Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH: AKUNTANSI MANAJEMEN

PERTEMUAN 3: PERILAKU BIAYA


Dosen: Ni Luh Nyoman Sherina Devi, SE., Ak., M.Si.

I. DASAR-DASAR PERILAKU BIAYA

Biaya-biaya dalam organisasi merupakan unsur penting dalam menyiapkan


laporan keuangan eksternal, yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. Biaya-
biaya yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut diatur berdasarkan fungsi. Dalam
hal ini, semua biaya perusahaan dimasukkan ke dalam satu dari tiga kategori berikut:
produksi dan manufaktur (dalam akun harga pokok penjualan), biaya pemasaran, dan
biaya administrasi. Akan tetapi, pengelompokan fungsional ini tidak membantu dalam
proses penganggaran, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Untuk tujuan-tujuan ini,
kita perlu memahami perilaku biaya.

Perilaku biaya adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah
seiring dengan perubahan keluaran. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah
untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-
biaya bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam cara.

1) Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang
yang relevan ketika tingkat keluaran (output) aktivitas berubah. Rentang yang relevan
adalah rentang output di mana asumsi hubungan biaya/output berlaku.
Contoh: biaya penyusutan, biaya sewa gedung, biaya sewa mesin

1
2) Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara
proporsional atau sebanding dengan perubahan keluaran (output).
Rumus total biaya variabel = biaya variabel per unit x jumlah unit
Contoh : biaya bahan baku

3) Biaya campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel
sekaligus. Contoh : gaji dan bonus penjualan untuk bagian marketing.
Rumus total biaya = biaya tetap + total biaya variabel

• Mengklasifikasikan Biaya Sesuai Dengan Perilaku


Untuk dapat mengklasifikasikan biaya sesuai dengan perilakunya maka diperlukan
berbagai pertimbangan atas dasar:

1) Waktu
Menentukan apakah suatu biaya merupakan biaya tetap atau biaya variabel
bergantung pada batasan waktu, tetapi batasan ini bersifat subjektif, tergantung dari
prespektif tiap-tiap manajer. Dalam ilmu ekonomi dalam jangka panjang semua biaya
merupakan biaya variabel sedangkan dalam jangka pendek minimal ada satu biaya
tetap.
2
Misalnya perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang
memandang sebagai biaya variabel karena dapat memberhentikan dan
mempekerjakan karyawan sesuai dengan kenaikan atau penurunan output. Tetapi ada
juga yang dipandang sebagai biaya tetap karena adanya kontrak yang membuat pihak
manajemen tidak bisa seenaknya memberhentikan karyawan.
Lama dari periode jangka pendek bergantung pada pertimbangan subjektif
manajemen dan tujuan dilakukannya perkiraaan perilaku biaya tersebut. Sebagai
contoh, keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus yang berlangsung
selama satu bulan tentu akan berbeda pertimbangannya dengan keputusan
penghentian produksi suatu jenis barang di perusahaan.

2) Sumber Daya dan Ukuran Output


Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang
harus dilakukan. Sumber daya dapat meliputi bahan baku, energi/bahan bakar, tenaga
kerja, dan modal. Sumber daya (input) kemudian digabungkan dan diolah untuk
menghasilkan keluaran (output). Salah satu bentuk yang digunakan untuk mengukur
keluaran aktivitas adalah frekuensi dilakukannya aktivitas tersebut. Semakin sering
frekuensi melakukan aktivitas, semakin besar pula biayanya.
Istilah lain untuk pengukuran keluaran ini adalah penggerak. Penggerak
aktivitas merupakan faktor-faktor penyebab yang dapat diamati yang mengukur
jumlah sumber daya yang digunakan objek biaya.
Contoh:
- Penggerak aktivitas penanganan bahan baku → jumlah perpindahan
- Penggerak aktivitas shipping barang → jumlah unit terjual
Untuk dapat memahami perilaku biaya, pertama-tama tentukan aktivitas yang
dilakukan dan penggerak yang terkait, yang berfungsi sebagai pengukur kapasitas
atau penggerak aktivitas. Penggerak aktivitas dibagi menjadi:
a. Penggerak produksi (tingkat unit) adalah perubahan dalam biaya ketika unit yang
diproduksi berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku langsung, biaya tenaga
kerja langsung.
b. Penggerak tingkat non unit adalah perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain
(selain unit) berubah. Contoh: biaya setup mesin.

II. AKTIVITAS, PENGGUNAAN SUMBER DAYA, DAN PERILAKU BIAYA

Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu.


Dalam hal ini kapasitas adalah jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan. Berapa
banyaknya kapasitas tergantung pada tingkat kinerja yang diminta. Tingkat yang efisien
atas kinerja aktivitas ini disebut kapasitas praktis (practical capacity). Kadang-kadang
terjadi kelebihan kapasitas. Untuk mengetahui kelebihan kapasitas yang mempengaruhi
perilaku biaya penting untuk mengetahui sumber daya fleksibel dan sumber daya terikat.

1) Sumber daya fleksibel yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan atau
dibutuhkan. Tidak terdapat kapasitas yang tidak digunakan untuk kategori sumber

3
daya ini karena jumlah sumber daya yang digunakan sama dengan jumlah yang
dibeli. Jumlah biaya sumber daya akan naik ketika permintaan untuk sumber daya
tersebut naik. Oleh karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya
variabel.
Contoh : biaya bahan baku
2) Sumber daya terikat yaitu sumber daya yang harus ada sebelum dibutuhkan.
Oleh karena itu sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Sumber daya terikat
dapat memiliki kapasitas yang tidak terpakai karena kapasitas yang tersedia lebih
banyak daripada yang digunakan.
Contoh : biaya sewa gedung, biaya sewa peralatan.
Dalam jangka yang lebih pendek sumber daya terikat ini dikenal dengan istilah
biaya tetap diskresi, biaya ini terjadi karena adanya perolehan kapasitas aktivitas
jangka pendek.
Contoh : biaya iklan.

III. METODE-METODE UNTUK MEMISAHKAN BIAYA CAMPURAN KE


DALAM KOMPONEN-KOMPONEN TETAP DAN VARIABEL

Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya campuran perlu dipisahkan ke dalam


komponen-komponen tetap dan variabel. Ada tiga metode yang digunakan secara luas
untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel., yaitu metode
tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil. Masing-masing metode
menggunakan asumsi hubungan linear.

1) Metode Tinggi Rendah


Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis
lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan
digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di
definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di
definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.

Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai
berikut:

• Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output


• Biaya variabel per unit = (biaya tinggi – biaya rendah) / (output tinggi – output
rendah)

• Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
atau
• Biaya tetap = biaya total titik rendah – (biaya variabel per unit x output rendah)

4
2) Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode
scatterplot adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan
dan aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter
memungkinkan seseorang untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-
titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya
adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Keunggulan signifikan
metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih garis
terbaik.

3) Metode Kuadrat Terkecil


Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan jarak vertikal titik dari garis.
Jarak vertikal ini adalah perbedaan antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi
oleh garis. Untuk titik 5, biaya yang diprediksi adalah 5*, dan deviasinya adalah jarak
antara titik 5 dan 5* (jarak dari titik ke garis).
Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian
menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan
keseluruhan. Pengkuadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh
bauran angka positif dan negatif. Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi
kuadrat titik-titik dari garis, maka semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya.
Garis yang lebih mendekati titik disbanding garis lainnya disebut garis kesesuaian
terbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.

• Penggunaan Program Regresi


Penghitungan dengan program regresi spreadsheet memfasilitasi analisis
regresi untuk rangkaian data yang besar dan variabel ganda. Langkah pertama dalam
penggunaan computer untuk menghitung koefisien regresi adalah memasukkan data.
Selanjutkan jalankan regresi, dalam Excel fungsi regresi terdapat dalam menu “tools”,
kemudian pilih “add in” dan tambahkan “data analysis” klik dan pilih “regression”.
Ketika layar regression muncul, kita dapat memberitahu letak variabel terikat dan
bebas. Terakhir beri perintah pada computer di mana meletakkan output.

IV. PENILAIAN MANAJERIAL

Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan


perilaku biaya. Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan.
Metode ini memiliki banyak bentuk. Secara sederhana beberapa manajer menentukan
biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel,
tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Daya tarik dari metode ini terletak
pada kesederhanaannya. Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan
sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu
sensitif terhadap kesalahan pengklasifikasian biaya.

5
Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan
membagi biaya-biaya ini dalam komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian
biaya yang merupakan biaya tetap dan variabel. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat
memasukkan pembayaran sewa mesinn fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan
tinta ke akun lainnya. Dengan demikian, akan mudah untuk mengelompokkan akun
pembayaran sewa dengan akun-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya
variabel secara terpisah. Kemudian, komponen variabel dapat dihitung dengan
menggunakan satu atau lebih data biaya/ volume. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi
untuk biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan, yaitu manajemen mungkin
saja salah dalam penilaiannya.

Kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan pengalaman dan


pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi statistik. Keunggulan dari
penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak
pada kesederhanaannya. Saat manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan
tetapi, kesalahan akan terjadi jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang baik. Oleh
karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh
pertimbangan yang salah terhadap keputusan terkait merupakan hal yang penting.

CONTOH SOAL

• Penggunaan Sumber Daya dan Perilaku Biaya

Kaylin Company memiliki tiga orang staf bagian utang usaha yang bertanggung
jawab atas pemrosesan faktur pembelian. Setiap staf dibayar dengan gaji tetap sebesar
$30.000 dan mampu memproses 5.000 faktur per tahun (jika bekerja secara efisien).
Selain gaji, Kaylin mengeluarkan $9.000 per tahun untuk formulir, prangko, cek, dan
lain-lain (dengan asumsi 15.000 faktur yang diproses). selama tahun berjalan, 12.500
faktur telah diproses.

Diminta:
1. Hitunglah tarif aktivitas untuk aktivitas pesanan pembelian, dan bagilah aktivitas
tersebut ke dalam komponen biaya tetap dan variabel!
2. Hitunglah jumlah ketersediaan aktivitas dan bagilah ke dalam penggunaan aktivitas
dan aktivitas tidak terpakai!
3. Hitunglah jumlah biaya sumber daya yang dipasok dan bagilah ke dalam penggunaan
aktivitas dan aktivitas tidak terpakai!

Penyelesaian:
1. Tarif aktivitas = [(3 x $30.000) + $9.000]/15.000 = $6,60 per faktur

Tarif aktivitas tetap = $90.000/15.000 = $6,00 per faktur

Tarif aktivitas variabel = $9.000/15.000 = $0,60 per faktur


6
2. Ketersediaan aktivitas = Penggunaan aktivitas + Aktivitas tak terpakai
15.000 faktur = 12.500 faktur + 2.500 faktur

3. Biaya sumber daya yang dipasok = biaya aktivitas yang digunakan + biaya aktivitas
tak terpakai
$90.000 + ($0,60 x 12.500) = ($6,60 x 12.500) + ($6,00 x 2.500)
$97.500 = $82.500 + $15.000

• Metode Tinggi Rendah


Kim Wilson, manajer dari Max Enterprise memutuskan untuk memperkirakan
komponen tetap dan variabel yang berhubungan dengan aktivitas pengiriman
perusahaan. Kim mengumpulkan data berikut untuk enam bulan terakhir.

Paket yang Dikirim Jumlah Biaya Pengiriman ($)


10 800
20 1.100
15 900
12 900
18 1.050
25 1.250

Diminta:
Estimasilah komponen tetap dan variabel untuk biaya pengiriman dengan
menggunakan metode tinggi rendah! Berdasarkan rumus biaya tersebut, prediksilah
jumlah biaya pengiriman jika 14 paket dikirim!

Penyelesaian:
Estimasi biaya tetap dan variabel dengan menggunakan metode tinggi rendah:

Biaya variabel = ($1.250 - $800)/(25-10)


= $450 / 15
= $30 per paket

Biaya tetap = $1.250 - $30 (25) = $500

Jumlah biaya pengiriman = $500 + $30X


= $500 + $30(14)
= $920

7
DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Don R. & Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial, Edisi 8. Jakarta:
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai