperlukan

dengan kemungkinan adanya perubahan-perubahan yang


sepertitingkat

persediaan,

sehingga

ketentuan

operasional

dihasilkan. Anggaran produksi dan operasi ini menguraikan: volume output,

11

kapan diperlukan, departemen yang yang memproduksi, tenaga kerja, biaya


bahan baku, dan sumber daya lain yang dikonsumsi,sebagaimana pada
schedule A-2 diatas. Anggaran operasi dan produksi ini menentukan tingkat
aktivitas, yaitu anggaran overhead atau biaya tak langsung bagi tiap-tiap
departemen dan tingkat aktivitas jasa yang diperlukan seperti: departemen
pemasaran, departemen administrasi penjualan dandistribusi, departemen
akuntansi, dan departemen personalia.
2. Tanggung jawab timbulnya selisih laba kotorSelisih laba kotor yang terjadi
perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab penyimpangan
laba tersebut dan siapa yang bertanggung jawab.
Pada umumnya penyimpangan laba kotor disebabkan oleh :
a) Selisih harga jual
Penyimpangan ini disebabkan perusahaan telah menjual produk dengan harga
jual lebih besar atau lebih kecil dibandingkandengan harga jual yang telah
direncanakan. Tanggung jawab penyimpangan ini terletak pada pejabat
perusahaan yang memiliki kewenangan untuk menentukan harga jual yaitu
bagian atau departemen penjualan dan pemasaran.
b) Selisih volume penjualan dan volume harga pokok penjualan
Selisih ini disebabkan karena perusahaan telah menjual produkdengan
volume penjualan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan volumen
penjualan yang telah direncanakan. Tanggung jawab dari penyimpangan ini
berada pada bagian pemasaran danpenjualan, karena kuantitas yang akan
dijual sangat tergantung pada harga jual produk dan keaktifan bagian
pemasaran dalam menjual produk. Kedua faktor tersebut masih dalam
jangkauan pengendalian bagian pemasaran. Sedang faktor di luar jangkauan
kendali bagian pemasaran seperti: kemacetan dalam produksi yang
mengakibatkan kuantitas yang dihasilkan menurun sehingga yang dapat dijual
menurun. Tanggung jawab karena faktor ini berada pada bagian produksi.
c) Selisih harga pokok penjualan
Hal ini disebabkan harga pokok penjualan yang terjadi lebih besar atau lebih
kecil dibandingkan harga pokok penjualan yang direncanakan. Selisih ini
disebabkan karena kegiatan di dalam berproduksi, sehingga yang bertanggung
jawab adanya selisih adalah bagian produksi.

12

Dari kedua tersebut maka Tampilan 3 Analisis Perbedaan dari Penfsiran


Pendapatan dan Operasi, terdapat beberapa varian, yaitu :
Varian harga pokok penjualan
Varian volume penjualan dan varian volume harga pokok penjualan
Varian harga pokok penjualan
Dari uraian diatas memang nampak bahwa Frank Robert mampuuntuk bermain
angka dengan target yang direncanakan. Selain itu Frank
menaikkan

penjualan

karena

kemampuan tenaga

Robert

penjualan,

mampu
sehingga

perusahaan mendapatkan laba yang memuaskan, maka dari sudut pandang


kinerja perusahaan denganfokus pada penjualan, Frank Robertlah yang cenderung
mendapat penghargaan dari pimpinan, walaupun dapat dipahami tidak mungkin
Frank Robert mencapainya tanpa bantuan John Parker.
3.4 Tindakan Korektif untuk tahun 1974 berdasarkan pada Analisis Varian
Laba
Tindakan yang diperlukan untuk periode tahun 1974:
a. Para manajer harus bertanggung jawab dan bekerja sama dalam melakukan
perencanaan anggaran dengan lebih baik. Hal ini akan membuat klasifikasi
biaya-biaya sebagai biaya yang terkontrol dan tidak terkontrol dan juga untuk
menyesuaikan anggaran pada kejadian-kejadian yang tidak terkontrol ketika
kejadian tersebut benar-benar terjadi. Para manajer harus dapat memahami
dan memberikan penjelasan bagaimana terjadinya varian-varian yang tinggi
karena jumlah biaya aktual melebihi jumlah biaya yang dianggarkan.
b. Para manajer juga harus melakukan tindakan pencegahan terhadap
meningkatnya biaya-biaya, sehingga biaya-biaya tersebut melebihi anggaran.
Misalnya, meningkatnya biaya manufaktur, dapat disebabkan karena adanya
peningkatan pada waktu lembur karyawan, adanya lead time yang panjang,
harga bahan baku yang semakin bertambah mahal. Oleh karena itu, para
manajer dalam hal ini adalah manajer manufaktur harus mampu melakukan
tindakan koreksi seperti mencari bahan baku yang harganya lebih murah
namun tetap berkualitas baik sehingga efisiensi dan efektivitas perusahaan
13

dapat tercapai, mengurangi jam lembur para pekerja, memperbaiki metode


produksi agar lead time nya menjadi lebih cepat.
c. Dalam menentukan profit plan, perusahaan harus melakukan perencanaan
yang jelas dan realistis, yaitu dengan menyesuaikan kemampuan atau
kapasitas produksi dengan kemampuan tenaga penjualan/marketing, sehingga
biaya-biaya aktual tidak melebihi biaya-biaya yang dianggarkan. Perusahaan
harus membuat analisis forecast yang tepat dan sesuai dengan keadaan pasar
yang sesungguhnya.
d. Melakukan kenaikan harga jual pada es krim sebagai kompensasi karena
adanya

kenaikan

harga

susu

dan

gula.

Namun,

harus

tetap

mempertimbangkan harga jual dari perusahaan kompetitor lainnya.


e. Dengan adanya market share sebanyak 50%, maka berarti perusahaan telah
memiliki brand awareness dalam pangsa pasar. Oleh karena itu, biaya iklan
dapat diturunkan.

14

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
4.2 Saran

15

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N. and Govindarajan, V. Management Control System, 11thEd. USA


(2007): McGraw-Hill Irwin.

16

Anda mungkin juga menyukai