Anda di halaman 1dari 19

BAB 8

Kecakapan untuk Membangun Kredibilitas Personal da


n Memengaruhi Orang Lain

KELOMPOK 7

Sartika 1711011001

Rio Chaniado Anggara 1711011047

Ahmad Efendi Roni 1711011083

Aji Pangestu 1711011113


Ada Beberapa Keterampilan Dasar yang Sebaiknya
Dimiliki oleh Setiap Pemimpin :

• Membangun kredibilitas
• Komunikasi
• Mendengar
• Asertif
• Memimpin rapat
• Manajemen stres yang efektif
• Pemecahan masalah
• Meningkatkan kreativitas
Membangun Kredibilitas

Kredibilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan


menumbuhkan kepercayaan pada orang lain. Pemimpin
dengan tingkat kredibilitas yang tinggi dipandang sebagai
seseorang yang dapat dipercaya, mereka memiliki
pertimbangan yang kuat tentang benar dan salah, bersikap dan
berpendapat untuk hal yang mereka percaya, melindungi
informasi rahasia, mendorong diskusi beretika tentang bisnis
atau masalah kerja, dan menindaklanjutinya dengan
komitmen.
Dua Komponen Kredibilitas
1. Membangun Keahlian
Keahlian terdiri atas kompetensi teknis serta pengetahuan organisasi dan industri, sehingga membangun
keahlian berarti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di tiga bidang. Membangun kompetensi teknis,
berkaitan dengan meningkatkan pengetahuan dan repertoar perilaku yang dapat Anda gunakan agar berhasil
menyelesaikan suatu tugas.
2. Membangun Kepercayaan
Komponen kedua dari kredibilitas adalah membangun kepercayaan yang dapat dipecah menjadi
mengklarifikasi dan mengomunikasikan nilai – nilai Anda, serta membangun hubungan dengan orang lain.
Dalam banyak hal, kepemimpinan merupakan latihan moral. Memiliki sistem nilai yang kuat merupakan
komponen penting, baik dalam model blok pembangunan keterampilan maupun keberhasilan kepemimpinan.
Karena pentingnya nilai (values) dan hubungan dalam membangun kepercayaan, lanjutan dari bagian ini
mengekplorasi dua topik secara lebih mendalam. Kunci kedua untuk membangun kepercayaan adalah
membentuk hubungan yang kuat dengan orang lain.
Keahlian x Kepercayaan

Tingkat keahlian dan kepercayaan para pemimpin sangat bervariasi, dan


perbedaan ini memiliki implikasi yang berbeda bagi para pemimpin yang
ingin meningkatkan kredibilitas mereka.
Individu-individu yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dan
tingkat keahlian yang tinggi, mereka mungkin akan dilihat oleh orang lain
sebagai pemimpin yang sangat kredibel.
Komunikasi

Komunikasi yang efektif melibatkan kemampuan mengirim dan menerima informasi


dengan probabilitas tinggi bahwa pesan yang dimaksud sampai dari pengirim ke
penerima. Studi menunjukkan pemimpin yang baik mengomunikasikan perasaan dan
ide-ide, aktif mengumpulkan ide-ide baru dari orang lain, dan mengartikulasikan
argumen, membela kedudukan dan membujuk orang lain dengan efektif. Selain itu,
kualitas komunikasi pemimpin berhubungan positif dengan kepuasan bawahan serta
dengan produktivitas dan kualitas layanan yang diberikan. Keterampilan komunikasi
yang efektif juga penting karen hal ini memberikan pemimpin dan pengikut akses
yang lebih besar ke informasi yang relevan untuk keputusan penting bagi organisasi.
Beberapa Cara yang Dapat Digunakan oleh Para Pemimpin
untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

1. Mengetahui Tujuan Anda


Dengan mengetahui tujuan, seorang pemimpin atau pengikut dapat memutuskan
dengan lebih baik apakah harus berbicara di depan umum atau secara pribadi, serta
tertulis atau lisan.
2. Memilih Konteks dan Medium yang Tepat
Ada aturan praktis yang mengatakan pemimpin sebaiknya memuji pengikut
didepan publik dan menghukum mereka secara pribadi. Hal ini menunjukkan
pentingnya memilih pengaturan fisik dan sosial yang akan meningkatkan
efektvitas komunikasi apapun.
Lanjutan…
3. Memberikan Sinyal yang Jelas
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kejelasan komunikasi :
 Dengan memperhatikan kerangka acuan pengikut dan memodifikasi pesan sesuai dengan itu, pemimpin
dapat meminimalkan kegagalan komunikasi.
 Menciptakan kerangka acuan umum bagi para pengikut sebelum mengomunikasikan pesan.
 Dengan menggunakan istilah, jargon, dan konsep yang biasa digunakan.
 Dengan menggunakan pernyataan yang tidak ambigu, konkret serta mengirim sinyal verbal dan non-
verbal yang kongruen.

4. Secara Aktif Pastikan Orang Lain Memahami Pesan Anda


Pemimpin yang efektif cenderung aktif terlibat dalam komunikasi dua-arah (meskipun hal ini biasanya
lebih di bawah kontrol pemimpin daripada pengikut). Mereka dapat melakukannya dalam berbagai cara,
yaitu dengan mencari umpan balik, dengan berbaur di wilayah kerja masing-masing, dan dalam kasus
pemimpin, dengan memiliki kebijakan “pintu terbuka” yang tulus.
Mendengarkan

Ada empat cara meningkatkan keterampilan mendengar aktif,


yaitu :
1. Menunjukkan secara nonverbal bahwa Anda mendengarkan.
2. Secara aktif menginterpretasikan pesan pengirim.
3. Memerhatikan perilaku nonverbal pengirim pesan.
4. Jangan defensif
Keasertifan
Apa itu perilaku asertif ?
Individu yang menunjukkan perilaku asertif dapat membela hak-hak mereka sendiri (atau hak - hak
kelompok mereka) dengan cara yang juga mengakui hak orang lain yang sejalan untuk melakukan hal
yang sama. Terdapat juga keterampilan asertif, yaitu keterampilan yang didalamnya terdapat
komponen pengetahuan, perilaku, dan evaluatif.
Cara terbaik untuk memahami asertifitas adalah dengan membedakan dua gaya yang dimiliki orang
lain ketika menghadapi konflik :
1. Kepasrahan (menghindari segala bentuk konflik interpersonal baik dengan menyerah dan turut
serta atau dengan mengungkapkan kebutuhan kita melalui permintaan maaf dan tak menonjolkan
diri.
2. Agresi. Yaitu upaya mencapai tujuan dengan menyerang atau menyakiti orang lain.
Beberapa Hal yang Membuat Seseorang Menjadi Bersikap Lebih Asertif

1. Gunakan ungkapan “saya”


2. Ungkapan kebutuhan Anda
3. Belajar bilang tidak
4. Memantau dialog batin kita
5. Jadilah orang yang teguh
Melaksanakan Rapat

Rapat adalah fakta kehidupan organisasi. Rapat yang terencana dengan baik
dan dipimpin dengan baik adalah mekanisme yang berharga untuk mencapai
tujuan yang beragam dn merupakan cara penting untuk bertukar informasi dan
menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dalam dan di antara kelompok kerja
atau organisasi sukarela.

Ada beberapa kelemahan dengan diadakannya rapat yaitu :


• Memakan waktu dan uang.
• Rapat yang tidak perlu atau tidak efisien dapat membuat frustasi dan sering
menjadi sumber ketidakpuasan bagi peserta.
Tujuh Tips Untuk Menjalankan Rapat

1. Tentukan apakah rapat memang penting


2. Buat daftar sasaran anda
3. Taati agenda rapat
4. Siapkan semua materi yang diperlukan
5. Buat suasana rapat nyaman
6. Dorong peserta rapat untuk berpartisipasi
7. Buat catatan
Manajemen Stres yang Efektif

Stres disini didefinisikan sebagai proses menerima dan merespons pada situasi
yang menantang atau mengancam kita.respons-respons ini biasanya termasuk
meningkatnya dorongan emosional dan perubahan pada gejala fisik seperti
meningkatnya jumlah keringat dan detak jantung, tingkat kolesterol, atau
tekanan darah.
Lanjutan...

Untuk mencegah stres yang begitu berlebihan, sehingga merugikan dalam beberapa
dimensi penting. Berikut ini tersedia pedoman untuk manajemen stres yang efektif :
1. Pantau level stres Anda dan pengikut Anda
2. Identifikasi penyebab stres
3. Praktikkan gaya hidup sehat
4. Belajarlah untuk rileks
5. Bangun hubungan yang suportif
6. Pertahankan perspektif Anda
7. Model A-B-C
Pemecahan Masalah

Berikut ini adalah langkah – langkah dalam pemecahan masalah, yaitu :

1. Mengidentifikasi persoalan atau peluang untuk perbaikan


2. Menganalisis penyebab masalah
3. Mengembangkan solusi alternatif
4. Menyeleksi dan melaksanakan solusi terbaik
5. Menaksir dampak dari solusi
Meningkatkan Kreativitas
Beberapa hal yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas pemimpin dan pengikut,
yaitu :
1. Melihat dengan Sudut Pandang Baru
Salah satu cara melihat hal-hal dengan cara berbeda adalah dengan berfikir dalam hal
analogi.Cara lain untuk melihat hal-hal yang berbeda adalah dengan coba menempatkan
ide atau masalah ke dalam gambar dan bukan kata-kata.

2. Menggunakan Kekuasaan secara Konstruktif


Kelompok dapat menghambat pemikiran kreatif dengan menjadi terlalu kritis atau
dengan menghakimi selama tahap pembentukkan solusi.

3. Membentuk Kelompok Pemecah Masalah yang Beragam.


Memilih orang untuk kelompok atau komite dengan berbagai pengalaman, nilai, dan
preferensi seharusnya meningkatkan kreativitas kelompok, meskipun perbedaan -
perbedaan ini juga dapat meningkatkan konflik dalam kelompok dan membuat
pemimpin lebih sulit untuk mendapatkan kesepakatan untuk solusi akhir.
Pertanyaan

1. Seorang pemimpin dapat mengambil keputusan atau menerapkan perilaku yang


menyebabkan hilangnya kepercayaan orang lain terhadapnya. Menurut Anda,
apakah yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam kondisi ini ?
Apakah kepercayaan merupakan sesuatu yang dapat dibangun kembali ?

2. Apakah pemimpin yang berpengaruh juga merupakan pemimpin yag efektif ?


Bagaimanakah hubungan antara keduanya ?

3. Bagaimanakah implikasi dari tingkat kreativitas pada proses problem solving


yang efektif ?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai