Anda di halaman 1dari 1

1.

etika berasal dari kata 'etikhos' bahasa Yunani yang memiliki secara umum menjadi salah satu cabang
filsafat yang mempelajari standar moral manusia di suatu lingkungan tertentu. etika berstandar relatif
karena ia berikatan dengan ruang dan waktu serta konteks dimana ia berada.
2. Perlunya Etika Profesional bagi Organisasi Profesi yaitu, setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada
masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Dan Kepercayaan masyarakat
terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih  tinggi jika profesi tersebut menerapkan standar
mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya.
3. Dilansir dari Maxmanroe, ada 4 prinsip etika profesi, yaitu:
1. Prinsip Tanggung Jawab Maksud dari prinsip ini adalah bahwa semua profesional wajib bertanggung
jawab atas pekerjaan yang dilakukan. Hal ini pun meliputi hasil dari pekerjaan tersebut. Sebagai
profesional, kamu juga harus siap bertanggung jawab terhadap dampak dari keputusan dan apa pun
yang dibuat dalam pekerjaan pada kehidupan orang lain dan juga masyarakat umum.
2. Prinsip keadilan Maksud dari prinsip ini adalah bahwa seorang profesional harus selalu mementingkan
nilai keadilan dalam pekerjaannya. Apapun yang dilakukan harus adil dan diberikan pada siapapun yang
berhak, apalagi bagi profesi yang melayani rakyat seperti petugas kesehatan, polisi, dan lain-lain.
3. Prinsip otonomi Profesional dalam dunia kerja memiliki kebebasan dan wewenang untuk bekerja
sesuai dengan profesinya. Hal ini juga berarti seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu berdasarkan kode etik profesi yang berlaku.
4. Prinsip integritas moral Dalam etika profesi, integritas moral sangat penting karena merupakan
kualitas kejujuran dan prinsip moral yang dilakukan secara konsisten sebagai seorang profesional.
Sebagai seorang profesional, kamu harus ingat untuk menjaga kepentingan profesi, diri sendiri, dan juga
memikirkan kepentingan masyarakat.
4. a. Kompetensi Profesional. Anggota KAP hanya boleh melakukanpemberian jasa profesional yang secara
layak (reasonable) diharapkan dapatdiselesaikan dengan kompetensi profesional.
b. Kecermatan dan Keseksamaan Profesional. Anggota KAP wajib melakukanpemberian jasa profesional
dengan kecermatan dan keseksamaan profesional.
c. Perencanaan dan Supervisi. Anggota KAP wajib merencanakan dan mensupervisisecara memadai
setiap pelaksanaan pemberian jasa profesional.
d. Data Relevan yang Memadai. Anggota KAP wajib memperoleh data relevan yangmemadai untuk
menjadi dasar yang layak bagi kesimpulan atau rekomendasisehubungan dengan pelaksanaan jasa
profesionalnya
5. Informasi yang diperoleh akuntan publik selama ia menjalankan pekerjaannya tidak boleh diungkapkan
kepada pihak ketiga, kecuali atas izin kliennya.

Anda mungkin juga menyukai