Anda di halaman 1dari 15

Aktiva tidak berwujud

kelompok 2

Marke Manik
Ulima Nanda
Irnawati
2

PENGERTIAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD


AKTIFA tidak berwujud adalah suatu aktiva yang tidak terlihat wujudnya namun
memiliki nilai bagi perusahaan dan umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.
Keberadaan aktiva tersebut sangat berpengaruh dalam bisnis terutama untuk jangka
panjang.
AKTIFA tidak berwujud dapat Didefinisikan sebagai aktiva modal yang tidak
mempunyai wujud fisik dan nilainya tergantung pada hak dan keuntungan dari
kepemilikan.
KARATERISTIK AKTIFA TAK BERWUJUD
 Kurang memiliki eksistensi fisik
aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau
privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya

 Bukan merupakan instrument keuangan


aktiva seperti deposito bank, piutang usaha, dan investasi jangka panjang
dalam obligasi serta saham tidak memiliki substansi fisik, tetapi tidak
diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Aktiva ini merupakan instrument
keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk menerima kas atau
ekuivalen kas di masa depan.

 Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi,


Aktiva tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun.
Investasi dalam aktiva ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang
melalui beban amortisasi periodic
Klasifikasi Aktiva Tak Berwujud
 Cara akuisisi ( manner of acquisition ). Aktiva tak berwujud dapat diperoleh dengan cara 4
membelinya dari entitas lain. Seperti membeli wiralaba atau paten dari orang lain. Cara lain
untuk memperoleh aktiva tak berwujud adalah dengan cara membuatnya sendiri melalui
operasi, contohnya adalah paten dan merek dagang
 Dapat diidentifikasi ( identifiability ). Beberapa kativa tak berwujud dapat diidentifikasi
secara terpisah dari perusahaan lainya. Contohnya hak pataen, merek dagang , dan
wiralaba. Aktiva tak berwujud lainya tidak dapat dipisahkan tetapi nilainya dapat
diturunkan dari nilai aktiva yang berhubungan denganya
 Dapat dipertukarkan ( exchangeability ). Beberapa aktiva tak berwujud dapat diidentifikasi
dapat dijual maupun dibeli, atau dengan kata lain dapat dipertukarkan. Contohnya termasuk
paten, merek dagang dan wiralaba. Aktiv atak berwujud lainya, yang dapat depertukarkan
kecuali dengan menjual perusahaan itu juga . Contohnya dalah biaya organisasi. Tidak ada
pihak lain yang mau membeli biaya organisasi ini secara terpisah ( terlepas dari
perusahaanya ).
 Periode manfaat yang diharapkan ( period of expected benefit ). Beberapa aktiva tak
berwujud, seperti biaya organisasi, diharapkan dapat memeberikan manfaat kepada
perusahaan dalam jangka waktu yang tidak terbatas
5

Prinsip Akuntansi Dasar untuk Aktiva tak berwujud


Akuntansi untuk aktiva tak berwujud melibatkan prinsip dan prosedur
akuntansi serupa yang diaplikasikan untuk aktiva tak berwujud lainya,
seperti properti, pabrik dan peralatan yaitu :
 Pada akuisisi menerapkan prinsip biaya.
 Selama periode penggunaan, menerapkan prinsip penandingan.
 Pada disposisi, menerapkan prinsip pendapatan. Keuntungan atau
kerugian yang diakui atas pelepasan sama dengan selisih antara
pertimbangan yang diterima
6

Perlakuan akuntansi untuk berbagai jenis aktiva tak berwujud


Cara Akuisisi

Jenis Pembelian Dibuat secara internal

1. Aktiva tak Berwujud 1. Di kapaitalisasikan 1. Dibebankan atau dikapitalisasi


yang dapat diidentifikasi padabiaya akuisisi. tergantung pada aktiva tak
secara terpisah ( hak 2. Diamortisasi selama berwujudtertentu.
paten, merek dagang, umur hukum atau 2. Jika dikapitalisasi, akan di
dan biaya organisasi ) estimasi masa amortisasi sebagai aktiva tak
manfaat mana yang berwujud yang dibeli.
lebih singkat dengan
umur maksimum
40 tahun
2.Aktiva tak berwujud 1. Dibebankan pada saat
yang tidak dapat terjadinya.
diidentifikasi 2. Tidak tersedia pilihan untuk
sec pengkapitalisasian, sehingga
araterpisah ( goodwill ) tidak akan ada amortisasi
Amortisasi Biaya Aktiva Tak Berwujud 7
Beberapa fakor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi umur aktiva
tak berwujud :
• Ketentuan hukum, peraturan, atau kontraktual yang dapat
membatasi umur manfaat maksimum.
• Ketentuan untuk pembaruan ( renewal ) atau perpanjangan (
extension ) yang dpat mengubah batas umur masa manfaat aktiva
tersebut.
• Pengaruh keusangan, permintaan, dan factor ekonomis lainya yang
dapat mengurangi umur manfaat.
• Perkiraan umur pelayanan ( service life ) dari seorang atau kelompok
pegawai.
• Tindakan yang diharapkan dilakukan pesaing dan pihak lainya yang
dapat membatasi keunggulan kompetitif yang sudah ada.
• Umur manfaat yang tidak terbatas dan masa manfaat yang tidak
dapat diproyeksikan dengan layak.
• Apakah aktiva tak berwujud itu terdiri dari berbagai factor individual
dengan umur manfaat efektif yang bervariasi.
8

Jenis jenis aktiva tidak berwujud


1. Hak Paten 2. Hak Cipta 3. Merk Dagang Atau
Nama Dagang
1. Hak Paten 9

Hak paten adalah hak istimewa yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memberikan kewenangan kepada
pemegang hak untuk memproduksi, menjual dan mengawasi penemuannya dalam jangka waktu tertentu sejak hal
tersebut diberikan. Suatu hak paten biasanya tidak dapat diperbaharui, jangka waktunya bisa diperpanjang dengan
memberikan hak paten yang baru, apabila terdapat perbaikan atau perubahan pada rancangan dasar penemuan yang
lama.
Pehatikan contoh soal berikut :

PT. Adil mengeluarkan tunai untuk hak patent atas suatu penemuan baru pembuatan produk handphone sebesar Rp.
6 juta. Taksiran umur patent 15 th. Patent diperoleh pada tanggal 1 April 1995

Jawab :

Untuk mencatat perolehan hak patent: Selama 2000 : 1 April – 31 Desember = 9 bulan

(D) Patent Rp. 6.000.000.00 (9/180) * Rp. 6.000.000.00 = Rp. 300.000

(K) Kas Rp. 6.000.000.00 Penyesuaian amortisasi patent 31 Desember 2000

Besarnya beban amortisasi patent tahun 2000: (D) Beban amortisasi Rp. 300.000

Umur patent 15 th (15 X 12 = 180 bln) (K) Patent Rp. 300.000


2. Hak Cipta 10
Hak cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah, yang memberikan hak istimewa kepada pemegang hak tersebut untuk
memproduksi dan menjual suatu karya seni atau karya tulis. Harga perolehan suatu hak cipta terdiri dari pengeluaran untuk
mendapatkan dan mempertahankan hak tersebut.
Pehatikan contoh soal berikut :

Pada tanggal 1 Januari 2019 ,Arnold memperoleh hak cipta atas lagu yang dikarangnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
penyusunan karangan, pendaftaran dan hak memperoleh hak cipta tersebut sebesar Rp. 9.000.000. Menurut taksiran hasil
penjualan karangan, taksiran umur hak cipta 9 th.

Jawab:

mencatat besarnya amortisasi/th:

(Rp.9.000.000/9) = Rp. 1.000.000

Jurnal mencatat penyesuaian 31 Desember 2019:

(D) Amortisasi hak cipta Rp. 1.000.000

(K) Hak cipta Rp. 1.000.000


3.Merek dagang atau nama barang 11
Merek dagang atau nama dagang adalah kata, rangkain kata, logo, atau simbol yang membedakan atau memberi identitas suatu
perusahaan tertentu atau produk tertentu. Nama dagang mempunyai manfaat yang sangat besar bagi perusahaan dan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pemasarannya. Penemu atau pemakai pertama dapat memperoleh hak istimewa untuk
menggunakan merek dagang atau nama dagang atau mendaftarkannya pada pemerintah.

Pehatikan contoh soal berikut :


Tanggal 1 April 1995, Firma Halomoan & Co memperoleh hak merek atas produk pabriknya dengan biaya Rp. 7.800.000,-.
Harga perolehan tersebut diamortisasi selama 6 tahun.
Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 1995)

(D) Merek Dagang Rp. 7.800.000,-

(K) Kas Rp 7.800.000,-.

Mencatat amortisasi tahunan Jurnal untuk mencatat penyesuaian beban amortisasi 31/12

(7.800.000:6) * Rp. 1 = Rp. 1.300.000,- (D) Amortisasi merek dagang Rp. 975.000,-

Mencatat beban amortisasi tahun 1995 (K) Merek dagang Rp. 975.000,-

1 April – 31 Desember 1995 = 9 bulan

(9:12) * 1.300.000 = Rp. 975.000,-


4.franchise (Waralaba) dan License (Perijinan) 12
Bila Kita makan di Kentucky Fried Chicken, California Fried Chicken, Mac Donald, atau Pizza Huts, maka disitu kita
menemukan franchise. Franchise adalah Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha tertentu, atau memasarkan
produknya, sekaligus mengikuti pola usaha, cara pengelolaan, penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha tertentu yang
aslinya dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak franchise.

Periijinan adalah hak perusahaan yang diperoleh dari pihak pemerintah baik daerah maupun pusat untuk melakukan suatu
aktivitas tertentu terkait dengan bidang usahanya. Ijin-ijin perusahaan tentu ada jangka waktunya, dan jika masa berlakunya
telah habis maka ijin tersebut harus diperpanjang atau diperbaharui. Namun demikian ijin usaha atau aktivitas tertentu atas
terkait dengan usaha biasanya memiliki jangka waktu 3 sampai 30 tahun, yang artinya lebih dari satu tahun buku. Untuk itu Ijin
diakui sebagai aktiva tetap tak berwujud.

Pehatikan contoh soal berikut :


PT. Mutiara memperoleh hak dari KFC memproduksi suatu produk makanan & menjual kepada umum. Biaya yang
dikeluarkan atas produk tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan selama 10 tahun.

Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 1995

(D) Franchises Rp. 15.000.000,-

(K) Kas Rp. 15.000,000,-


13
Mencatat beban amortisasi per tahun

(15.000.000 : 10) * Rp. 1 = Rp. 1.500.000,-

Mencatat jurnal penyesuaian 31 Des jika kontrak disepakati 1 Mei 1995

1 Mei – 31 Des = 8 bulan

(8 : 10) * 1.500.000 = Rp. 1.000.000,-

(D) Amortisasi franchise Rp. 1.000.000,-

(K) Franchise Rp. 1.000.000,-


5.Hak sewa 14
Hak sewa adalah hak untuk menggunakan atau memungut hasil dari tanah yang di kuasai langsung oleh negara atau tanah atas
kepemilikan orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan didalam keputusan pemberiannya oleh
pejabat yang berwenang memberiakn atau didalam perjanjian denagn pemilik tanahnnya.
Pehatikan contoh soal berikut :

Rekening yang digunakan untuk mencatat uang sewa yang dibayar muka dan dikelompokan kedalam aktiva tetap tidak
berwujud adalah Leasehold. Amortisasi setiap periode dicatat dalam Debit rekening biyaya sewa dan Kreditnya rekening
Leasehold.

(D) Biyaya Sewa Rp. XXX

(K) Leasehold RP. XXX


kesimpula
15

Aktiva tak berujud adalah hak, hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari
pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang, yang tidak memiliki wujud fisik tertentu. Bukti
pemilikan aktiva tak berujud bisa berupa kontrak, lisensi atau dokumen lain. Aktiva tak
berwujud mempunyai karakteristik penting, yaitu : kurang memiliki eksistensi fisik, bukan
merupakan instrument keuangan, bersifat jangka panjang dan menjadi subjek
amortisasi, klasifikasi Aktiva Tak Berwujud yaitu cara akuisisi (manner of acquisition), dapat
diidentifikasi (identifiability), dapat dipertukarkan (exchangeability), periode manfaat yang
diharapkan (period of expected benefit).

Anda mungkin juga menyukai