Anda di halaman 1dari 16

Course : TAXN6039 – TAXATION ACCOUNTING

Effective Period : September 2020

Intangible assets accounting

Session 6
LEARNING OBJECTIVES

LO 1: Explain the difference between accounting and tax


accounting, and also basic principles of tax
accountingAbility to explain tax procedures in Indonesia

LO 2: Explain tax accounting for assets


TOPICS

• Depletion and amortization


• Intangible assets
Intangible assets

• Berdasarkan PSAK 19 (revisi 2010) mendefinisikan aset tak


berwujud sebagai aset non moneter yang dapat diidentifikasikan
tanpa wujud fisik
• Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa karakteristik
utama dari suatu aset tak berwujud sebagai berikut :
1. Dapat diidentifikasikan (identifiability)
Suatu aset dikatakan memenuhi kriteria dapat diidentifikasikan jika:
– Dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas dan dijual,
dipindahkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan, baik
secara tersendiri atau bersama-sama dengan kontrak terkait,
aset atau liabilitas teridentifikasi, terlepas dari apakah entitas
bermaksud untuk melakukan hal tersebut; atau
– timbul dari kontrak atau hak legal lainnya, terlepas dari apakah
hak tersebut dapat dialihkan atau dipisahkan dari entitas
atau dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban lainnya.
2. Kendali (control)
• Entitas mengendalikan suatu aset jika entitas memiliki
kemampuan untuk memperoleh manfaat ekonomis dari
aset tersebut dan dapat membatasi akses pihak lain
dalam memperoleh manfaat ekonomis tersebut.
• Manfaat ekonomis masa depan tersebut dapat
mencakup pendapatan dari penjualan barang atau jasa,
penghematan biaya, atau manfaat lain yang berasal dari
penggunaan aset tersebut.
3. Tidak mempunyai wujud fisik
• Karekteristik penting berikutnya dari suatu aset tak
berwujud adalah tidak mempunyai wujud fisik. Dalam
beberapa kondisi aset tak berwujud mempunyai elemen
fisik sehingga perlu pertimbangan untuk menentukan
apakah suatu aset tersebut merupakan asset berwujud
atau tak berwujud. Contoh dari kondisi tersebut adalah
compact disc yang berisi perangkat lunak komputer
(computer software) atau komputer yang di dalamnya
terdapat database. Dalam situasi seperti ini maka
diperlukan pertimbangan untuk menentukan elemen
mana yang lebih signifikan.
Termasuk aset tetap tidak berwujud
1. Hak Paten

• Hak paten (patent) merupakan suatu hak yang diberikan


kepada pihak yang menemukan hal untuk menjual,
membuat, atau mengawasi penemuannya selama jangka
waktu tertentu (umumnya selama 17 tahun). Hak paten
ini dapat digunakan
• sendiri atau diserahkan kepada pihak lain dengan suatu
perjanjian. Harga perolehan paten ini terdiri atas biaya-
biaya pendaftaran, biaya membuat percobaan, dan lain
sebagainya.
2. Hak cipta

• Hak cipta (copyright) merupakan suatu hak yang diberikan kepada


seorang pengarang atau pencipta untuk menerbitkan, menjual, atau
mengawasi hasil ciptaannya. Sebagai coatoh yaitu karangan, musik
atau pementasan yang diberikannya juga untuk jangka waktu
tertentu (umumnya ditetapkan 28 tahun), kemungkinan dapat
diperpanjang masanya dan iuga dapat kurang dari yang
ditetapkan'
• Pencatatan atas hak cipta di neraca sesuai dengan harga
perolehan yang terdiri atas semua biaya yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut. Selain itu, hak cipta dapat pula dibeli.
Amortisasi terhadap hak cipta ini sesuai masa yang ditetapkan
• atau diamortisasi sekaligus apabila masanya kurang dari yang
ditetapkan dan taksiran masa sesuai jumlah yang akan terjual
3. Merek Dagang
• Pada bentuk merek dagang (trade mark) didaftarkan
terlebih dahulu dan dilindungi oleh undang-undang yang
pengganaannya tidak terbatas. Cara memperoleh merek
dagang ini dapat dengan pembelian atau dibuat sendiri.
Mengingat timbulnya yang tidak terbatas inilah maka tidak
dilakukan amortisasi, tetapi timbulnya asumsi perubahan
masa mendatang, maka merek dagang akan diamortisasi
dalam masa yang pendek.
4. Waralaba
• Waralaba (franchise) merupakan hak yang diberikan oleh
pihak tertentu (franchisor) kepada pihak lain atas
penggunaan fasilitas yang dimiliki franchisor. Akuntansi
dan hal yang berkenaan dengan pemajakan atas usaha
waralaba diatur tersendiri.
5. Leasehold
• Bentuk leasehold ini merupakan hak dari penyewa untuk
menggunakan aset tetap dalam perjanjian sewa-
menyewa. Sewa yang dibayar setiap periode
dibebankan
• pada periode terjadinya atau dikapitalisasi sebagai aset
tetap berwujud tergantung perjanjian sewa, operating,
atau capital lease (penjelasan lebih lanjut perhatikan
pada pembahasan mengenai Akuntansi Sewa.
6. Goodwill
• PSAK No. 19 Tahun 2009 tidak mengatur khusus masalah goodwill.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, goodwill adalah aset tetap
tidak berwujud yang dapat didefinisikan secara khusus. Bahasan
dari akuntansi komersial, goodwill sebagai kernampuan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan (rate af return) atau kondisi normal
sebagai akibat adanya faktor tertentu yang mendukung misalnya
letak perusahaan, nama yang dikenali masyarakat pada
umunnya, dan lain sebagainya Goodwill dicatat ketika terjadi :

1. Pembelian

2. Merger, reorganisasi, perubahan bentuk usaha, dan


perubahan kepemilikan
Variabel yang menentukan dalam perhitungan goodwill antara
lain :
1. Rate of return atau proyeksi laba yang dapat fihasilkan di
masa yang akan datang
2. Nilai aset diluar gaodwill.

Penetapan besarnya goodwill dapat digunakan dua cara,


yaitu:
1. Kapitalisasi penghasilan bersih rafa-rata (capitalization
af average income);
2. Kapitalisasi kelebihan penghasilan rata-rata
Amortisasi Intangible Asset
berdasarkan Perpajakan
REFENCES

Waluyo. (2020). Akuntansi Pajak. 07. Salemba Empat. Jakarta.


ISBN: 9789790616684

Bina Nusantara University 15


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai