Anda di halaman 1dari 21

Standar Akuntansi atas Aset

Tetap dan Aset Tak Berwujud

Rizky F.H. Sagala


7173220033
Aset Tetap
Menurut PSAK 16, aset tetap adalah aset berwujud
yang dimiliki dan digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain
atau untuk tujuan administratif dan 
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu
periode.
Berdasarkan definisi di atas, suatu aset berwujud
memiliki ciri digunakan dalam operasi usaha dan tidak untuk
dijual kembali, bersifat jangka panjang dan biasanya dapat
disusutkan, serta memiliki wujud fisik.
Klasifikasi Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan
• Tanah yang • Peralatan dan mesin • Gedung dan
dikelompokkan mencakup mesin- bangunan mencakup
sebagai aset tetap mesin dan kendaraan seluruh gedung dan
ialah tanah yang bermotor, alat bangunan yang
diperoleh dengan elektonik, inventaris diperoleh dengan
maksud untuk dipakai kantor, dan peralatan maksud untuk dipakai
dalam kegiatan lainnya yang nilainya dalam kegiatan
operasional signifikan dan masa operasional
pemerintah dan manfaatnya lebih dari pemerintah dan
dalam kondisi siap 12 (dua belas) bulan dalam kondisi siap
dipakai. dan dalam kondisi dipakai.
siap pakai.
Klasifikasi Aset Tetap
Jalan, Irigasi, dan Konstruksi dalam
Aset Tetap Lainnya
Jaringan Pengerjaan
• Jalan, irigasi, dan • Aset tetap lainnya • Konstruksi dalam
jaringan mencakup mencakup aset tetap pengerjaan mencakup
jalan, irigasi, dan yang tidak dapat aset tetap yang
jaringan yang dikelompokkan ke sedang dalam proses
dibangun oleh dalam kelompok aset pembangunan namun
pemerintah serta tetap di atas, yang pada tanggal laporan
dimiliki dan/atau diperoleh dan keuangan belum
dikuasai oleh dimanfaatkan untuk selesai seluruhnya.
pemerintah dan kegiatan operasional
dalam kondisi siap pemerintah dan
dipakai. dalam kondisi siap
dipakai.
Dalam PSAK 16
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk:

a. Aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;.
b. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural selain tanaman produktif
(lihat PSAK 69: Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif
namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif;.
c. Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64: Aktivitas
Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);.
d. Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber
daya serupa yang tidak dapat diperbarui.

Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk
mengembangkan atau memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d).
Ciri Aset Tetap
Ciri
► “Used in operations” and not for
resale.
► Long-term in nature and usually
depreciated.
► Possess physical substance.

 Tidak berlaku untuk


Hak penambangan
Reservasi tambang

Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap


Pengakuan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan
hanya jika : (par 7)
 Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
 dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan
 Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah
perolehan awal.
Pengakuan Aset Tetap
Suatu
Suatu aset
aset tetap
tetap yang
yang memenuhi
memenuhi kualifikasi
kualifikasi diakui
diakui sebagai
sebagai aset
aset tetap
tetap
pada
padaawalnya
awalnyaharus
harusdiukur
diukursebesar
sebesarbiaya
biayaperolehan.
perolehan.(par(par15)
15)

Biaya Perolehan

Biaya yang dapat diatribusikan


secara langsung

Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan


restorasi lokasi aset
Pengakuan Aset Tetap
 Suku
Sukucadang
cadangutama
utamadan
danperalatan
peralatansiap
siappakai
pakaitermasuk
termasukaset
asettetap
tetap
jika
jika
 digunakan
digunakanlebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periode
 hanya
hanyadigunakan
digunakanuntuk
untukaset
asettertentu
tertentu
 komponen
komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidakdiakui
diakuilagi.
lagi.

 Contoh:
Contoh:Entitas
Entitasmembeli
membelisuatu
suatukomponen
komponensuku
sukucadang
cadangdari
darisuatu
suatumesin.
mesin.
 Suku
Sukucadang
cadangtersebut
tersebutspesifik
spesifikdan
danharganya
harganyamaterial
materialdibandingkan
dibandingkandengan
dengan
 nilai
nilaiaset
asettersebut.
tersebut.Jangka
Jangkawaktu
waktupemakaian
pemakaiansuku
sukucadang
cadangtersebut
tersebutlebih
lebihsatu
satutahun.
tahun.
 Suku
Sukucadang
cadangdikategorikan
dikategorikansebagai
sebagaiaset
asetpada
padasaat
saatpembelian,
pembelian,dengan
dengan
 syarat
syaratkomponen
komponenyang
yangakan
akandiganti
digantidihapuskan
dihapuskandari
daripembukuan.
pembukuan.
Penghentian Pengakuan
Jumlah tercatat aset tetap
dihentikan pengakuannya pada
saat:
Tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan
Dilepaskan dari penggunaan atau
pelepasannya

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan
pengakuannya (kecuali transaksi jual-sewa balik).

Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan.


Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap
o Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah tercatat aset,
o Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang digantikan
tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah.
Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang
digantikan .

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus
ditentukan sebesar perbedaan antara :
o Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
o Jumlah tercatat dari aset.
Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan kondisi, namun secara umum
terdiri dari:
Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari pembukuan
Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya
dari buku besar.
Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian jika ada
Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau kerugian
Aset Tak Berwujud
Aset takberwujud adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud
fisik. Yaitu hak-hak istimewa, atau posisi yang menguntungkan guna
menghasilkan pendapatan. Jenis utama aset tidak berwujud adalah 
hak cipta hak eksplorasi dan eksploatasi, paten, merek dagang, 
rahasia dagang, dan goodwill. Aset jenis ini mempunyai umur lebih
dari
satu tahun (aset tidak lancar) dan dapat diamortisasi selama periode
pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun.
Pengakuan dan Pengukuran Aset
Tak Berwujud
Prinsip Umum:
Dalam mengakui suatu item sebagai
aset tidak berwujud, entitas perlu
menunjukkan bahwa item tersebut:

– Memenuhi definisi aset tidak berwujud


– Memenuhi kriteria pengakuan
Kriteria Pengakuan
Aset tidak berwujud
Dalam menilai
harus diakui jika, dan
kemungkinan:
hanya jika:
• Kemungkinan besar • Menggunakan asumsi Pengeluaran yang tidak
entitas akan masuk akal dan dapat memenuhi kriteria pengakuan
memperoleh manfaat dipertanggungjawab-
diakui sebagai beban
ekonomis masa depan kan
dari aset tersebut, dan • Estimasi terbaik
• Biaya perolehan aset manajemen Aset tidak berwujud pada
tersebut dapat diukur awalnya harus diakui sebesar
secara andal. biaya perolehan
Aset tidak berwujud dapat diperoleh dari :

Biaya perolehan = harga beli dan segala biaya


1. Perolehan terpisah
yang dapat dikaitkan secara langsung

2. Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi Nilai wajar pada tanggal akuisisi
bisnis

3. Pengakuisisian dengan hibah pemerintah Diakui pada nilai wajar atau pada nilai nominalnya

4. Pertukaran aset Nilai wajar, kecuali tidak ada substansi komersial


(nilai tercatat aset yang dilepas)

Tidak boleh diakui sebagai aset


5. Goodwill yang dihasilkan internal
(tidak dapat teridentifikasi)

6. Aset tidak berwujud yang dihasilkan


internal
Pengukuran setelah pengakuan
Pilihan  sama seperti PSAK16 Aset Tetap
•Model Biaya,
Biaya perolehan – akumulasi amortisasi – akumulasi kerugian
penurunan nilai

atau

•Model Revaluasi,
Nilai wajar – akumulasi amortisasi – akumulasi kerugian penurunan nilai
Masa Manfaat
 Pengukuran setelah pengakuan awal aset tak berwujud didasarkan pada usia manfaatnya
 Entitas harus menilai apakah masa manfaat dari aset tak berwujud:

Terbatas
Tak Terbatas
atau

Jangka waktu atau jumlah – Berdasarkan analisis seluruh faktor relevan


produksi atau jumlah unit – Tidak ada batas yang terlihat pada saat ini atas periode
serupa yang dihasilkan, yang mana aset diharapkan menghasilkan manfaat
selama masa manfaat – “Tak Terbatas” berbeda dengan “Tak Terhingga”

Diamortisasi Tidak Diamortisasi


Pengungkapan
Pengungkapan umum:

 Aset yang dihasilkan internal dengan yang lainnya


 Masa manfaat terbatas atau tak terbatas
 Metode amortisasi
 Jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi dengan akumulasi
penurunan nilai pada awal dan akhir periode
 Unsur – unsur dalam laporan pendapatan komprehensif
 Penambahan, Penurunan, kerugian penurunan nilai, amortisasi yang diakui,
perubahan lainnya pada jumlah tercatat selama periode.
Pengungkapan
Untuk aset tak berwujud tak terbatas
• Jumlah tercatat
• Alasan yang mendukung masa manfaat tak terbatas

Untuk yang menggunakan model revaluasi


• Tanggal efektif revaluasi
• Jumlah tercatat yang direvaluasi
• Jumlah tercatat yang diakui apabila diukur dengan metode biaya
• Jumlah surplus revaluasi awal dan akhir periode
• Metode dan asumsi dalam mengestimasi nilai wajar aset

Nilai keseluruhan biaya riset dan pengembangan yang diakui sebagai biaya selama
periode
TERIMA K
ASIH

Anda mungkin juga menyukai