LO 1: Explain the difference between accounting and tax
accounting, and also basic principles of tax accountingAbility to explain tax procedures in Indonesia
LO 2: Explain tax accounting for assets
TOPICS
• Depletion and amortization
• Intangible assets Intangible assets
• Berdasarkan PSAK 19 (revisi 2010) mendefinisikan aset tak
berwujud sebagai aset non moneter yang dapat diidentifikasikan tanpa wujud fisik • Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa karakteristik utama dari suatu aset tak berwujud sebagai berikut : 1. Dapat diidentifikasikan (identifiability) Suatu aset dikatakan memenuhi kriteria dapat diidentifikasikan jika: – Dapat dipisahkan atau dibedakan dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan, baik secara tersendiri atau bersama-sama dengan kontrak terkait, aset atau liabilitas teridentifikasi, terlepas dari apakah entitas bermaksud untuk melakukan hal tersebut; atau – timbul dari kontrak atau hak legal lainnya, terlepas dari apakah hak tersebut dapat dialihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban lainnya. 2. Kendali (control) • Entitas mengendalikan suatu aset jika entitas memiliki kemampuan untuk memperoleh manfaat ekonomis dari aset tersebut dan dapat membatasi akses pihak lain dalam memperoleh manfaat ekonomis tersebut. • Manfaat ekonomis masa depan tersebut dapat mencakup pendapatan dari penjualan barang atau jasa, penghematan biaya, atau manfaat lain yang berasal dari penggunaan aset tersebut. 3. Tidak mempunyai wujud fisik • Karekteristik penting berikutnya dari suatu aset tak berwujud adalah tidak mempunyai wujud fisik. Dalam beberapa kondisi aset tak berwujud mempunyai elemen fisik sehingga perlu pertimbangan untuk menentukan apakah suatu aset tersebut merupakan asset berwujud atau tak berwujud. Contoh dari kondisi tersebut adalah compact disc yang berisi perangkat lunak komputer (computer software) atau komputer yang di dalamnya terdapat database. Dalam situasi seperti ini maka diperlukan pertimbangan untuk menentukan elemen mana yang lebih signifikan. Termasuk aset tetap tidak berwujud 1. Hak Paten
• Hak paten (patent) merupakan suatu hak yang diberikan
kepada pihak yang menemukan hal untuk menjual, membuat, atau mengawasi penemuannya selama jangka waktu tertentu (umumnya selama 17 tahun). Hak paten ini dapat digunakan • sendiri atau diserahkan kepada pihak lain dengan suatu perjanjian. Harga perolehan paten ini terdiri atas biaya- biaya pendaftaran, biaya membuat percobaan, dan lain sebagainya. 2. Hak cipta
• Hak cipta (copyright) merupakan suatu hak yang diberikan kepada
seorang pengarang atau pencipta untuk menerbitkan, menjual, atau mengawasi hasil ciptaannya. Sebagai coatoh yaitu karangan, musik atau pementasan yang diberikannya juga untuk jangka waktu tertentu (umumnya ditetapkan 28 tahun), kemungkinan dapat diperpanjang masanya dan iuga dapat kurang dari yang ditetapkan' • Pencatatan atas hak cipta di neraca sesuai dengan harga perolehan yang terdiri atas semua biaya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Selain itu, hak cipta dapat pula dibeli. Amortisasi terhadap hak cipta ini sesuai masa yang ditetapkan • atau diamortisasi sekaligus apabila masanya kurang dari yang ditetapkan dan taksiran masa sesuai jumlah yang akan terjual 3. Merek Dagang • Pada bentuk merek dagang (trade mark) didaftarkan terlebih dahulu dan dilindungi oleh undang-undang yang pengganaannya tidak terbatas. Cara memperoleh merek dagang ini dapat dengan pembelian atau dibuat sendiri. Mengingat timbulnya yang tidak terbatas inilah maka tidak dilakukan amortisasi, tetapi timbulnya asumsi perubahan masa mendatang, maka merek dagang akan diamortisasi dalam masa yang pendek. 4. Waralaba • Waralaba (franchise) merupakan hak yang diberikan oleh pihak tertentu (franchisor) kepada pihak lain atas penggunaan fasilitas yang dimiliki franchisor. Akuntansi dan hal yang berkenaan dengan pemajakan atas usaha waralaba diatur tersendiri. 5. Leasehold • Bentuk leasehold ini merupakan hak dari penyewa untuk menggunakan aset tetap dalam perjanjian sewa- menyewa. Sewa yang dibayar setiap periode dibebankan • pada periode terjadinya atau dikapitalisasi sebagai aset tetap berwujud tergantung perjanjian sewa, operating, atau capital lease (penjelasan lebih lanjut perhatikan pada pembahasan mengenai Akuntansi Sewa. 6. Goodwill • PSAK No. 19 Tahun 2009 tidak mengatur khusus masalah goodwill. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, goodwill adalah aset tetap tidak berwujud yang dapat didefinisikan secara khusus. Bahasan dari akuntansi komersial, goodwill sebagai kernampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan (rate af return) atau kondisi normal sebagai akibat adanya faktor tertentu yang mendukung misalnya letak perusahaan, nama yang dikenali masyarakat pada umunnya, dan lain sebagainya Goodwill dicatat ketika terjadi :
1. Pembelian
2. Merger, reorganisasi, perubahan bentuk usaha, dan
perubahan kepemilikan Variabel yang menentukan dalam perhitungan goodwill antara lain : 1. Rate of return atau proyeksi laba yang dapat fihasilkan di masa yang akan datang 2. Nilai aset diluar gaodwill.
Penetapan besarnya goodwill dapat digunakan dua cara,
yaitu: 1. Kapitalisasi penghasilan bersih rafa-rata (capitalization af average income); 2. Kapitalisasi kelebihan penghasilan rata-rata Amortisasi Intangible Asset berdasarkan Perpajakan REFENCES
Waluyo. (2020). Akuntansi Pajak. 07. Salemba Empat. Jakarta.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya