Anda di halaman 1dari 31

KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN

Yuni Andri Ekawati, S.E., M.M.


BAB II
Jenis dan Kompetensi Pemimpin

Topik Pembahasan
• Pemimpin Formal dan Informal
• Kompetensi Pemimpin
• Tingkatan Manajemen dan Kompetensi
• Tipe-Tipe Kompetensi
• Karakteristik Kompetensi
• Kelompok Kompetensi
• Kerangka dan Penciptaan Kompetensi
• Kompetensi Manajerial
• Profesionalisme
Pemimpin Formal dan Informal

Secara umum jenis pemimpin ada 2 macam, yaitu :


1. Pemimpin Formal
Adalah pemimpin yang memiliki wewenang yang sah karena
adanya pelimpahan berdasarkan ketentuan yuridis formal seperti
UU, AD organisasi dll.
Contohnya : Presiden, manager, dll
2. Pemimpin Informal
Adalah Pemimpin yang diangkat/diakui oleh kelompok karena
mempunyai wibawa/memiliki keunggulan atau kelebihan tertentu,
sehingga mampu menjadi penggerak dan oleh karenanya disegani
dan dituruti oleh lingkungan kelompoknya.
Contohnya : Pemuka agama, pemuka adat, dll.
Kompetensi Pemimpin
Beberapa Pengertian Kompetensi
1. Kompetensi adalah kapasitas yang dimiliki oleh individu yang
mengarah pada perilaku yang sesuai dnegna tuntutan pekerjaan dan
ketetapan organisasi yang pada gilirannya akan membawa hasil seperti
yang diinginkan.
2. Kompetensi adalah kualitas yang dibawa pegawai ke dalam pekerjaan
seperti kreativitasndan keterampilan yang menghasilkan jaringan.
3. Kompetensi adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan
atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja.
Istilah kompetensi telah digunakan untuk menggambarkan atribut
yang diperlukan dalam menghasilkan kinerja yang efektif.
• Berdasarkan beberapa pengertian kompetensi yang telah diuraikan
diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi pemimpin adalah :
“ kapasitas pemimpin atas atribut pekerjaan yang diembannya serta
kumpulan dari kemampuan, keterampilan, kematangan, pengalaman,
keefektifan, keefisienan,dan kesuksesan dalam mengemban tanggung
jawab pekerjaannya sebagai seorang pemimpin.

Note : Atribut pekerjaan merupakan semua kegiatan dalam pekerjaan


yang dilakukan karyawan dalam memandang pekerjaannya yang
berkaitan dengan pencapaian kepuasan kerja mereka saat bekerja.
Tingkatan Manajemen dan Kompetensi
1. Tingkat Eksekutif
Pada tingkat eksekutif diperlukan kompetensi tentang:
• Pemikiran Strategis (Strategic thinking)
kompetensi untuk melihat peluang pasar, ancaman, kekuatan dan kelemahan
organisasi agar dapat mendefinisikan/menyusun respons strategis (strategic
response) atau formula strategis secara optimal bagi organisasi.
• Kepemimpinan perubahan (change leadership).
Aspek ini merupakan kompetensi untuk mengkomunikasikan visi dan strategi
perusahaan dapat ditransformasikan/ diterapkan perubahannya kepada
pegawai.
• Manajemen hubungan (Relationship management)
Kemampuan untuk meningkatkan hubungan dan jaringan dengan negara lain.
Kerjasama dengan negara lain sangat dibutuhkan bagi keberhasilan organisasi.
2. Tingkat Manajer
Pada tingkat manajer paling tidak diperlukan aspek-aspek kompetensi seperti:
• Keluwesan (flexibility) adalah kemampuan merubah struktur dan proses
manajerial
• Saling pengertian antar pribadi/ permahaman interpersonal (Interpersonal
understanding) adalah kemampuan untuk memahami nilai dari berbagai tipe
manusia
• Empowering (pemberdayaan) adalah kemampuan berbagi informasi,
penyampaian ide-ide oleh bawahan, mengembangkan karyawan serta
mendelegasikan tanggungjawab, memberikan saran umpan balik,
mengatakan harapan-harapan yang positif untuk bawahan dan memberikan
reward bagi peningkatan kinerja.
• Implementasi Perubahan yaitu kemampuan mengimplementasikan strategi
perubahan organisasi jika diperlukan untuk efektivitas pelaksanaan tugas
organisasi.
3. Tingkat karyawan
Pada tingkat karyawan diperlukan kualitas kompetensi seperti:
• Fleksibilitas/keluwesan adalah kemampuan untuk melihat perubahan
sebagai suatu kesempatan yang menggembirakan ketimbang sebagai
ancaman
• Kompetensi menggunakan dan mencari berita
• Motivasi dan kemampuan untuk belajar, motivasi berprestasi, motivasi
kerja di bawah tekanan waktu;
• Kolaborasi yaitu kemampuan bekerja secara kooperatif di dalam kelompok
• Orientasi pelayanan kepada pelanggan yaitu keinginan besar untuk
melayani pelanggan dengan baik dan inisiatif untuk mengatasi berbagai
masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
Tipe-Tipe Kompetensi
• Beberapa tipe kompetensi sumber daya manusia diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Planning Competency (kompetensi perencanaan)
Kompetensi yang berkaitan dengan tindakan tertentu yang berhubungan
dengan segala perencanaan organisasi seperti menetapkan tujuan, menilai
resiko dan mengembangkan urutan tindakan untuk mencapai tujuan.

2. Influence Competency (kompetensi mempengaruhi)


Kompetensi yang berkaitan dengan tindakan yang berhubungan dengan
pengaruh kepada orang lain seperti mempunyai dampak pada orang lain,
memaksa melakukan tindakan tertentu atau membuat keputusan tertentu, dan
memberi inspirasi untuk bekerja menuju tujuan organisasional.
3. Communication Competency (kompetensi berkomunikasi)
Kompetensi dalam bentuk kemampuan berbicara, mendengarkan orang lain, komunikasi
verbal (lisan dan tulisan) dan komunikasi non verbal (bahasa tubuh).

4.Interpersonal Competency (kompetensi interpersonal)


Kompetensi yang berkaitan dengan empati, pembangunan konsensus,
networking, persuasi/mempengaruhi, negosiasi/berunding, diplomasi/seni berunding,
manajemen konflik/proses mengelola konflik, menghargai orang lain, dan menjadi team
player.

5. Thinking Competency (kompetensi berpikir)


Kompetensi yang berkenaan dengan berpikir strategis, berpikir analitis, berkomitmen
terhadap tindakan, memerlukan kemampuan kognitif (proses manusia menerima
informasi dan pengetahuan), mengidentifikasi mata rantai dan membangkitkan gagasan
kreatif.
6. Organizational Competency (kompetensi organisasional)
Kompetensi yang meliputi kemampuan merencanakan pekerjaan,
mengorganisasi sumber daya, mendapatkan pekerjaan,mengukur kemajuan dan
mengambil resiko yang diperhitungkan.

7. Human Resources Management Competency (Kompetensi SDM), merupakan


kemampuan dalam bidang team building (membangun tim), mendorong
partisipasi, mengembangkan bakat, mengusahakan umpan balik kinerja, dan
menghargai keberagaman.

8. Leadership Competency (kompetensi kepemimpinan)


merupakan kompetensi yang meliputi kecakapan dalam memposisikan diri,
pengembangan organisasional, mengelola transisi, orientasi strategis,
membangun visi, merencanakan masa depan, menguasai perubahan dan
mempelopori kesehatan tempat kerja.
9. Client Service Competency (kompetensi pelayanan)
merupakan kompetensi yang berupa pengidentifikasian dan
penganalisaan pelanggan, orientasi pelayanan dan pengiriman, bekerja
dengan pelanggan, tindak lanjut dengan pelanggan,membangun
partnership dan berkomitmen terhadap kualitas.

10. Business Competency(Kompetensi bisnis)


merupakan kompetensi yang meliputi manajemen finansial,
keterampilan pengambilan keputusan bisnis, bekerja dalam sistem,
menggunakan ketajaman bisnis, membuat keputusan bisnis dan
membangkitkan pendapatan.
11. Self Management Competency (kompetensi manajemen individu)
Kompetensi yang berkaitan dengan menjadi motivasi diri, bertindak
dengan percaya diri, mengelola pembelajaran sendiri,
mendemonstrasikan fleksibilitas, dan berinisiatif.

12. Technical/Operasional Competency (kompetensi teknis)


Kompetensi yang berkaitan dengan mengerjakan tugas kantor, bekerja
dengan teknologi komputer,menggunakan peralatan lain,
mendemonstrasikan keahlian teknis danprofesional dan membiasakan
bekerja dengan data dan angka
Karakteristik Kompetensi
• Menurut Spencer & Spencer dalam Sudarmanto (2014:53) terdapat
5(lima) karakteristik kompetensi, adalah sebagai berikut:
1. Motif (motive)
adalah hal-hal yang seseorang pikir atau inginkan secara konsisten yang
menimbulkan tindakan. Motif akan mendorong, mengarahkan perilaku,
terhadap tindakan atau tujuan tertentu.

2. Sifat (traits) atau watak


adalah karakter fisik / mental pegawai dan respon-respon konsisten
terhadap situasi atau informasi.
3. Konsep diri (self-concept)
adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki sesorang. Nilai yang dijunjung tinggi seseorang
serta suatu sikap terhadap sesuatu yang ideal, dicita-citakan yang diwujudkan dalam
pekerjaan atau kehidupanya.

4. Pengetahuan (knowledge)
adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Sumber-sumber
pengetahuan diperoleh dari hasil telaah (study, learning) dan pengalaman (experience)
serta intuisi (intuition). Pengetahuan sebagai kemampuan untuk menyelesaikan tugas
tertentu melalui belajar. Belajar adalah mengaitkan secara bersama-sama antara data
dengan informasi, pengalaman, dan sikap yang dimiliki seseorang.

5. Keterampilan (skill)
adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun
mental. Kompetensi keterampilan mentalatau kognitif meliputi, pemikiran analitis
(memproses pengetahuan atau data, menentukan sebab dan pengaruh mengorganisasi
data dan rencana) dan pemikiran konseptual.
Kelompok Kompetensi
1. ACHIEVEMENT & ACTION /KELOMPOK BERPRESTASI & BERTINDAK

• KOMPETENSI SEMANGAT UNTUK BEPRESTASI atau UNTUK MENCAPAI TARGET KERJA


( ACHIEVEMENT ORIENTATION, ACH)
Tingkat kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga ia terdorong
berusaha untuk bekerja dengan lebih baik atau di atas standar.

• KOMPETENSI PERHATIAN TERHADAP KEJELASAN TUGAS, KUALITAS DAN KETELITIAN


KERJA ( CONCERN FOR ORDER, QUALITY, AND ACCURACY)
Dorongan dalam diri seseorang untuk memastikan / mengurangi ketidakpastian
khususnya berkaitan dengan penugasan, kualitas dan ketepatan / ketelitian data
dan informasi di tempat kerja.
• KOMPETENSI PROAKTIF (INITIATIVE)
Dorongan bertindak untuk melebihi yang dibutuhkan atau yang
dituntut oleh pekerjaan / lingkungan melakukan sesuatu tanpa
menunggu perintah lebih dahulu,tindakan ini dilakukan untuk
memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau

• KOMPETENSI MENCARI INFORMASI ( INFORMATION SEEKING)


Besarnya usaha tambahan yang dikeluarkan untuk mengumpulkan
informasi lebih banyak sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dan
pengambilan keputusan
2. HELPING AND HUMAN SERVICE /KELOMPOK MEMBERI BANTUAN DAN
MELAYANI

• KOMPETENSI EMPATI (INTERPERSONAL UNDERSTANDING)


Kemampuan untuk memahami hal hal yang tidak diungkapkan dengan
perkataan yang bisa berupa atas pemahaman perasaan , keinginan atau
pemikiran dari orang lain.

• KOMPETENSI BERORIENTASI KEPADA PELANGGAN (CUSTOMER SERVICE


ORIENTATION)
Keinginan untuk membantu atau melayani pelanggan / orang lain.
Pelanggan adalah pelanggan yang sesungguhnya atau rekan pemakai hasil
kerja kita.
3. LEADERSHIP (KELOMPOK KOMPETENSI MEMIMPIN)

• KOMPETENSI DAMPAK & PENGARUH (IMPACT AND INFLUENCE)


Tindakan, membujuk, meyakinkan mempengarui orang lain sehingga mau
mendukung rencana kita.

• KOMPETENSI KESADARAN BERORGANISASI (ORGANITATIONAL AWARENESS,OA)


Kemampuan untuk memahami dan mempelajari kekuasaan dalam organisasi
sendiri maupun organisasi lain (pelanggan, penyalur, dll.). Termasuk didalamnya
kemampuan untuk mengidentifikasi siapa pengambil keputusan yang sebenarnya
dan individu yang memiliki pengaruh kuat.

• KOMPETENSI MEMBANGUN HUBUNGAN KERJA (RELATIONSHIP BUILDING)


Besarnya usaha untuk menjalin dan membina hubungan sosial atau jaringan
hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab
4. MANAGERIAL /KELOMPOK KEMAMPUAN MENGELOLA

• KOMPETENSI MENGEMBANGKAN ORANG LAIN (DEVELOPING


OTHERS)
Keinginan untuk mengajarkan atau mendorong pengembangan atau
proses belajar orang lain

• KOMPETENSI KEMAMPUAN MENGARAHKAN, MEMBERIKAN


PERINTAH DAN MEMANFAATKAN KEKUASAAN JABATAN
(DIRECTIVINESS, ASSERTIVENESS AND USE OF POSITION POWER)
Kemampuan memerintah dan mengarahkan orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai posisi dan kewenangannya
• KOMPETENSI KERJA SAMA KELOMPOK (TEAM WORK)
Dorongan atau kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain;
dorongan atau kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok
dalam melaksanakan suatu tugas.

• KOMPETENSI MEMIMPIN KELOMPOK ( TEAM LEADERSHIP)


Dorongan dan kemauan untuk berperan sebagai pemimpin kelompok,
biasanya ditunjukan dalam posisi ortoritas formal.
5. COGNITIVE /KELOMPOK DAYA PIKIR

• KOMPETENSI BERPIKIR ANALITIS (ANALITICAL THINKING)


Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang
lebih rinci.

• KOMPETENSI BERPIKIR KONSEPTUAL (CONCEPTUAL THINKING)


Kemampuan memahami situasi atau masalah dengan cara memandangnya sebagai satu kesatuan
yang intrigitas mencakup kemampuan mengidentifikasi ; pola keterkaitan antara masalah yang
tidak tampak dengan jelas atau kemampuan mengidentifikasi permasalahan yang utama yang
mendasar dalam situasi yang komplek.

• KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIKAL / PROFESIONAL/MANAJERIAL (PROFESIONAL


EXPERTISE
Penguasaan bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan (dapat teknik, manajerial
maupun profesional),dan motivasi untuk menggunakan , mengembangkan dan
membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan kepada orang lain.
6. PERSONAL EFFECTIVENESS/KELOMPOK BERSIKAP DEWASA

• KOMPETENSI PENGENDALIAN DIRI (SELF- CONTROL)


Kemampuan untuk mengendalikan diri sehingga mencegah untuk melakukan
tindakan-tindakan yang negatif pada saat ada cobaan, khususnya menghadapi
tantangan atau penolakan dari orang lain atau pada saat bekerja dibawah tekanan.

• KOMPETENSI PERCAYA DIRI (SELF-CONFIDENCE)


Keyakinan orang pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas /
tantangan pekerjaannya.
• KOMPETENSI FLEKSIBILITAS (FLEXIBILITY)
Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif pada berbagai rekan atau
kelompok yang berbeda; kemampuan untuk memahami dan menghargai
perbedaan , pandangan dan pertentangan atas suatu isu.

• KOMPETENSI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI (ORGANITATIONAL


COMMITMENT)
Dorongan dan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan
kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi, untuk bertindak dengan cara yang
menunjang tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi.
Kerangka dan Penciptaan Kompetensi
• Kerangka kompetensi pada dasarnya memiliki dua hubungan yang
saling terkait, yaitu :
1. Kemampuan
Kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dan
bagaimana melaksanakan pekerjaannya secara efektif.

2. Kebutuhan
Menyangkut apa yang diperlukan oleh seseorang dalam rangka
pencapaian kinerja yang efektif.
• Tugas pendekatan yang dapat dipergunakan oleh organisasi dalam
menciptakan suatu model kompetensi sebagai berikut :
1. Pendekatan Berbasis Riset
Para pemimpin diminta untuk memberikan contoh tentang suatu perilaku
atas kejadian-kejadian penting dan dinyatakan berhasil dalam pencapaian
kinerja.

2. Pendekatan Berbasis Strategi


Pendekatan berdasarkan ide atas perubahan yang sedang terjadi di
lingkungan organisasai.

3. Pendekatan Berbasis Nilai


Kerangka kompetensi harus dibangun berdasarkan nilai-nilai budaya
organisasi.
Kompetensi Manajerial
• Kompetensi manajerial adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap atau
perilaku yang dapat diamati, diukur, di kembangkan untuk memimpin dan
atau mengelola unit organisasi.
• Lima(5) kompetensi manajerial yang penting untuk dimiliki adalah sebagai
berikut:
1.Kompetensi Konseptual
Pemimpin perlu memiliki kompetensi untuk membuat konsep, ide, dan
gagasan demi kemajuan organisasi.

2. Kompetensi Komunikasi Interpersonal


Pemimpin harus memiliki kompetensi ini karena ia bekerja dalam lingkungan
yang beinteraksi dengan banyak orang dengan level pemahaman dan
kepentingan yang berbeda.
3. Kompetensi Teknis
Kompetensi teknis adalah kompetensi untuk menjalankan jabatan dan
fungsinya dalam organisasi sesuai dengan wewenangnya.

4. Kompetensi Manajemen Waktu


Kompetensi ini merujuk pada kemampuan untuk menggunakan waktu
yang dimiliki secara bijaksana sesuai dengan tugas dan jabatan yang
diembannya.

5. Kompetensi Membuat Keputusan


Kompetensi ini untuk mendefenisikan masalah dan menentukan cara
terbaik dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Profesionalisme
Terdapat sejumlah konsep yang berkenaan dengan profesionalisme,
antara lain :
1. Profesi
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
para anggotanya.
Artinya, hal ini tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang yang tidak
dilatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan
itu.
misalnya : dokter, pengacara, dosen, dll
2. Profesionalitas
Profesionalitas adalah sikap para angota profesi terhadap profesinya serta
tingkat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam melakukan
pekerjaannya.
3. Profesionalisasi
Profesionalisasi adalah serangkaian proses pengembangan profesi, baik
dilakukan melalui pendidikan atau latiahn prajabatan maupun dalam
jabatan.
4. Profesionalisme
Profesionalisme adalah komitmen anggota-anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus
mengembangkan strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan
yang sesuai dengan profesinya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai