B. Uraian Materi 1
Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan, digunakan dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mampunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Menurut PSAK No. 16 Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai
Masa manfaat adalah periode suatu aktiva diharapkan oleh perusahaan dan jumlah produksi
atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.
dengan transaksi yang mengubah aktiva lancar , namun umumnya menyangkut jumlah rupiah
besar .
2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap,
sehingga sistem otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanaan perolehan
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam :
4. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva tetap
berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.
3. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
Yaitu aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan di bangun
terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan maempunyai masa manfaat lebih dari satu
Tiap golongan aktiva tetap dapat dirinci lebih lanjut, masing-masing sampai dengan 99 jenis
Contoh: Mesin dan equipment kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap berikut
Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan
identifdikasi aktiva tetap, diperlukan kode yang mampu memberikan informasi lengkap
mengenai aktiva tetap. Di antara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode
aktiva tetap adalah golongan aktiva tetap, jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun
perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tersebut. Oleh karena itu,
jika perusahaan menggunakan kode angka kelompok ( group code ) maka berikut ini
Fungsi-------------------------------------------------------
Lokasi -----------------------------------------------------------------
Portability----------------------------------------------------------------------
Portability
Portability aktiva tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva tetap
1. Portable (dapat dibawa dengan manusia) atau Movable (dapat dipindahkan dengan bantuan
ekuipment)
Berdasarkan struktur kode aktiva tetap tersebut di atas , sebuah mesin fotocopy akan diberi
405-92-3-420806-2 Fotocopi
Makna kode 405-92-3-420806-2 adalah sebagai berikut :
3 Fungsi Pemasaran
2 Movable
Yaitu aktiva tidak lancar (noncurrent assets) dan tidak berbentuk yang memberikan hak
keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup
Menurut PSAK No. 19 yaitu aktiva non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan
administrative.
a. Kurang memiliki ekstensi fisik, bahwa aktiva dinilai dari hak dan keistimewaan atau
b. Bukan merupakan instrument keuangan. Contohnya deposito bank, piutang usaha, investasi
c. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi. Aktiva tetap tak berwujud
menyediakan jasa selama periode bertahun-tahun. Investasi dalam aktiva ini dibebankan pada
Dibawah ini merupakan kelompok aktiva tetap tak berwujud, antara lain adalah :
- Paten (patent) adalah Hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada pemiliknya
untuk diproduksi, menjual, atau menggunakan suatu temuan selama 17 tahun. Patent biasanya
diberikan kapada seorang penemu yang menemukan sebuah produk baru atau proses baru.
- Merek dagang (trademark) adalah symbol, desain, logo yang digunakan bersamaan
dengan sebuah produk atau perusahaan tertentu. Contoh : lengkungan emas (McDonald),
- Goodwill yaitu perbedaan antara harga beli yang dibayarkan untuk membeli sebuah
perusahaan dengan nilai pasar wajar aktiva teridentifikasi bersih (aktiva dikurangi kewajiban)
perusahaan tersebut.
- Waralaba (franchise) adalah kontrak antara dua belah pihak yang memberikan
kepada franchisee(pembeli waralaba) hak-hak dan privilese tertentu yang tercakup mulai dari
- Hal cipta intelektual (copyrights) adalah hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah
untuk menerbitkan, menjual atau pengendalian lainnya atas barang-barang kesusastraan atau
C. Ringkasan Materi 1
Aktiva tetap (fixed asset) adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dengan di bangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan maempunyai
dengan transaksi yang mengubah aktiva lancar, namun umumnya menyangkut jumlah rupiah
yang besar
2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap
3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam :
4. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva tetap
berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.
3. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
Jenis-jenis aktiva tetap antara lain : patent, goodwill, maerk dagang, waralaba, copy right
intelektual
D. Tugas I
2. Buatlah bagan yang menunjukkan kesesuaian proses pencatatan aktiva tetap menurut
E. Test Formatif
3. Sebutkan hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap
F. Kunci Jawaban
1. Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu
tahun.
· Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit dibanding
· Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap,
sehingga system otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanan perolehan
· Pengeluaran akativa tetap dibedalkan menjadi dua yaitu pengeluaran pendapatan dan
pengeluaran modal
· Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva tetap
berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.
- Lokasi
- Portability
- Tahun Perolehan
- Transaksi yang mengubah rekening akumulasi deperesiasi aktiva tetap yang bersangkutan
- Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap
5. - Paten (patent) adalah Hak eksklusif yang diberikan oelh pemerintah kepada
pemiliknya untuk diproduksi, menjual, atau menggunakan suatu temuan selama 17 tahun.
- Merek dagang (trademark) adalah symbol, desain, logo yang digunakan bersamaan dengan
sebuah produk atau perusahaan tertentu. Contoh : lengkungan emas (McDonald), Kuda laut
(pertamina), dll
G. Lembar Kerja
· Langkah kerja :
.kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap
KEGIATAN BELAJAR 2 : Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
- Mampu mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap dengan adanya penambahan atas
B. Uraian Materi :
Transaksi Perolehan :
Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian, pembangunan dan
sumbangan . Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register bukti kas
Fixed Asset Rp xx
Cash/account payable Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital
expenditures ) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar dengan
Plant asset Rp xx
Cash/account payable Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital
expenditures ) yang berupa pemakaian persediaan, distribusi gaji dan upah dan pembebanan
biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Plant assets Rp xx
inventory Rp xx
wages&salary expenses Rp xx
Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum dengan
Fixed assets Rp xx
Plant assets Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dala jurnal
Fixed assets Rp xx
Other income Rp xx
Secara periodik, harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode akuntansi yang
menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini dikenal dengan istilah
depresiasi aktiva tetap. Transaksi depresiasi aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan
Biaya Pemasaran Rp xx
Jika berdasarkan pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak layak lagi untuk
aktiva tetap yang bersangkutan. Karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi,
yang merupakan rekening penilai ( valuation account ), maka penghentian pemakaian aktiva
tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan, Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai
buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya , penghentian pemakian aktiva tetap
Transaksi penghentian pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal
sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih rendah dari
Akumulasi Depresiasi Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhir dan dicantumkan dalam kode
aktiva tetap. Misalnya, mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka yang ke 4 dan ke 5
dalam kode aktiva tetap dicantumkan angka 92. Kode tahun perolehan ini akan dengan cepat
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dalam biaya
produksi, biaya admnistrasi dan umum dan pemasaran. Karena dalam perusahaan manufaktur
ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun sebagai berikut :
1. Produksi
3. Pemasaran
Lokasi :
X X XX XX
Daerah-------------------------------------
Gedung---------------------------------------------
Lantai----------------------------------------------------------
Nomor Kamar---------------------------------------------------------
C. Rangkuman :
sumbangan serta penghentian aktiva tetap. Setiap transaksi yang menambah nilai aktiva tetap
D. Tugas : Peserta didik secara individu ditugaskan untuk mengamati dokumen transaksi
E. Tes Formatif :
2. Pengeluaran terhadap aktiva tetap ada pengeluaran modal dan ada pengeluaran
Depresiasi Rp 6.000.000,00 pada tgl 31 Desember 2004 dihentikan pemakaiannya dan laku
dijual seharga Rp 3.000.000,00 tunai . Buatlah Jurnal Umum untuk mencatat transaksi
tersebut
F. Kunci Jawaban :
b. pembangunan
c. Sumbangan
d. penyisihan
e. pengeluaran modal
manfaatnya . Pengeluaran modal manfaatnya dapat dinikmati lebih dari satu tahun,
Kas Rp xx
Aktiva Tetap Rp xx
G. Lembar Kerja :
3. Langkah Kerja :
o Kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap
ü Peserta didik mampu mamahami jenis-jenis penyusutan aktiva tetap dengan baik dan benar
ü Peserta didik mampu memahami beberapa macam metode penyusutan aktiva tetap
