Anda di halaman 1dari 82

PSAK 16

ASET TETAP

1
Agenda

1 Pengakuan

2 Penilaian

3 Depresiasi

4 Pengapusan

5 Pengungkapan

2
Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK

Biaya Penurunan
Nilai Aset
Pinjaman
PSAK PSAK
26 48

Aset Tetap
PSAK
PSAK
16 Terkait Aset tetap PSAK
58
PSAK
13 & 19 Aset Tidak Lancar Dimiliki
PSAK untuk Dijual dan Operasi
ISAK 25
30 yang Dihentikan
Sewa ISAK
Transaksi 8 & 16 Investasi Properti
Mengandung Sewa Aset tak berwujud
Konsesi Jasa Hak atas Tanah
3
Ruang Lingkup

Pernyataan ini tidak diterapkan untuk:


a. Aset tetap yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58:
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;.
b. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultural selain tanaman produktif
(lihat PSAK 69: Agrikultur). Pernyataan ini diterapkan untuk tanaman produktif
namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif;.
c. Pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi (lihat PSAK 64:
Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral);.
d. Hak penambangan dan cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber
daya serupa yang tidak dapat diperbarui.
Akan tetapi, Pernyataan ini berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk
mengembangkan atau memelihara aset yang dideskripsikan dalam huruf (b)–(d).

4
Pengertian Aset Tetap

• Definisi  Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)


1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk
tujuan administratif; dan
2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

 Ciri
► “Used in operations” and not
for resale.
► Long-term in nature and
 Tidak berlaku untuk
usually depreciated.
Hak penambangan
► Possess physical substance. Reservasi tambang
Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap
5
PSAK 16 – Revisi 2015

Tanaman produktif (bearer plants) adalah


tanaman hidup yang:

• digunakan dalam produksi atau penyediaan produk


agrikultur;
• diharapkan untuk menghasilkan produk untuk
jangka waktu lebih dari satu periode; dan
• memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk
dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk
penjualan sisa yang insidental (incidental scrap).

6
PSAK 16 – Revisi 2015

Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama


dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelum
berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk
siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

Acuan untuk “konstruksi” dalam Pernyataan ini


dipahami untuk mencakup aktivitas yang diperlukan
untuk membudidayakan tanaman produktif sebelum
berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk
siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

7
PSAK 16 – Revisi 2015
Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–81M.
• Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25 kecuali
seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.
• Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka
entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi


kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun, entitas menyajikan
informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang disajikan sebelumnya.

Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya pada
periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk periode pelaporan dimana
entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK 16 dan menggunakan nilai wajar
tersebut sebagai biaya perolehan (deemed cost) pada tanggal tersebut.
• Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba awal
pada periode penyajian terawal.

8
Pengakuan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset


jika dan hanya jika : (par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di
masa depan berkenaan dengan aset tersebut
akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
 Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan
awal dan untuk biaya setelah perolehan awal.

9
Pengakuan Aset Tetap

 Suku
Sukucadang
cadangutama
utamadan
danperalatan
peralatansiap
siappakai
pakaitermasuk
termasuk
aset
asettetap
tetapjika
jika
 digunakan
digunakanlebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periode
 hanya
hanyadigunakan
digunakanuntuk
untukaset
asettertentu
tertentu
 komponen
komponenyangyangdiganti
digantitidak
tidakdiakui
diakuilagi.
lagi.

 Contoh:
Contoh:Entitas
Entitasmembeli
membelisuatu
suatukomponen
komponensuku sukucadang
cadangdari
dari
suatu
suatumesin.
mesin.Suku
Sukucadang
cadangtersebut
tersebutspesifik
spesifikdan
danharganya
harganya
material
materialdibandingkan
dibandingkandengan
dengannilai
nilaiaset
asettersebut.
tersebut.Jangka
Jangka
waktu
waktupemakaian
pemakaiansukusukucadang
cadangtersebut
tersebutlebih
lebihsatu
satutahun.
tahun.
 Suku
Sukucadang
cadangdikategorikan
dikategorikansebagai
sebagaiaset
asetpada
padasaat
saatpembelian,
pembelian,
dengan
dengansyarat
syaratkomponen
komponenyang
yangakan
akandiganti
digantidihapuskan
dihapuskandari
dari
pembukuan.
pembukuan.

10
Pengakuan Aset Tetap - materialitas

 Unit
Unitukuran
ukurandalam
dalampengakuan
pengakuansesuai
sesuaikondisi
kondisientitas.
entitas.
Kriteria
Kriteriaagregasi
agregasiatau
atauinvidual.
invidual.
 Mempengaruhi
Mempengaruhinilai
nilaiaset
aset
 Mempengaruhi
Mempengaruhibiaya
biayadepresiasi
depresiasiatau
ataubiaya
biayaoperasi Laba
operasi Laba
(potensi
(potensiearning
earningmanagement)
management)

 Materialitas
Materialitasdigunakan
digunakansebagai
sebagaitambahan
tambahankriteria
kriteriauntuk
untukmenentukan,
menentukan,apakah
apakah
pengeluaran
pengeluaranakan
akandicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asettetap
tetap
 Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangmemenuhi
memenuhikriteria
kriteriaaset
asettetap
tetapnamun
namuntidak
tidakmaterial
materialdari
darisisi
sisi
jumlah
jumlahseringkali
seringkalitidak
tidakdikapitalisasi
dikapitalisasidan
dandicatat
dicatatsebagai
sebagaibeban
bebanpada
padaperiode
periode
berjalan.
berjalan.
 Suatu
Suatuaset
asetsecara
secaraindividu
individutidak
tidakmaterial,
material,namun
namunpembelian
pembeliandalam
dalamjumlah
jumlahbanyak
banyak
material
materialsehingga
sehinggadikapitalisasi
dikapitalisasi

11
Pengakuan Aset Tetap - materialitas

 Agregasi
Agregasi
 Entitas
Entitasmembeli
membelisatu
satubuah
buahkursi
kursiseharga
seharga  ??
Rp1.000.000
Rp1.000.000
 Entitas
Entitasmembeli
membeli100
100buah
buahkursi
kursidengan
denganharga
harga  ??
satuan
satuanRp1.000.000
Rp1.000.000total
totalRp100.000.000
Rp100.000.000
 Materialitas
Materialitas
 Entitas
Entitasmembeli
membelimesin
mesinhitung
hitungelektrik
elektrikseharga
sehargaRp
Rp  ??
1.500.000
1.500.000
 Entitas  ??
Entitasmembeli
membelidinding
dindingseharga
sehargaRp1.250.000
Rp1.250.000

12
Pertimbangan - Materialitas

Pertimbangan
Pertimbanganpenentuan
penentuanbatas
batassuatu
suatupengeluaran
pengeluarandikapitalisasi
dikapitalisasi
sebagai
sebagaiaset
asettetap:
tetap:
 Ukuran
Ukuranentitas
entitas
 Relevansi
Relevansiinformasi
informasibagi
bagipengguna
pengguna
 Biaya
Biayadan
danmanfaat,
manfaat,biaya
biayauntuk
untukmenyelenggarakan
menyelenggarakanpencatatan
pencatatan
aset
aset tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkandari
tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkan dari
pencatatan aset tetap tersebut.
pencatatan aset tetap tersebut.
 Konsekuensi
Konsekuensiekonomis
ekonomis
 Semakin
Semakintinggi
tinggibatas
batasmaterialitas
materialitas pengeluaran
pengeluaranakanakancenderung
cenderung
dicatat sebagai beban
dicatat sebagai beban
 laba
labaakan
akankecil
kecil
 administrasi
administrasipencatatan
pencatatanaset
asetlebih
lebihmudah
mudah
 Entitas
Entitasdapat
dapatmenetapkan
menetapkan11jt,jt,55jt,jt,10jt,
10jt,25jt,
25jt,50jt
50jt
 Jika
Jikatidak
tidakdicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asetbiasanya
biasanyatidaktidakdiinventarisasi
diinventarisasi

sehingga aset tidak dipelihara.
sehingga aset tidak dipelihara.

13
Pengukuran Awal

Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui sebagai


aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya
perolehan. (par 15)

Biaya
BiayaPerolehan
Perolehan

Biaya
Biayayang
yangdapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan secara
secara
langsung
langsung
Biaya
Biayapembongkaran
pembongkaran dan dan
pemindahan
pemindahan aset asettetap
tetap dan
dan
restorasi
restorasi lokasi
lokasi aset
aset

14
Biaya Perolehan awal

 Seluruh
Seluruhbiaya
biayaterkait
terkaitaset
asetyang
yangmemiliki
memiliki
manfaat
manfaat didimasa
masamendatang.
mendatang.
 Aset
Asetlain
lainyang
yangberfungsi
berfungsiagar
agarsuatu
suatuaset
asetdapat
dapat
memiliki
memilikimanfaat
manfaatdidimasa
masamendatang.
mendatang.
 Alat
Alatyang
yangdipasang
dipasang agar
agarpabrik
pabrikdapat
dapat
berjalan
berjalansesuai
sesuaidengan
denganketentuan
ketentuan
pengolahan
pengolahanlimbah
limbahindustri.
industri.

15
Biaya Setelah Perolehan Awal

 Biaya
Biayapemeliharaan
pemeliharaandan
danperbaikan
perbaikandiakui
diakuibeban
bebandidilaporan
laporan
laba
labarugi
rugikomprehensif
komprehensifperiode
periodeberjalan
berjalan
 Perawatan
Perawatan
 Suku
Sukucadang
cadangkecil
kecil
 Penggantian
Penggantianaset
asetakan
akanmenambah
menambahaset
asetjika:
jika:
 Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset(memiliki
(memilikimasa
masamanfaat
manfaatlebih
lebihdari
darisatu
satu
periode
periodedan
dandiukur
diukurdengan
denganandal)
andal)
 Komponen
Komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidaklagi
lagidicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
aset
 Inspeksi
Inspeksiyang
yangsignifikan
signifikandapat
dapatdiakui
diakuisebagai
sebagaiaset
asetjika:
jika:
 Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset
 Nilai
Nilaiinspeksi
inspeksiterdahulu
terdahulu(dibedakan
(dibedakandari
darifisik)
fisik)dihentikan
dihentikan
pencatatanya
pencatatanya

16
16
Komponen biaya Perolehan

a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
dengan keinginan dan maksud manajemen
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul
– ketika aset tersebut diperoleh, atau
– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk
tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

17
Biaya Diatribusikan Langsung

a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan atau


akuisisi aset tetap.
b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
c) Biaya handling dan penyerahan awal;
d) Biaya perakitan dan instalasi
e) Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik
(setelah dikurangi hasil penjualan produk tersebut)
f) Komisi profesional

18
Bukan Komponen Biaya Perolehan

a) Biaya pembukaan fasilitas baru


b) Biaya pengenalan produk baru
c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk
biaya pelatihan staf
d) Administrasi dan overhead umum
e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh
f) Kerugian awal operasi
g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.
h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil parkir dari
lahan yang belum digunakan).
i) Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan
perusahaan.

19
Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh

• Entitas membeli peralatan tambang, diimport dari


luar neger. Harga peralatan 200.000 USD.
• Cost insurance and freight sebesar 10.000 USD.
• Peralatan tersebut dikenakan bea masuk dan bea
masuk tambahan sebesar 15% dari nilai CIF.
• PPN 10%, PPnBM 10% dan PPh 22 sebesar 2,5%.
• Kurs spot atas atas pembelian peralatan tersebut
sebesar 11.000 dan kurs KMK yang berlaku pada saat
transaksi sebesar 11.100.

20
Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
Contoh

• Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD


• 210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan
• Bea masuk 210.000 x 15% x 11.100 = 349.650.000
• Total CIF + bea masuk (kurs pajak) = 210.000 x 115% x 11.100 = 2.680.650.000
• PPN = 10% x 2.680.650.000 = 268.065.000
• PPnBM = 20% x 2.680.650.000 = 536.130.000
• PPh 22 = 2,5% x 2.680.650.000 = 67.016.250
• Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000

Peralatan 2.310.000.000 3.195.780.000


Utang Dagang 2.310.000.000
Peralatan (bea masuk) 349.650.000
Peralatan (PPnBM) 536.130.000
Kas 885.780.000
PPN Masukan 268.065.000
Pajak dby dmk PPh22 67.016.250
Kas 604.800.000

21
Ilustrasi Biaya Perolehan

Contoh
Contoh

Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan
mesin baru untuk produk barunya:
1. 20 milyar untuk pembelian mesin
2. 1.300 juta biaya tenaga kerja untuk memodifikasi dan instalasi
mesin sesuai layout pabrik. Diskusikan
3. 200 juta untuk penyiapan lokasi pabrik mana yang
4. 300 juta untuk pengiriman mesin merupakan
5. 1.000 juta PPN dan 1.500 juta bea masuk. biaya
6. Biaya promosi produk baru 700 juta perolehan??
7. Biaya pengetesan awal 250 juta
8. Biaya grand opening 350 juta
9. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi
150 juta
10. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120
juta

22
Pengukuran Awal
Example
Example

•• Biaya
Biaya dari
dari pembukaan
pembukaan pabrik
pabrik tersebut
tersebut sebesar
sebesar
20.000+1.300+200+300+1.500+250+250+150
20.000+1.300+200+300+1.500+250+250+150 ==
23.700
23.700 milyar
milyar
•• Biaya
Biaya yang
yang tidak
tidak berhubungan
berhubungan langsung
langsung dengan
dengan
perolehan
perolehan dandan pemasangan
pemasangan mesin
mesin pabrik
pabrik tersebut
tersebut
tidak
tidak boleh
boleh diakui.
diakui.
1.
1. Biaya
Biayagrand
grandopening
opening 350
350 juta
juta
2.
2. Biaya
Biayapromosi
promosiproduk
produkbaru
baru800800juta
juta
3.
3. Biaya
Biaya administrasi
administrasi yang
yang dimasukkan
dimasukkan dalam
dalam biaya
biaya overhead
overhead
120
120 juta
juta

23
Dismantling Cost
Contoh
Contoh

Perusahaan
Perusahaanmenyewa
menyewasebuah
sebuahbangunan
bangunanselama
selama88tahun
tahununtuk
untukdijadikan
dijadikankantor
kantorsenilai
senilai
2.000juta.
2.000juta.Perusahaan
Perusahaanmengeluarkan
mengeluarkanbiayabiayauntuk
untukmodifikasi
modifikasiinterior
interiorruangan
ruangansebesar
sebesar
1.000juta.
1.000juta.
Menurut
Menurutperjanjian
perjanjianbangunan
bangunantersebut
tersebutharus
haruskembali
kembalidalam
dalamkeadaan
keadaankosong
kosongdidiakhir
akhir
masa
masasewa.
sewa.Estimasi
Estimasibiaya
biayapembongkaran
pembongkaraninterior
interiortersebut
tersebut100
100juta.
juta.Harga
Hargaperolehan
perolehan
peralatan
peralataninterior
interiorperolehan
perolehaninterior
interioradalah
adalah1.000
1.000juta
jutaditambah
ditambahestimasi
estimasibiaya
biaya
pembongkaran.
pembongkaran. 100 100juta
juta::(1
(1++6%)
6%) ==62.741jt)
88
62.741jt)asumsi
asumsitingkat
tingkatsuku
sukubunga
bunga6%6%

Biaya
Biayapartisi
partisidiakui
diakuidalam
dalamneraca
neracadengan
denganjurnal
jurnalberikut:
berikut:
DrAset
DrAsetTetap
Tetap 1.062,741
1.062,741jtjt
Cr
CrKas
Kas 1.000
1.000jtjt
Kewajiban
Kewajibandiestimasi
diestimasi 62,741jt
62,741jt

Jurnal
Jurnalpenyesuaian
penyesuaiankewajiban
kewajibantahun
tahun11
Dr
DrBeban
Bebanbunga
bunga 3,764
3,764jtjt
Cr
CrKewajiban
Kewajibandiestimasi
diestimasi 3,764jt
3,764jt

24
Diskusi - Pengukuran Awal
Example
Example
•• Entitas
Entitas membeli
membeli peralatan
peralatan dengan
dengan harga
harga 2,4
2,4 milyar.
milyar. Biaya
Biaya instalasi
instalasi
dan
dan pemasangan
pemasangan 200 200 juta.
juta. Biaya
Biaya komisi
komisi // perantara
perantara sebesar
sebesar 600
600
juta,
juta, biaya
biaya pengadaan
pengadaan dan dan perjalanan
perjalanan dinas
dinas terkait
terkait pengadaan
pengadaan
peralatan
peralatantersebut
tersebut400 400juta?
juta?
•• Biaya
Biaya lain-lain
lain-lain tersebut
tersebut apakah
apakah dapat
dapat dikategorikan
dikategorikan sebagai
sebagai biaya
biaya
perolehan
perolehanaset
aset??
•• Berdasarkan
Berdasarkan konsep
konsep perolehan
perolehan semua
semua biaya
biaya yang
yang terkait
terkait dengan
dengan
pengadaan
pengadaandapat
dapatditambahkan
ditambahkandalam
dalampenilaian
penilaianaset.
aset.
•• Namun
Namun jika
jika nilai
nilai biaya
biaya ini
ini material,
material, akan
akan membuat
membuat nilainilai tercatat
tercatat
aset
aset tidak
tidak mencerminkan
mencerminkan manfaat
manfaat yang
yang akan
akan diperoleh
diperoleh di di masa
masa
mendatang.
mendatang.
•• Aset
Aset dapat
dapat dicatat
dicatat mengalami
mengalami penurunan
penurunan nilai
nilai pada
pada periode
periode
berikutnya
berikutnya

25
Diskusi - Pengukuran Awal
Example
Example
•• Bagaimana
Bagaimana pencatatan
pencatatan nilai
nilai aset
aset dan
dan biaya-biaya
biaya-biaya lain
lain terkait
terkait
dengan
denganaset
asettersebut?
tersebut?
•• Apakah
Apakahperlu
perludipisahkan
dipisahkanatau
ataudicatat
dicatatmenjadi
menjadisatu?
satu?
•• Praktik
Praktik yang
yang sering
sering dilakukan,
dilakukan, semua
semua biaya
biaya tersebut
tersebut dicatat
dicatat
menjadi
menjadisatu
satusebagai
sebagainilai
nilaiaset.
aset.
•• Dokumen
Dokumen transaksi
transaksi yang
yang menjelaskan
menjelaskan secara
secara rinci
rinci komponen
komponen
biaya
biayaperolehan.
perolehan.
•• Tanggal
Tanggal pengeluaran
pengeluaran biaya
biaya seringkali
seringkali berbeda-beda,
berbeda-beda, dapat
dapat terjadi
terjadi
sebelum
sebelum atau
atausesudah
sesudahaset
aset utama
utamadiperoleh.
diperoleh.
–– Untuk
Untuk sebelum
sebelum aset
aset utama
utama diperoleh
diperoleh jika
jika dapat
dapat diidentifikasi
diidentifikasi berhubungan
berhubungan
langsung
langsungdengan
denganasetasetdapat
dapatdiakui
diakuisebagai
sebagaibeban
bebantangguhan
tangguhansebelum
sebelumdicatat
dicatat
sebagai
sebagaiaset.
aset.
–– Untuk
Untukbeban
beban setelah
setelah aset
aset utama
utama diakui
diakui sebagai
sebagai penambah
penambah nilai
nilai aset
aset tetap
tetap 
ditentukan titik pengakuan saat aset mulai digunakan.
ditentukan titik pengakuan saat aset mulai digunakan.

26
Diskusi - Pengukuran Awal
Example
Example

• Apakah pencatatan aset dilakukan secara global sebagai satu


kesatuan atau pencatatan harus dilakukan untuk masing-masing
komponen.
• Pertimbangan pencatatan sebagai aset terpisah
– Manfaat dan biaya dari pencatatan aset secara terpisah
– Aset dapat diidentifikasi secara terpisah
– Entitas dapat secara ekonomis memisahkan biaya aset per komponen.
– Masing-masing komponen aset memiliki masa manfaat yang berbeda
contoh rangka pesawat dan asesoris dalam pesawat; bangunan dan lift;
tanah dan bangunan.
– Perolehan aset dilakukan secara terpisah sehingga dapat diidentifikasi
dengan mudah.

27
Perolehan Bangunan

Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :


 Material, tenaga kerja, overhead selama proses
konstruksi , biaya bunga  jika membangun sendiri
 Harga beli bangunan dan pengurusan hak
perolehan bangunan.
 Fee profesional
 Ijin pendirian bangunan

28
Perolehan Tanah

Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan


tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :
(1) Harga Beli
(2) Biaya pengurusan hak tanah (sertifikat,
pajak/BPHTB, biaya notaris, dll.
(3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran
bangunan yang tidak diperlukan.

29
PSAK 13
Tanah dan Bangunan  Investasi Properti
• Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah:
– properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari
bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik
atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau
kedua-duanya, dan tidak untuk:
1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau
2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
• Sebagian aset digunakan sebagian yang
lain disewakan  prorata

30
Perolehan Peralatan

 Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan


kantor, peralatan pabrik, peralatan tambang, mesin
dan peralatan lain.
 Biaya perolehan meliputi
(1) Harga beli,
(2) Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan
(3) Biaya transportasi
(4) Biaya asuransi selama pengiriman barang
(5) Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk
melakukan instalasi
(6) Biaya untuk pengetesan peralatan

31
Aset Dibangun Sendiri

• Biaya yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap


digunakan:
– Material dan tenaga kerja
– Overhead  biaya variabel dan porsi dari fixed
overhead yang terkait langsung dengan pembangunan
aset.
– Biaya bunga selama proses pembangunan

32
Bunga selama Proses Konstruksi

• Alternatif pembebanan biaya bungan yang muncul


selama proses konstruksi

Rp 0 Menambah Nilai Aset Rp ?

