RUANG LINGKUP
Pernyataan ini diterapkan untuk seluruh persediaan, kecuali:
Pekerjaan dalam proses yang timbul dalam kontrak konstuksi, termasuk kontrak jasa yang terkait
langsung (diatur di PSAK 34: Kontrak Konstruksi)
Instrumen keuangan (diatur di PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK 55: Instrumen
Keuangan: pengakuan dan Pengukuran)
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk pengukuran persediaan yang dimiliki oleh:
Produsen produk agrikultur dan kehutanan, hasil agrikultur setelah panen, dan mineral dan produk
mineral, sepanjang persediaan tersebut diukur pada nilai realisasi neto sesuai dengan praktik yang berlaku
di industri tersebut. Perubahan nilai realisasi bersih diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Pialang-pedagang komoditi yang mengukur persediaannya pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual. Perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual diakui dalam laba rugi pada periode
terjadinya.
1
Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha
biasa
2
Dalam proses produksi untuk penjualan
tersebut: atau
Persediaan
adalah aset :
3
Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Persediaan diukur pada mana yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto
Biaya persediaan terdiri dari :
Biaya Pembelian
Biaya pembelian meliputi harga beli, bea impor, pajak lainnya kecuali yang dapat ditagih kembali
kepada kantor pajak, biaya pengangkutan, biaya penanganan, dan biaya lainnya yang dapat
diatribusikan secara langsung serta dikurangkan dengan diskon dagang, rabat, dan hal serupa lain.
Biaya Konversi
Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang
diproduksi dan biaya overhead produksi tetap dan variable yang dialokasikan
secara sistematis.
Biaya yang dikeluarkan dari biaya persediaan dan
diakui sebagai beban dalam periode terjadinya:
Jumlahpemborosanyangtidaknormal
Biayapenyimpanankecualibiayatersebutdiperlukandalamprosesproduksi
sebelumdilanjutkanpadatahapproduksiselanjutnya
Biayapenjualan
Jika persediaan dijual, maka jumlah tercatat persediaan tersebut diakui
sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan. Setiap penurunan nilai
persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh
Pengakuan kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan
Persediaan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan
karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan
sebagai terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan
Beban tersebut.
Standar Akuntansi atas
Properti Investasi
PSAK 13 (2014) : Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-
duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lesse melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk:
Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif.
Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Untuk dapat mengklasifikasikan suatu properti sebagai properti investasi, harus memenuhi kedua kriteria
berikut:
Tujuan penggunaan (rental dan/atau kenaikan nilai), dan
Jenis kepemilikan (dimiliki sendiri atau melalui sewa pembiayaan).
Properti Investasi
Pengakuan
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas
dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal.
Pengukuran
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam
pengukuran awal tersebut. Biaya perolehan properti investasi adalah harga pembelian dan setiap
pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung, seperti biaya jasa hukum, pajak
pengalihan properti, dan biaya transaksi lain.
Biaya perolehan properti investasi
tidak termasuk:
Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai secara sewa dan dikelompokkan
sebagai properti investasi mengacu pada PSAK 30 Sewa yaitu aset diakui pada jumlah
mana yang lebih rendah antara nilai wajar properti dan nilai kini dari pembayaran sewa
minimum.
Jika entitas memilih untuk menggunakan model nilai wajar, maka seluruh properti
investasi akan diukur berdasarkan nilai wajar. Entitas yang memilih untuk menggunakan
model biaya, maka seluruh properti investasinya akan diukur sesuai dengan ketentuan
dalam PSAK 16 Aset Tetap.
Pengalihan ke atau dari properti investasi dilakukan jika dan hanya jika terdapat
perubahan penggunaan yang dibuktikan dengan:
Dimulainyasewaoperasikepadapihaklain,dialihkandaripersediaanmenja
dipropertiinvestasi.
Untuk properti investasi yang dicatat pada nilai wajar dan kemudian dialihkan
menjadi aset yang digunakan sendiri atau persediaan, akuntansi selanjutnya mengacu
pada PSAK 16 dan PSAK 14, yaitu biaya perolehan bawaan (deemed cost)
digunakan sebagai nilai wajar pada saat dimulainya tanggal penggunaan.
Jika properti yang digunakan sendiri oleh pemilik berubah menjadi peroperti investasi
dan akan dicatat menggunakan nilai wajar, entitas menerapkan PSAK 16 sampai dengan
tanggal berakhir perubahan penggunaannya. Entitas memperlakukan perbedaan antara
jumlah tercatat berdasarkan PSAK 16 dan nilai wajar dengan cara yang sama
sebagaimana revaluasi berdasarkan PSAK 16
Penghentian Pengakuan
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepas
atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi dan tidak
memiliki manfaat ekonomik di masa depan. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti
investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan
jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode
terjadinya penghentian atau pelepasan.
Standar Akuntasi
atas Aset Biologis
PSAK 69, “Agrikultur”
PSAK 69 ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018,
dengan penerapan dini dianjurkan. Ruang lingkup PSAK 69 ini antara lain aset biologis dan produk
agrikultur.
Dalam PSAK no 69 paragraf 10, entitas mengakui aset biologis atau produk pertanian jika, dan hanya
jika :
Entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.
Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan aset biologis tersebut akan
mengalir ke entitas.
Mempunyai nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis yang mampu diukur secara andal.
PSAK 69 memberikan pengecualian untuk aset produktif
yang dikecualikan dari ruang lingkup Pernyataan ini.
Pengaturan akuntansi aset produktif mengacu ke PSAK 16 :
Aset Tetap.
16