Jurnal Penyesuaian
Penyusutan Aset dan Rekonsiliasi Bank
Yanisa Zahra Nurul Fitria, S.Tr.Ak., M.Ak
A S S E T S G R A P H
A S E T
Digunakan
Umur Lebih dari 1 dalam Operasi Dimiliki
BERWUJUD Tahun Material
Perusahaan Perusahaan
Ini berarti asset tersebut Aset ini harus dapat Barang milik
Barang tersebut Aset berwujud yang
berupa barang yang digunakan dalam operasi perusahaan yang
harus dapat bernilai tinggi yang
memiliki wujud fisik, lebih dari satu tahun atau berumur lebih dari
digunakan dalam digunakan dalam
bukan sesuatu yang satu periode akuntansi. satu tahun dan
operasi normal operasi dan
tidak memiliki bentuk Umur Aset adalah umur digunakan dalam
perusahaan, yaitu berumur lebih dari
fisik seperti goodwill, ekonomis bukan umur operasi perusahaan
dipakai untuk satu tahun harus
hak paten dan teknis yaitu jangka waktu tetapi nilai atau harga
menghasilkan dimiliki penuh oleh
sebagainya. dimana suatu asset dapat per unitnya atau harga
pendapatan bagi perusahaan
digunakan secara totalnya relative cukup
organisasi
ekonomis. besar
Kelompok Aset Tetap
3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan tidak dapat diganti
Aset ini jika sudah habis tidak dapat diganti dengan yang sejenis, seperti tanah pertambangan dan hutan. Kelompok
asset yang ketiga ini adalah asset tetap sekali pakai dan tidak dapat diperbahatui karena kandungan atau isi dari asset
itulah yang dibutuhkan bukan wadah luarnya.
d
• Infographic Style
Penilaian
1. Berbasis Harga 2. Berbasis Revaluasi
Perolehan
dan (Nilai Pasar)
Penyajian
Adalah metode penilaian Adalah meode penilaian
Aset yang didasarkan IFRS Mengijinkan salah asset yang didasarkan
satu dari dua metode
pada jumlah pengorbanan yang dapat digunakan pada harga pasar Ketika
ekonomis yang dilakukan yaitu : laporan keuangan
perusahaan untuk disajikan. Penggunaan
memperoleh asset tetap metode ini akan
tertentu sampai asset memberikan gambaran
tetap tersebut siap untuk yang lebih akurat tentang
digunakan. nilai asset yang dimiliki
perusahaan pada suatu
waktu tertentu.
Berdasarkan Harga Pasar Aset dibagi menjadi 3 tingkatan
Aset yang harga pasarnya tidak tersedia dan tidak mudah diketahui
Aset yang Harganya tidak selalu tersedia setiap saat dan tidak langsung diketahui dengan mudah
seperti harga property dan berbagai mesin yang dimiliki perusahaan
Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh perusahaan memang selalu memiliki
nilai pasar, tetapi harganya akan selalu berbeda antara pihak-pihak yang
berkepentingan dengan Aset Tersebut. Untuk asset tetap lainnya seperti
bangunan, kendaraan dan mesin-mesin, mungkin harus menggunakan jasa
perusahaan appraisal/penaksir agar mencantumkan nilai lebih objektif.
Harga Perolehan adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan untuk memperoleh
HARGA suatu Aset tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan. Karena itu, harga
perolehan meliputi harga faktur asset tersebut, beban angkut, beban pemasangan,
bea impor, bea balik nama, komisi perantara dan sebagainya.
PEROLEHAN
Aset tetap yang dimiliki perusahaan dicatat dan
diakui sebesar nilai bukunya yaitu harga
perolehan asset tetap tersebut dikurangi dengan
akumulasi penyusutan asset tetap.
Beban penyusutan asset tetap yang dihitung dengan metode jam jasa akan
menghasilkan tarif penyusutan suatu per jam atau per satuan waktu tertentu.
Berdasarkan tarif penyusutan itu, beban penyusutan suatu periode dihitung
dengan mengkalikan tarif tersebut dengan jumlah jam atau waktu yang digunakan
dalam periode bersangkutan
Source : Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi
P e r h i t u n g a n
Penyusutan dengan
Me t o d e J a m J a s a
J u r n a l
Penyusutan Aset
Beban penyusutan asset tetap yang dihitung menggunakan metode hasil produksi
akan menghasilkan tarif penyusutan per unit atau persatuan tertentu.