ü Peserta didik mampu mengidentifikasi jumlah biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan
aktiva tetap
ü Peserta didik mampu mengerjakan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan berbagai
metode penyusutan
ü Peserta didik mampu menverifikasi biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap
B. Uraian Materi
mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rsional
selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Menurut
pandangan akuntansi, nilai aktiva tetap setiap saat turun sehingga setelah habis masa
penggunaannya, dianggap sudah tidak mempunyai manfaat lagi bagi perusahaan. Hal ini
berarti aktiva perusahaan yang nilainya sebesar harga perolehan aktiva tetap yang
bersangkutan, dianggap habis. Dengan demikian merupakan kerugian atau beban bagi
17 depreciation merupakan alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang
masa manfaat yang diestimasi. Depresiasi untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan
aktiva tetap yang dialokasikan ke penyusutan sejak aktiva tersebut diperoleh. accumulated
depreciaton merupakan akun kontra aktiva (contra assets account). Akun ini mengimbangi
Beban kerugian kerugian akibat turunnya nilai aktiva tetap lazimnya dicatat pada setiap
akhir periode akuntansi, yaitu dengan mendebet aku “Beban Penyusutan (depreciation
Fixed assets yang dapat disusutkan adalah asset yang (PSAK No. 17)
- Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan
Masa manfaat dari suatu aktiva yang dapat disusutkan harus diestimasi setelah
- Keusangan
- harga perolehan, meliputi semua pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan dan
- nilai sisa atau nilai residu, (residual value) adalah taksiran nilai aktiva tetap setalah habis
masa penggunaannya dengan demikian jumlah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu
- usia ekonomis atau usia manfaat, usia ekonomis aktiva tetap adalah masa penggunaan
aktiva tetap, yaitu sejak mulai dioperasikan sampai masa aktiva tetap yang bersangkutan
secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi. Usia ekonomis aktiva tetap biasanya
1. Penyusutan (Depreciation) adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari
(misalnya patent, goodwill, trademark, franchise, dll) selama masa manfaatnya. Menurut
PSAK, periode amortisasi tidak boleh melebihi 20 tahun berdasarkan pertimbangan bahwa
dalam 20 tahun sudah banyak perkembangan yang terjadi sehingga untuk tenggang waktu
selebihnya aktiva tidak berwujud diprediksi tidak lagi memiliki manfaat keekonomian
3. Deplesi (Depletion) adalah proses penyusutan biaya perolehan atas sumber daya alam
yang dimiliki perusahaan ke dalam periode akuntansi yang memperoleh manfaatnya. Biaya
Ada beberapa metode penyusutan aktiva tetap yang dapat digunakan untuk menentukan
besarnya penyusutan yang menjadi beban setiap periode akuntansi. Metode mana yang
dan ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku. Terdapat faktor-faktor yang terlibat dalam
Berikut ini dibahas mengenai beberapa metode penyusutan, serta ilustrasi penerapannya :
Menurut metode satuan jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja yang
dapat dicapai dalam peeriode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode dihitung
Beban penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam kerja
Tarif penyusutan tiap jam kerja = Harga Peolehan-Nilai Residu
Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengna harga Rp 200.000.000,00, mesin tersebut ditaksir dapat
Tarif penyusutan tiap jam kerja mesin dari data diatas adalah :
Rp 200.000.000,00-Rp20.000.000,00 = Rp 2.250,00
80.000
dengan demikian setiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan yang harus dibebankan adalah
sebesar Rp2.250,00. jika jam kerja yang sesungguhnya dapat dicapai selam tahun 2004
sebanyak 7.200 jam dan tahun 2005 sebanyak 7.600 jam maka beban penyusutan tahun 2004
pada contoh diatas tanpak bahwa dengan metode satuan jam kerja beban penyusutan untuk
setiap periode bervariasi besarnya kan sebanding dengan jam kerja (kapasitas) aktiva tetap
Metode ini sama dengan metode satuan jam kerja yaitu berdasarkan pada factor penggunaan.
Dalam metode satuan hasil produksi beban penyusutan ditetapkan atas dasar jumlah satuan
produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode
adalah hasil kali jumlah satuan produk yang dihasilkan dengan tariff penyusutan persatuan
produk.
Tarif penyusutan atau beban penyusutan per satuan produk dihitung sebagai berikut:
Taksiran jumlah satuan produk yang dapat dihasilkan selama masa penggunaan
aktiva tetap
Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengan harga Rp 130.000.000,00 usia penggunaanya ditaksir dapat
menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar Rp 10.000.000,00 tarif
Rp 130.000.000,00-Rp10.000.000,00 = Rp 300,00
400.000
Pada metode garis lurus, beban penyusutan tiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya
sama, sehingga jumlah penyusutan tiap tahun penggunaan dihitung sebagai berikut :
Penyusutan = HP-NR
n
Keterangan : HP = Harga perolehan aktiva tetap
Contoh :
Pada tanggal 5 April 2004 suatu perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga perolehan
Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8 tahun, dengan nilai
Berdasakan data diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut:
Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selama 9 bulan (5 april –
Dengan metode ini penyusutan untuk setiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya
penggunaan
Aktiva tetap
Contoh :
Pada tanggal 10 juni 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan harga
7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 10 Juli 2004 dan
Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sbb :
Ke - 1 1 6 6/21XRp.52.500.000.00=Rp 15.000.000,00
Ke – 2 2 5 5/21XRp52.500.000.00=Rp 12.500.000,00
Ke – 3 3 4 4/21XRp52.500.000.00=Rp 10.000.000,00
Ke – 4 4 3 3/21XRp52.500.000.00= Rp 7.500.000,00
Ke – 5 5 2 2/21XRp52.500.000.00= Rp 5.000.000,00
Ke – 6 6 1 1/21XRp52.500.000.00= Rp 2.500.000,00
Jumlah 21 Rp 52.500.000.00
Jumlah-jumlah pada kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun “Beban Penyusutan
Kendaraan” dan kredit pada akun “Akumulasi Penyusutan Kendaraan” setiap akhir periode
bertambah pada setiap akhir periode sampai mas penggunaan masa kendaraan habis, akun
Jumlah Rp 52.500.000,00 pada kolom harga buku kendaraan table diatas menunjukkan harga
buku kendaraan per 31 desember 2004 yaitu harga perolehan sebesar Rp 60.000.000,00
dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 7.500.000. sementara harga buku pada khir tahun
2010 sebesar Rp 7.500.000,00 jumlah ini sama dengan taksiran nilai residu.
Dengan metode ini penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap ditentukan berdasrkan
prosentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Prosentase
penyusutan ditetapkan sebesar dua kali prosentase penyusutan menurut metode metode garis
lurus
Contoh :
Sebuah mesin mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin tersebut diperoleh
penyusutan mesin setiap tahun penggunaan dari data pada contoh diatas, dihitung sebagi
berikut:
Menghitung besarnya prosentase penyusutan:
Usia penggunaan mesin 10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus besarnya
100%:10 =10%. Dengan demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda
adalah 2X10%=20%
berdasarkan besarnya prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin setiap periode
akuntansi selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak dalam table dibawah ini:
3/12X20%X100.000.000,00 =
20%X95.000.000,00=
20%X76.000.000,00=
20%X60.800.000,00=
20%X48.640.000,00=
20%X38.912.000,00=
20%X 24.903.000,00 =
20%X 19.922.000,00 =
20%X 15.937.000,00 =
9/12X20%X 12.749.000,00 =
Besarnya penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan keatas menjadi
kelipatan 1000. setelah habis masa penggunaan mesin , harga buku mesin per 31 desember
2014 bersangkutan. Dengan metode menurun ganda, tampak beban penyusutan yang harus
periode lainnya tidak ada masalah, sebab beban penyusutan mesin dihitung berdasarkan harga
C. Rangkuman
biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rsional selama periode yang
Faktor-faktor yang menentukan besarnya penyusutan antara lain : harga perolehan, masa
Terdapat berbagai macam metode dalam menghitung penyusutan, yaitu metode garis
temanmu !
E. Tes Formatif
Sebuah perusahaan distributor perabotan rumah tangga, membeli peralatan baru seharga
$150.000 pada awal tahun fiskal. Peralatan tersebut memiliki estimasi umur manfaat 5 tahun
Diminta :
Tentukanlah penyusutan tahunan untuk kelima tahun estimasi umur manfaat peralatan,
akumulasi penyusutan pada akhir setiap tahun nilai buku peralatan pada akhir setiap tahun
dengan :
Ket :
b.
Peserta didik mampu : membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap
B. Uraian Materi :
- Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian dicatat dalam bukti kas keluar dengan Jurnal
sbb:
Aktiva Tetap XX
- Aktiva yang diperoleh dari pembangunan sendiri yang berupa pengeluaran modal (capital
expenditures) yang berupa kas dicatat dalam bukti kas keluar dengan jurnal sbb:
- Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dalam jurnal
sbb:
Aktiva tetap XX
Modal sumbangan XX
Transaksi penghentian pemakaian Aktiva tetap
Jika berdasarkan pertimbangan tehnis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak lagi layak.
pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan, karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi
pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi
aktiva tetap yang bersangkutan. Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya
berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya, maka penghentian
Akumulasi depresiasi XX
Aktiva tetap XX
Dalam masa manfaat aktiva tetap , perusahaan melakukan pemeliharaan dan reparasi aktiva
tetap untuk menjaga dan mempertahankan kondisi aktiva tetap agar dapat operasi.
Pengeluaran Modal.
Pengeluaran pendapatan.
Biaya reparasi yang mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun diperlakukan sebagai pengeluaran
Biaya reparasi yang mempunyai manfaat kurang dari 1 tahun diperlakukan sebagai biaya
C. Rangkuman.
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara pembelian, membangun sendiri dan dari sumbangan
Transaksi penghentian aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum dengan cara mendebet account
akumulasi depresiasi dan rugi penghentian pemakaian aktiva tetap dan mengkredit account
aktiva tetap.
Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap dapat dikeluarkan sebagai pengeluaran
D. Tugas 1.
Sebuah kendaraan dibeli dengan harga Rp 60.000.000,00 dan telah disusutkan sebesar Rp
36.000.000,00 pada tanggal 5 Januari 1999 kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp
Dibayar beban reparasi sebesar Rp 20.000.000,00 untuk sebuah mesin dan dapat menambah
F. Kunci jawaban.
1. Mesin Rp 138.000.000,00
Kas Rp 138.000.000,00
2. Kas Rp 30.000.000,00
3. Mesin Rp 20.000.000,00
Kas Rp 20.000.000,00
Lembar kerja.
Latihan soal perolehan suatu aktiva, pemberhentian aktiva dan pembayaran biaya reparasi
untuk aktiva.
KEGIATAN BELAJAR 5 :
- Peserta didik mampu membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva
tetap.
- Peserta didik mampu mengenali dukumen penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva
tetap.
- Peserta didik mampu menguraikan prosedur penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva
tetap.
B. Uraian Materi:
Pada uraian materi ini ,maka akan kami perlihatkan bentuk dari Kartu Aktiva Tetap.
Akumulasi
Tanggal Keterangan ( Rp ) ) ( Rp )
Contoh:
Dibeli sebuah mesin fotocopy dari Toko Gunung Terang dengan harga perolehan
Rp.25.000.000,-dengan nilai residu Rp.2.500.000,- dan nomor seri mesin A2.037 tanggal 03
maret 2005 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan adalah metode garis
lurus, bila mana dari contoh diatas akan kita catat kedalam kartu aktiva tetap maka akan
2005
C. Rangkuman:
Kartu aktiva tetap adalah suatu kartu yang mencatat bagian-bagian aktiva tetap yang
dsiperoleh dari pembelian yang seterusnya dimasukkan ke dalam formulir kartu aktiva tetap.
Setelah pemasukan catatan kedalam kartu aktiva selanjutnya menjurnal transaksi tersebut
D. Tugas.
harga perolehan Rp.17.500.000,- dan nilai residu Rp. 2.500.000,- nomor seri DSC 123
,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan metode garis lurus.
E. Tes Formatif.
1. Dukumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi aktiva tetap
adalah ?
2. Catatan akuntansi yang berfungsi sebagai buku pembantu ( Subsidiary ledger) rekening
Kunci jawaban:
KEGIATAN BELAJAR 6 :
2. Peserta didik mampu menyusun berita acara inventarisasi pisik aktiva tetap
B. Uraian Materi :
Inventarisasi fifik aktiva tetap artinya perhitungan aktiva tetap secara fisik dilakukan
secara periodik pada akhir periode akuntansi atau setiap akhir semester sehingga dapat
diketahui kwantitas maupun harganya. Inventarisasi ini diperlukan dalam rangka penyusunan
laporan keuangan dan juga sekaligus melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian
intern. Setelah Inventarisasi fisik aktiva tetap dilaksanakan oleh petugas / pegawai maka
dibuat berita acara pemeriksaan dan ditanda tangani oleh petugas dan penannggung jawan
Contoh Formulir :
PT Maju JAya
Jakarta
KERTAS KERJA
TETAP TETAP AL AN N G
C. Rangkuman :
Inventarisasi pisik aktiva tetap dilaksanakan pada akhir tahun atau akhir semester sehingga
D. Tugas :
3. Menanda tangani kertas kerja yang telah diisi untuk keabsahan kerja
E. Tes Formatif
2. Setelah diadakan perhitungan aktiva tetap secara fisik diperoleh data sebagai berikut :
4 baik
2 baik
F. Kunci Jawaban :
1. Tujuan perhitungan aktiva tetap secara fisik adalah agar dapat diketahui kwantitas dan
2.
KODE KONDISI FISIK
AKTI JENIS
P TETAP AN AL AN EN NG
Komput
er
Kompa
k Kantor 4
Meja
Tulis Kantor 5
Kursi Kantor 5
Lemari Kantor 4 2
Filing
Cabinet Kantor 2 1
G. Lembar Kerja
1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus, penggaris
3. Langkah Kerja :
2. Catat hasil perhitunganb fdisik aktiva tetap ked ala mkertas kerja .
Kegiatan Belajar 7 :
Peserta Didik ,mampu menyusun lapporan aktiva tetap baik secara manual maupun dengan
komputer
B. Uraian Materi :
Laporan aktiva tetap dibuat setiap bulan sehingga dapat diketahui nilai buku aktiva tetap.
PT MAJU JAYA
JUMLAH Rp Rp Rp Rp Rp
C. Rangkuman
Laporan aktiva tetapdisusun setiap akhir bulan dari kartu aktiva tetap
D. Tugas :
2. Peserta didik mencatat nilai aktiva dari kartu aktiva tetap ke ddalam laporan aktiva
tetap
E. Tes Formatif :
Menurut Kartu Aktiva tetap per 31 Desember 2004 di dalam PD Jaya Abadi terdapat
Pemb
PD JAYA ABADI
3. Langkah kerja :
Glosarium
2. Harga Perolehan
Harga perolehan/harga pokok aktiva tetap meliputi semua biaya yang dikeluarkan
untuk
mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap untuk dipakai dalam kegiatan normal
perusahaan.
Unsur-unsur yang dipertimbangkan dalam perhitungan harga perolehan aktiva tetap
mungkin saja
berbeda atau jenis aktiva tetap yang satu dengan yang lainnya.
Unsur harga perolehan suatu aktiva tetapi dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
a. Tanah : Harga beli tanah dari pemilik, biaya survei, biaya perantara atau komisi, biaya
pematangan tanah, biaya balik nama di Agraria/BPN.
b. Gedung : Biaya perencanaan oleh arsitek, IMB, asuransi selama pembangunan, bunga
selama
pembangunan atas uang pinjaman untuk pembiayaan pembangunan gedung dan
semua
pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan pembangunan gedung serta
biaya
pemilikannya.
c Mesin : Harga mesin menurut faktur pembelian, biaya angkutan, bea masuk PPN,
bongkar dan
angkut ke dalam pabrik, pasang dan stel mesin dan percobaan mesin
d. Kendaraan : Harga kendaraan menurut faktur pembelian, bea balik nama.
2. Pada tanggal 2 juni 2007 dibeli tanah dan bangunan dengan harga Rp
200.000.000,00 (
termasuk biaya yang berhubungan dengan perolehannya )
Menurut taksiran kantor pajak aktiva tersebut dinilai sebagai berikut :
Harga tanah Rp. 100.000.000,00
Harga bangunan Rp 60.000.000,00
jumlah Rp 160.000.000,00
b. Pembelian kredit. Pada tanggal 1 April 2007 dibeli sebuah mesin dengan 60 kali
angsuran
bulanan Rp.500.000,00. Harga tunai mesin tersebut Rp.24.000.000,00
Tgl Keterangan ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007
Agt Mesin 24.000.000,00
01
Bunga yg 6.000.000,00
ditangguhkan
Utang Angs 30.000.000,00
Penjelasannya.
Aktiva yang dibeli secara kredit atau yang pembayarannya diangsur jangka
panjang harus
dicatat sebesar harga tunainya. Selisih antara harga tunai dengan jumlah seluruh
angsuran
diperlakukan sebagai bunga dan dialokasikan secara proporsional sebagai beban
bunga
periode-periode selama masa kontrak pembelian, jurnal setiap angsuran adalah
sebagai berikut :
ditangguhkan
Kas 500.000,00
Aktiva Tetap (Fixed Assets/Plant Assets) adalah aktiva yang dimiliki perusahaan untuk
digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan dan mempunyai masa manfaat (kegunaan)
lebih dari satu tahun.
Lalu, apa saja ciri-ciri aktiva tetap itu?
Sebuah aktiva tergolong dalam aktiva tetap jika memiliki ciri-ciri atau
karakteristik sebagai berikut:
1. mempunyai nilai yang cukup material (cukup berarti atau nilainya besar)
2. dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan (bukan untuk dijual kembali)
3. bukan merupakan investasi jangka panjang
4. mempunyai masa manfaat atau usia penggunaan lebih dari satu tahun
B. Pengelompokan Aktiva Tetap
Ada berapa macamkah aktiva tetap itu?
Menurut sifatnya, aktiva digolongkan menjadi dua macam, yakniaktiva tetap
berwujud (tangible fixed assets) dan aktiva tetap tidak berwujud(intangible fixed assets).
C. Perlengkapan dalam Mengelola Kartu Aktiva Tetap
Apa saja sih dokumen transaksi yang diperlukan dalam pengelolaan aktiva tetap?
Dalam mengelola aktiva tetap, terdapat beberapa dokumen transaksi yang dibutuhkan,
antara lain:
1. Faktur
2. Bukti Pengeluaran Kas
3. Bukti Memorial
Terus, transaksi-transaksi itu dicatat dimana?
Setelah dokumen transaksi yang dibutuhkan tersedia, kita memerlukan jurnal untuk
mencatat transaksi-transaksi tersebut. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
berkaitan dengan pengelolaan aktiva tetap antara lain:
1. Jurnal Pengeluaran Kas.
2. Jurnal Umum.
Apa sih fungsi kartu aktiva tetap itu?
Untuk mempermudah pengawasan, pencatatan aktiva tetap dilakukan dalam kartu.
Kartu-kartu aktiva tetap terdiri dari:
1. Kartu Induk Aktiva Tetap.
2. Kartu Eksploitasi Aktiva Tetap.
3. Kartu (Daftar) Inventaris.
4. Kartu Penyusutan Aktiva Tetap.
PERLENGKAPAN DALAM PENGELOLAAN KARTU AKTIVA TETAP
Apa saja sih dokumen transaksi yang diperlukan dalam pengelolaan aktiva tetap?
Dalam mengelola aktiva tetap, terdapat beberapa dokumen transaksi yang dibutuhkan,
antara lain:
1. Faktur dari pabrik atau pihak lainnya sebagai bukti transaksi pembelian.
2. Bukti Pengeluaran Kas, sebagai bukti pembayaran biaya pengangkutan,
biaya pemasangan dan biaya lainnya sehubungan dengan perolehan aktiva tetap
yang bersangkutan. Bukti ini juga digunakan jika ada transaksi pengeluaran-
pengeluaran yang dilakukan sehubungan dengan penggunaan aktiva tetap seperti;
biaya reparasi, perawatan, penggantian suku cadang, perbaikkan, penambahan
dan lain-lain.
3. Bukti Memorial, sebagai bukti penghentian aktiva tetap dari pemakaian,
penyusutan aktiva tetap, dan pengeluaran aktiva tetap yang ditukar dengan aktiva
tetap lain.
Terus, transaksi-transaksi itu dicatat dimana?
Setelah dokumen transaksi yang dibutuhkan tersedia, kita memerlukan jurnal untuk
mencatat transaksi-transaksi tersebut. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
berkaitan dengan pengelolaan aktiva tetap antara lain:
1. Jurnal Pengeluaran Kas. Catatan ini digunakan untuk mencatat
berkurangnya kas karena pengeluaran yang dilakukan sehubungan dengan
transaksi pembelian aktiva tetap serta pembayaran biaya-biaya lainnya.
2. Jurnal Umum. Catatan ini digunakan untuk mencatat beban penyusutan,
maupun perolehan aktiva tetap selain karena adanya transaksi pembelian secara
tunai.
Apa sih fungsi kartu aktiva tetap itu?
Untuk mempermudah pengawasan, pencatatan aktiva tetap dilakukan dalam kartu.
Kartu-kartu aktiva tetap terdiri dari:
1. Kartu Induk Aktiva Tetap.
Digunakan untuk mencatat informasi setiap aktiva tetap secara lengkap dan rinci,
antara lain mengenai nomor aktiva tetap, jenis aktiva tetap, tahun pembuatan, tanggal
pembelian, prosentase penyusutan, dan tempat dioperasikan. Apabila aktiva tetap berupa
kendaraan, informasi yang dicantumkan juga berupa nomor polisi, nomor mesin dan nomor
rangka. Berikut ini adalah contoh dari kartu induk aktiva tetap.
KARTU INDUK AKTIVA TETAP
Kelompok aktiva :
Jenis Aktiva :
Nomor Aktiva :
Bagian :
Merek Tahun Tgl Harga Nilai Persentase
No.Ref Ket
Pabrik Pembuatan Pembelian Perolehan Residu Penyusutan
2. Kartu Eksploitasi Aktiva Tetap.
Jika selama pemakaian aktiva tetap kita mengeluarkan biaya terkait dengan
pemeliharaan, reparasi, penyusutan, dan pajak aktiva tetap, maka biaya tersebut harus
dicantumkan dalam kartu ini. Begitu juga ketika kita memperoleh pendapatan dari aktiva
tetap yang disewakan, maka pendapatan tersebut juga harus dicantumkan dalam kartu ini.
Tujuan pencatatan tersebut adalah agar secara periodik dapat dilakukan analisis sehingga
tingkat efisiensi aktiva tetap yang bersangkutan dapat diketahui. Selanjutnya dapat
diputuskan apakah aktiva tetap dijual atau terus dioperasikan. Berikut ini contoh kartu
eksploitasi.
KARTU EKSPLOITASI
No.Aktiva : Thn.Pembuatan :
Jenis Aktiva : No.Polisi :
Merek Pabrik :
Mutasi Beban Mutasi Pendapatan
Tgl Ref Tgl Ref
Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah
3. Kartu (Daftar) Inventaris.
Kartu ini digunakan untuk mencatat aktiva yang nilainya relatif kecil, tetapi
mempunyai masa penggunaan lebih dari satu tahun. Pengeluaran untuk pembeliannya
diperlakukan sebagai pengeluaran beban, misalnya kap lampu yang digunakan di rumah dinas
karyawan, obeng, kunci pas, dongkrak, dan peralatan kecil lainnya yang digunakan pada
perusahaana jasa angkutan. Berikut ini adalah contoh kartu daftar inventaris.
DAFTAR INVENTARIS
Nama Tgl No. Jml
No. No.ref Kuantitas Bagian Ket
Inventaris Perolehan Aktiva Harga
4. Kartu Penyusutan Aktiva Tetap.
Kartu ini memuat informasi antara lain; harga perolehan, penyusutan tiap tahun, dan
harga buku aktiva tetap. Berikut ini adalah contoh kartu penyusutan aktiva tetap.
KARTU PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Nama Aktiva Tetap : No.Perkiraan :
Nomor Seri : Harga Perolehan :
Dibeli dari : Taks.Umur Ekonomis :
Penanggung jawab : Nilai Sisa/residu :
Tanggal diperoleh : Metode Penyusutan :
Tanggal Keterangan Harga Akumulasi Nilai Buku
Perolehan Penyusutan ( Rp )
( Rp ) (Rp )