1. Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan.
2. Perbaikan Tanah, seperti jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan,
tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
3. Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
4. Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan meubel.
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan
akan mempengaruhi penentuan harga pokok perolehan. Yang menjadi permasalahan
akuntansinya adalah dengan cara bagaimana aktiva itu diperoleh perusahaan sehingga mejadi
miliknya. Aktiva tetap dapat diperoleh dengan beberapa cara, cara perolehan aktiva tetap
tersebut diantaranya:
1. Pembelian tunai
a. Aktiva yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untul
memperoleh pembelian itu. Jika ada potongan harga (discount) maka harus dikurangi
dari nilai cost.
b. Jika beberapa aktiva dibeli sekaligus / gabungan (lump sum) maka harus dipisahkan nilai
masing-masing aktiva sesuai dengan pedoman SAK sebagai berikut: “ Harga perolehan
dari masing-masing aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan
mengalokasikan harga gabungan tersebut berasarkan perbandingan nilai wajar masing-
masing aktiva yang bersangkutan” (2007:16.4)
2. Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan
aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.
- Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis Yang dimaksud dengan pertukaran aktiva
tidak sejenis adalah pertukaran aktiva tetap yang sifat dan fungsinya tidak sama. Dalam
pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis, perbedaan antara nilai buku yang diserahkan
dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada
tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi pertukaran aktiva tetap.
Dari beragam aset tetap berujud, untuk tujuan akuntansi dilakukan pengelompokkan sbb:
1. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk lokasi perusahaan, pertanian, dan
peternakan.
2. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti
dengan aset yang sejenis, misalnya gedung dan peralatan.
3. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat
diganti dengan aset yang sejenis, seperti sumber-sumber alam misalnya tambang dan hutan.
Sehubungan dengan proses perolehannya, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebagai
berikut :
1. Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakia harga perolehannya ditetapkan
berdasarkan harga beli, ditmabh dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan usaha
penempatan aktiva tetap yang bersangkutan pada tempat dan kondisi yang siap untuk
dipergunakan seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2. Aktiva tetap yang dibangun sendiri harga perolehannya ditetapkan berdasarkan biaya-biaya
yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tetap yang bersangkutan, sampai siap
dipergunakan. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya-biaya tidak langsung (Overhead).
3. Aktiva tetap yang diperoleh melalui pertukaran dengan aktiva non kas, harga perolehannya
ditetapkan berdasarkan harga pasar aktiva yang diserahkan atau harga pasar aktiva yang
diterima, bergantung kepada harga mana yang dipandang lebih wajar.
4. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga perolehannya ditetapkan berdasarkan
harga pasar aktiva yang diterima atau harga taksiran yang wajar.
5. Aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan, harga perolehan masing-masing aktiva
ditetapkan berdasarkan alokasi harga perolehan gabungan dengan perbandingan yang wajar.
ASET TETAP DINYATAKAN SEBESAR NILAI BUKU YAITU HARGA PEROLEHAN ASET TETAP
TERSEBUT DIKURANGI DENGAN AKUMULASI PENYUSUTANNYA
Bangunan
Jika gedung dibuat sendiri, maka harga perolehan gedung terdiri dari:
a. biaya-biaya pembuatan gedung
b. biaya perencanaan dan desain gambar
c. biaya izin bangunan
d. pajak-pajak selama masa pembangunan gedung
e. bunga selama masa pembuatan gedung
f. asuransi selama masa pembangunan
Perlengkapan gedung (seperti tangga berjalan dan lift) dicatat sendiri dalam rekening alat-alat
gedung dan akan didepresiasi selama umur alat-alat tersebut.
Bila mesin dibuat sendiri, maka harga perolehannya meliputi semua biaya yang dikeluarkan
untuk membuat mesin.
Mesin yang disewa dari pihak lain, biaya sewanya tidak dikapitalisasi tetapi dibebankan sebagai
biaya pada periode terjadinya.
Alat-alat kerja berupa alat-alat untuk mesin atau alat-alat tangan (seperti drei, catut, & palu)
memiliki harga perolehan yang relatif kecil shg tidak didepresiasi tetapi diperlakukan sbb:
1. pada waktu pembelian dikapitalisasi, kemudian pada setiap akhir periode dihitung fisiknya.
Selisihnya dicatat sebagai biaya untuk periode yang bersangkutan dan rekening alat-alat kerja
dikredit; atau
2. dikapitalisasi sebagai aset dengan jumlah tertentu dan dianggap sebagai persediaan normal,
kemudian setiap kali pembelian baru dibebankan sebagai biaya.
Pattern dan Dies/Cetakan yang dipakai untuk produksi dalam beberapa periode dicatat dalam
rekening aset tetap dan didepresiasi selama umur ekonomisnya.
Tetapi jika cetakan hanya dipakai memproduksi pesanan khusus, maka harga perolehannya
dibebankan sebagai biaya produksi pesanan tersebut.
Perabot dan alat-alat kantor, pembelian atau pembuatannya harus dipisah-pisahkan untuk
fungsi produksi, penjualan, dan administrasi karena depresiasinya dibebankan pada masing-
masing fungsi tersebut.
Harga perolehannya terdiri atas harga beli, biaya angkut, dan pajak yang menjadi tanggungan
pembeli.
Kendaraan, juga dipisahkan berdasarkan fungsi. Harga perolehannya meliputi harga faktur, bea
balik nama, & biaya angkut.
Pajak yang dibayar setiap periode (seperti pajak kendaraan bermotor dan jasa raharja)
dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan.
Returnable Container adalah barang-barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang
dijual, misalnya drum, tangki, dan botol. Barang tersebut merupakan aset perusahaan dan
disusut selama umur kegunaannya.
Bila tempat barang tersebut dikembalikan, maka harga jual tidak termasuk harga tempat
barang tersebut
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau yang harus
dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi entitas pemerintah, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal entitas pemerintahan, dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva memiliki wujud, sehingga sering kali
aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets).
1. A. PORTABILITY
Portability aktiva tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva
tetapdipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sebagai berikut :
C. DOKUMEN
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok aktiva
tetap yang bersangkutan adalah :
Karena investasi dalam aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang relative besar dan
mencakup keterikatan dana dalam jangka waktu yang relative panjang,maka pengendalian
aktiva tetap dilakukan melalui perencanaan yang matang.
Diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aktiva tetapkepada
pemasok.
Merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntansi setelahdokumen surat
permintaan otorisasi invesatsi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur
dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsitersebut.
1. Bukti memorial.
Digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aktivatetap, harga
pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun, pemberhentian pemakaian aktiva tetap, dan
pengeluaran modal.
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengubah harga
pokok aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah :
1. Kartu Aktiva TetapMerupakan buku pembantu aktiva tetap yang digunakan untuk
mencatat secara rincisegala data yang bersangkutan dengan aktiva tetap tertentu.
1. Jurnal UmumUntuk mencatat transaksi harga pokok aktiva tetap yang telah selesai
dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan pembongkaran aktiva tetap,
penghentian pemakaian aktiva tetap dan depresiasi aktiva tetap.
1. .Register Bukti Kas Keluar Untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap tetap dan
pengeluaran modal yang berupa pengeluaran kas.
Pengelolaan Daftar Aktiva Tetap
1. Nomor perusahaan
2. Unit bisnis yang bertanggung jawab
3. Klasifikasi aktiva tetap
4. Tanggal perolehan
5. Harga perolehan
6. Deskripsi dari aktiva tetap
7. Lokasi aktiva tetap
8. Umur ekonomis
9. Nilai sisa
10. Metode depresiasi
11. Nomor aktiva tetap
12. Nilai asuransi
13. Unit/User yang bertanggung jawab
Penghitungan fisik aktiva tetap harus dilakukan minimal setahun sekali oleh
Tim penghitungan fisik aktiva tetap untuk memastikan keberadaan dan
kondisi fisik aktiva tetap.
Tim penghitungan fisik aktiva tetap ditunjuk oleh masing-masing Financial
Controller.
Semua perbedaan yang dicatat selama penghitungan fisik aktiva tetap harus
segera ditindaklanjuti dan dilaporkan dalam laporan penghitungan fisik aktiva
tetap.
Laporan penghitungan fisik aktiva tetap harus disetujui oleh Dewan Direksi.
Suatu aktiva tetap dihapus dari neraca jika tidak dapat digunakan lagi atau
secara permanen berhenti beroperasi dan tidak memiliki nilai ekonomis di
masa yang akan datang. Penghapusan aktiva tetap dapat disebabkan oleh
aktiva yang hilang, rusak atau tidak digunakan lagi, dll.
Penghapusan dapat juga dilakukan jika aktiva tetap tidak sesuai untuk
digunakan atau tidak dapat digunakan meskipun masih tersisa umur
ekonomisnya.Untuk kasus seperti ini, penggantian aktiva tetap tersebut dapat
dilakukan melalui proses persetujuan yang layak.
Rekomendasi berdasarkan penghitungan fisik aktiva tetap dapat digunakan
sebagai pertimbangan untuk mengajukan penghapusan aktiva tetap.
Penghapusan aktiva tetap dapat dilakukan melalui penjualan, lelang, atau
aktiva tidak dapat digunakan lagi. Pada saat aktiva tersebut dihapus, nilai yang
tercatat dan akumulasi penyusutan harus dihilangkan dari laporan keuangan,
dan keuntungan atau kerugian dari transaksi tersebut harus diakui.
Transaksi penghapusan aktiva tetap harus disetujui oleh Pejabat yang
berwenang sebagaimana yang tercantum dalam “Manual of authority’ dan
harus sesuai dengan peraturan pemerintah. Penghapusan aktiva tetap harus
dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Bagian Pajak untuk hal-hal
yang berkaitan dengan pajak.
Laporan sebagai bukti bahwa aktivitas penghapusan telah dilakukan (misalnya
; laporan lelang, laporan bahwa aktiva tidak dapat digunakan lagi, dll) harus
dibuat sebagai dasar untuk melakukan penghapusan aktiva dari neraca
keuangan perusahaan.
Sehubungan dengan penghapusan aktiva tetap, Daftar Aktiva Tetap harus di-
update secara akurat dan tepat waktu (untuk aktiva tetap yang dihapus) pada
akhir bulan penghapusan setelah dilakukan penghitungan penyusutan.
Pengeluaran untuk perolehan aktiva tetap atau biaya dibayar dimuka dengan
jumlah dibawah Rp. 5.000.000,- diperlakukan sebagai revenue expenditure
Pengeluaran untuk perolehan aktiva tetap atau biaya dibayar dimuka dengan
jumlah diatas Rp. 5.000.000,- diperlakukan sebagai capital expenditure