1
Agenda
Imbalan Kerja
2
IMBALAN KERJA
• Perusahaan mempekerjakan staf, karyawan, manajer untuk
mengelola perusahaan. Konsekuensinya perusahaan
• Imbalan yang diberikan kepada pekerja karena jasa yang diberikan
kepada perusahaan.
• Imbalan kerja adalah semua bentuk imbalan yang diberikan entitas
sebagai pertukaran jasa yang diberikan oleh pekerja, termasuk
untuk direktur dan manajemen.
• Imbalan kerja:
– Gaji
– Pensiun
– Tunjangan kesehatan
– Tunjangan lainnya
• Diakui pada saat pekerja memberikan jasanya kepada perusahaan -
akrual
3
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Kewajiban kontruktif
4
5
5
IMBALAN KERJA DALAM SAK EMKM
14 6
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BEBAN
Dalam kondisi jumlah arus kas keluar tidak dapat diukur dengan andal
dan/atau waktu pengeluaran arus kasnya tidak dapat dipastikan, maka
beban diakui pada saat kas dibayarkan
14 7
8
8
9
9
10
Perubahan Signifikan
PSAK 24 R 2010 PSAK 24 R 2013
Melalui Melaui
OCI OCI
Melalui
Koridor
Laba Rugi
Pengakuan
keuntungan
Pengakuan dan kerugian
keuntungan Aktuaria
dan kerugian
Aktuaria
10
Ruang Lingkup
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Imbalan Paska
Pesangon Jangka Panjang
Jangka Pendek Kerja
Lainnya
11
12
12
13
13
Definisi
14
Definisi
15
Definisi
16
17
Definisi
Imbalan kerja menjadi hak hak atas imbalan kerja yang tidak
bergantung pada aktif atau tidaknya pekerja pada masa depan
17
Definisi
18
19
Kewajiban
• Kewajiban konstruktif :
– berdasarkan praktik baku masa lalu, dan
– menimbulkan ekspektasi kuat bahwa entitas
akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
19
Imbalan Kerja Jangka Pendek
20
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan Jangka Pendek
Diakui saat
pekerja telah Liabilitas jangka pendek sebagai:
memberi jasa
Liabilitas setelah dikurangi yang
telah dibayar, beban dibayar dimuka
jika terjadi kelebihan pembayaran
21
22
Imbalan - Cuti
22
23
Ilustrasi
• PT. A memiliki 100 karyawan yang diberikan cuti berimbalan
sebesar Rp 1.000.000 untuk 10 hari kerja. Selama tahun 2015,
karyawan yang cuti 6 hari 80 orang sedangkan sisanya cuti 10
hari kerja.
• JIKA TIDAK DIAKUMULASI
Beban cuti berimbalan 680.000.000 ((20x10)+(80x6))x1.000.000)
Kas 680.000.000
• JIKA DIAKUMULASI
Beban cuti berimbalan 680.000.000 ((20x10)+(80x6))x1.000.000)
Kas 680.000.000
Beban cuti berimbalan 320.000.000 (80x4)x1.000.000)
Utang gaji 320.000.000
23
Ilustrasi Imbalan Kerja Jangka Pendek
• Karyawan Perusahaan XYZ diberikan hak untuk cuti tahunan yang dapat
diakumulasikan cuti tahunan.
• Cuti tahunan yang tidak terpakai dapat dialihkan tanpa batas waktu dan
harus dibayar secara tunai ketika karyawan meninggalkan perusahaan.
• Data beberapa tahun terakhir menunjukkan. karyawan menggunakan
akumulasi cuti tahunan mereka selama periode lebih dari dua tahun.
Pertanyaan
• Haruskah akumulasi cuti tahunan tidak terpakai tersebut diklasifikasikan
sebagai imbalan kerja jangka pendek di bawah PSAK 24 (r2013)?
Cuti tahunan yang tidak terpakai tidak akan memenuhi definisi manfaat
jangka pendek karena tidak diharapkan akan diselesaikan seluruhnya dalam
waktu 12 bulan setelah jasa yang diberikan oleh karyawan.
24
Program Bagi Laba dan Bonus
25
Bonus
26
Pengungkapan
27
Imbalan Pascakerja
Dana
Entitas Pensiun Pekerja
Kontribusi Manfaat
(Pembayaran)
Investasi
28
Imbalan Pascakerja
Tunjangan
purnakarya
Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja
lain
Iuran pasti
bergantung pada
Program imbalan substansi
pascakerja ekonomis dari
Imbalan pasti setiap program
29
30
Defined
Contribution DEFINED VOLATILE
Plans
RISK LIMIT
Defined
VOLATILE DEFINED
Benefit Plans
RISK LIMIT
30
31
Dana Pensiun
31
Jenis Program
32
Program Multipemberi Kerja
Program multipemberi kerja adalah program iuran pasti atau program imbalan pasti (selain
program nasional jaminan sosial) yang:
a. menyatukan aset yang dikontribusi dari beberapa entitas yang tidak sepengendali; dan
b. menggunakan aset tersebut untuk memberikan imbalan kepada para pekerja dari lebih
satu entitas, dengan dasar bahwa tingkat iuran dan imbalan ditentukan tanpa
memperhatikan identitas entitas mempekerjakan pekerja tersebut.
34
Program Iuran Pasti
35
36
Iuran Pasti
• Misal Juni 20X5, iuran pensiun yang harus dibayar oleh PT ABC
untuk bulan tersebut Rp 5.000.000. Jika iuran tersebut dibayar
semua maka jurnal yang dibuat adalah:
Beban Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
• Jika baru Rp 3.000.000 dibayar, sisanya belum dibayar sampai
akhir Juni 20X0. Maka jurnalnya adalah :
Beban Rp 5.000.000
Kas Rp 3.000.000
Liabilitas jk pendek Rp 2.000.000
36
Program Imbalan Pasti
37
38
38
39
39
40
40
Aset Imbalan Pasti
41
Program Manfaat Pasti
Faktor-faktor:
Biaya Jasa:
• Biaya Jasa Kini
• Biaya Jasa Lalu
• Pembayaran pensiun Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti (NKKIP)
• Biaya Bunga
• Remeasurement (Keuntungan
dan kerugian aktuarial) OCI
• Pendapatan Bunga
• Iuran
Nilai Wajar Aset Program
• Pembayaran pensiun
(NWAP)
• Remeasurement (Keuntungan
dan kerugian aktuarial) OCI
42
Laporan Posisi Keuangan
43
Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
• Bunga netto
44
45
Biaya Jasa
45
Biaya Jasa Lalu
46
Hasil Aset Program
47
48
48
Keuntungan dan Kerugian Penyelesaian
49
50
• Untuk mengukur nilai kewajiban kini dan biaya jasa entitas perlu:
– Menerapkan metode penilaian aktuaria
– Mengatribusikan imbalan pada periode jasa
– Membuat asumsi aktuaria
• Entitas menggunakan metode Projected Unit Credit untuk
menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini
dan biaya jasa lalu.
• Kewajiban masa depan dihitung dari nilai kini (present value)
kewajiban yang dibayarkan di masa depan
• Menerapkan keteraturan yang memadai (sufficient regularity)
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan tidak berbeda secara
material dari jumlah yang akan ditentukan pada akhir periode
pelaporan.
• Aktuaris berkualifikasi dianjurkan tetapi tidak diwajibkan.
• Hasil perhitungan diperbaharui jika ada transaksi dan perubahan
material.
50
51
51
Metode Penilaian Aktuarial
52
Jasa pekerja meningkat
53
54
54
55
55
56
56
Asumsi Aktuarial
57
58
Asumsi Aktuarial
Asumsi keuangan didasarkan pada tingkat harapan pasar, pada akhir
periode pelaporan selama periode di mana kewajiban akan
diselesaikan
58
Asumsi Aktuarial
59
Aset Program
60
Penggantian
61
Penyajian
62
63
Pengungkapan
menjelaskan karakteristik program imbalan pasti dan risiko yang
terkait (par 139);
63
64
64
65
Pengungkapan - karakteristik
65
66
Nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki entitas yang dapat dialihkan
sebagai aset program
66
67
Jumlah yang timbul dari program imbalan pasti dalam laporan keuangan
• Entitas mengungkapkan rekonsiliasi dari saldo awal ke saldo akhir dari:
– liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang menunjukan rekonsiliasi terpisah untuk:
• aset program;
• nilai kini kewajiban imbalan pasti;
• dampak batas atas aset.
– setiap hak penggantian beserta hubungan antara hak penggantian dan
kewajiban terkait.
• Entitas melakukan pemisahan nilai wajar aset program ke dalam kelas yang
dibedakan berdasarkan sifat dan risiko aset tersebut (sesuai pengungkapan
yang diharuskan PSAK 68: Nilai Wajar).
• Entitas mengungkapkan asumsi aktuarial yang signifikan dalam penentuan
nilai kini kewajiban imbalan pasti.
67
68
Pembayaran
Komponen Perubahan
dari
Rekonsiliasi valuta asing
program
Pengungkapa
Dampak
n kembali
kombinasi
liabilitas
dan
(aset) Biaya jasa lalu pelepasan
imbalam pasti dan bisnis
neto keuntungan
kerugian dari
penyelesaian
68
69
69
70
70
71
71
72
Pesangon
72
Pesangon
73
74
Pesangon
Pengukuran
Entitas harus mengukur pesangon pada saat pengakuan awal dan mengakui
perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
Jika pesangon merupakan sebuah peningkatan pada imbalan pasca kerja, entitas
menerapkan persyaratan imbalan pasca kerja. Sebaliknya
a) jika pesangon diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas
bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan di mana pesangon diakui,
entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka pendek.
b) jika pesangon tidak diharapkan untuk dapat diselesaikan seluruhnya sebelum
dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan, entitas harus
menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya.
Pengungkapan
Imbalan kerja manajemen kunci
74
75
Tanggal Efektif
75
76
76
77
77
Ilustrasi 1 – PSAK 24 (Revisi 2013)
JURNAL UMUM MEMO
Penghasilan Nilai Kini
Beban Kas Komprehensif Liabilitas Kewajiban Aset
Saldo awal (200.000) 200.000
Biaya jasa kini 30.000 (30.000)
Biaya bunga 20.000 (20.000)
Pendapatan bunga (20.000) 20.000
Iuran (24.000) 24.000
Imbalan 16.000 (16.000)
Rugi Aktuaria Liabiilitas *16.000 (16.000)
Rugi Aktuaria – Aset Program **6.000 (6.000)
Amortisasi biaya jasa lalu
Kerugian (keuntung) akturial
Jurnal tahun berjalan 30.000 (24.000) 22.000 (28.000)
Saldo Akhir Kerugian 22.000 (28.000) (250.000) 222.000
* Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 30.000+20.000 – 16.000 = 234.000. Menurut aktuaris 250.000
sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 16.000
** Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 24.000+24.000 – 16.000 = 228.000. Menurut Dapen aset program
pada akhir periode 220.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 6.000
78 78
79
Jurnal
Beban pensiun 30.000
Penghasilan Komprehensif Lain 22.000
Kas 24.000
Liabilitas 28.000
Liabilitas
Kewajiban manfaat Pensiun 28.000
Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain - kerugian 22.000
Notes
Nilai kini Kewajiban 250.000
Aset Program 222.000
Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000
79
80
80
Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013)
81 81
82
Jurnal
Beban pensiun 36.800
Liabilitas manfaat pensiun 25.100
Kas 26.000
Penghasilan Komprehensif Lain 35.900
Liabilitas
Liabilitas manfaat pensiun 2.900
Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain 13.900
Notes
Nilai kini Kewajiban (279.500)
Aset Program 276.600
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)
82
83
83
84
BAB 23
Imbalan
Kerja
Imbalan Kerja
84
85
BAB 23
Imbalan
Kerja
Imbalan Kerja
85
86
BAB 23
Imbalan
Kerja
Imbalan Kerja
Prinsip pengakuan umum untuk seluruh imbalan kerja (23.2)
• Entitas harus mengakui biaya atas seluruh imbalan kerja yang
menjadi hak pekerja sebagai akibat jasa yang diberikan
kepada entitas selama periode berjalan:
– Sebagai kewajiban, setelah dikurangi jumlah yang telah dibayar baik
secara langsung kepada pekerja atau sebagai kontribusi kepada dana
imbalan kerja.
– Jika pembayaran kontribusi melebihi kewajiban yang timbul dari jasa
sebelum tanggal pelaporan, entitas mengakui kelebihan tersebut
sebagai aset dibayar dimuka yang akan mengurangi pembayaran masa
datang atau sebagai pengembalian kas.
– Sebagai beban, kecuali bab lain mensyaratkan biaya tersebut sebagai
bagian biaya perolehan suatu aset seperti Persediaan atau Aset Tetap.
86
87
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Imbalan Paska
Pesangon Jangka Panjang
Jangka Pendek Kerja
Lainnya
87
88
BAB 23
Imbalan
Kerja
Jenis Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek, adalah imbalan kerja (selain imbalan
pemutusan kerja) yang jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 12 bulan
setelah akhir periode pekerja tersebut memberikan jasanya
Imbalan kerja jangka panjang lainnya, adalah imbalan kerja (selain imbalan
pasca-kerja dan imbalan pemutusan kerja) yang tidak seluruhnya jatuh
tempo dalam waktu 12 bulan setelah pekerja tersebut memberikan
jasanya, dan
• Keputusan entitas untuk memutus masa kerja pekerja sebelum tanggal pensiun
normal, atau
• Keputusan pekerja untuk menerima pemberhentian sukarela dengan pertukaran
berbagai imbalan.
88
Imbalan kerja jangka pendek
89
Imbalan kerja jangka pendek
90
Imbalan kerja jangka pendek
91
Imbalan kerja jangka pendek
92
Imbalan pascakerja
93
Imbalan pascakerja
94
Iuran Pasti
95
Program Imbalan Pasti
96
Program Imbalan Pasti
• Diskonto
– Entitas harus mengukur kewajiban imbalan pasti pada nilai kini yang
terdiskonto.
– Tingka suku bunga yang digunakan suku bunga pasar obligasi
perusahaan berkualitas tinggi pada tanggal pelaporan, jika tidak
terdapat menggunakan suku bunga pasar obligasi pemerintah.
• Metode aktuaria
– Jika mampu, entitas menggunakan projected unit credit untuk
mengukur kewajiban imbalan pasti dan beban terkait.
– Jika tidak mampu, entitas menggunakan penyederhanaan dengan
mengabaikan kenaikan gaji, jasa akan daang, kemungkinan mortalitas.
– Tidak mensyaratkan menggunakan aktuaris independen, dan tidak
dipersyaratkan penilaian secara tahunan.
97
Program Imbalan Pasti
98
Program Imbalan Pasti
99
Program Imbalan Pasti
100
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
101
Pesangon Pemutusan Kerja
102
Pengungkapan
103
104
Ilustrasi 1 – ETAP
104
Ilustrasi 1 – ETAP
105 105
106
Jurnal
Beban pensiun 30.000
Rugi akturia – ekuitas 22.000
Kas 24.000
Liabilitas 28.000
Liabilitas
Kewajiban manfaat Pensiun 28.000
Ekuitas
Kerugian aktuaria kerugian 22.000
Notes
Nilai kini Kewajiban 250.000
Aset Program 222.000
Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000
106
Ilustrasi 1 – Manfaat Pasti
107 107
108
Jurnal
Beban pensiun 30.000
Kerugian aktuaria - LR 22.000
Kas 24.000
Liabilitas 28.000
Liabilitas
Kewajiban manfaat Pensiun 28.000
Notes
Nilai kini Kewajiban 250.000
Aset Program 222.000
Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000
108
109
109
Ilustrasi 2 – Manfaat Pasti
110 110
111
Jurnal
Beban pensiun 36.800
Liabilitas manfaat pensiun 25.100
Kas 26.000
Keuntungan aktuaria – ekuitas 35.900
Liabilitas
Liabilitas manfaat pensiun 2.900
Ekuitas
Keuntungan aktuaria - ekuitas 13.900
Notes
Nilai kini Kewajiban (279.500)
Aset Program 276.600
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)
111
Ilustrasi 2 – Manfaat Pasti
112 112
113
Jurnal
Beban pensiun 36.800
Liabilitas manfaat pensiun 25.100
Kas 26.000
Keuntungan aktuaria – LR 35.900
Liabilitas
Liabilitas manfaat pensiun 2.900
Notes
Nilai kini Kewajiban (279.500)
Aset Program 276.600
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)
113
Contoh
• Perusahaan menjanjikan pembayaran pesangon kepada karyawannya
pada saat berhenti bekerja di usia pensiun normal sebesar 200.000.000.
• Karyawan memiliki masa kerja sampai pensiun selama 20 tahun.
• Berdasarkan metode Projected Unit Credit (asumsi diabaikan), unit
menurut periode jasa = 200.000.000/20 = 10.000.000.
• Sehingga pengakuan di laba rugi dan neraca sebagai berikut:
Tahun Beban tahun berjalan Kewajiban akhir tahun
1 10,000,000 10,000,000
2 10,000,000 20,000,000
3 10,000,000 30,000,000
dst
20 10,000,000 200,000,000
114 114
Projected Unit Credit
• Pengakuan dan Pengukuran diperlukan :
– Nilai Kewajiban Imbalan Pasti
– Biaya Jasa Kini
• Metode yang digunakan : Projected Unit Credit
– Metode ini sering disebut sebagai metode imbalan yang diakru yang
diperhitungkan secara prorata sesuai periode jasa
– Sebagai metode imbalan dibagi tahun jasa
– Menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit
tambahan imbalan dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk
menghasilkan kewajiban final.
• Metode ini akan mengalokasikan imbalan ke:
– Periode berjalan untuk menentukan Biaya Jasa Kini
– Periode berjalan dan periode-periode lalu untuk menentukan Nilai Kini
Kewajiban.
115 115
Metode dan Asumsi Aktuaria
• Untuk melakukan perhitungan aktuaria digunakan asumsi-asumsi aktuarial.
• Asumsi Aktuarial tidak boleh bias dan cocok satu dengan yang lain (mutually
compatible).
• Asumsi Aktuarial terdiri dari:
– Asumsi Demografis mengenai karakteristik masa depan dari pekerja dan
mantan pekerja (dan tanggungan mereka) yang berhak atas imbalan
• Mortalitas selama dan sesudah masa kerja
• Tingkat perputasan pekerja, cacat dan pensiun dini
• Proporsi dari peserta program dengan tanggungannya
• Tingat klait program kesehatan
– Asumsi keuangan, berhubungan dengan:
• Tingkat diskonto
• Tiingkat gaji dan imbalan masa datang
• Jaminan kesehatan, biaya kesehatan di masa datang dan biaya administrasi
• Tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program
116 116
Perhitungan Aktuaria
117 117
Perhitungan Aktuaria
Future Benefit
118 118
Perhitungan Aktuaria
• Manfaat : 2x masa kerja x gaji pada saat pensiun
• Usia masuk : 20 tahun
• Usia pensiun : 55 tahun
• Usia valuasi : 30 tahun
• Gaji Valuasi : 2.000.000
• Asumsi : tingkat diskonto 10%, tingkat kenaikan gaji 6%
• Asumsi aktuaria: tingkat mortalita, pengunduran diri dan catata diabaikan
untuk mepermudah pemahaman.
119 119
Perhitungan Aktuaria
• Manfaat : 2x masa kerja x gaji pada saat pensiun
• Usia masuk : 20 tahun
• Usia pensiun : 60 tahun
• Usia valuasi : 35 tahun
• Gaji Valuasi : 5.000.000
• Asumsi : tingkat diskonto 10%, tingkat kenaikan gaji 5%
• Asumsi aktuaria: tingkat mortalita, pengunduran diri dan catata diabaikan
untuk mepermudah pemahaman.
120 120
Perhitungan Aktuaria
• Manfaat : 2,5 x masa kerja x gaji pada saat pensiun
• Usia masuk : 31 tahun
• Usia pensiun : 56 tahun
• Usia valuasi : 35 tahun
• Gaji Valuasi : 2.698.500
• Asumsi : tingkat diskonto 12%, tingkat kenaikan gaji 10%
• Probabilita : 0,81476
121 121
Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003
122 122
Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003
• Jika manfaat pensiun yang diberikan oleh pemberi kerja < manfaat
pensiun yang dihitung menurut UU 13 maka selisihnya merupakan
kewajiban pemberi kerja
(1, x 20) x 80% > 32.2 G
24 G > 32.2 G
Kewajiban = 32.2 G – 24 G
123 123
Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003
Tabel uang pesangon, jasa, uang penggantianhak (usia pensiun, PHK dan meninggal
dunia) = 2 PS + 1 PMK + UPH
124 124
Imbalan Kerja sesuai UU 13 / 2003
Tabel uang pesangon, jasa, uang penggantianhak (sakit berkepanjanga, cacat
total/tetap) = 2 PS + 2 PMK + UPH
125 125
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 126
126