MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN
Karir adalah:
rangkaian dari pengalaman-pengalaman
seorang karyawan,dari posisi yang satu ke
posisi yang lainnya, selama masa kerjanya
Pengertian
Jenjang karir adalah:
model posisi pekerjaan berurutan yang membentuk karir
seseorang
3.Menyiapkan Rencana-Rencana
4.Melaksanakan Rencana-Rencana
Pengembangan Karier
Sebagai upaya pengembangan karir,
perusahaan atau organisasi haruslah
mempertimbangkan keinginan
karyawan.
Suatu penelitian menyimpulkan bahwa ada 5(lima) hal yang
menjadi keinginan karyawan, yaitu:
• Career equity (Persamaan karir)
• Supervisory concern (Peran pengawasan)
• Awareness of opportunity (kesadaran adanya peluang)
• Employee interest (Minat karyawan)
• Career satisfaction (Kepuasan Karir)
Career equity (persamaan karir)
karyawan ingin adanya kesamaan di
dalam sistem promosi dan
kesempatan memajukan karir.
Supervisory concern (masalah
pengawasan) karyawan ingin, di
dalam pengembangan karirnya ada peran
aktif para pengawas, serta dapat
memberikan umpan balik bagi prestasi
kerjanya.
Awarness of opportunity (kesadaraan
akan adanya kesempatan) ingin adanya
kesempatan berkarir
Pendidikan Karir
Penyediaaan Informasi
Bimbingan Karir
PERENCANAAN KARIR
1. Pendidikan Karir
Pendidikan karir adalah suatu proses bagi karyawan atau individu untuk menerima
pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan atau skill mereka. Tujuannya untuk
mempersiapkan diri dalam perencanaan menaikkan tarif karir mereka.
Pendidikan karir tidak semata diperuntukkan untuk karyawan saja. Sebagai contoh,
perencanaan karir mahasiswa setelah lulus dan diwisuda juga diperlukan. Perencanaan yang
harus ditempuh dalam mempersiapkan diri memasuki dunia karir (pekerjaan dan jabatan)
demi mencapai tujuan-tujuan karir atau cita-cita misalnya dengan membuat lamaran pekerjaan
ke perusahaan yang diingikan, atau menempuh kursus-kursus yang menunjang profesi yang
dituju.
PERENCANAAN KARIR
2. Penyediaan Informasi
Salah satu metode lainnya dalam merencanakan karir adalah penyediaan informasi yaitu proses
mengumpulkan berbagai macam informasi sebagai persiapan dalam perencanaan karir.
Selain untuk karyawan, kita bisa mengambil contoh perencanaan karir untuk mahasiswa yang
ingin mencari kerja. Dalam metode ini, mahasiswa yang akan segera lulus dan mau langsung
bekerja perlu mengumpulkan berbagai informasi pendukung untuk career planning-nya.
Misalnya, mengetahui hal apa saja yang disukai, mempelajari kemampuan, mencari program-
program pelatihan dan pendidikan pendukung (seperti sertifikasi), opsi-opsi tempat kerja
pertama yang memiliki peluang penerimaan yang lebih besar, latar belakang perusahaan,
rentang gaji pekerjaan yang sesuai dengan pembelajaran yang didapat, job desc harian, kultur
kerja, hingga job requirement yang sesuai dengan skill dan kemampuan.
PERENCANAAN KARIR
3. Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah usaha mencari pengetahuan soal karir pada satu orang yang bisa
menjadi mentor sebagai bekal dalam mempersiapkan proses peningkatan karir. Metode
ini mungkin sifatnya hampir sama dengan pendidikan karir.
Mereka mendapat kesempatan untuk menilai keterampilan dan kompetensi mereka serta
mengetahui tujuan dan aspirasi masa depan mereka. Sehingga mereka dapat mempersiapkan diri
untuk jalur karir yang ingin dicapai.
2. Penggunaan Keterampilan Karyawan yang Lebih Baik
Sistem pengembangan karir membantu organisasi dalam memanfaatkan keterampilan karyawan
dengan lebih baik. Karena manajer mengetahui keterampilan dan kompetensi karyawan,
mereka menempatkan karyawan pada pekerjaan di mana karyawan akan dapat menghasilkan
output yang maksimal.
Begitu pun karyawan sendiri akhirnya dapat bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki,
sehingga karyawan bisa jadi lebih produktif
3. Karyawan Lebih Memahami Diri
Dengan berbagai macam program pengembangan karir yang ada,
karyawan akan menjadi lebih kenal dengan diri sendiri. Mereka akan
menemukan kemampuan mereka yang bisa saja selama ini belum
ditemukan. Dengan kata lain, karyawan dapat menemukan passion-
nya.
Dampak selanjutnya adalah karyawan akan merasa terlibat dan berkontribusi terhadap
perusahaan, dimana nantinya loyalitas mereka juga akan meningkat. Hal ini dapat
mengurangi turnover karyawan
5. Jaminan Kesejahteraan
Memberikan suatu program pengembangan karir adalah bentuk jaminan kesejahteraan
(benefit) yang amat penting bagi karyawan. Terjaminnya kesejahteraan hidup akan
membuat karyawan lebih loyal dalam bekerja.
Pelatihan, pendidikan, bahkan beasiswa yang diterima karyawan menjadi modal untuk
mereka berprestasi lebih baik lagi.
6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Mendapatkan pengembangan karir tentu menjadi amunisi diri bagi seorang
karyawan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Rasa percaya diri ini akan
sangat penting untuk karyawan agar mampu bersaing dengan perkembangan
global. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi diri dalam bekerja.
Alhamdulillah…
To be Continued……