Biaya bunga Kapitalisasi


Kapitalisasi biaya
tidak semua biaya
bunga aktual
dikapitalisasi bunga
selama konstruksi
selama
(dengan modifikasi)
konstruksi

IFRS/PSAK
33
Bunga Pinjaman (PSAK 26)

 PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual (dengan modifikasi)


 SAK ETAP dan IFRS SME, bunga pinjaman tidak dikapitalisasi
 Konsisten dengan prinsip harga perolehan
 Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan
 Qualifying assets
 Periode kapitalisasi
 Jumlah yang dikapitalisasi

Qualifying Assets / Aset kualifikasi


 Memerlukan periode yang cukup lama untuk membangun atau
menyiapkan aset tujuan penggunaannya:
 Ada dua jenis aset : aset yang dibangun sendiri maupun aset yang akan
dijual / disewakan.

34
Pengukuran Biaya Perolehan
• Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga
perolehan aset  aset dicatat setelah diskon
• Pembayaran ditangguhkan— Aset yang dibeli dengan
pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya.
Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai
beban bunga.
• Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali
tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar
yang andal.
• Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total
biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar
nilai wajar aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki
masa manfaat berbeda).

35
Pengukuran Biaya Perolehan

• Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai


wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset,
jika nilai saham dapat diandalkan.
– Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset.
– Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang
diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang diterima.
• Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai
diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi
persyaratan dan hibah akan diperoleh.

36
Pertukaran Aset

Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar


nilai wajar
kecuali:
– Tidak memiliki substansi komersial, atau Substansi
SubstansiKomersial
Komersial
– Nilai wajar aset yang diterima dan
diserahkan tidak dapat diukur secara
Nilai
Nilaiwajar
wajar
andal Aset
Asetdipertukarkan
dipertukarkan

 Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset


yang diserahkan.

37
Ilustrasi Pembayaran Tangguhan

• PT. Kencana membeli kendaraan melalui angsuran. Uang muka yang


dibayarkan sebesar 500 juta dan angsuran selama 5 tahun yang dibayarkan
200juta per tahun.
• Tingkat bunga yang berlaku 12%
• Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5. Nilai tunai angsuran =
720,95
• Nilai mesin 730,95+500 = 1.230,95
Jurnal perolehan
 Kendaraan 1.230,95
Kas 500
Utang 720,95
Pembayaran angsuran 1
 Utang 113,49
Beban bunga 86,51
Kas 200

38
Pengeluaran setelah Perolehan Aset

•• Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangdilakukan
dilakukanuntuk
untukmengakuisisi
mengakuisisiaset
asettetap
tetapbaru
baruatau
atau
menambah
menambahaset asettetap
tetapbaru
barubelanja
belanjamodal
modal==capital
capitalexpenditure.
expenditure.
•• Pengeluaran
Pengeluaranakanakandicatat
dicatatmenambah
menambahnilai
nilaiaset
asetjika
jikasesuai
sesuaidengan
dengan
definisi
definisiaset
asettetap
tetapyaitu
yaitumemiliki
memilikimanfaat
manfaatekonomi
ekonomididimasa
masadepan
depandan
dan
nilainya
nilainyadapat
dapatdiukur
diukurdengan
denganandal
andal

•• Pengeluaran
Pengeluaranuntuk
untukmemperbaiki
memperbaikiatau
ataumemelihara
memeliharaaset
aset
tetap
tetapyang
yangtidak
tidakmemberikan
memberikanmanfaat
manfaatdidimasa
masamendatang
mendatang
disebut
disebutbelanja
belanjapendapatan
pendapatan==revenue
revenueexpenditure.
expenditure.
•• Pengeluaran
Pengeluaranakan
akandiklasifikasikan
diklasifikasikansebagai
sebagaibeban
beban
pemerliharaan
pemerliharaan

39
Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:

 Sebagai kebijakan akuntansinya,


Cost
Cost Model
Model dan
 Menerapkan kebijakan tersebut
terhadap seluruh aset tetap dalam
kelompok yang sama.
Revaluation
Revaluation Model
Model  Tanah, tanah dan bangungan,
mesin, kapal, pesawat,
perabotan, peralatan kantor

40
Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Cost Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat


CostModel
Model
sebesar :
 Biaya perolehan dikurangi
 Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat


Revaluation
RevaluationModel
Model
sebesar :
– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada
tanggal revaluasi, dikurangi
– Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi.

41
Nilai Wajar – Ketentuan PSAK lama

Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk


mempertukarkan suatu aset antara pihak-
pihak yang berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai dalam suatu
transaksi dengan wajar.

Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan


entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan,
likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat
kesulitan keuangan.

42
Definisi Nilai Wajar – PSAK 68

• harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau


harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.

• “...the price that would be received to sell an asset or transfer


a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.”
IFRS 13 par 9

43
Hirarki Fair Value – PSAK 68 44

Apakah ada harga kuotasian


Yes dalam pasar aktif untuk aset
No
atau liabilitas yang identik
(Level 1)

Gunakan nilai wajar Apakah ada input selain


pengukuran dengan Level 1 harga kuotasioan yang
dapat diobservasi*
Harus digunakan tanpa
penyesuaian No
Yes

Gunakan input selain Gunakan input yang


* Maksimumkan input yang dapat
diobservasi, termasuk informasi pasar Harga kuotasian yang bukan berdasarkan
dan informasi publik lainnya dapat diobservasi baik harga pasar yang

Input yang tidak dapat diobservasi
diantaranya data entitas (anggaran, secara langsung atau tidak dapat diobservasi.
proyeksi), harus disesuaikan jika langsung, pengukuan ‡ Level 3
pelaku pasar menggunakan asumsi
berbeda Level 2
44
44
Frekuensi Penilaian

• Frekuensi revaluasi tergantung perubahan


nilai wajar dari suatu asset tetap.
• Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara
material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan perlu
dilakukan.
• Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara
signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu direvaluasi secara
tahunan.
• Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan nilai wajar
tidak signifikan, asset dapat direvaluasi setiap tiga atau lima
tahun sekali.

45
Revaluation Model

Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara
material
material dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada
tanggal
tanggal neraca.
neraca.

Akumulasi penyusutan pada tanggal


revaluasi diperlakukan dengan metode:
proporsional, atau eliminasi.

46
Akumulasi Penyusutan – Revalution Model

Revaluation
Revaluation Model
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada tanggal
tanggal
revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan
metode:
metode:
•• proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan harga
harga
perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara
proporsional
proporsional sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih
aset
aset sama
sama dengan
dengan nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
•• eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian aset
aset
dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi

47
Akumulasi Penyusutan – Revalution Model

Revaluation Ketika
Ketika entitas
entitas menggunakan
menggunakan model model revaluasi,
revaluasi,
Revaluation Model
Model
jumlah
jumlah tercatat
tercatat aset
aset disajikan
disajikan kembali
kembali pada
pada
jumlah
jumlah revaluasiannya,
revaluasiannya, sehingga
sehingga jumlah
jumlah tercatat
tercatat
aset
aset bruto
bruto dan
dan akumulasi
akumulasi penyusutan
penyusutan
diperlakukan
diperlakukan pada
pada salah
salah satu
satu cara
cara berikut:
berikut:
a.
a. Jumlah
Jumlah tercatat
tercatat bruto
bruto disajikan
disajikan kembali
kembali secara
secara
konsisten
konsisten dengan
dengan revaluasi
revaluasi jumlah
jumlah tercatat
tercatat
tersebut
tersebut dan
dan akumulasi
akumulasi penyusutannya
penyusutannya di di
sesuaikan
sesuaikan untuk
untuk menyamakan
menyamakan perbedaan
perbedaan
antara
antara jumlah
jumlah tercatat
tercatat bruto
bruto dengan
dengan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat setelah
setelah memperhitungkan
memperhitungkan akumulasi
akumulasi
rugi
rugi penurunan
penurunan nilai;  Proporsional
nilai;  Proporsional
b.
b. Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan dieliminasi
dieliminasi terhadap
terhadap
jumlah
jumlah tercatat
tercatat bruto
bruto aset
aset  Eliminasi
Eliminasi

48
Revaluation Model
Example
Example

Metode
MetodeProporsional
Proporsional Peralatan
Peralatan senilai
senilai 100.000.000
100.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masamasa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 90.000.000.
90.000.000.

1/1/2012 Aset tetap 100.000.000


Kas 100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000

31/12/ 2012 Aset Tetap 12.500.000


Akumulasi Penyusutan 2.500.000*
Surplus Revaluasi 10.000.000

*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000

49
Revaluation Model
Example
Example

Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 100.000.000
100.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masamasa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 90.000.000.
90.000.000.
1/1/2012 Aset tetap 100.000.000
Kas 100.000.000
31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000
Akumulasi Penyusutan 20.000.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 20.000.000


Aset Tetap 20.000.000
Aset Tetap 10.000,000
Surplus Revaluasi - OCI 10.000.000
31/12/2013 Beban penyusutan 22.500.000
Akumulasi penyusutan 22.500.000
Surplus revaluasi – OCI 2.500.000
Saldo Laba 2.500.000

50
Revaluation Model
Example
Example

Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Pada
Pada 11 Januari
Januari 2014
2014 aset
aset direvaluasi
direvaluasi kembali
kembali
dengan
dengan nilai
nilai 63.000.000.
63.000.000. Buat
Buat jurnal
jurnal pada
pada 11 Jan
Jan
2014
2014 dan
dan 31
31 Desember
Desember 2014
2014

1/1/ 2014 Akumulasi Penyusutan 22.500.000


Aset Tetap 22.500.000
Surplus Revaluasi - OCI 4.500.000
Aset Tetap 4.500.000
31/12/2014 Beban penyusutan 21.000.000
Akumulasi penyusutan 21.000.000
Surplus revaluasi – OCI 1.000.000
Saldo Laba 1.000.000
1 januari 2015 Asset dijual dengan harga 50.000.000, Tunai
1/1/2015 Kas 50.000.000
Akumulasi Penyusutan 21.000.000
Asset Tetap 63.000.000
Keuntungan penjualan aset tetap 8.000.0000
Surplus Revaluasi 2.000.000
Saldo Laba 2.000.000

51
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation
RevaluationModel
Model
• Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka
– seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus Entire
Entireclass
class
direvaluasi
• Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi,
kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada
To
ToEquity
Equity
bagian surplus revaluasi.
directly
directly
– Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada penurunan
akibat revaluasi terdahulu / impairment.
• Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi,
penurunan tersebut diakui dalam laporn laba rugi.
Negative
Negativeto
to
– Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah saldo P/L
P/L
kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum debit ke saldo
laba.

52
Revaluation Model
Revaluation
RevaluationModel
Model

• Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke sado laba pada


saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.
• Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan
penggunaan aset oleh entitas. (partially realized)  saat penyusutan
– Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan revaluasian dan
penyusutan dengan biaya perolehan (atau nilai surplus revaluasi dibagi
sisa manfaat ekonomis)
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi--OCI
OCI
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba
• Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba
Rugi.
• Jika Entitas mengubah kebijakan akutnansi dari model biaya ke
model Revaluasi dalam pengukuran asset tetap, maka perubahan
tersebut berlaku secara prospektif

53
Revaluation Model
Example
Example

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi


penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan
nilai Rp 3.900.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000


Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Aset Tetap 1.200.000


Cr – Surplus Revaluasi 1.200.000

54
Revaluation Model
Example
Example

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi


penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp
3.900.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan penurunan Rp
400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000


Cr – Aset Tetap 3.300.000
Dr – Aset Tetap 1.200.000
Cr – Keuntungan Revaluasi 400.000
Cr - Surplus Revaluasi - OCI 800.000

55
Revaluation Model
Example
Example

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi


penyusutan Rp3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan
nilai Rp 2.000.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000


Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Rugi Revaluasi 700.000


Cr – Aset Tetap 700.000.

56
Revaluation Model
Example
Example

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan akumulasi


penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan
nilai Rp 2.000.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan
surplus Rp 400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000


Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Rugi Revaluasi 300.000


Dr – Surplus Revaluasi 400.000
Cr – Aset Tetap 700.000
57
Revaluation Model
Contoh
Contoh

Revaluation
RevaluationModel
Model 1.1.2010
• PT. Kenanga membeli mesin Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
dengan harga 50.000 pada Cr
Cr Kas
Kas 50,000
50,000
1 Jan 2010 dan 31.12.2010
menggunakan metode
revaluasi Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
• Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
Mesin tersebut disusutkan
dengan metode garis lurus
Dr
Dr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
5thn.
Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 2,000
2,000
• Pada 31 Desember 2010
Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 8,000
8,000
direvaluasi sebesar 48.000
• Buat jurnal untuk tahun 31.12.2011
2010 dan 2011. Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 12,000
12,000
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 2,000
2,000
58
Penyusutan

Cost
Cost Model
Model
Penyusutan
Penyusutan
Revaluation
Revaluation Model
Model

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat


disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur
manfaatnya (useful life).

59
Sifat Penyusutan

Depresiasi
Depresiasifisik
fisikterjadi
terjadidari
dari
Semua
Semuaasetasettetap
tetapkecuali
kecuali pengausan
pengausanatau
atauperusakan
perusakan
tanah
tanahkehilangan
kehilangankapasitasnya
kapasitasnya saat
saatdigunakan
digunakanatauataukarena
karena
saat
saatdigunakan.
digunakan. cuaca.
cuaca.
Kehilangan
Kehilangankapasitas
kapasitasproduksi
produksi
ini
inidiakui
diakuisebagai
sebagaiBeban
Beban
Depresiasi.
Depresiasi.
Depresiasi Depresasi
Depresasifungsional
fungsionalterjadi
terjadi
Depresiasi alokasi
alokasibiaya
biaya
perolehan saat
saataset
asettetap
tetaptidak
tidaklagi
lagidapat
dapat
perolehan
digunakan
digunakanpada
padatingkat
tingkatyang
yang
diharapkan.
diharapkan.

60
Sifat Penyusutan

Faktor yang Mempengaruhi


Beban Depresiasi

Biaya Perolehan - Nilai Sisa = Biaya didepresiasi

Masa Manfaat

1 2 3 4 5
Beban Depresiasi
Periodik

61
Penyusutan

Penyusutan
Penyusutan
• Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
– Contoh : rangka dan mesin
pesawat
• Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika
beban tersebut dimasukkan dalam
jumlah tercatat aset lain.

62
Penyusutan
 Penyusutan aset dimulai pada saat aset Penyusutan
Penyusutan
tersebut siap digunakan
– Pada saat aset berada di lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap Implikasinya,
digunakan sesuai dengan keinginan dan penyusutan tidak
maksud manajemen. dihentikan sekalipun
 Penyusutan aset dihentikan lebih awal aset:
ketika: – tidak digunakan
atau
– Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki
– dihentikan
untuk dijual; dan
penggunaannya
– Aset dihentikan pengakuannya.
 Tanah dan bangunan diperlakukan
sebagai aset terpisah walaupun
diperoleh sekaligus.
63
Penyusutan

• Nilai residu dan umur manfaat suatu aset


harus di-review minimum setiap akhir
tahun buku
– Jika hasil review berbeda dengan estimasi
sebelumnya maka perbedaan tersebut harus
diperlakukan sebagai perubahan estimasi
akuntansi.

64
Penyusutan

• Paragraf 60 PSAK 16 menyatakan bahwa metode penyusutan


harus mencerminkan pola pemakaian manfaat ekonomik masa
depan aset
• Paragraf 62 PSAK 16 menyatakan mengenai berbagai metode
penyusutan yang dapat digunakan untuk mengalokasikan jumlah
tersusutkan dari aset secara sitematis selama umur manfaatnya,
diantaranya:
– Garis lurus;
– Metode saldo menurun; dan
– Metode unit produksi.
• Metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan yang
dihasilkan oleh aktivitas yang meliputi penggunaan suatu aset
adalah tidak tepat

65
Penyusutan

Umur
UmurManfaat
Manfaat

Seluruh faktor berikut diperhitungkan dalam menentukan umur


manfaat suatu asset:
a) Perkiraan daya pakai;
b) Perkiraan tingkat keausan fisik;
c) Keusangan teknis atau keusangan komersial.
Dimana pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa yang akan datang
atas harga jual suatu produk yang diproduksi menggunakan suatu aset
merupakan suatu indikasinya. (2015)
d) Pembatasan hukum atau yang serupa.

66
Penyusutan

• Metode penyusutan yang Metode


MetodePenyusutan
Penyusutan
digunakan:
– Harus mencerminkan ekspektasi pola
konsumsi manfaat ekonomis masa
depan atas aset oleh entitas.
– Harus di-review minimum setiap
akhir tahun buku, dan
– Perubahan metode diperlakukan
sebagai perubahan estimasi.

67
Penyusutan

Metode
MetodePenyusutan
Penyusutan

Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang yangtetap
tetapsepanjang
sepanjang
Garis
Garis Lurus
Lurus umur
umurmanfaat
manfaatselagi
selaginilai
nilairesidu
residutidak
tidakberubah
berubah

Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang
yangmenurun
menurun
Saldo
Saldo Menurun
Menurun sepanjang
sepanjangumur
umurmanfaat
manfaat

Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananberdasarkan
berdasarkan
Jumlah
Jumlah Unit
Unit penggunaan
penggunaan

68
Penyusutan

Sebagian besar perusahaan


di USA menggunakan
metode garis lurus / Lainnya
straight line Unit Produksi

Saldo Menurun

Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of Certified
Public Accountants, New York, 2002.

69
Penurunan Nilai – PSAK 48

• PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:


1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat aset,
2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan
3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.
• Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan nilai
terpulihkan (recoverable amount)
• Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.
• Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi
• Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan. Pertama dilakukan review
apakah terjadi indikasi penurunan nilai, jika tidak ada maka aset tidak perlu
dihitung nilai dapat diperoleh kembali. Jika terdapat indikasi penurunan nilai
entitas baru melakukan perhitungan nilai dapat diperoleh kembali.
• Penurunan dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi

70
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai

nilai terpulihkan aset < dari nilai tercatatnya


PSAK 48
– nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai Par 59-60-61
terpulihkan.
– Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai

Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba rugi,


• Kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan standar lain
(Contoh PSAK 16: Aset Tetap)

71
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai

• Setiap rugi penurunan nilai aset tetap revalusian


(PSAK 16) diperlakukan sebagai penurunan
revaluasi.

 diakui dalam pendapatan komprehensif lain,


sepanjang kerugian penurunan nilai tidak
melebihi jumlah surplus revaluasi untuk aset
yang sama

 rugi penurunan nilai atas aset revaluasian


mengurangi surplus revaluasi untuk aset
tersebut

72
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan yang
dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 400 juta, nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual Rp360 juta dan nilai pakainyaRp 410 juta.

Rp 400 juta Rp 410 juta

Tidak ada
penurunan nilai

Rp 360 juta Rp 410 juta

73
Ilustrasi Penurunan Nilai 2
Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama kecuali nilai
pakai dari peralatan sebesar Rp 350 juta.
Dr. Kerugian Penurunan Nilai Rp 40 juta
Rp40 juta Rugi Penurunan Nilai
Cr. Akulumasi Depresiasi Peralatan Rp 40 juta

Illustration 11-15
Rp 400 juta Rp 360 juta

Rp 360 juta Rp 350 juta

74
Penghentian Pengakuan

• Jumlah tercatat aset tetap dihentikan


pengakuannya pada saat:
a) dilepaskan; atau
b) Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam
laporan laba rugi pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya (kecuali transaksi jual-
sewa balik).
• Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai
pendapatan.

75
Penghentian Pengakuan

• Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap


– Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah tercatat
aset,
– Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang
digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan
secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya
perolehan yang digantikan .
• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset
tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara :
– Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan
– Jumlah tercatat dari aset.

76
Penghentian Pengakuan

Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan dengan beberapa


cara :
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan kondisi,
namun secara umum terdiri dari:
• Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari pembukuan
• Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk mengeluarkan
saldonya dari buku besar.
• Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian jika ada
• Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau kerugian

77
Ilustrasi Penjualan Aset

Penjualan Aset
PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga 20.000.000.
Depresiasi sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi dilakukan setiap
akhir tahun. Pada 1 September 2X11 mesin dijual dengan harga 10.000.000.
Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan tersebut.
Mencatat depresiasi 3 bulan
Beban depresiasi 1.600.000
Akumulasi depresiasi 1.600.000
Jurnal penjualan
Akumulasi depresiasi 10.000.000
Kas 10.500.000
Mesin 20.000.000
Akumulasi depresiasi 5.000.000
Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11
4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000

78
PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan

• Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan


• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat
dijual dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen
pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap
rencana penjualan aset.
– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar
dan terpisah dari pos lainnya.

79
Pengungkapan

 Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah


tercatat bruto
 Metode penyusutan yang digunakan
 Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
 Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan akhir
periode.
 Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
 Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena penjaminan
utang
 Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan
 Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan
 Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang mengalami
penurunan nilai, hilang / dihentikan.
 Pemilihan metode akuntansi
 Perubahan estimasi

80
Pengungkapan Revaluasi

• Tanggal efektif revaluasian


• Apakah melibatkan penilai independen, bila ada
• Untuk setiap kelas aset yang direvaluasi: jumlah
tercatat aset seandainya aset dicatat dengan
menggunakan model biaya
• Surplus revaluasi yang mengindikasikan perubahan
selama periode dan setiap pembatasan distribusi
kepada pemegang saham

81
Akuntan

Profesi untuk
Mengabdi padamu
TERIMA KASIH Negeri
Dwi
Dwi Martani
Martani
081318227080
081318227080
martani@ui.ac.id
martani@ui.ac.id atau
atau dwimartani@yahoo.com
dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

82

Anda mungkin juga menyukai