Anda di halaman 1dari 6

Nama : Septiar Mulyadi

NPM : 21110301
Kelas : MSDMA U2
Tugas Pert 6 Coaching & Counselling

Skill yang dibutuhkan dalam Coaching:


https://esqtraining.com/skill-yang-harus-dimiliki-para-coach-agar-coaching-berjalan-efektif/

1. Memberikan Pertanyaan yang Baik


Pertanyaan yang baik akan menghasilkan jawaban dan percakapan yang baik. Dari aktivitas
ini, leader bisa menemukan banyak hal penting. Mulai dari kompetensi dan sikap positif yang
dimiliki SDM hingga mempererat hubungan dengan mereka.
2. Memiliki Pembawaan Positif
Skill yang harus dimiliki seorang coach selanjutnya adalah pembawaan diri yang positif. Apa
pun keadaannya, seorang coach harus bisa mengindisikan dirinya dengan baik. Sebab, hal ini
akan mempengaruhi respon dan reaksi dari SDM saat diberi coaching.
3. Kemampuan Mendengarkan dan Memotivasi
Pasti ada banyak hal yang ingin diceritakan oleh SDM perusahaan. Entah itu kritik, saran,
atau pertanyaan. Penting bagi seorang coach untuk menjadi pendengar yang baik dan bisa
menampung segala opini mereka. Coach pun juga wajib memberikan motivasi membangun
kepada mereka agar para SDM bisa meningkatkan performa kerja dengan lebih baik.
4. Bisa Memandu Percakapan dengan Baik
Skill yang harus dimiliki oleh coach ini berkaitan dengan kecerdasan emosional dan
kemampuan komunikasi. Cara memandu percakapan yang baik adalah dengan mengajukan
pertanyaan dan mendengarkan jawaban mereka. Bukannya memberikan arahan secara
diktaktor.
5. Berkomitmen untuk Terus Belajar
Seorang coach juga harus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensinya dengan belajar.
Sebab, ia adalah contoh baik yang akan ditiru oleh anggota tim jika ingin mencapai
keberhasilan. Coach yang baik harus bisa menunjukan kepada SDM-nya bahwa ia juga ingin
melakukan yang terbaik sama seperti mereka.
Grant, A. M. (2007). Enhancing coaching skills and emotional intelligence through training. Industrial
and commercial training.

Emotional Intelligence Skill In coaching


 the ability to accurately perceive emotions in oneself and others;
 the ability to use emotions to facilitate thought;
 understanding how different emotions arise and change over time; and.
 the ability to use the knowledge from the first three branches to manage emotions and
translate them into constructive action
Translate Indo
 kemampuan untuk secara akurat memahami emosi dalam diri sendiri dan orang lain;
 kemampuan untuk menggunakan emosi untuk memfasilitasi pemikiran;
 memahami bagaimana emosi yang berbeda muncul dan berubah seiring waktu; dan.
 kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dari tiga cabang pertama untuk
mengelola emosi dan menerjemahkannya ke dalam tindakan konstruktif

Keterampilan pembinaan terkait erat dengan kecerdasan emosional. Untuk secara sengaja
bergerak melalui siklus pembinaan yang berfokus pada tujuan, individu harus dapat mengatur
pikiran, perasaan, dan perilaku mereka sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka
dengan sebaik-baiknya. Penggunaan emosi yang cerdas seperti itu penting bagi manajer /
pelatih dan pembina

Skill yang dibutuhkan dalam Counselling


https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/konselor-adalah
 Kemampuan komunikasi yang baik.
 Mampu melakukan analisis dan observasi terhadap suatu permasalahan secara
mendalam dan menyeluruh.
 Teliti, cekatan, dan detail.
 Jujur dan bertanggung jawab.
 Memiliki manajemen emosi yang baik.
 Deep listening.
 Berempati.

https://www.kompasiana.com/chairu/56d3c0dbc322bd1b0bef02f8/7-sikap-yang-harus-
dimiliki-konselor?page=all
a. Kemampuan berempati
mengerti dan dapat mengerti apa yang dipikirkan klien. Empati ini dapat dirasakan oleh
kedua belah pihak, baik oleh konselor maupun oleh klien.
b. Kemampuan menerima klien
Dasar dari kemampuan ini adalah penghargaan terhadap orang lain. Dua unsure yang perlu
diingat dalam menerima klien, yaitu : konselor  berkehendak untuk membiarkan adanya
perbedaan antara konselor dan klien, dan yang kedua konselor menyadari bahwa pengalaman
yang akan  dilalui klien akan penuh dengan perjuangan, pembinaan dan perasa.
c. Kemampuan untuk menghargai klien
Seorang konselor harus meghargai pribadi klien tanpa syarat apa pun.Apabila rasa
penghargaan dirasakan klien, maka ia akan berani  mengemukakan segala masalahnya
sehingga timbul keinginan bahwa  dirinya berharga untuk mengmbil keputusan bagi dirinya
sendiri.
d. Kemampuan memperhatikan
Kemampuan memperhatikan ini memerlukan ketrmpilan dalam mendengar dan mengamati
untuk dapat mengetahui dan mengerti inti dari   isi dan suasana perasaan bagaimana yang
diungkapkan klien baik dalam kata-kata maupun isyarat.
e. Kemampuan membina keakraban
Keakraban ini akan tumbh terus-menerus dan terbina dengan baik  apabila konselor benar-
benar menaruh perhatian dan menerima klien   dengan positif tanpa paksaan sehingga
hubungan yang nyaman dan serasiantara konselor dank lien dapat terbina.
f. Sifat keaslian (genuine)
Seorang konselor konseling berpusat pada person harus mamperlihatkan sikap aslinya dan
tidak berpura-pura karena kepura - puraanya justru membuat klien menutup diri.
g. Sikap terbuka
Konseling berpusat pada klien mengharapkan adanya keterbukaan klien untuk
mengemukakan segala masalahnya maupun untuk menerima pengalaman-pegalaman.
Keterbukaan ini akan terwujud apabila ada keterbukaan dari koselor.

Skill Yang dibutuhkan dalam Mentoring


https://www.indeed.com/career-advice/career-development/mentorship-skills
1. Empathy
Mengetahui bagaimana perasaan seseorang dapat membantu Anda mengembangkan
kesimpulan yang akurat untuk membantu mereka dan menetapkan tujuan yang dapat dicapai.
Keterampilan empati dapat mendukung Anda saat memilih metode bimbingan yang tepat
yang dapat ditanggapi dengan baik oleh mentee. Saat membangun hubungan dengan mentee,
empati juga dapat membantu Anda membangun kepercayaan dan mengidentifikasi perilaku
dan kemampuan individu sehingga Anda dapat memberikan saran yang cukup.
2. Active listening
Mengajukan pertanyaan, sepenuhnya memperhatikan individu ketika mereka berbicara dan
mengidentifikasi bentuk komunikasi nonverbal adalah komponen dari mendengarkan aktif.
Mendengarkan secara aktif dapat menunjukkan keterbukaan dan rasa hormat Anda terhadap
kekhawatiran atau ide mentee. Ini juga dapat membantu Anda mengembangkan umpan balik
yang berarti bagi individu untuk diterapkan dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka.
3. Organization
Keterampilan Berorganisasi dapat membantu Anda membuat jadwal, rutinitas, atau
serangkaian tugas yang efektif untuk diselesaikan. Keterampilan ini melibatkan perhatian
terhadap detail, menciptakan tenggat waktu dan berorientasi pada tujuan untuk memastikan
keberhasilan mentee. Anda dapat menggunakan teknik organisasi untuk membantu Anda
memilih pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang relevan untuk dibagikan dengan
wirausaha saat mereka menyelesaikan tugas.
4. Relationship-building
Sebagai seorang mentor, penting untuk dapat membangun hubungan saling percaya. Sangat
berharga untuk memiliki keterampilan ini sehingga Anda dapat mengembangkan empati dan
hubungan dengan orang yang Anda bimbing. Keterampilan membangun hubungan juga dapat
membantu Anda menilai dan mengenali karakteristik wirausaha Anda. Mereka
memungkinkan Anda untuk bekerja sama dengan individu dan membantu mereka mengatasi
tantangan dalam kehidupan profesional mereka.
5. Leadership
Keterampilan kepemimpinan dapat memungkinkan Anda untuk mendukung mentee dengan
benar dalam pengejaran profesional mereka. Anda dapat menggunakan keterampilan
kepemimpinan untuk menciptakan tujuan karir yang relevan dengan keinginan dan
kemampuan individu. Keterampilan kepemimpinan juga dapat membangun tingkat rasa
hormat antara Anda dan mentee dan membangun otoritas Anda sebagai mentor.
6. Observation
Keterampilan observasi berguna karena memungkinkan Anda untuk mengamati dan
menganalisis tindakan dan pola perilaku mentee Anda. Menjadi jeli dapat memberi Anda
keterampilan analitis untuk menafsirkan perilaku ini dan memahami cara bekerja dengan
mentee.
Peran seorang mentor melibatkan pengajaran keterampilan baru, jadi memahami cara bekerja
dengan seseorang dapat membantu Anda mengembangkan strategi pengajaran khusus untuk
kebiasaan dan perilaku mentee. Anda dapat menggunakan strategi ini untuk secara efektif
mengkomunikasikan informasi yang relevan dan terhubung dengan individu untuk
meningkatkan pengalaman belajar mereka.
7. Creativity
Sebagai mentor, Anda dapat menggunakan kreativitas untuk merancang rencana dan metode
penetapan tujuan untuk membantu mentee memenuhi tujuan mereka. Kreativitas
memungkinkan Anda untuk membangun ide-ide inovatif dan menghasilkan solusi yang
efisien untuk mengatasi tantangan. Anda juga dapat menggunakan keterampilan ini untuk
menemukan cara baru untuk menginspirasi mentee dan meningkatkan produktivitas dan
efisiensi mereka.
8. Ability to provide constructive feedback
Umpan balik konstruktif melibatkan evaluasi kemajuan, memberikan saran yang bijaksana
dan membentuk strategi untuk mendukung mentee saat mereka mencapai tujuan mereka.
Anda dapat menawarkan umpan balik yang memotivasi dan bermanfaat kepada wirausaha
Anda kapan saja. Hal ini dapat mendorong individu untuk terus menyempurnakan
keterampilan mereka dan bekerja menuju tujuan mereka. Seorang wirausaha mungkin dapat
menerapkan umpan balik konstruktif Anda ketika mengatasi hambatan untuk menghasilkan
solusi yang efektif.
9. Conflict management
Ini dapat bermanfaat untuk memiliki keterampilan manajemen konflik sebagai mentor,
sehingga Anda dapat secara efektif mengatasi potensi konflik yang mungkin terjadi dengan
mentee Anda. Anda dapat menggunakan manajemen konflik untuk mengevaluasi bagaimana
berinteraksi dengan individu dengan cara yang positif dan menawarkan mereka perspektif
baru. Keterampilan manajemen konflik melibatkan penggunaan empati untuk memahami
keadaan emosi mentee Anda dan membangun pendekatan hormat untuk menjaga hubungan
yang sehat dengan mereka.
10. Problem-solving
Keterampilan memecahkan masalah sering melibatkan penggunaan pemikiran kritis untuk
menganalisis informasi, termasuk berbagai perspektif, pikiran dan emosi yang dimiliki orang.
Sebagai seorang mentor, Anda dapat menggunakan keterampilan pemecahan masalah untuk
menemukan penjelasan atas pertanyaan yang mungkin diajukan mentee Anda,
mengembangkan solusi untuk hambatan yang mungkin mereka hadapi dan menghasilkan
pendekatan pembelajaran alternatif. Anda juga dapat menggunakan keterampilan pemecahan
masalah untuk mengevaluasi kemajuan. Ini juga dapat membantu Anda mengidentifikasi
apakah tujuan yang Anda tetapkan relevan dan dapat dicapai, sehingga Anda dapat
merevisinya sesuai dengan itu.
11. Self-management
Kapasitas untuk mengatur emosi, sikap, dan perilaku Anda sendiri melibatkan penggunaan
keterampilan manajemen diri. Keterampilan ini dapat membantu Anda membangun tingkat
profesionalisme dan kepercayaan dalam hubungan Anda dengan mentee. Contoh penerapan
keterampilan manajemen diri selama bimbingan dapat mencakup:
 Memiliki kemampuan untuk menanggapi dengan tegas pandangan mentee, bahkan
jika mereka berbeda dari Anda sendiri
 Memprioritaskan tanggung jawab bimbingan, seperti menghadiri pertemuan rutin
dengan mentee Anda
 Mengatur tujuan untuk mentee dan mematuhi tenggat waktu untuk membantu mereka
memenuhi tujuan tersebut
12. Communication
Keterampilan komunikasi sangat penting untuk dimiliki di semua aspek bimbingan, termasuk
menetapkan tujuan, memberikan umpan balik dan mengadakan pertemuan untuk
mengevaluasi kemajuan. Anda dapat menggunakan keterampilan komunikasi saat
berkolaborasi dengan mentee dan merancang rencana untuk mencapai tujuan mereka.

Komunikasi yang efektif juga dapat memungkinkan wirausaha Anda merasa terbuka untuk
mengekspresikan saran mereka sendiri tentang cara mendekati situasi. Berikut adalah
beberapa contoh bagaimana Anda dapat menerapkan keterampilan komunikasi sebagai
mentor:
 Bertemu dengan mentee untuk mendiskusikan niat mereka dan menyusun rencana
untuk mencapainya
 Memotivasi mentee ketika mereka mengatasi rintangan
 Memberikan umpan balik yang konstruktif

DAFTAR PUSTAKA

https://esqtraining.com/skill-yang-harus-dimiliki-para-coach-agar-coaching-berjalan-efektif/
Grant, A. M. (2007). Enhancing coaching skills and emotional intelligence through training. Industrial
and commercial training.
https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/konselor-adalah
https://www.kompasiana.com/chairu/56d3c0dbc322bd1b0bef02f8/7-sikap-yang-harus-
dimiliki-konselor?page=all
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/mentorship-skills

Anda mungkin juga menyukai