Anda di halaman 1dari 2

KAMUS KOMPETENSI

Terima kasih atas kesempatannya pak. kembali lagi, disini saya akan menjelaskan menurut yang saya pahami. jika terdapat kesalahan
mohon maaf bapak dan rekan rekan bisa memperbaiki. ada 7 kategori didalam kamus kompetensi Menurut Richard Barhhart:

1. Leadership
Dalam kamus kompetensi, leadership merupakan kemampuan mempengaruhi yang dimiliki seseorang dalam hal memberi
semangat, memotivasi serta mengarahkan orang lain/bawahan guna membantu mencapai tujuan suatu organisasi/perusahaan.
Selain itu, key behaviour dari kompetensi leadership berupa menggunakan hak wewenangnya secara adil dan objektif,
konsisten dalam mengarahkan orang lain/karyawan, mampu menempatkan orang dipekerjaan yang tepat, serta positive
mindset (positif mindset disini ialah leader yang bahagia dan berjiwa/berpandangan optimis sehingga mampu memberikan
pengaruh yang baik/positive vibes kepada orang lain/karyawan) indikator prilaku = prilaku atau kinerja tertentu yang
menggambarkan kompetensi tersebut

2. Management
Management menjadi salah satu yang termasuk dalam kamus kompetensi karena adanya sebuah keinginan untuk
menempatkan posisi seorang karyawan pada tempat atau jabatan yang sesuai dengan kualitas kemampuan karyawan tersebut.
istilahnya The Right Man on The Right Place. Seseorang yang bisa dikatakan berkompeten dibidang management harus
mampu untuk merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan serta mengendalikan/mengatur semua aktifitas seorang tenaga
kerja yang dimulai sejak proses rekruitmen, pengembangan diri, perencanaan karier, evaluasi kerja, hingga memasuki masa
pensiun tenaga kerja tersebut, Karena dari semua proses tadi itu merupakan bagian dari fungsi manajemen.

3. Pengambilan Keputusan (Decision Making)


Kompetensi pengambilan keputusan merupakan kemampuan untuk mengendalikan diri (self control) dalam membuat
keputusan yang baik secara tepat waktu setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian. Biasanya keputusan yang akan
diambil dirumuskan dulu secara sistematis berdasarkan berbagai informasi yang diterima, kemudian memikirkan solusi apa
jika nantinya terjadi masalah dan apa saja konsekuensi yang akan diterima ketika keputusan yang dibuat tidak sesaui dengan
harapan. salah satu indikator prilaku pada kompetensi ini ialah mampu dan berani mengambil keputusan yang beresiko untuk
perusahaan walaupun seseorang tersebut dalam situasi/keadaan yang tidak menentu serta bertanggung jawab atas keputusan
yang diambil.  Dalam hal ini tentunya ada unsur prediksi dan perhitungan resiko.

4. Interpersonal
Interpersonal merupakan keahlian yang dimiliki seorang yang bisa berelasi (berhubungan) atau berineraksi dengan orang lain
seperti mendengarkan dan mengerti secara akurat mengenai pikiran, perasaan, maupun masalah orang lain yang tidak
terucapkan atau tidak sepenuhnya disampaikan oleh orang tersebut. itu termasuk kedalam key behavior dari kompetensi
interpersonal karena kompetensi ini mengukur kedalaman pemahaman seseorang terhadap orang lain. bagaimana bisa
memahami emosi, keluhan, berempati, dan menangkap apa yang dirasakan oleh orang lain bisa dilihat dari gesture tubuh,
mimik wajah/tingkah laku orang lain.

5. Komunikasi
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas dan sistematis disertai argumentasi yang logis baik
secara lisan maupun tertulis. indikator prilaku pada kompetensi ini berupa terampil berkomunikasi lisan/tertulis untuk
menyampaikan informasi yang sensitif/ rumit/ kompleks serta meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai
tujuan organisasi/perusahaan.

6. Personal/motivasi
kompetensi personal/motivasi ini merupakan Kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan baik disetiap kesempatan tanpa
harus diperintah oleh atasan, kemudian lebih berorientasi pada hasil dan mencoba untuk melebihi standar yang telah
ditentukan oleh atasan dan diri sendiri yang bertujuan melebihi prestasi karyawan lain. itukan bentuk motivasi yang diarahkan
kepada diri sendiri agar menjadi lebih dan lebih.
7. Kecakapan
Kemampuan, kesanggupan, dan kemahiran yang dimiliki oleh seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Contohnya Kecakapan
untuk menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah, Kecakapan untuk mengelola dan membagi sumber
daya tim secara efektif, Kecakapan untuk menganalisa masalah di perusahaan, Kecakapan untuk menyusun perencanaan kerja
secara sistematis dan terjadwal dengan baik, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai