Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KEENAM

AKTIVA TETAP BERWUJUD


(1)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK

AKUNTANSI MENENGAH
PERTEMUAN 5
Aktiva Tetap

Definisi Aktiva Tetap (menurut S.A.K)

Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap


pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tdk dimaksud utk dijual dalam
rangka kegiatan normal perusahaan & mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 tahun
Jenis-Jenis Aktiva Tetap

1. Aktiva Tetap yang umurnya tdk terbatas seperti tanah


pertanian
2. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah
habis masa penggunaanya bisa diganti dengan aktiva
sejenis, misal : mesin, kendaraan
3. Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah
habis masa penggunaanya tdk bisa diganti dengan
aktiva sejenis, misal : barang tambang
Pengeluaran Modal & Pendapatan
Pengeluaran modal yang berhubungan dengan perolehan
& penggunaan aktiva tetap dapat dibagi 2 yaitu :

1. Capital Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu
manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode
akuntansi & dicatat dalam rekening aktiva

2. Revenue Expenditure
Yaitu pengeluaran-pengeluaran utk memperoleh suatu
manfaat yang hanya dirasakan dalam periode
akuntansi & dicatat dalam rekening biaya
Penilaian Aktiva Tetap Berwujud
Menurut S.A.K, aktiva tetap dinilai sebesar: Nilai buku yaitu
harga perolehan aktiva tetap tsb dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya
Cara-Cara Memperoleh Aktiva Tetap
1. Pembelian tunai
Dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan, yang
meliputi : harga faktur & biaya-biaya lainnya seperti : biaya
angkut, biaya pemasangan dsb
2. Pembelian angsuran
Dalam hal ini hrg perolehan aktiva tetap tdk boleh
termasuk bunga
3. Ditukar dengan surat berharga
Dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang
dijadikan penukar
Cara-Cara Memperoleh Aktiva Tetap
4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
a. Ditukar dengan aktiva tetap yang tidak sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat & fungsinya
tidak sama, seperti pertukaran tanah dengan mesin
b. Ditukar dengan aktiva tetap yang sejenis
Yaitu pertukaran aktiva tetap yang sifat & fungsinya
sama, seperti pertukaran merk A dengan mesin merk
B.
5. Diperoleh dari hadiah
Dicatat sebesar hrg pasar dari hadiah yang diperoleh.
6. Dibuat sendiri
Dicatat sebesar biaya-biaya yang dikeluarkan selama
proses pembuatan
Harga Perolehan Aktiva Tetap
1. Tanah, Dicatat :
a. Sbg aktiva tetap jika digunakan utk usaha
b. Sbg investasi jangka panjang jika belum utk usaha
Harga perolehannya meliputi: harga beli, komisi,
pajak, bea balik nama dsb
2. Bangunan, Harga perolehannya meliputi: harga beli,
komisi, pajak, bea balik nama dsb
3. Mesin, Harga perolehannya meliputi: harga beli, komisi,
Biaya angkut, biaya pemasangan dsb
4. Alat-alat kantor, Harga perolehannya meliputi: harga
beli, komisi, Biaya angkut dsb
5. Kendaraan, Harga perolehannya meliputi: harga faktur,
bea balik nama, Biaya angkut dsb
Pemberhentian Aktiva Tetap
Aktiva Tetap dapat dihentikan dari pemakaian dengan cara
dijual, ditukarkan ataupun karena rusak.

Pengertian Depresiasi
Depresiasi adalah pengalokasian sebagian dari harga
perolehan aktiva tetap secara sistematis menjadi biaya
setiap periode akuntansi.

Faktor Penyebab Depresiasi


1. Faktor fisik, seperti aus karena dipakai atau karena umur
2. Faktor fungsional, seperti ketidakmampuan aktiva tsb
memenuhi kebutuhan produksi
Faktor-Faktor Dalam Menentukan
Depresiasi
1. Harga Perolehan
Yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul & biaya-
biaya lain yang terjadi dalam memperoleh suatu aktiva &
menempatkannya agar dpt digunakan

2. Nilai sisa (residu)


Nilai sisa aktiva tetap yang didepresiasi adalah jumlah yang
diterima bila aktiva itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain
ketika aktiva tsb sudah tdk dpt digunakan lagi, dikurangi
dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual /
menukarnya

3. Taksiran Umur Kegunaan


Biasanya dinyatakan dalam satuan periode waktu, satuan
hasil produksi atau satuan jam kerja
Metode Penghitungan Depresiasi (1)
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Rumus = Harga perolehan – Nilai sisa
--------------------------------------
Taksiran Umur
2. Beban Jam Jasa (Service Hours Method)
Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan jam jasa
Rumus = Harga perolehan – Nilai sisa
--------------------------------------
Taksiran Jam Jasa
3. Metode Hasil Produksi (Produktive Out Method)
Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi
Rumus = Harga perolehan – Nilai sisa
--------------------------------------
Taksiran hasil produksi (unit)
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
AKUNTANSI MENENGAH

PERTEMUAN 6
(AKTIVA TETAP BERWUJUD 1)

Anda mungkin juga menyukai