Anda di halaman 1dari 36

MANAJEMEN KARIR

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN

Yuni Andri Ekawati, S.E., M.M.


Perencanaan dan
Pengembangan Karier
Pengertian

Karir adalah:
rangkaian dari pengalaman-pengalaman
seorang karyawan,dari posisi yang satu ke
posisi yang lainnya, selama masa kerjanya
Pengertian
Jenjang karir adalah:
model posisi pekerjaan berurutan yang membentuk karir
seseorang

Tujuan karir adalah


posisi di masa mendatang yang ingin dicapai oleh individu
dalam pekerjaannya.
Hal ini dapat diartikan bahwa tujuan karir adalah mendapatkan
jabatan atau posisi tertentu dalam perusahaan atau organisasi.
PERENCANAAN KARIR
Pengertian Perencanaan Karir

Perencanaan karir adalah suatu proses yang


digunakan seseorang untuk memilih tujuan
karir dan jalur karir untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut. Sebagai suatu proses yang
bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karir
dan kemampuan individu dengan kesempatan
untuk mengisinya secara sistematis
(Panggabean, 2004: 59).
Pengertian
Pengembangan karir adalah:
proses mengidentifikasi potensi karir karyawan serta menerapkan
cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut.
Dapat juga diartikan sebagai salah satu fungsi manajemen SDM
untuk membantu individu-individu karyawan merencanakan karir
mereka di masa depan dalam suatu perusahaan, dengan harapan
dapat membantu perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya
dan juga membantu individu karyawan tersebut mengembangkan
dirinya secara maksimum
PERENCANAAN KARIR
Panggabean (2004: 59) menyatakan bahwa langkah-
langkah perencanaan karir sbb:

1.Menilai Diri Sendiri

2.Menetapkan Tujuan Karir

3.Menyiapkan Rencana-Rencana

4.Melaksanakan Rencana-Rencana
Pengembangan Karier
Sebagai upaya pengembangan karir,
perusahaan atau organisasi haruslah
mempertimbangkan keinginan
karyawan.
Suatu penelitian menyimpulkan bahwa ada 5(lima) hal yang
menjadi keinginan karyawan, yaitu:
• Career equity (Persamaan karir)
• Supervisory concern (Peran pengawasan)
• Awareness of opportunity (kesadaran adanya peluang)
• Employee interest (Minat karyawan)
• Career satisfaction (Kepuasan Karir)
Career equity (persamaan karir) 
karyawan ingin adanya kesamaan di
dalam sistem promosi dan
kesempatan memajukan karir.
Supervisory concern (masalah
pengawasan)  karyawan ingin, di
dalam pengembangan karirnya ada peran
aktif para pengawas, serta dapat
memberikan umpan balik bagi prestasi
kerjanya.
Awarness of opportunity (kesadaraan
akan adanya kesempatan)  ingin adanya
kesempatan berkarir

Employee interest (minat karyawan)


 karyawan punya tingkat minat yang
berbeda- beda dalam memajukan
karirnya
Career satisfaction (kepuasan karir)
 tingkat kepuasan karir karyawan
berbeda, bergantung pada usia dan
kedudukan karyawan tersebut.
Tujuan dan Manfaat Perencanaan
Karier
Aligns strategy and internal staffing (strategi yang jelas dan
pemilihan staf dari internal)
Develops promotable employees (Membangun atau menciptakan
karyawan yang layak dipromosikan)
Facilitates international placement (menyiapkan penempatan skala
internasional)
Assists with workforce diversity (Membantu masalah
keanekaragaman pegawai)
Lower turnover. (menurunkan tingkat perputaran karyawan)
Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karier

Taps employee potential (menyeleksi potensi karyawan)


