Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengendalian intern adalah suatu proses-yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan
personel lain entitas- yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
golongan tujuan berikut ini:
(a) keandalan pelaporan keuangan,
(b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan
(c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Tujuan Pengendalian Internal
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) membagi dua tujuan
utama dari usaha tersebut adalah untuk:
1. Menetapkan suatu definisi yang umum tentang pengendalian intern yang memenuhi kebutuhan dari
berbagai pihak yang berbeda
2. Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur sistem pengendalian
manajemen sektor publik dan menentukan bagaimana meningkatkan sistem pengendalian tersebut
3. Consideration of Internal Control in a Financial Statement Audit, mengidentifikasi keterbatasan yang
melekat berikut yang menjelaskan mengapa pengendalian internal, sebaik apapun ia dirancang dengan
baik dan dioperasikan, dapat memberikan hanya keyakinan yang memadai berkenaan dengan
pencapaian tujuan pengendalian suatu entitas.
1. Kesalahan dalam pertimbangan Seringkali, manajemen dan personel lain dapat salah dalam
mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan tugas rutin karena tidak
memadainya informasi, keterbatasan waktu, atau tekanan lain.
2. Kemacetan atau kerusakan Gangguan dalam pengendalian yang telah ditetapkan dapat terjadi karena
personel telah secara keliru memahami perintah atau membuat kesalahan karena kelalalaian, tidak
adanya perhatian, atau kelelahan. Perubahan yang bersifat sementara atau permanen dalam personel
atau dalam system dan prosedur dapat pulang mengakibatkan gangguan
3. Kolusi Tindakan Bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan disebut kolusi (collusion). Kolusi
dapat mengakibatkan bobolnya pengendalian intern yang dibangun untuk melindungi kekayaan entitas
dan tidak terungkapnya ketidakberesan atau tidak terdeteksinya kecurangan oleh pengendalian intern
yang dirancang.
4. Penolakan manajemen Manajemen dapat mengabaikan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer, penyajian kondisi keuangan yang
berlebihan, atau kepatuhan semu. Contohnya adalah manajemn melaporkan laba yang lebih tinggi dari
jumlah sebenarnya untuk mendapatkan bonus lebih tingi bagi dirinya atau untuk menutupi
ketidakpauthannya terhadap perundangan yang berlaku.
5. Biaya versus manfaat Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pengendalian intern tidak bleh
melebihi manfaat yang diharapkan dari pengendalian intern tersebut. Karena pengukuran secara tepat
baik biaya maupun manfaat biasanya tidak mungkin dilakukan, manajemen harus memperkirakan dan
mempertimbangkan secara kuantitatif dan kualitatif dalam mengevaluasi biaya dan manfaat suatu
pengendalian intern
4. SA Seksi 319 memberi panduan tentang informasi yang harus dikumpulkan oleh auditor untuk
memahami sistem akuntansi kliennya:
 Golongan utama transaksi dalam kegiatan perusahaan.
 Bagaimana transaksi-transaksi tersebut timbul dan dilaksanakan.
 Catatan akuntansi, dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan, informasi yang
hanya dapat dibaca dengan mesin (machine-readable information), akun yang terkait dalam
laporan keuangan yang bersangkutan dengan pengolahan dan pelaporan transaksi.
 Proses pengolahan data akuntansi yang dilakukan sejak saat transaksi terjadi sampai disajikan
dalam laporan keuangan, termasuk bagaimana computer digunakan untuk mengolah data tersebut.
 Proses penyusanan laporan keuangan yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan
perusahaan, termasuk penaksiran akuntansi pentiang yang digunakan oleh manajemen.
5. Dalam memperoleh pemahaman atas pengendalian intern, auditor menggunakan tiga macam prosedur
audit berikut ini:
 Mewawancarai karyawan perusahaan yang berkaitan dengan unsur pengendalian.
 Melakukan inspeksi terhadap dokumen dan catatan.
 Melakukan pengamatan atas kegiatan perusahaan.
 Informasi yang dikumpulkan oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit tersebut di atas
adalah:
 Rancangan berbagai kebijakan dan prosedur dalam tiap-tiap unsur pengendalian.
 Apakah kebijakan dan prosedur tersebut benar-benar dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai