b. Laporan bulanan
Untuk perusahaan yang baik, perusahaan membutuhkan adanya laporan bulanan yang terdiri dari:
Laporan laba rugi yang terperinci
Analisis penjualan dan inventaris produk sertaan/kelompok jasa
Analisis dari arus kas, debitur, kreditur, dan ikatan keuangan
Analisis rasio intern yang menunjukkan tingkat efisiensi dan menyorot kecendrungan, dengan perbandingan
antara rencana dan realisasi sebenarnya.
c. Laporan triwulan
Laporan bulanan akan tersedia setiap bulan, dan informasi ini seharusnya tersedia antara lain:
Suatu laporan terperinci tentang posisi keuangan
Perbandingan industri intern dan ekstern sebagai tolok ukur efisiensi
Analisis kecendrungan secara lebih terperinci daripada yang biasanya disediakan setiap bulan
Informasi tentang bisnis sekarang untuk memungkinkan meninjau kembali kegiatan dan memproyeksikan
rencana masa depan.
d. Laporan tahunan
Laporan tahunan utama adalah neraca, laporan laba rugi, dan keterangan arus kas, yang bersama-sama
dengan laporan triwulan akan merupakan dasar bagi perencanaan strategis.
2. Laporan Keuangan
Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk membuat tiga laporan keuangan,
yaitu:
a. Neraca
Memuat tentang gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Komponen neraca:
1) Aktiva (assets)
Adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud
yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasi perusahaan. Aktiva terdiri dari: aktiva lancar,
investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.
2) Kewajiban (liabilities)
Adalah utang-utang perusahaan yang timbul karena peristiwa (transaksi) masa lalu dan harus diselesaikan
di masa mendatang dengan menyerahkan aktiva atau sumber daya perusahaan (berupa pelunasan). Utang
terdiri dari: utang lancar, utang jangka panjang, dan utang-utang lainnya yang tidak termasuk ke dalam dua
utang sebelumnya.
3) Ekuitas (equity)
Adalah hak pemiliikan atas aktiva perusahaan yangmerupakan kekayaaan bersih yaitu selisih aktiva dengan
utang. Pemberian nama ekuitas tergantung jenis perusahaannya.
Bentuk perusahaan Nama Modal
Perseorangan,Persekutuan Modal ……….. (nama pemilik)Modal ………….. (nama
(CV,Firma)PerseroKoperasi pemilik/sekutu)Modal saham (stock)Simpanan pokok,
simpanan wajib, dan cadangan
b. Laporan laba-rugi
Adalah laporan yang menunjukkan kinerja/kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba/keuntungan
selama periode tertentu, terdiri dari unsur pendapatan dan beban.
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh melalui penyerahan barang atau jasa kepada pembeli yang
biasanya diukur dengan aktiva yang diterima sebagai penukaran atas barang atau jasa yang diserahakan
selamaperiode tertentu.
Pendapatan ada dua, yaitu
Pendapatan operasional adalah pendapatan dari kegiatan utama perusahaan
Pendapatan non-operasional adalah pendapatan yang diperoleh dari luar usaha pokok yang sifatnya
insidental.
Beban (expenses) adalah semua pengorbanan yang terjadi ditunjukkan utnuk memperoleh pendapatan selama
periode tertentu. Beban dapat dibedakan atas dua:
o Beban operasional adalah beban yang terjadi ditunjukkan dalam rangka pendapatan operasional
o Beban non operasional adalah beban yang terjadi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama
perusahaan.
Laba rugi memperlihatkan operasi perusahaan selama satu periode, seperti satu tahun, satu kuartal, atau satu bulan.
Persamaan untuk laporan laba rugi:
Pendapatan : RP xxx
Biaya-Biaya : Rp xxx –
+/- Rp xxx
1. Jenis kegiatan
2. Jenis usaha …………………….., volume =Rp ……………………………..
3. Jenis usaha …………………….., volume =Rp ……………………………..
4. Jenis usaha …………………….., volume =Rp ……………………………..
5. Jenis usaha …………………….., volume =Rp ……………………………..
B. Rugi/laba
C. Bidang keuangan
1. Neraca (terlampir)
2. Analisis:
1. Likuiditas = ………………………….%
2. Solvabilitas = ………………………….%
3. Rentabilitas = ………………………….%
D. Bidang permodalan
1. Buku-buku
1. Buku pembelian tunai = Rp ………………………
2. Buku pembelian kredit = Rp ………………………
3. Buku pembelian barang = Rp ………………………
4. Buku penjualan tunai = Rp ………………………
5. Buku voucher = Rp ………………………
2. Dokumen-dokumen dagang
F. Bidang ketenagakerjaan
1. Manajer = Rp ………………………
2. Karyawan = Rp ………………………
G. Bidang pemasaran
1. Lokal = Rp ………………………
2. Nasional = Rp ………………………
3. Organisasi pemasaran = Rp ………………………
Bidang penjualan
H. Bidang organisasi
Rasio keuangan
Struktur kekayaan adalah perimbangan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap, baik secara absolute maupun
relative. Contoh : absolute 30:70, relative 30%:70%
Struktur financial adalah yang menunjukkan bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai, yaitu menyangkut
semua sumber pembelanjaan, yang tercermin dalam keseluruhan pasiva neraca (keseluruhan modal sendiri).
Struktur modal menyangkut perimbangan absolute dan relative antara utang jangka panjang dan modal sendiri.
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Secara
umum likuiditas adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Perusahaan likuid adalah
perusahaan yang mempunyai daya bayar yang besar, mampu membayar kewajiban jangka pendek setiap saat,
atau aktiva lancarnya lebih besar daripada utang lancarnya.
Cara pengukuran likuiditas dapat dilakukan dengan menghitung :
Current ratio= aktiva lancar
Utang lancer
Solvabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang dalam jangka pendek.
Perhitungan solvabilitas, aktiva tidak berwujud tidak ikut diperhitungkan.
Solvabilitas = total aktiva
Total utang
Rentabilitas/profibilitas perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari
sejumlah dana yang diinvestasikan untuk periode dan jangka waktu tertentu. Rentabilitas terbagi menjadi menjadi
rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.
Mengukur rentabilitas : L x 100%
M
L = jumlah laba yang diperoleh dalam suatu periode
M = modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut
Pengukuran rentabilitas/profitabilitas dapat dilakukan dengan menghitung :
marjin laba kotor, digunakan untuk mengukur keuntungan/laba kotor dari setiap rupiah penjualan
marjin laba operasi, digunakan untuk mengukur laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh
setiap rupiah penjualan
margin laba netto, digunakan untuk mengukur keuntungan/laba neto per rupiah penjualan
kemampuan memperoleh laba dari total investasi, digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva, untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor
kemampuan memperoleh laba neto dari total investasi, digunakan untuk mengukur kemempuan dari modal
yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan/laba neto
Bagi manajer perusahaan, analisis laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar :
a. Menyusun rencana usaha yang akan dating
b. Untuk mengukur system pengendalian intern
c. Untuk menentukan kebijakan manajer
Bagi investor, banker, kreditor, adanya analisis laporan keuangan, akan diketahui mengenai likuiditas,
solvabilitas, dan rentabilitas perusahaan, dengan demikian mereka dapat menentukan :
a. Memberi tidaknya pinjaman
b. Menghentikan investasinya atau tidak
c. Mengubah pinjamannya menjadi modal perusahaan
Bagi pemerintah, dengan adanya analisis laporan keuangan pemerintah akan menetapkan :
a. Besarnya pajak
b. Kebijakan tentang masalah tenaga kerja dari pertumbuhan ekonomi nasional
Bagi karyawan, dari analisis laporan keuangan dapat diketahui prospek/kemajuan perusahaan di mana
tenaga kerja akan menentukan sikap :
a. Pindah kerja ke perusahaan lain atau tidak
b. Perasaan aman dalam bekerja
c. Adanya promosi jabatan
d. Meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Negosiasi merupakan ujung tombak bagi keberhasilan dalam bisnis. Para pengelola usaha perlu
meningkatkan dan merumuskan tentang bagaimana cara untuk memenangkan suatu negosiasi, agar perusahaan
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya serta memperoleh suatu keuntungan.
Beberapa taktik cara bernegosiasi yang perlu dipelajari dan dikembangkan oleh para pengelola usaha, antara lain
:
lelang, berhubungan dengan banyaknya calon mitra bisnis. Mereka semua bersaing sendiri di dalam
memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukannya dalam bisnis
memberi pilihan, para pengelola usaha harus dapat memberikan jasa pilihan kedua yaitu menurunkan syarat-
syaratnya, karena suatu kualitas barangnya
batas waktu, pengelola usaha menerapkan dan menetapkan batas waktu berlakunya penawaran barang-
barang dagangan tersebut
menambah ekstra, pengelola usaha harus mencoba menambah kemenangan/konsesi pada saat terakhir.
melambungkan bola rendah, pada awal negosiasi pengelola usaha memberikan persyaratan ringan/rendah
pot besar, pengelola usaha saat mulai negosiasi bisnis memasang persyaratan yang sangat tinggi
persediaan terbatas, pengelola usaha selalu menyebutkan bahwa persediaan barang dagangannya terbatas
karena laku keras
Beberapa cara yang dapat digunakan bagi seorang wirausaha dalam mengembangkan usahanya, yaitu :
pengembangan dengan memperluas pabrik atau menambah pabrik
pengembangan usaha dengan menambah cakupan usahanya(menambah produk baru) atau meningkatkan
kualitas produk yang sudah ada
pengembangan usaha dengan kerja sama dalam rangka peningkatan modal usaha serta penambahan
investasi
pengembangan usaha dengan melakukan ekspansi usaha ke bidang lain
Beberapa factor pendukung dalam kegiatan usaha, diantaranya adalah factor manusia, keuangan, permodalan,
organisasi, perencanaan, fasilitas pemerintah, pajak dan asuransi.
Beberapa factor penghambat dalam kegiatan usaha diantaranya adalah :
kurangnya pengalaman di dunia usaha
tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
permodalan usaha kurang sekali
tidak percaya kepada kemampuan diri sendiri.
Proses pembuatan evaluasi usaha dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan secara kualitati »
menggunakan metoda statistika, dan pendekatan secara kuantitatif » menggunakan metoda matematika.
Manfaat Evaluasi:
1. Dapat mengetahui kemampuan manajerial dalam mengelola dan mengembangan usaha;
2. Dapat memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin dapat diraih;
3. Untuk membandingkan antara perkiraan rencana dengan hasil yang nyata;
4. Dapat menyediakakn alat komunikasi dan informasi maju mundurnya usaha;
5. Dapat membantu dalam menguji strategi usaha dan hasil yang diharapkan.