Further personal growth(meneruskan pertumbuhan pribadi)
Reduce hoarding (mengurangi penimbunan)
Satisfies employee needs (memuaskan kebutuhan karyawan)
Assists affirmative action plans (membantu perencanaan seecara
afirmatif)
Aligns strategy and internal staffing (strategi yang jelas
dan pemilihan staf dari internal)
 dengan membantu karyawan dalam perencanaan karir,
dept.SDM dapat mengantisipasi rencana kerjanya serta
mendapatkan bakat yang diperlukan untuk mendukung
strategi perusahaan dari internal tidak harus mencari dari
luar perusahaan
Develops promotable employees
(mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan)

 perencanaan karir membantu di dalam


penyediaan internal bakat-bakat karyawan yang
dapat dipromosikan guna memenuhi lowongan
yang disebabkan oleh pensiun, pengunduran
diri, atau pertumbuhan organisasi
Facilitates international placement
(memudahkan penempatan ke luar negeri)

 membantu mengidentifikasi dan


menyiapkan penempatan karyawan ke
seluruh penjuru dunia
Assists with workforce diversity
(membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja)

 membantu karyawan yang beraneka


ragam latar belakangnya di dalam
mempelajari harapan-harapan di
perusahaan
Lower turnover
(mengurangi pergantian/keluar masuk karyawan)

 meningkatkan perhatian dan


kesepakatan karyawan akan loyalitasnya
terhadap perusahaan serta mengurangi
tingkat pengunduran diri karyawan
Taps employee potential
(menyaring potensi karyawan)

 mendorong karyawan untuk lebih


selektif dalam menggunakan
kemampuannya sebab mereka
mempunyai tujuan karir yang lebih
khusus
Furthers personal growth
(meneruskan pertumbuhan pribadi)

 mendorong karyawan untuk tumbuh


dan berkembang baik secara mental
intelektual maupun dalam arti
profesional.
Reduce hoarding
(mengurangi penimbunan atau kelebihan karyawan)

• menjadikan karyawan sadar akan


pentingnya kualifikasi karyawan,
• mencegah manager yang mementingkan
dirinya sendiri,
• menyadarkan bahwa dept.SDM bukan dept
yang menentukan segala-galanya
Satisfies employee needs
(memuaskan kebutuhan karyawan)

 adanya kesempatan pada karyawan untuk


tumbuh dan berkembang, serta
terpenuhinya kebutuhan individu akan
harga dirinya, akan menjadikan para
karyawan merasa puas
PERENCANAAN KARIR
Menurut Panggabean (2004: 59) manfaat perencanaan karir:

1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan


2. Mendorong pertumbuhan karyawan baik secaara intelektual maupun
profesional
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan SDM dimasa yang akan
datang
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yg lebih baik mengenai
jalur potensial karir di dalam suatu organisasi
5. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan
6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional
7. Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial
9. Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer,
dan departemen SDM menjadi barhati-hati atas kualifikasi karyawan
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui
PERENCANAAN KARIR
Rachmawati (2008: 136) menyatakan ada 3 metode
perencanaan karir, yaitu:

Pendidikan Karir

Penyediaaan Informasi

Bimbingan Karir
PERENCANAAN KARIR

1. Pendidikan Karir
Pendidikan karir adalah suatu proses bagi karyawan atau individu untuk menerima
pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan atau skill mereka. Tujuannya untuk
mempersiapkan diri dalam perencanaan menaikkan tarif karir mereka.

Pendidikan karir tidak semata diperuntukkan untuk karyawan saja. Sebagai contoh,
perencanaan karir mahasiswa setelah lulus dan diwisuda juga diperlukan. Perencanaan yang
harus ditempuh dalam mempersiapkan diri memasuki dunia karir (pekerjaan dan jabatan)
demi mencapai tujuan-tujuan karir atau cita-cita misalnya dengan membuat lamaran pekerjaan
ke perusahaan yang diingikan, atau menempuh kursus-kursus yang menunjang profesi yang
dituju.
PERENCANAAN KARIR
2. Penyediaan Informasi
Salah satu metode lainnya dalam merencanakan karir adalah penyediaan informasi yaitu proses
mengumpulkan berbagai macam informasi sebagai persiapan dalam perencanaan karir.

