KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
oleh IAI (2009: 68), aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk
yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen
serta dapat digunakan dalam jangka panjang. Nama lain yang biasa
digunakan dalam bahasa Inggris untuk aset tetap adalah plant assets,
6
7
kembali, tetapi itu memerlukan waktu yang sangat lama dan beban
yang sangat besar.
3. Penyusutan Menurut Akuntansi
a. Pengertian Penyusutan
dapat menyediakan jasa yang tidak terbatas. Di sisi lain, aset tetap
(depreciation).
expense).
9
dibuat setiap akhir bulan atau pada akhir tahun. Ayat jurnal ini akan
suatu aset. Akan tetapi, jumlah biaya aset tetap yang tidak terpakai
yang dilaporkan dalam neraca tidak sama dengan jumlah yang dapat
Contoh:
adalah:
= Rp. 18.750.000.
sebagai berikut:
Method)
Method)
Contoh:
harga Rp 200.000.000.
(𝑛+1)
Jumlah angka tahun = 𝑛
2
aset tetap
(5+1)
=5
2
= 15
Tarif Penyusutan
20%).
Contoh:
40% = Rp 12.000.000.
17
30.000.000
3.000.000
2013 - 888.000 27.000.000 (Residual
Value)
6.480.000 27.000.000
ekonomisnya.
𝐻𝑃 − 𝑁𝑆
𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 =
𝑛
Keterangan:
HP = Harga perolehan
NS = Nilai sisa
Contoh:
2012 adalah:
= Rp. 18.000.000
Contoh:
berikut:
𝑅𝑝24.000.000 − 𝑅𝑝2.000.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 =
10.000 𝑗𝑎𝑚
= Rp 2.200
Composite Method)
Method)
Nilai yang
Aktiva Harga Nilai Estimasi
dapat
Perolehan Sisa Umur
disusutkan
Mobil $145.000 $25.000 $120.000 $40.000
$56.000
Tingkat penyusunan Composite = $224.000 = 25%
23
𝑝𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 1
=
𝑡𝑎𝑢𝑛 𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑔𝑟𝑢𝑝 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Sisa)/(PVIF n.i)
harga beli sebuah mesin Rp. 50 juta rupiah dengan nilai sisa
anuitas?
Jawab :
B = Rp 50.000.000
n = 5 tahun
S = Rp 10.000.000
i = 18 %
𝑃 = 𝑆(1 + 𝑖)𝑛
𝑃 = 10.000.000 (1 + 0.18) −5
𝑃 = 10.000.000 (0,43710922)
𝑃 = 4.371.092
𝐴𝑛 = 𝐵 − 𝑃 = 50.000.000 − 4.371.092
25
= 𝑅𝑝 45.628.908
1−(1 + i) −𝑛
𝐴𝑛 = 𝑅
𝐼
0,18
R = 45.628.908 (1−(1+0.18)−5
R = 45.628.908 (0.31977784)
R = Rp. 14.591.114
harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus Hak Milik, Hak Guna
Bangunan, Hak Guna Usaha, dan Hak Pakai yang dimiliki dan
memelihara penghasilan
sebagai berikut:
bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-
berstatus Hak Milik, Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha
berikut:
pajak
PMK.03/2009
29
ataupun tanpa hak opsi bagi Lessee dan SGU dengan hak opsi
bagi Lessor.
sebagai berikut:
alam.
Untuk Wajib Pajak badan Penghasilan Kena Pajak dihitung dengan cara
a. Tarif umum
Tarif pajak ini mengikuti tarif pajak yang ditunjukkan dalam Pasal
b. Tarif khusus
undang dikenal dua golongan Wajib Pajak, yaitu Wajib Pajak Dalam
Bagi Wajib pajak Dalam Negeri pada dasarnya terdapat dua cara
Pajak (PhKP)
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM) seanjutnya
telah dibayar
dan/ atau harta tidak nerwujud serta biaya lainnya yang mempunyai
massa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun (Pasal 11 dan Pasal 11A
dan amortisasi.
B. Penelitian Terdahulu
kuantitatif deskriptif.
C. Kerangka Konseptual
Aktiva Tetap
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Sumber: Penulis, 2015