Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PERENCANAAN KARIR”

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen pengampu : Hilma Harmen SE.,M.BA

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Ulima Nanda (7213510047)

Irnawati (7213510054)

Marke Muji Manik (7213510055)

Devi Adinda Putri(7213510062)

KELAS B

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkah-ya kepada kita semua, sehingga kami, penulis, dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudul “Perencanaan Karir ” dengan lancar dan tepat pada waktunya.

Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnya kami mengucapkan


terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami juga menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini.

Selain itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca

Medan, 10 Mei 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR……………………………………..

DAFTAR ISI …………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN………………………………….

A. Latar Belakang……………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………….
C. Tujuan Penulisan……………………………………..

BAB II PEMBAHASAN……………………………………..

A. Pengeritian Perencanaan Karir………………………


B. Tahapan Karir
C. Jangkar Karir…………………………………………….
D. Jalur Karir………………………………………………..

BAB III PENUTUP…………………………………………….

A. Kesimpulan ………………………………………………
B. Daftar Pustaka……………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu asset penting bagi perusahaan. Setiap organisasi
atau perusahaan pasti membutuhkan seseorang karyawan yang memiliki keahlian dibidangnya.
Karyawan memiliki peran besar dalam mencapai tujuan perusahaan. Masing-masing karyawan
memiliki pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan yang dibawa ke
dalam suuatu lingkungan organisasi perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap
karyawan memperlukan dorongan dalam bentuk penghargaan dan kesempatan untuk
mengembangkan karirnya melalui promosi kerja atau jabatan tertentu sesuai dengan prestasi
karyawan. Oleh karena itu strategi yang dapat dilakukan manajemen dalam hal ini adalah
dengan membuat perencanaan karir dan pengembangan karir untuk semua karyawan selama
mereka bekerja di perusahaan.
Perencanaan karir adalah serangkaian perencanaan tentang kemungkinan seseorang
karayawan untuk merintis proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan
kemampuannya. Bagi perusahaan perencanaan karir perlu dilakukan agar dapat
mengembangkan minat bakatnya yang akan berdampak pada peningkatan kualitas kerja. Bentuk
pengimplementasian perencanaan karir adalah pengembangana karir. Pengembangan karir
adalah upaya yang dilakukan oleh organisasi dalam mencapai perencanaan karir dalam bentuk
pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan lain-lain. Pada makalah ini penulis berusaha menyajikan
pembahsan secara utuh mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan karir dan
pengembangan karir.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanan karir ?
2. Apa saja tahapan tahapan ?
3. Apa yang dimaksut dengan jangkar karir ?
4. Apa yang di maksut dengan jalur karir ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memberikan penjelasan mengenai perencaanan karir
2. Untuk memberikan penjelasan mengenai manfaat perencanaan karir
3. Mahasiwa dapat mengerti dengan jalur karir
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERENCANAN KARIR


