Anda di halaman 1dari 3

prosedur penataan surat/dokumen

Dalam sebuah instansi baik negeri maupun swasta, penataan dokumen adalah hal yang penting.
Dokumen yang tertata dengan rapi akan membantu sebuah instansi untuk mengelola arsip dengan baik
serta menjalankan kegiatan usahanya secara lebih efektif dan efisien.
Berikut ini adalah beberapa jenis dan pengertian sistem penataan dokumen kantor, yang meliputi :

1. Penataan Dokumen dengan Sistem Nomor

Dalam penataan dokumen kantor dengan sistem nomor, arsip – arsip yang dimiliki disimpan
berdasarkan pada urut-urutan nomor dari warkat yang terkait. Penataan dokumen dengan sistem nomor
terbagi dalam beberapa bentuk lagi, yaitu sistem nomor urut, terminal digit filling, middle digit filling,
dan duplex numerical filling.
Penataan dokumen sistem nomor merupakan sautu cara penyimpanan arsip berdasarkan urut-urutan
nomor dari warkat yang bersangkutan. Dalam penataan dokumen sistem nomor, terdapat beberapa
pengembangan.

Pengembangan sistem nomor :

a. Sistem nomor urut

Dalam sistem nomor urut, arsip disimpan menurut urut-urutan nomor 1 sampai nomor – nomor
berikutnya secara urut.

Baca juga: Aneka Macam Cara Melipat Surat

b. Terminal digit filing

Dalam penataan dokumen dengan sistem terminal digit filling, arsip disimpan dengan memperhatikan
dua nomor terakhir, dimana dua nomor terakhir yang sama dihimpun / disimpan pada tempat atau laci
yang sama. Dua nomor terakhir dijadikan indeksnya.
c. Middle digit filing

Penataan dokumen dengan Middle digit filing, menggunakan sistem penyimpanan arsip dengan
memperhatikan dua nomor di tengah yang sama dari nomor arsip yang ada. Ini dihimpun dan
ditempatkan pada tempat atau laci yang sama. Dua nomor tengah dijadikan indeks nomor.

d. Duplex numerical filling

Dalam duplex numerical filling, sistem penataan berkas menggunakan dua atau lebih kelompok nomor
kode, setiap bagian kelompok dipisahkan dengan garis atau koma, atau titik, atau diberi jarak. Sistem
duplex digunakan untuk sistem – sistem subjek atau wilayah yang memakai pembagian sub – sub divisi
pada setiap kelompoknya.
2. Penataan Dokumen dengan Sistem Subjek / Pokok Soal / Pokok Masalah

Dalam penataan dokumen kantor menggunakan sistem subjek / pokok soal / pokok masalah, arsipnya
disusun dengan berdasarkan kesamaan subjek atau pokok permasalahan yang dimuat dalam tiap – tiap
warkat.

3. Penataan Dokumen dengan Sistem Abjad

Cara penyimpanan arsip dengan sistem abjad merupakan sistem penyusunan yang menggunakan urut-
urutan abjad dari nama orang, badan / perusahaan /organisasi, sesuai yang tertera pada warkat.

4. Penataan Dokumen dengan Sistem Tanggal / Kronologis

Penataan dokumen dengan sistem tanggal / kronologis merupakan cara menyimpan arsip yang
penataannya didasarkan pada urut – urutan tanggal yang tertera di dalam warkat.

5. Penataan Dokumen dengan Sistem Wilayah

Sistem penataan dokumen kantor dengan menggunakan sistem wilayah, arsip yang dimiliki disimpan
dengan didasarkan pada pembagian wilayah yang tertera pada asal surat.
Dalam sistem penataan dokumen, dikenal beberapa cara penataan sistem dokumen diantaranya yang
paling populer adalan penataan dokumen dengan sistem nomor.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa dipostingan selanjutnya


Sumber : http://www.porosilmu.com/2015/06/melakukan-penataan-dokumen-secara-baik.html

Anda mungkin juga menyukai