Anda di halaman 1dari 27

Inisiasi Tuton ke-1

Mata Kuiah : Akuntansi Keuangan Menengah II


Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekomoni

Penulis : Duwi Agustina, S.E., M.Sc


E-mail : duwiagustina7@gmail.com
Penelaah : Mailani Hamdani, SE., M.Si.
E-mail :
Tinjauan Mata Kuliah

Setelah mempelajari mata kuliah Akuntansi Keuangan


Menengah II ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan
konsep-konsep akuntansi keuangan di dalam sebuah entitas
usaha.
Skenario Pembelajaran

• Mahasiswa mempelajari materi dari inisiasi dalam bentuk


sajian ppt diambil dengan/ tanpa perbaikan dari kit
tutorial.

• Menjelaskan bahan diskusi yang akan disampaikan pada


setiap sesi (dapat menggunakan berbagai strategi belajar
mandiri).
Aktiva Tetap Berwujud: Perolehan, Penggunaan,
Pemberhentian, Depresiasi, dan Pemberhentiaannya.
Pengertian, Karakteristik, dan Perolehan Aktiva Tetap
Berwujud

Aktiva tetap berwujud adalah aktiva berwujud yang (1) dimiliki


oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
menyediakan barang atau jasa, untuk disewakan atau untuk
keperluan administrasi dan (2) diharapkan dapat digunakan lebih
dari satu periode (PSAK No. 16 Edisi Revisi 2001).
Karakteristik Aktiva Teteap Berwujud

1.Mempunyai bentuk fisik


2.Relatif permanen
3.Digunakan dalam operasi perusahaan
4.Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali
Aktiva Tetap Berwujud dapat dibedakan atas:

1. Aktiva Tetap Berwujud yang umurnya terbatas (aktiva


tetap yang disusutkan)

contoh: mesin, kendaraan, dll.

2. Aktiva Tetap Berwujud yang tidak terbatas umurnya


terbatas (aktiva tetap yang disusutkan)

contoh: tanah
Pengakuan Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap harus diakui sebagai aktiva apabila memenuhi 2


kriteria sebagai berikut:

1.Besar kemungkinan (probable) manfaat ekonomi masa


datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan
mengalir ke perusahaan.

2.Harga perolehan aktiva dapat diukur secara andal.


Harga Perolehan
Harga perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan atau nilai wajar yang diberikan untuk
memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau
konstruksi.

Harga perolehan suatu aktiva tetap terdiri dari harga bilyet,


termasuk bea impor dan PPN Masukan tak boleh Restitusi
(non-refundable), dan setiap biaya yang dapat
didistribusikan secara langsung hingga aktiva tersebut siap
pakai; setiap potongan dagang dan rabat yang dikurangkan
dari harga perolehan.
Contoh biaya yang dapat didistribusikan secara langsung
adalah:
1.Biaya persiapan tempat;
2.Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan
dan bongkar muat (handling cost);
3.Biaya pemasangan (installation cost);
4.Biaya profesional, seperti arsitek;
5.Estimasi biaya bongkar muat danmemindahkan aktiva dan
persiapan lokasi.
Harga perolehan dibedakan atas:

a. Harga perolehan asli (original cost)


Semua pengeluaran yang layak dan diperlukan pada saat
aktiva ini diperoleh.
b. Tambahan atas harga perolehan asli
Pengeluaran-pengeluaran yang menyangkut suatu aktiva
tetap selama pemilikan dan penggunaannya.
Penentuan harga perolehan untuk beberapa jenis aktiva:
1. Harga Perolehan Tanah
terdiri atas pengeluaran-pengeluaran yang terjadi dalam rangka
pemilikannya yang meliputi, harga beli, komisi pembelian, bea balik
nama, dll.
2. Harga Perolehan Bangunan
meliputi harga beli, biaya perbaikan sebelum gedung dipakai, komisi
pembelian, bea balik nama, dll.
3. Harga Perolehan Mesin dan Alat Pabrika
meliputi harga faktur, biaya pengangkutan, biaya asuransi pengangkutan,
biaya pemasangan, dan biaya percobaan
4 Harga Perolehan Mebel dan Peralatan Kantor
meliputi harga faktur, biaya pengangkutan, dan pajak-pajak yang
ditanggung pembeli.
5. Harga Perolehan Kendaraan dan Alat-alat Transport
meliputi harga faktur, bea balik nama, baiaya angkut, dll.
6. Harga Perolehan Alat-Alat Kecil (yang umumnya dipakai aktif
dalam kegiatan produksi
meliputi harga beli dan biaya-biaya untuk memperolehnya
7. Harga Perolehan Alat-Alat Bungkus (tempat barang
meliputi harga beli dan biaya-biaya untuk perolehannya.
D. Cara Perolehan Aktiva Tetap Berwujud

Beberapa macam cara memperoleh suatu Aktiva Tetap Berwujud:


1. Aktiva Tetap Berwujud diperoleh dari pembelian
2. Aktiva Tetap Berwujud diperoleh dari membuat sendiri
3. Aktiva Tetap Berwujud diperoleh dari hasil pertukaran dengan Aktiva Tetap
Berwujud milik perusahaan
4. Aktiva Tetap Berwujud diperoleh dari hasil pertukaran dengan surat berharga
perusahaan
5. Aktiva Tetap Berwujud diperoleh pemberian pihak lain atau hasil temuan.
Contoh perhitungan Aktiva Tetap Berwujud diperoleh dari pembelian
UD Sahabat pada tanggal 16 Juni 2010 membeli sebuah kendaraan
yang akan digunakan sebagai alat transportasi perusahaan. Harga
faktur perusahaan sebesar Rp 6.000.000,00 dengan termin 5/10.
n/30. biaya adm pembelian kendaraan adalah Rp 250.000,00 yang
meliputi PPn, pembuatan surat kendaraan, serta biaya untuk
membawa kendaraan sampai ke rumah. Apabila UD sahabat
membayar pembelian kendaraantidak melibihi tanggal 26 Juni
2010, buatlah jurnalnya!
Jawab:
• Pembayaran 26 Juni 2010
Kendaraan Rp 5.950.000,00
kas Rp 5.950.000,00

• Pembayaran 16 Juli 2010


Kendaraan Rp 5.950.000,00
rugi tdak memanfaat pot Rp 300.000,00
kas Rp 6.250.000,00

Perhitungan:
harga faktur Rp 6.000.000,00
pot. Tunai 5% Rp (300.000),00
bi. Pembelian Rp 250.000,00
Rp 5.950.000,00
Pengeluaran-pengeluaran Selama Masa Pengguanaan
dan Pemberhentian Aktiva Tetap Berwujud
Pengeluaran Modal dan Pengeluaran Penghasilan

Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi selama masa penggunaan ATB dapat dibedakan


menjadi dua macam, yaitu:
1. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure)
pengeluaran kas yang berkenaan dengan pemakaian suatu ATB yang harus
dibebankan sebagaibiaya periodik saat terjadinya.

2. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)


pengeluaran sehubungan dengan pemakaian suatu ATB yang pembedaannnya harus
ditangguhkan dengan jalan mengkapitalisasikan pengeluaran tersebut ke harga
perolehannya.
Pengeluaran-Pengeluaran Selama Masa Penggunaan
ATB

Pengeluaran berkenaan dengan penggunaan sebuah ATB meliputi:


1. Pengeluaran untuk pemeliharaan (maintenances)
2. Pengeluaran untuk reparasi (repairs)
3. Pengeluaran untuk penggantian dan perbaikan (repkecements dan
improvment)
4. Pengeluaran untuk penambahan (additions)
5. Pengeluaran untukpenyusunan kembali (reinstallations dan
rearrangement)
Pemeberhentian ATB

Pemberhentian ATB disebabkan oleh:


1. Penjualan ATB
perusahaan melakukan penjualan terhadap ATB yang dimilikinya.
2. Hal yang tidak diinginkan
dikarenakan hilang atau rusak
Contoh:
Dikarenakan mesin cetak milik percetakan”Anjani” sudah tidak dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan maka mesin tersebut dijual. Nilai buku
mesin cetak saat dijual adalah RP 3.000.000,00 (harga perolehan RP
6.000.000,00 dan akumulasi depresiasi RP 3.000.000,00 ). Mesin tersebut
laku dijual Rp RP 2.500.000,00 . Buatlah jurnal yang diperlukan!

Kas Rp 2.500.000,00
Akm. Dep mesin Rp 3.000.000,00
Rugi penjualan mesin cetak Rp 500.000,00
mesin cetak Rp 6.000.000,00

(apabila kas yg diterima 3.250.000,00)


Kas Rp 3.250.000,00
Akm. Dep mesin Rp 3.000.000,00
laba penj. Mesin Rp 250.000,00
mesin cetak Rp 6.000.000,00
Asuransi kebakaran

Bila anda ingin sebagian risiko ditanggung oleh pihak lain makan anda
dapat mengasuransikan harta kekayaan anda pada pihak asuransi.
Jenis asuransi bermacam-macam, diantaranya:
 Asuransi jiwa
 Asuransi pengangkutan
 Asuransi kebakaran
 dll
Pengertian, Tujuan, dan Metode-metode Penyusutan
Pengertian Penyusutan

Penyusutan adalah proses alokasi harga perolehan, bukan


pengumpulan data dana untuk aktivayang disusut
Faktor-faktor penyebab Penyusutan

1. Faktor fisik
• Pemakaian dan kerusakan
• Keruntuhan
• Faktor alamiah
• Faktor tidak terduga
2. Faktor fungsional
• Ketinggalan zaman
• Ketidakcakupan
• Pola pemakaiian AT
Faktor-faktor penyebab Penyusutan

• Harga perolehan

• Umur ekonomis

• Nilai sisa atau nilai residu

• Metode penyusutan
Faktor-faktor penyebab Penyusutan
1. Depresiasi yang dihitung berdasarkan aktivitas
2. Metode garis lurus
3. Depresiasi dengan pembebanan menurun
• Metode jumlah angka tahun
• Metode persentase tetap dari nilai buku
4. Metode depresiasi khusus
• Metode persediaan
• Metode dengan sistem retirement dan replecement
• Metode umur komposit

Anda mungkin juga menyukai