Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK:

1. M. AL ARIF HASNAN (20081055)


2. NINIM PURNIMA SARI (20081057)
3. LAURA ARIFAH HANUM (20081023)
4. JUMIATUL MULYA (20081054)
5. MUHAMMAD FAUZAN (20081027)

Pertanyaan:

1. Apa saja langkah spesifik yang dapat Anda ambil untuk menjadi komunikator yang
lebih baik?
2. Jelaskan bagaimana pemahaman tentang persepsi dapat membantu manajer lebih
memahami perilaku individu. Sebutkan tiga jalan pintas yang digunakan untuk
menilai orang lain?
3. Tantangan apa yang dihadapi manajer dalam memotivasi tenaga kerja saat ini?
4. Bedakan antara pemimpin transaksional dan transformasional dan antara pemimpin
karismatik dan visioner?
5. Diskusikan berbagai jenis pedoman/metode yang digunakan untuk memantau dan
mengukur kinerja organisasi.?

Jawaban:

1. Apa saja langkah spesifik yang dapat Anda ambil untuk menjadi komunikator yang
lebih baik?
Menjadi komunikator yang lebih baik
Kebanyakan manajer akan memberi tahu Anda bahwa menjadi komunikator
yang efektif adalah salah satu unsur karier yang sukses. Mereka benar. Kamu harus
selalu gunakan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda.
Selain keterampilan mendengarkan, yang telah kita bahas dalam pembukaan bab kita,
keterampilan komunikasi penting lainnya mencakup persuasi, berbicara, menulis, dan
membaca. Mari kita lihat secara singkat masing-masing ini. memberi Anda
kesempatan untuk mengembangkan beberapa keterampilan komunikasi penting ini.
a) Mengasah Keterampilan Persuasi Anda
Manajer yang sukses menunjukkan keterampilan persuasi yang baik. Keterampilan
persuasi memungkinkan seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk
mengubah pikiran atau perilaku mereka, mempelajari nilai persuasi sejak usia dini.
ada elemen lain untuk persuasi yang efektif. Misalnya, pakar komunikasi Mark
Rodgers menunjukkan bahwa persuasi yang efektif dimulai dengan menyatakan
pentingnya mengikuti suatu tindakan dan kemungkinan manfaatnya. Karakteristik
lain dari pesan persuasif adalah menggunakan bahasa deskriptif seperti metafora,
humor, dan analogi.
b) Mengasah Keterampilan Berbicara Anda
Sekarang, Anda mungkin telah membuat banyak presentasi kelas. Keuntungan
memberikan presentasi kelas adalah kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara mengacu pada kemampuan untuk
mengkomunikasikan informasi dan gagasan dengan berbicara sehingga orang lain
akan mengerti. Satu survei mengungkapkan bahwa 70 persen karyawan yang
membuat presentasi mengatakan bahwa keterampilan presentasi yang baik penting
untuk kesuksesan karier. Namun, ketida knyamanan berbicara di depan umum
menahan beberapa karyawan. Sekitar 20 persen dari responden survei
mengungkapkan bahwa mereka akan menghindari membuat presentasi meskipun
itu berarti "kehilangan rasa hormat." Untungnya, ada sumber daya untuk membantu
Anda mengatasi ketidak nyamanan dengan berbicara di depan umum, seperti klub
Toastmasters lokal, yang memberikan kesempatan untuk membuat presentasi
formal. dan pidato dadakan di lingkungan yang mendukung. mengembangkan
kepercayaan diri yang lebih besar untuk berbicara di hadapan orang lain, Anda
perlu memahami karakteristik berbicara yang efektif. Menghadiri presentasi
profesional bisnis yang sukses atau menontonnya secara online adalah titik awal
yang baik. Anda mungkin akan melihat karakteristik pembicara berikut dalam
pembicara yang efektif: keaslian, kerendahan hati, singkatnya, dan pemahaman
yang jelas tentang audiens.
c) Mengasah Keterampilan Menulis Anda
Keterampilan menulis memerlukan komunikasi yang efektif dalam teks yang paling
sesuai untuk pembacanya. Keterampilan yang memerlukan berkomunikasi secara
efektif dalam teks yang sesuai untuk kebutuhan audiens. Dan catatan untuk kaum
milenial: Singkatan dan jargon yang menjadi standar dalam berkirim pesan di
antara teman dan keluarga tidak selalu dihargai dalam lingkungan bisnis.
Beberapa poin tambahan: Pertama, jangan terburu-buru menekan tombol kirim atau
jatuhkan memo melalui pos. Seringkali, pesan email atau memo tertulis yang dibuat
dengan buruk adalah hasil dari kesibukan. Hal yang sama berlaku untuk
mengirimkan komunikasi saat Anda sedang kesal secara emosional. Singkirkan
pesan Anda; kemudian, ulas dengan pandangan yang segar.
d) Mengasah Keterampilan Membaca Anda
Seperti dibahas sebelumnya, karyawan menerima rata-rata 121 email kantor setiap
hari, dan jumlah itu diperkirakan akan meningkat. Mereka juga menerima banyak
memo tertulis, laporan, dan pernyataan kebijakan. Volume saja membutuhkan
keterampilan membaca yang baik. Apakah mereka? Keterampilan membaca
mengirimkan pemahaman tentang kalimat dan paragraf tertulis dalam dokumen
terkait pekerjaan. Jika kemampuan membaca Anda tidak setara — baik dalam
pemahaman atau kecepatan — jangan takut untuk mendaftar ke kelas peningkatan
membaca.

2. Jelaskan bagaimana pemahaman tentang persepsi dapat membantu manajer


lebih memahami perilaku individu. Sebutkan tiga jalan pintas yang digunakan
untuk menilai orang lain?
Menurut Stephen P. Robbins persepsi (perception) adalah proses di mana individu
mengatur dan menginterprestasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan
arti bagi lingkungan mereka. Seorang manajer harus mampu memahami perilaku
individu karena manajer merupakan seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai suatu tujuan
maka dengan memiliki persepsi atau pemahaman terhadap individu maka manajer
akan mampu mengindentifikasi permasalahan, menentukan serta cara memperbaiki
suatu perubahan- perubahan yang terjadi pada suatu organisasi.

Ada 3 cara pintas yang digunakan untuk menilai orang lain:


e) Persepsi Selektif (Selective Perception), Kecendrungan untuk secara selektif
mengintepretasikan apa yang seorang lihat dalam basis minat, latar belakang,
dan sikap seseorang.
Kemampuan seorang manajer mampu membaca karakter seseorang ini
diperlukan hampir setiap saat. Dengan mengetahui karakter individu seorang
manajer dapat memprediksikan apa saja yang akan dilakukan oleh orang
tersebut dalam kondisi tertentu pula, sehingga tidak memberikan respon atau
rangsangan yang salah ketika sedang berinteraksi.
f) Efek Halo (Halo Effect), Kecendrungan untuk menggambarkan impresi umum
mengenai seorang individu berdasarkan karakteristik tunggal.Efek Kontras
(Contrast Effect), Evaluasi atas karakteristik seorang yang dipengaruhi oleh
perbandingan dengan orang lain yang baru muncul yang berperingkat lebih
tinggi atau rendah dalam karakteristik yang sama.

3. Tantangan apa yang dihadapi manajer dalam memotivasi tenaga kerja saat ini?

a) Kebutuhan tenaga kerja yang sangat berbeda.


Karena kebutuhan yang berbeda maka manajer harus bias menerapkan teori
motivasi yang berbeda juga, sehingga seorang manajer harus mampu menguasai
berbagai teori motivasi.
b) Cara menerjemahkan nilai kebutuhan tenaga kerja kedalam suatu tindakan yang
berbeda.
Dengan adanya perbedaan tindakan tenaga kerja maka seorang manajer harus
mampu memahami bagaimana tenaga kerja tersebut menilai kebutuhan,
c) Setiap tenaga kerja tidak bertindak sesuai kebutuhan.
Tidak semua tenaga kerja bekerja untuk memenuhi kebutuhan, tetapi ada yang
hanya sebagai pengisi waktu luang. Sehingga seorang manajer harus tau tindakan
atau cara memotivasi tenaga kerja sesuai dengan individunya.
d) Fasilitas.
Manajer perlu mengetahui dan memberikan fasilitas yang sesuai kepada tenaga
kerja untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga dapat memotivasi tenaga
kerja untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.

4. Bedakan antara pemimpin transaksional dan transformasional dan antara


pemimpin karismatik dan visioner?

Pemimpin Transaksional Pemimpin transformasional


Menggunakan pertukaran sosial (atau Menggunakan pendekatan secara
transaksi) interpersonal.
Memberikan motivasi karyawan untuk Pemimpin yang mau mendengarkan
mencapai kinerja yang diinginkan. asprirasi dari karyawannya.
Membimbing atau memotivasi karyawan Tidak membedakan antara karyawan yang
untuk bekerja sesuai tujuan yang satu dengan karyawan nyang lainnya.
ditetapkan dengan cara memberikan
reward sesuai dengan produktivitas
karyawan

Pemimpin Karismatik Pemimpin Visioner


seorang pemimpin yang memiliki antusias Orientasi pemikirannya kemasa depan/
dan percaya diri dan tindakan dalam berfikir kedepan (jangka panjang)
memengaruhi karyawan untuk berperilaku
dengan cara tertentu.
Memiliki kemampuan untuk berani memberikan citra positif dan menarik
mengambil resiko yang menyentuh ke dalam emosi karyawan
Peka terhadap kendala lingkungan dan dapat menginspirasi untuk mencapai
kebutuhan karyawan. tujuan organisasi.
Memiliki ide yang inspiratif untuk
diwujudkan dimasa depan.

5. Diskusikan berbagai jenis pedoman/metode yang digunakan untuk memantau


dan mengukur kinerja organisasi.?
Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan oleh perusahaan dalam melakukan
penilaian kinerja pada karyawannya. Menurut Dessler (2008: 295), metode-metode
dalam penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut:
e) Metode Skala Penilaian Grafik (Graphic Rating Scale Method) adalah
sebuah skala yang mencatatkan sejumlah ciri-ciri (seperti kualitas dan
kepercayaan) dan jangkauan nilai kinerja (dari tidak memuaskan sampai luar
biasa) untuk setiap ciri.
f) Metode Peringkat Alternasi (Alternation Ranking Method), dilakukan dengan
cara membuat peringkat karyawan dari yang terbaik sampai yang terburuk
pada satu atau banyak ciri.
g) Metode Perbandingan Berpasangan (Paired Comparison Method)
merupakan metode yang dilakukan dengan cara memberi peringkat pada
karyawan dengan membuat peta dari semua pasangan karyawan yang
mungkin untuk setiap ciri dan menunjukkan mana yang lebih baik dari
pasangannya.
h) Metode Distribusi Paksa (Forced Distribution Method) adalah sistem penilaian
kinerja yang mengkalsifikasikan karyawan menjadi 5 hingga 10 kelompok
kurva normal dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Manajer atau
supervisor terlebih dahulu mengobservasi kinerja karyawan, kemudian
memasukannya ke dalam klasifikasi karyawan.
i) Metode Insiden Kritis (Critical Incident Method), dalam metode ini
penilai membuat catatan yang berisi contoh-contoh kebaikan yang tidak umum
dan tidak dilakukan dengan waktu yang pasti kemudian penilai mengulasnya
dengan karyawan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
j) Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS) adalah metode penilaian kinerja
yang membidik pada kombinasi insiden kritis dan peringkat (quantified
ratings) dengan menggunakan skala yang menggambarkan secara spesifik
tentang kinerja yang baik dan buruk.
k) Management by Objectives (MBO), dilakukan dengan cara menetapkan
tujuan spesifik setiap karyawan yang dapat diukur perkembangannya secara
periodic
l) Electronic Performance Monitoring, dilakukan melalui pengawasan secara
elektronik. Dengan metode ini, dihasilkan data terkomputerisasi seorang
karyawan per hari dan kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai