Anda di halaman 1dari 8

Diskusi 1

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 1 ini :

setelah mempelajari modul 1 tentang aktiva tetap berwujud, jelaskan apa saja kriteria-
kriteria aktiva tetap berwujud? Berikan contoh aktiva tetap berujud!

Jawaban :

Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva yang mempunyai bentuk fisik, digunakan untuk
operasi normal perusahaan, memiliki masa manfaat lebih dari 1 periode akuntansi, dan
memiliki bukan dengan maksud untuk dijual kembali.

Aktiva Tetap Berwujud mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai bentuk fisik. Dari pengertian berwujud berarti Aktiva Tetap Berwujud tentu
saja mempunyai wujud fisik. Dengan kata lain, dapat dilihat atau diraba.
2. Relatif permanen. Merupakan suatu periode (waktu) yang panjang. Panjang di sini
mempunyai arti bahwa waktu pemakaian aktiva tetap tersebut melebihi periode akuntansi
yang ditentukan dalam penyusunan laporan keuangan. Biasanya sebagai patokan untuk
dapat dikategorikan sebagai aktiva tetap umurnya harus lebih dari satu tahun.
3. Digunakan dalam operasi perusahaan. Selain aktiva tetap harus relatif permanen juga
harus digunakan dalam operasi normal perusahaan. Dengan demikian, aktiva tetap yang
tidak digunakan untuk operasi seperti tanah yang dibeli untuk perluasan, namun belum
digunakan untuk tujuan tersebut tidak termasuk dalam pengertian aktiva tetap.
4. Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Aktiva tetap dimiliki oleh perusahaan dengan
maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasi normal perusahaan dan tidak
dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Dengan kata lain, sesuai dengan sifatnya yang
permanen dan tujuan utamanya untuk digunakan dalam operasi normal perusahaan maka
aktiva tetap tersebut tidak boleh dikelompokkan sebagai barang dagangan.
Contoh aktiva tetap berwujud yakni tanah, bangunan, mesin dan alat pabrik, mebel dan
peralatan kantor, kendaraan, alat-alat kecil, dan alat-alat pembungkus.

Sumber :
- BMP EKMA 4313/ Modul 1/ Akuntansi Keuangan Menengah II
Diskusi 2

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 2 ini :


Soal :
setelah mempelajari inisiasi sesi 2, jelaskan kriteria aktiva tetap tak berwujud dan klasifikasi
khusus aktiva tetap tak berwujud! Berikan contoh aktiva tetap tak berwujud!
Jawaban :
Menurut dari beberapa penulis/ahli akuntansi aktiva tak berwujud memiliki beberapa
pengertian
1. Aktiva tak berwujud adalah aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan tetapi tidak
mempunyai fisik dan mempunyai umur lebih dari 1 tahun.
2. Aktiva tak berwujud adalah aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik yang dilaporkan di
neraca sebesar porsidari harga perolehan yang mempunyai kegunaan di masa yang akan
datang.
3. Aktiva tak berwujud adalah aktiva yang dimiliki oleh suatu unit organisasi atau perusahaan
yang tidak mempunyai bentuk fisik.
Kriteria aktiva tetap tak berwujud menurut para pakar akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Immateriality
Immateriality adalah ketidakberwujudan dari aktiva ini. Aktiva tetap tak berwujud ini
mengambarkan hak-hak, privilege-privilege, dan keuntungan yang luas terhadap perusahaan
selama pemilikannya.
2. Interdependence
Telah kita ketahui bahwa faktor yang utama untuk mendukung kemampuan menghasilkan
laba (earning power) suatu perusahaan sulit untuk dilacak. Oleh sebab itu, suatu aktiva tak
berwujud dalam memberikan sumbangannya terhadap earning power sangat tergantung pula
pada aktiva yang lain.
3. Nontransferability
Aktiva tak berwujud tidak dapat ditransfer dalam pengertian diperjualbelikan sebagaimana
aktiva berwujud tanpa mengganggu jalannya operasi perusahaan.
Contoh aktiva tak berwujud adalah sebagai berikut :
1. Goodwill
Goodwill adalah aktiva tetap tidak berwujud yang tidak bisa dijual tanpa mengalihkan atau
menjual perusahaan secara total, karena goodwill tidak dapat dipisahkan dari perusahaan
pemiliknya dan hanya dapat diidentifikasikan dengan perusahaan.
Goodwill merupakan semua perangkat atau atribut yang menjadi tanda bagi perusahaan dan
memberikan nilai tertentu bagi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan atau memberikan
citra positif bagi perusahaan.
2. Hak Paten
Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh pemerintah dan merupakan bagian dari Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Hak paten diberikan kepada penemunya atau dibeli dari
pihak lain untuk membuat suatu produk baru guna memproduksi dan menjual suatu barang
dengan spesifikasi tertentu. Biasanya, hak paten berlaku selama 17 tahun.
3. Lisensi
Lisensi adalah perjanjian antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi mengenai pemberian
hak untuk menjual sejumlah barang atau jasa tertentu atau menggunakan merk dagang dalam
suatu wilayah tertentu selama waktu yang disetujui kedua pihak.
4. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sumber :
- BMP EKMA 4313/ Modul 1/ Akuntansi Keuangan Menengah II

- https://katadata.co.id/safrezi/finansial/6216f10c7e25e/aktiva-tetap-pengertian-karakteristik-
jenis-dan-cara-memperolehnya#:~:text=Contoh%20aktiva%20tetap%20tidak
%20berwujud,pra%20operasional%2C%20dan%20lain%20sebagainya.
Diskusi 3
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 3 ini :
Soal :
setelah memperlajari inisiasi 3, jelaskan pengertian sekuritas utang dan bagaimana klasifikasi
investasi dalam sekuritas utang?
Jawaban :
- Sekuritas utang (debt securities) merupakan instrumen yang menunjukkkan hubungan
kreditor dengan suatu perusahaan. Sekuritas utang meliputi sekuritas pemerintah, obligasi,
utang yang dapat dikonversikan (convertible debt), commercial paper, dan lain-lain.
Klasifikasi investasi dalam sekuritas utang yaitu :
1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity)
Sekuritas utang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai
jatuh tempo.
2. Perdagangan (tranding)
Sekuritas utang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk
menghasilkan keuntungan atas selisih harga jangka pendek.
3. Tersedia untuk dijual (available fol sale)
Sekuritas utang yang tidak di klasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh
tempo atau perdagangan.
Sumber :
- BMP EKMA 4313/ Modul 3/ Akuntansi Keuangan Menengah II
Diskusi 5
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 5 ini :
Soal
Saat ini tren penjualan secara leasing sangat digemari baik oleh perusahaan pembiayaan
maupun masyarakat selaku konsumen. Hal tersebut berkaitan dengan keunggulan leasing.
Sebut dan jelaskan keunggulan leasing yang didapatkan oleh konsumen leasing!
Jawaban :
Leasing adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lessee yang memberikan hak kepada
lessee untuk menggunakan properti tertentu yang dimiliki oleh lessor selama periode waktu
tertentu dengan membayar sejumlah uang (sewa) yang sudah ditentukan, yang pada
umumnya sudah dilakukan secara periodik.
Beberapa Keunggulan leasing yang didapatkan oleh konsumen leasing yaitu :
1. Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap . Lease sering ditandatangani tanpa
membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas,
khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu,
pembayaran lease juga sering bersifat tetap sehingga melindungi lessee dari inflasi dan
meningkatkan cost uang (cost of money).
2. Proteksi terhadap keusangan. Peralatan yang di-lease dapat mengurangi keusangan bagi
lessee, dan dalam banyak kasus, dapat memindahkan risiko nilai residu kepada lessor.
3. Fleksibilitas. Perjanjian lease memiliki lebih sedikit batasan-batasan bila dibandingkan
dengan perjanjian utang lainnya. Lessor yang inovatif mampu membuat perjanjian lease
disesuaikan dengan kebutuhan khusus lessee. Misalnya, pembayaran sewa dapat diatur untuk
memenuhi waktu pendapatan kas yang dihasilkan oleh peralatan yang di-lease sehingga
pembayaran dapat dilakukan pada saat peralatan tersebut mulai produktif.
4. Pembiayaan yang lebih murah. Beberapa perusahaan menyadari bahwa pembiayaan
dengan lease ternyata jauh lebih murah dari pada jenis pembiayaan lainnya.
5. Pembiayaan diluar neraca (off-balance-sheet financing). Beberapa lease tidak
mengakibatkan bertambahnya kemampuan perusahaan untuk melakukan pinjaman.
Pembiayaan di luar neraca semacam itu penting bagi perusahaan tertentu.
Sumber :
- BMP EKMA 4313/ Modul 5/ Akuntansi Keuangan Menengah II
Diskusi 6
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 6 ini :
Soal:
Saham adalah bukti kepemilikan PT yang mengeluarkannya. Jelaskan jenis saham yang
dikeluarkan oleh PT!
Jawaban :
Saham sebagai bukti pemilikan PT yang mengeluarkan bisa mempunyai nilai nominal
ataupun tidak bernominal.
PT atau Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut dengan Perseroan, adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan pelaksananya. Dari pengertian
perseroan tersebut yang termaktub dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), dapat dilihat bahwa peran saham adalah bagian
dari modal dalam suatu perseroan. Hal ini sejalan dengan ketentuan pada Pasal 40 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) menyebutkan bahwa “Modal perseroan harus
dibagi dalam beberapa sero atau saham, baik atas nama, maupun dalam blanko. Para pesero
atau pemegang saham atau andil tersebut tidak bertanggungjawab untuk lebih dari pada
jumlah penuh andil itu.”
Dari penjelasan di atas, maka segala bentuk penanaman modal terhadap suatu perseroan akan
dihitung dan dibagi menjadi saham-saham. Adapun jenis-jenis saham berdasarkan Pasal 53
UUPT diklasifikasikan antara lain :
1. Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara;
2. Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
3. Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan
klasifikasi saham lain;
4. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih
dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian dividen secara kumulatif
atau nonkumulatif;
5. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari
pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan Perseroan dalam
likuidasi.
Selain itu, secara umum dalam praktek bisnis dikenal pula jenis-jenis saham, yaitu :
1. Saham Biasa (Common Stocks)
Pada saham biasa, para pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas. Saham ini
memiliki karakteristik yaitu dapat melakukan klaim kepemilikan pada semua penghasilan dan
aktiva yang dimiliki perusahaan.
2. Saham Prioritas (Preference Stocks)
Saham prioritas atau dikenal juga dengan saham preferen memberikan kepada pemiliknya
suatu prioritas ataupun keistimewaan dibandingkan dengan saham biasa. Saham ini didesain
sebagai gabungan antara obligasi dan saham biasa. Beberapa investor menyukai jenis saham
ini karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi).
3. Stock Dividen
Saham yang dikeluarkan perusahaan bagi para pemegang saham yang ada sebagai pengganti
atas pembayaran dividen tunai.
4. Stock Split
Pemecahan nilai nominal saham yang semula menjadi nilai nominal yang lebih kecil,
sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang dalam peredaran.
5. Treasury Stock
Saham yang diperoleh kembali perusahaan sebagai akibat pembelian
kembali (repurchasing) atas saham yang telah dikeluarkannya melalui pasar terbuka. Saham
ini tidak dapat mengeluarkan suara dalam RUPS.
6. Blue Chip Stocks
Jenis saham ini juga banyak diburu investor karena biasanya berasal dari perusahaan yang
memiliki reputasi tinggi dan memiliki pendapatan yang stabil serta konsisten dalam membaya
dividen.
7. Counter Cyclical Stocks
Jenis saham ini merupakan saham paling stabil pada saat kondisi ekonomi bergejolak.
Misalnya pada saat terjadi resesi ekonomi, maka harga saham ini tetap tinggi, dalam hal ini
emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan
emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.
Sumber :
- BMP EKMA 4313/ Modul 5/ Akuntansi Keuangan Menengah II
- https://www.dhp-lawfirm.com/mengenal-jenis-jenis-saham-dalam-perseroan-terbatas/
Diskusi 7
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 6 ini :
Soal :
Jelaskan alternatif jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar di dalam pencatatan Laba
ditahan!
Jawaban :
Alternatif jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar di dalam pencatatan laba ditahan yaitu
jumlah maksimum yang dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden. Namun
demikian, dengan pertimbangan tertentu serta ada ketentuan-ketentuan hukum yang
mengaturnya, perusahaan perlu melakukan pembatasan terhadap penggunaan laba yang
ditahan dengan tujuan-tujuan khusus. Pembatasan terhadap laba yang ditahan menjadikan
perusahaan tidak dapat dengan serta merta membagikan seluruh saldo laba yang ditahan yang
ada sebagai deviden. Perusahaan hanya dapat membagikan deviden sebatas maksimum saldo
laba yang ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya. Walaupuun demikian terhadap saldo
laba yang ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya pun perusahaan sering kali masih
menyisakan dalam jumlah tertentu untuk tidak dibagikan sebagai dividen. Kebijakan tersebut
dilakukan dengan mengingat fungsi laba yang ditahan sebagai penampung rugi, serta koreksi
kesalahan pembukuan yang menyangjut laba/rugi periode-periode sebelumnya. Selanjutmya,
hal tersebut dilakukan juga untuk menghindari defisit pada saldo yang ditahan, dan jangan
sampai perusahaan secara tidak sengaja mengurangi jumlah modal yang disetor atau ditanam
pemegang saham.
Sumber :
- BMP EKMA 4313/ Modul 7/ Akuntansi Keuangan Menengah II

Anda mungkin juga menyukai