Berdasarkan tarif penyusutan itu beban penyusutan suatu periode akuntansi
dihitung dengan mengalikan tarif tersebut dengan jumlah unit atau satuan lain
yang digunakan dalam periode yang bersangkutan
Source : Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi
Perhitungan Penyusutan dengan
Metode Hasil Produksi
J u r n a l
Penyusutan Aset
Depresiasi yang dipercepat bukan berarti beban depresiasi juga semakin tinggi.
Dengan saldo menurun ganda, aset terdepresiasi dengan jumlah yang sama.
Namun, dibandingkan dengan metode garis lurus penyusutan, itu dibebankan
lebih tinggi pada tahun-tahun awal masa manfaatnya, sedangkan beban
penyusutan lebih rendah di tahun-tahun berikutnya.
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan
estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya
penyusutannya yaitu sebagai berikut:
Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun tunggal, mesin produksi perusahaan A bisa dijual
dengan harga Rp2,3 juta, lebih tinggi daripada nilai residu estimasinya.
Source : https://www.ocbcnisp.com/
METODE SALDO MENURUN GANDA
Double Declining Balance Method
Depresiasi yang dipercepat bukan berarti beban depresiasi juga semakin tinggi.
Dengan saldo menurun ganda, aset terdepresiasi dengan jumlah yang sama.
Namun, dibandingkan dengan metode garis lurus penyusutan, itu dibebankan
lebih tinggi pada tahun-tahun awal masa manfaatnya, sedangkan beban
penyusutan lebih rendah di tahun-tahun berikutnya.
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan
estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya
penyusutannya yaitu sebagai berikut:
Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun ganda, mesin produksi perusahaan A tidak bisa
dijual dengan harga Rp1 juta, tapi Rp622 ribu saja dalam 5 tahun mendatang.
Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp7,377,920 = Rp622,080
Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun ganda, mesin produksi perusahaan A tidak bisa
dijual dengan harga Rp1 juta, tapi Rp622 ribu saja dalam 5 tahun mendatang.
Source : https://www.ocbcnisp.com/
REKONSILIASI BANK
2. Rekonsiliasi bank juga menjadi pusat kendali atau kontrol dalam setiap
penerimaan ataupun pembayaran suatu perusahaan. Baik itu pembayaran dalam
bentuk tunai maupun dalam bentuk non tunai.
3. Selain itu, tujuan diadakannya rekonsiliasi bank ini adalah untuk mengecek
ketelitian dalam setiap pencatatan yang terdapat di dalam rekening kas
perusahaan dan catatan pihak bank. Dengan demikian kedua belah pihak bisa
mengetahui nominal penerimaan ataupun pengeluaran yang terjadi. Sebaliknya,
perusahaan bisa mengetahui informasi keuangan yang belum sempat mereka
catat lewat data keuangan dari pihak bank.
Komponen dalam Rekonsiliasi Bank
Deposit in transit atau Outstanding check Non sufficient fund Kesalahan Pencatatan
setoran dalam proses atau cek beredar. check atau cek kosong. Perusahan
Ketika uang tunai atau cek yang
telah diterima dan dicatat oleh Yang dimaksud ialah Cek yang tidak diterima Hal ini dapat terjadi
perusahaan ternyata belum dicatat ketika cek yang telah oleh bank dikarenakan akibat dari kesalahan
oleh pihak bank yang ditunjuk oleh dicatat oleh sebuah dana yang terdapat di input nominal angka
perusahaan. Jika hal seperti ini perusahaan akan dalam rekening atau jumlah atau
terjadi maka setoran tidak akan tetapi belum perusahaan tidak transaksi yang
muncul pada laporan keuangan dicairkan. Jika mencukupi. Saldo yang sebenarnya belum
bank. Pada dasarnya, setoran dalam proses pencairan terdapat di rekening terjadi
proses ini terjadi ketika data yang belum diselesaikan perusahaan juga akan
dimaksudkan tersebut terlambat maka data tidak dikurangi.
sampai ke bank bersangkutan. akan muncul pada
Sehingga, data tersebut tidak bisa laporan keuangan
dimasukkan ke dalam catatan pada bank.
hari tersebut..
Bentuk
Rekonsiliasi
Bank