MATEMATIKA EKONOMI
PANGKAT, AKAR, LOGARITMA,
BANJAR DAN DERET
Penulis : Susianti,SE.,M.Sc.
Email : susianti.se@gmail.com
Penelaah : Ir. Tri Kurniawati Retnaningsih, M.si.
Email : nuning@ecampus.ut.ac.id
Modul 2 - Kegiatan Belajar 1
Pangkat
Akar
Logaritma
Pangkat
Perpangkatan merupakan suatu bentuk singkat dari bentuk perkalian sesuatu yang
sama, lebih dari satu kali
an dibaca “ a pangkat n”, a disebut basis dan n disebut pangkat.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Kaidah – Kaidah Akar (2)
Contoh: Contoh:
Logaritma
Untuk setiap bilangan riil positif x dan y, setiap bilangan riil a dan bilangan riil
positif b = 1, berlaku::
Contoh (1)
Contoh (2)
Modul 2 - Kegiatan Belajar
Banjar
Deret
Sampai saat ini belum ditemukan rumus untuk menjumlahkan deret harmoni
maka deret harmoni tidak akan didiskusikan.
Deret ukur dan deret hitung sering digunakan dalam matematika ekonomi.
Sebagai contoh, Malthus, seorang ahli ekonomi teori, pernah menyatakan bahwa
pertumbuhan penduduk mempunyai kecenderungan seperti deret ukur, sedangkan
pertumbuhan bahan makanan seperti deret hitung. Hal ini berarti bahwa
pertumbuhan penduduk sangan cepat dan lebih cepat dibanding pertumbuhan
makanan.
Banjar Hitung & Deret Hitung
Jika ingin mengetahui suku ketujuh dari suatu banjar hitung yang
suku pertamanya = 1 dan beda 2 adalah:
Sn = a + (n-1) b
S7 = 1 + (7-1) 2
S7 = 13
Deret hitung dengan jumlah tujuh suku tersebut
adalah:
Jn = n (a + Sn)
J7 = 7 (1 + 13)
J7 = 49
Banjar Ukur & Deret Ukur
Suku ke-n pada banjar ukur dapat dicari dengan rumus:
Sn = apn-1
Jumlah n suku suatu deret ukur dapat ditentukan dengan rumus:
di mana:
Sn: Suku ke - n
n : Banyaknya suku
a : Suku pertama
p : Sn/Sn-1, disebut pengali dua suku berurutan (Pengali)
Bila | p | < 1 dan jumlah sukunya tak terhingga maka jumlahnya
dihitung dengan rumus:
Contoh
Bila ada suatu banjar ukur yang suku pertamanya a = 1 dan pengalinya p = 2,
maka besarya suku ke-5 adalah
Sn = apn-1
S5 = 1 (25-1)
S5 = 16
Jumlah 5 sukunya :
Penerapan dalam Ekonomi
1. Bunga Pinjaman
2. Nilai Sekarang
3. Bunga Majemuk
Bunga Pinjaman
Berapakah jumlah yang harus dikembalikan oleh seseorang yang meminjam uang
sebanyak Rp. 2.500,- pada tanggal 5 Juni 2019 dan dikembalikan pada tanggal 5
Februari 2020 dengan bunga sebesar 14 persen?
Mulai tanggal 5 Juni 2019 sampai 5 Februari 2020 ada 8 bulan, atau waktu
peminjamannya: 8/12 = 2/3 tahun. Sehingga bunga pinjaman:
I = P. r. t
I = 2500 (0,14) (2/3)
I = 233, 33
Jumlah harus dikembalikan = Pokok pinjaman + Bunga pinjaman
= Rp. 2.500,- + Rp. 233,33
= Rp. 2.733, 33
Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang adalah nilai sejumlah uang
saat ini yang dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa
mendatang.
Misalkan:
P = nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang
A = nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang ( nilai masa depan)
t = lama tahun
r = tingkat bunga
Maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah: I = P. r. t
dan uang setelah t tahun menjadi: P + P.r.t = P (1 + r.t )
Setahun lagi, Asbun akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai
sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 persen setahun? Untuk
kondisi ini, A = 10.000, r = 0,13 dan t = 1, maka:
P = 8849, 56
Bunga Majemuk (1)
Penghitungan bunga dapat dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun.
Misalkan ada uang sebanyak Rp. 1.000,- dibungakan selama 6 tahun dengan
bunga majemuk sebesar 5 persen per tahun dan diambil setahun sekali, maka
berapakah jumlah uang tersebut setelah 6 tahun?