KEUANGAN
GURU MAPEL :
DESI ERMITA, S.KOM
A. Pengertian Aktiva Tetap
1. Berwujud
Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets), adalah aktiva tetap yang secara fisik dapat
digunakan dalam operasi perusahaan sebagai berikut:
1. Berwujud 1) Aktiva yang merupakan subjek penyusutan (depresiasi). Aktiva ini terdiri dari dua
jenis yaitu barang inventaris dan barang modal
Contoh: peralatan, kendaraan, bangunan, gedung, dan lainlain.
2) Aktiva yang merupakan subjek deplesi.
Contoh: bahan tambang dan sumber alam.
3) Aktiva yang tidak mengalami penyusutan maupun deplesi.
Contoh: tanah
Pengelompokan Aktiva Tetap
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixde assets) adalah
aktiva yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi
operasi perusahaan, tetapi tidak mempunyai bentuk fisik. Secara
umum aktiva tidak berwujud ini merupakan hak-hak yang
2. Tidak Berwujud dimiliki yang akan bisa dipergunakan lebih dari satu tahun.
Menurut standar akuntansi keuangan aktiva tetap tidak berwujud
ini merupakan aktiva nonmoneter yang bisa diidentifikasi dan
tak memiliki wujud fisik yang dimiliki guna menghasilkan atau
menyerahkan barang maupun jasa, disewakan kepada pihak
lainnya ataupun untuk tujuan administratif.
Aktiva tetap tidak berwujud atau intangibles assets ini terdiri sebagai berikut:
1. Hak Paten
Hak Paten, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Paten
kepada perorangan atau suatu badan untuk memanfaatkan
Contoh :
2. Hak Cipta/Copyright
Hak cipta/copyright, adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan
untuk memperbanyak dan menjual barang-barang hasil karya
Contoh :
3. Merek Dagang/Trade Mark,
Merek dagang/trade mark, adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu
badan usaha untuk menggunakan cap, nama, atau lambang usaha.
Contoh:
4.Waralab/Franchise
Waralab/franchise, adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan
lain untuk mengomersialkan produk, proses, teknik, atau resep
tertentu. Contoh:
5.Goodwill
Goodwill, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akibat
adanya nama baik, letak yang strategis, manager yang baik, dan sebagainya.
Contoh:
Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan (at cost). Harga perolehan (at cost) adalah
semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh Aktiva Tetap tersebut sampai dengan
aset tersebut siap untuk digunakan. Harga perolehan ini juga disebut dengan biaya historis
(historical cost). Pertimbangan dalam menetapkan nilai aset yang diperoleh berdasarkan biaya
2. Penilaian historis, adalah:
Aktiva Tetap a. Pada tanggal akuisisi biaya mencerminkan nilai pasar yang wajar.
b. Biaya historis melibatkan transaksi yang sebenarnya.
c. Keuntungan dan kerugian tidak bolehdiantisipasi tetapi harus diakui ketika harta itu dijual.
Harga pokok (harga perolehan) merupakan dasar yang digunakan pada tanggal akuisisi karena
kas atau harga ekuivalen kas adalah yang paling baik untuk mengukur nilai harta tersebut
pada saat itu. Harga pembelian, biaya angkutan, dan biaya instalasi dipandang sebagai bagian
dari harga pokok aktiva tetap.
Banyak macam akun dalam perusahaan yang tergolong dalam aset tetap.
Tetapi, klasifikasi aset tetap yang dibuat oleh perusahaan biasanya terdiri
dari:
1. Tanah.
2. Gedung.
3. Kendaraan.
Semua jenis aset tetap di atas adalah aset yang digunakan untuk
perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Kepemilikan aset
tetap tersebut tidak untuk diperjual belikan, namun untuk memperlancar
kegiatan perusahaan. Sebagai contoh tanah, kendaraan, dan gedung. Tanah
yang dimaksud disini adalah tanah di mana perusahaan itu berada.