Anda di halaman 1dari 9

Meet 6

AKTIVA TETAP BERWUJUD


(1)
Definisi Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang


sifatnya relative permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan
yang normal.
Aktiva tetap adalah aktiva yang:
1. Jangka waktu pemakaiannya lama
2. Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan
3. Dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal
perusahaan
4. Nilainya cukup besar
Jenis-Jenis Aktiva Tetap
1. Aktiva Tetap yang umurnya tdk terbatas seperti tanah pertanian
2. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah habis masa
penggunaanya bisa diganti dengan aktiva sejenis, misal : mesin,
kendaraan
3. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah habis masa
penggunaanya tdk bisa diganti dengan aktiva sejenis, misal : barang
tambang
Pengeluaran Modal & Pendapatan

Pengeluaran modal yang berhubungan dengan perolehan & penggunaan aktiva


tetap dapat dibagi 2 yaitu :

1. Capital Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu manfaat yang akan
dirasakan lebih dari satu periode akuntansi & dicatat dalam rekening aktiva

2. Revenue Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu manfaat yang hanya
dirasakan dalam periode akuntansi & dicatat dalam rekening biaya
Perolehan Aktiva Tetap

Untuk menetukan besarnya harga perolehan aktiva tetap, berlaku


prinsip yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak
pembelian sampai dengan aktiva tersebut siap digunakan harus di
kapitalisasi.
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh aktiva tetap sampai tiba
ditempat dan siap untuk digunakan harus dimasukkan sebagai bagian
dari harga perolehan (cost) aktiva yang berangkutan.
Dengan demikian harga perolehan aktiva tetap tidak terbatas pada
harga belinya saja, namun termasuk juga didalamnya seperti biaya
pengiriman, asuransi, pemasangan dan lain sebagainya.
Penggunaan Aktiva Tetap

Aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan dalam kegiatan perusahaan


memerlukan pengeluaran yang tujuannya adalah agar dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan. Pengeluaran tersebut antara lain:
 Repasari dan Pemeliharaan
 Penggantian
 Perbaikan
 Penambahan
 Penyusunan Kembali Aktiva Tetap
Depresiasi Aktiva Tetap

Depresiasi adalah pengalokasian sebagian dari harga perolehan aktiva tetap


secara sistematis menjadi biaya setiap periode akuntansi.
Menurut PSAK No. 17, Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang
dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi yang kan
dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor Penyebab Depresiasi
1. Faktor fisik, seperti aus karena dipakai atau karena umur
2. Faktor fungsional, seperti ketidakmampuan aktiva tsb memenuhi
kebutuhan produksi
Faktor-Faktor Penyebab Depresiasi
1. Harga Perolehan
Yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul & biaya-biaya lain yang
terjadi dalam memperoleh suatu aktiva & menempatkannya agar dpt digunakan
2. Nilai sisa (residu)
Nilai sisa aktiva tetap yang didepresiasi adalah jumlah yang diterima bila aktiva
itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain ketika aktiva tsb sudah tdk dpt
digunakan lagi, dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual /
menukarnya
3. Taksiran Umur Kegunaan
Biasanya dinyatakan dalam satuan periode waktu, satuan hasil produksi atau
satuan jam kerja
Metode Penghitungan Depresiasi (1)
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Harga Perolehan −Nilai Sisa
Rumus =
Taksiran Umur
2. Beban Jam Jasa (Service Hours Method)
Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan jam jasa
Harga Perolehan −Nilai Sisa
Rumus =
Taksiran Jam Jasa
3. Metode Hasil Produksi (Produktive Out Method)
Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi
Harga Perolehan −Nilai Sisa
Rumus =
Taksiran Hasil Produksi (unit)

Anda mungkin juga menyukai