Nama kelompok:
Faizah Dwi Fitriyani
1311031035
1311031037
Yuda Pratama
1311031115
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas berkat Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen. Makalah ini menjelaskan mengenai
Studi Kasus 9-2 Boston Creamery, Inc..
Makalah ini dibuat untuk memberikan penjelasan mengenai permasalahan yang
dihadapi oleh Boston Creamery, Inc. dalam penyusunan anggaran.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sehingga pembuatan makalah yang
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang.......................................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................................
Tujuan....................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
Hakikat Anggaran..................................................................................................
Anggaran Lain-lain................................................................................................
Proses penyusunan Anggaran................................................................................
Aspek-aspek Keperilakuan....................................................................................
Teknik-teknik Kuantitatif......................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
Perubahaan yang terjadi dalam skedul analisis varians yang diajukan oleh Frank
Roberts...................................................................................................................
Penyusunan laporan analisis varians oleh John Parker.........................................
Tindakan korektif untuk tahun 1974 berdasarkan analisis varian laba.................
BAB IV PENUTUP
Simpulan................................................................................................................
Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari
beberapa program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai
strategi organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyususnan anggaran
melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda
antara kedua proses tersebut. Proses penyusunsan anggaran focus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis focus pada aktivitas-aktivitas yang mencangkup
periode beberapa tahun. Perencanaan startegis mendahului penyususnan anggaran
dan
menyediakan
kerangka
kerja
dalam
mana
anggaran
tahunan
berkaitan
dengan
pusat
tanggungjawab
yang
bertugas
untuk
Anggaran Modal
Anggaran modal merupakan proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah
sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat
yang lebih tinggi. Anggaran ini biasanya tersusun secara terpisah dari anggaran
operasi dan oleh orang yang berbeda. Selama tahun tersebut, usulan-usulan
pengeluaran modal dipertimbangkan di berbagai tingkat dalam organisasi, dan
beberapa diantaranya akhirnya menyetujui. Ini merupakan bagian dari proses
perencanaan strategis.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca merupakan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang
tercakup dalam anggran operasi maupunun anggaran modal. Secara keseluruhan,
anggaran neraca bukanlah alat pengendalian manajemen, namun beberapa
bagiannya memang bermabfaat untuk pengendalian. Manajer operasi juga dapat
memengaruhi tingkat persediaan, piutang usaha, ataupun utang usaha sering kali
dianggap bertanggungjawab atas tingkat dari pos-pos tersebut.
Anggaran Laporan Arus Kas
Anggaran laporan arus kas menunjukan beberapa banyak uang yang dibutuhkan
selama tahun tersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan berapa banyak,
jika ada yang harus diperoleh dari pinjaman atau dari sumber-sumber luar lainnya.
Hal ini tentunya, suatu yang penting untuk perencanaan keuangan. Laporan arus
kas menunjukan arus kas masuk dan arus kas keluar selama tahun itu, biasanya
dibuat per kuartal. Selain itu, bendaharawan memerlukan estimasi atas kebutuhan
kas bulanan sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman jangka
pendek.
kinerja
yang
dilaporkan
terhadap
anggaran,
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi rill kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil keputusan tentang
situasi rill. Penyusunan dan peninjauan anggran adalah proses simulasi. Dengan
simulasi komputet, manajemen senior dapat menanyakan dampak dari berbagai
jenis perubahan yang berbeda dan menerima jawabannya seketika. Hal ini
memberikan peluang kepasa manajemen senior untuk berpartisipasi lebih penuh
dalam proses penyusunan anggaran.
Estimasi Profitabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu, jumlah tunggal yang
paling mungkin. Estimasi titik adalah untuk pengendalian. Tetapi, untuk tujuan
perencanaan, suatu rentang dari hasil-hasil yang munhkin dengan menggunakan
medel computer untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi
titik penting. Model ini kemudoan dijalankan beberapa kali, dan distribusi
probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan
perencanaan, ini disebut Monte Carlo.
BAB III
PEMBAHASAN
(favourable)
dan
yang
memungkinkan
manajemen
dengan
tanggung
jawab
utama
dalam
penyusunan
kemudian
disusun
persediaan,
sehingga
ketentuan
operasional
11
12
penjualan
karena
kemampuan tenaga
Robert
penjualan,
mampu
sehingga
kenaikan
harga
susu
dan
gula.
Namun,
harus
tetap
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16