Selain untuk karyawan, kita bisa mengambil contoh perencanaan karir untuk mahasiswa yang
ingin mencari kerja. Dalam metode ini, mahasiswa yang akan segera lulus dan mau langsung
bekerja perlu mengumpulkan berbagai informasi pendukung untuk career planning-nya.
Misalnya, mengetahui hal apa saja yang disukai, mempelajari kemampuan, mencari program-
program pelatihan dan pendidikan pendukung (seperti sertifikasi), opsi-opsi tempat kerja
pertama yang memiliki peluang penerimaan yang lebih besar, latar belakang perusahaan,
rentang gaji pekerjaan yang sesuai dengan pembelajaran yang didapat, job desc harian, kultur
kerja, hingga job requirement yang sesuai dengan skill dan kemampuan.
PERENCANAAN KARIR

3. Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah usaha mencari pengetahuan soal karir pada satu orang yang bisa
menjadi mentor sebagai bekal dalam mempersiapkan proses peningkatan karir. Metode
ini mungkin sifatnya hampir sama dengan pendidikan karir.

Psikologi Sumber Daya Manusia


6 Alasan Mengapa Pengembangan Karir
Penting
1. Membantu dalam Keputusan Karir
Sistem pengembangan karir memberikan bantuan yang berguna kepada karyawan serta manajer
dalam pengambilan keputusan karir.

Mereka mendapat kesempatan untuk menilai keterampilan dan kompetensi mereka serta
mengetahui tujuan dan aspirasi masa depan mereka. Sehingga mereka dapat mempersiapkan diri
untuk jalur karir yang ingin dicapai.
2. Penggunaan Keterampilan Karyawan yang Lebih Baik
Sistem pengembangan karir membantu organisasi dalam memanfaatkan keterampilan karyawan
dengan lebih baik. Karena manajer mengetahui keterampilan dan kompetensi karyawan,
mereka menempatkan karyawan pada pekerjaan di mana karyawan akan dapat menghasilkan
output yang maksimal.

Begitu pun karyawan sendiri akhirnya dapat bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki,
sehingga karyawan bisa jadi lebih produktif
3. Karyawan Lebih Memahami Diri
Dengan berbagai macam program pengembangan karir yang ada,
karyawan akan menjadi lebih kenal dengan diri sendiri. Mereka akan
menemukan kemampuan mereka yang bisa saja selama ini belum
ditemukan. Dengan kata lain, karyawan dapat menemukan passion-
nya.

Dengan memahami passion, seorang karyawan juga dapat bekerja


lebih produktif, kreatif, dan inovatif karena bekerja dengan
semangat.

Selain itu, bekerja dengan dorongan passion akan menghasilkan


sesuatu yang lebih berkualitas daripada yang dikerjakan karena
paksaan.
4. Partisipasi Karyawan Meningkat
Dengan mengikuti pengembangan karir, maka partisipasi karyawan dapat meningkat
karena karyawan ditempatkan di tempat yang sesuai dengan kemampuannya.

Dampak selanjutnya adalah karyawan akan merasa terlibat dan berkontribusi terhadap
perusahaan, dimana nantinya loyalitas mereka juga akan meningkat. Hal ini dapat
mengurangi turnover karyawan
5. Jaminan Kesejahteraan
Memberikan suatu program pengembangan karir adalah bentuk jaminan kesejahteraan
(benefit) yang amat penting bagi karyawan. Terjaminnya kesejahteraan hidup akan
membuat karyawan lebih loyal dalam bekerja.

Pelatihan, pendidikan, bahkan beasiswa yang diterima karyawan menjadi modal untuk
mereka berprestasi lebih baik lagi.
6. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Mendapatkan pengembangan karir tentu menjadi amunisi diri bagi seorang
karyawan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Rasa percaya diri ini akan
sangat penting untuk karyawan agar mampu bersaing dengan perkembangan
global. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi diri dalam bekerja.
Alhamdulillah…

End of this Session…

To be Continued……

Anda mungkin juga menyukai