Perencanaan didefiniskan sebagai proses menentukan dan mendefiniskan tujuan
organisasi, merancang stategi, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang paling terpenting, karena tanpa
adanya perencanaan fungsi manajemen yang lain tidak dapat terlaksanakan. Fungsi
manajemen tersebut adalah pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Karir merupakan suatu urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki oleh
seseorang sepanjang hidupnya. Karir sebagai arah petunjuk pekerjaan yang membentuk
suatu pola kemajuan yang sistematik dan jalur yang jelas. Karir dapat dikatakan sebagai
sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegang selama kehidupan
kerjanya.
Dari definisi perencanaan dan karir maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan
karir merupakan proses seseorang dalam memilih karir (posisis di waktu yang akan datang)
dan jalur karirnya (pola pekerjaan yang beururutan yang membentuk karir). Perencanaan
karir adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang karyawan
atau anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat merintis proses kenaikan pangkat
dan jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya. Pada dasarnya perencanaan merupakan
kepentingan bagi seorang karyawan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Akan
tetapi karena organisasi memiliki kepentingan terhadap karyawan karena menggunakan
keahliannya maka organisasi harus terlibat didalam perencanaan karir. Perencanaan karir
merupakan program pembinaan tenaga kerja dengan maksud untuk memelihara tenaga kerja
dengan cara mengembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya agar bisa bekerja
dengan baik dan optimal. Menurut William dan Keith (1993) terdapat beberapa keuntungan
apablia organisasi terlibat dalam perencanaan karir karyawan:
1. Menyesuaikan kemampuan pegawai dengan strategi
Membantu perencanaan karir karyawan berarti mengarahkan karyawan pada
posisi yang sesuai dengan kemampuannya. Setiap strategi yang telah ditetapkan oleh
organisasi pasti memerlukan kompetensi tertentu dari seorang karyawan. Oleh karena
itu ketika organisasi membantu perencanaan karir karyawan maka strategi tersebut
dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Meningkatkan supply internal pegawai
Perencanaan karir karyawan membantu meningkatkan supply internal karaywan
pada saat-saat tertentu. Cotohnya pada saat karyawan pensiun, meninggal dunia, atay
mengundurkan diri secara sukarela atau melalui pemecatan. Dengan adanya
perencanaan karir organisasi akan lebih siap dalam menyiapkan karaywan untuk
mengisi kekosongan tersebut.
3. Menyiapkan penempatan internasional
Perencanaan karir dapat membantu menyiapkan pegawai dan penempatan yang
lebih tepat. Perencanaan karir membantu organisasi internasional yang memliki
cabang-cabang di berbagai negara dalam menempatkan karyawan pada posisi jabatan
penting yang harus diisi.
4. Memampukan pegawai untuk bekerja dengan pegawai yang berbeda latar belakang
Perencanaan karir yang dilakukan organisasi membantu memampukan karyawan
untuk beradaptasi dengan berbegai latar belakang orang yang berbeda-beda. Artinya
organisasi menyadarkan dan medidik karyawan akan adanya perbedaan karyawan
dari berbagai macam latar belakang dan juga harapan-harapan organisasi.
5. Mengurangi perputaran kerja
Memberikan perhatian terhadap perencanaan kariar karyawan dapat
meningkatkam loyalitas karaywan terhadap organisasi sebagai akibat adanya
kemungkinan untuk menduduki jabatan yang diinginkan.
6. Menyalurkan pegawai yang berpotensi
Perencanaan karir dapat memotivasi karaywan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas kinerjanya. Hal ini disebabkan setiap karaywan mempunyai
tujuan-tujuan karir secara khusus. Menyalurkan karyawan yang bepotensi tidak hanya
sekedar mempersiapkan karaywan untuk mengisi kekosonngan posisi pada masa
mendatang, tetapi juga mendorong karaywan untuk bekerja lebih baik daripada
karaywan yang sedang menjabat saat ini.
7. Mendorong untuk meningkatkan kemampuan
Dengan adanya perencanaan karir tenatunya dapat memotivasi karyawan untuk
lebih berkembang.
8. Mengurangi penumpukan pegawai
Perencanaan karir dapat mengurangi penumpukan karyawab karena
memungkinkan seseorang untuk naik jabatan.
9. Memuaskan kebutuhan pegawai
Adanya kesempatan untuk mencapai karir yang lebih tinggi dapat mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat disebakan karena adanya kesmepatan untuk
dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi dengan penghasilan yang lebih
tinggi pula.
10. Mengurangi atau menghilangkan terjadinya diskriminasi
Adanya perencanaan karir akan memberikan kesempatan yang sama merata
kepada semua karyawan sehingga dapat menduduki posisi yang ada dalam organisasi

B. TAHAPAN KARIR
Pada umumnya manusia dalam kehidupan pekerjaannya melewati beberapa tahap
karir (Tampubolon, 2008:204). Tahap-tahap itu sebagai berikut:
1. Tahap Penegakan
Tahap ini disebut sebagai tahap penegakan, dimana dalam tahap ini pegawai
cenderung akan memenuhi kebutuhan akan rasa aman dalam tahun-tahun pertama
menjalankan pekerjaannya. Biasanya berlangsung selama lima tahun pertama dalam
masa kerja.

2. Tahap Kemajuan
Pada tahap kemajuan ini pegawai mulai memupuk harga diri, otonomi, dan berusaha
untuk dipromosikan. Tahap ini berlangsung kira-kira pada usia 30 sampai 45 tahun.

3. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini, kebutuhan adalah yang paling dominan dan pegawai
merasa tidak puas terhadap pekerjaannya.

4. Tahap Pensiun
Pada tahap pensiun ini, pegawai mulai diketahui perjalanan karirnya, apakah macet
atau memburuk karirnya selama tahap sebelumnya, dan bagi mereka yang
mengalami hal tersebut maka pada tahap ini karir mereka tidak bertahan lama.
Mereka mulai mengharapkan pensiun dan kesempatan untuk melakukan pekerjaan
lain. Dari perjalanan tahap-tahap tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan
harapan berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karir. Lama
berlangsungnya setiap adalah bervariasi untuk masing-masing orang.

Menurut Rivai (2009:281), tahapan-tahapan karir sebagai berikut:

1. Tahap Awal
Pada tahap ini ditekankan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya
kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaan.
2. Tahap Lanjutan
Pada tahap ini pertimbangan jaminan keamanan sudah mulai berkurang, namun
lebih menitikberatkan pada pencapaian, harga diri dan kebebasan.
3. Tahap Mempertahankan
Pada tahap ini individu mempertahankan pencapaian keuntungan atau manfaat yang
telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan di masa lalu.
4. Tahap Pensiun
Pada tahap ini individu telah menyelesaikan satu karir, dan individu tersebut akan
berpindah ke karir yang lain dan memiliki kesempatan untuk mengekspresikan
aktualisasi diri yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.

Sedangkan menurut Malthis (2004:346), tahap-tahap karir sebagai berikut:

1. Tahap karir awal


Pada tahap ini pegawai mengenali minatnya dan mengeksplorasi beberapa
pekerjaan.

2. Tahap karir menengah


Pada tahap ini pegawai mendahulukan karir, memiliki gaya hidup dan kontribusi
yang terbatas.

3. Tahap karir akhir


Pada tahap ini pegawai memperbaharui keterampilan, menetap dan gagasan-gagasan
yang dimiliki pegawai mulai dihargai.

4. Tahap akhir karir


Pada tahap ini pegawai mulai merencanakan pensiun dan memeriksa minat-minat
yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
C. JANGKAR KARIR
Perencanaan didefiniskan sebagai proses menentukan dan mendefiniskan tujuan
organisasi, merancang stategi, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang paling terpenting, karena tanpa
adanya perencanaan fungsi manajemen yang lain tidak dapat terlaksanakan. Fungsi
manajemen tersebut adalah pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Karir merupakan suatu urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki oleh
seseorang sepanjang hidupnya. Karir sebagai arah petunjuk pekerjaan yang membentuk
suatu pola kemajuan yang sistematik dan jalur yang jelas. Karir dapat dikatakan sebagai
sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegang selama kehidupan
kerjanya.
Menurut Schein Career Anchor (Karir jangkar) adalah kombinasi dari elemen-
elemen (karir) yang bisa menciptakan kepuasan kerja yang terdiri dari kompetensi,
motif, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan pilihan kerja profesional. Seringkali, orang
memilih karir untuk semua alasan yang salah, dan menemukan respon mereka ke tempat
kerja tidak sesuai dengan nilai-nilai sejati mereka. Situasi ini menyebabkan perasaan
ketidak nyamanan dan ketidak puasan dan kehilangan produktivitas. Untuk membantu
orang menghindari masalah ini, Career Anchor membantu orang menemukan nilai-nilai
asli mereka dan menggunakannya untuk membuat pilihan karir yang lebih baik. Jangkar
Karir-termasuk bakat, motif, nilai dan sikap yang bisa memberikan stabilitas dan arah
untuk karir seseorang. Sebuah jangkar karir adalah salah satu unsur dalam konsep diri
seseorang yang menyatakan bahwa seseorang tidak akan menyerah, bahkan dalam
menghadapi pilihan yang sulit.
D. JALUR KARIR
Jalur karier merupakan urutan jabatan jabatan yang dapat diduduki untuk mencapai tujuan
karier seseorang, misalnya di sebuah sekolah, jalur karier untuk menjadi kepala sekolah
yang dimulai dari guru adalah guru bidang studi-wakil kepala sekolah-kepala sekolah,
dengan waktu yang diharuskan menduduki jabatan ini, persyaratan umtuk kerja, dan
persyaratan lainnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam factor seperti tingkat
pendidikan dan kebijakan organisasi, tenaga pendidikan dapat memulai kariernya dari
jabatan yang berbeda beda. Seseorang mungkin dapat langsung menjadi kepala sekolah
disebabkan kebijakan organisasi yang tidak semua orang bisa menjadi seperti itu.
Secara teori, beberapa system jalur karier sebagai berikut:
a) Vertical system, adalah jalur karier yang dapat dilalui dalam satu fungsi
melalui hirarki.
b) Trunk and Branch system adalah jalur dimana sesorang untuk menaiki posisi
yang lebih tinggi diharuskan melalui posisi pada fungsi lain.
c) Planned job rotation system, adalah jalur trunk and branch system yang
dimana organisasi melakukan perencanaan yang teliti mengenai pengalihan
seseorang dari satu jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu.
d) Diamond system, adalah jalur karier yang lebih banyak posisi berubah
menyamping daripada naik ke atas.
BAB III

A. KESIMPULAN
Perencanaan karir adalah pola pengalaman berdasarkan pekerjaan yang merentang
sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai. Terdapat
beberapa tahap dalam perencanaan karir, tahap-tahap perencanaan karir berbeda-beda
sesuai dengan ilmuan yang mengemukakan. Perencanaan karir juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu tahap kehidupan karir, dasar karir, dan jalur karir. Perencanaan karir
dapat dipusatkan pada individu dan organisasi yang diantara keduanya tidaklah sama.
Perencanaan karir memiliki beberapa manfaat seperti menurunkan tingkat perputaran
karyawan (turnover), mendorong pertumbuhan, dll.

B. DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Jumawan, J. and Mora, M.T., 2018. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karier Terhadap
Kinerja Karyawan Perusahaan Korporasi. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas
Ekonomi UNIAT, 3(3), pp.343-352.Kaswan. 2014. Career Development (Pengembangan Karir
Untuk Mencapai Kesuksesan Dan Kepuasan). Bandung: Alfabeta.Mathis, R.L dan Jackson J.H.
2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.Mondy, Wayne. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta: Erlangga.Muspawi, M., 2017. Menata
Pengembangan Karier Sumber Daya Manusia Organisasi.

Anda mungkin juga menyukai