Anda di halaman 1dari 1

1.

Konsep Matching Cost Against Revenue adalah konsep penandingan biaya dengan pendapatan
pada periode yang sama. Dasar konsep ini adalah hubungan sebab-akibat, alokasi sitematis dan
rasional, serta pembebanan segera. Hasil penelitian membuktikan CV Art Center tidak menerapkan
prinsip Matching Cost Against Revenue dengan baik. Semua berdasarkan perkiraan dari pimpinan
perusahaan yang setelah dijabarkan secara matematis menjadi tidak tepat.
2. Definisi biaya yang dikemukakan IAI sejalan dengan definisi yang diajukan Vernon Kam. Keduanya
mendefinisikan biaya dari sudut pandang peristiwa moneter (penurunan aktiva, kenaikan hutang /
kenaikan ekuitas). Sebaliknya definisi yang dikemukakan FASB cenderung agak berbeda dengan
definisi yang dikemukakan Kam. Perbedaan sudut pandang tersebut dapat dianalisis sebagai
berikut :

 Definisi yang diajukan FASB tidak menunjukkan perbedaan yang jelas antara peristiwa moneter
dan peristiwa fisik. Perlu diketahui bahwa laba, pendapatan, dan biaya saling berkaitan erat
dengan nilai dari suatu obyek ekonomi tertentu (jumlah rupiah aktiva yang dihasilkan dan
dijual).
 Pemakaian aktiva harus menunjukkan adanya suatu cost yang dinyatakan keluar (dikonsumsi)
sebagai biaya. Hal ini sesuai dengan alasan yang dikemukakan sebelumnya bahwa biaya
menunjukkan adanya perubahan nilai.
 Apabila dilihat dari pandangan tradisional, definisi yang dikemukakan FASB menunjukkan
bahwa biaya hanya dihasilkan dari pemakaian aktiva untuk tujuan menghasilkan pendapatan
pada periode berjalan.
3. Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laporan laba rugi dengan neraca dikenal dua
pendekatan:
1.    Articulated Approach
Pada pendekatan pertama kedua laporan dianggap sebagai memiliki hubungan matematis, dimana
laba rugi haya merupakan perubahan modal pada periode itu dengan asumsi tidak ada transaksi
modal dan transaksi penyesuaian modal.
2.    Non articulated Approach
Pada pendekatan kedua,hubungan antara neraca dan laba rugi dianggap tidak ada minimal tidak
otomatis dan masing-masing berdiri sendiri antara satu sama lain. Kendatipun konsep ini tidak
banyak dibahas dalam literature, namun bukan tidak ada pengaruhnya dalam akuntansi
kontenporer. Pencatatan unrealized capital atau transaksi lainnya seperti transaksi valuta asing
yang tidak dibukukan langsung ke laporan laba rugi, tetapi langsung dicatat dalam perkiraan modal
membuktikan pengaruh konsep ini.
4. Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke
akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi
lebih lanjut.
5. Kredit yang ditangguhkan (deferred credit) dapat berarti uang yang diterima sebelum diterima,
seperti pendapatan yang ditangguhkan, pendapatan yang diterima di muka, atau uang muka
pelanggan. Kredit yang ditangguhkan juga dapat dihasilkan dari transaksi yang rumit di mana
jumlah kredit muncul, tetapi jumlahnya bukan pendapatan.
Kredit yang ditangguhkan dilaporkan sebagai kewajiban di neraca. Tergantung pada spesifikasinya,
kredit yang ditangguhkan mungkin merupakan liabilitas lancar atau liabilitas tidak lancar. Di masa
lalu, itu biasa untuk melihat bagian kewajiban tidak lancar dengan judul Kredit Ditangguhkan.

Anda mungkin juga menyukai