Anda di halaman 1dari 14

Oleh : Vincentia B.

Nevayesiana ( 125020301111049 )

Dosen Pembimbing : Nanang Suryadi

Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

Perencanaan komunikasi adalah sarana dimana perusahaan menginformasikan,


membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk yang dijual.

Pentingnya marketing komunikasi :

Dapat memberitahukan produk yang di keluarkan produsen


Untuk sarana promosi
Agar konsumen mengetahui dan mencoba produk yang di keluarkan oleh prodrusen
Agar konsumen mengertahiu produk terbaru yang dikeluarkan konsumen

Macam-macam alat promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan


produknya :

1. IKLAN

Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang


menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui
media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu
produk atau jasa. Iklan digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk
atau memicu penjualan yang cepat.

Sifat-sifat iklan yaitu :

a. Daya Sebar : iklan memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan


dari berbagai pesaing serta iklan yang berskala besar menyatakan sesuatu yang positif
tentang ukuran, kekuatan, dan keberhasilan penjual.

b. Daya ekspresi yang besar : iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan
dan produknya melalui penggunanaan cetakan, suara, dan warna yang berseni.

c. Impersonalitas : pendengara tidak harus menanggapi iklan, karena iklan adalah sebuah
monolog bukan dialog.
2. PERSONAL SELLING

Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada seseorang
maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi
pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan menggunakan
manusia sebagai alat promosinya. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat
interaktif atau komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan
sebagai umpan balik tentang keinginan dan pendapat komsumen.

Sifat-sifat Personal Selling

Personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memeiliki tiga sifat khusus, yaitu :

Pengembangan (cultivation)Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis


hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
Tanggapan (Response)Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.
Konfrontasi Personal (Personal Confrontation)Personal selling mencakup hubungan yang
hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing masing pihak dapat
melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan
penyesuaian.

Bentuk-bentuk Personal Selling


Didalam suatu perusahaan bentu – bentuk personal selling tersebut kadang digunakan
secara bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja. Hal
tersebut disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan kemampuan
perusahaan. Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga
bentuk dari personal selling, yaitu:
Retail Selling Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen
yang datang ke toko atau perusahaan.
Field Selling Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan
mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.
Executive SellingPimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang
melakukan penjualan.

Tugas Personal Selling


Menurut Saladin , tugas dari personal selling adalah:
Mencari calon pembeli (prospekting) Personal selling setuju untuk mencari pelanngan
bisnis baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi
perusahaannnya.
Komunikasi (communicating) Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.
Penjualan (selling) Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati pelanggan bisnis
sasaran, mempresentasikan produk, menjawab keberatan-keberatan, menutup penjualan.
Mengumpulkan Informasi (information gathering) Personal selling melakukan riset pasar
sehingga mendapatkan informasi tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta membuat
laporan kunjungan baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
Pelayanan (servising) Personal selling melakukan pelayanan kepada pelanggan bisnis,
mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis dan melakukan
pengiriman.
Pengalokasian (allocation) Personal selling setuju untuk memutuskan pelanggan bisnis
mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila terjadi kekurangan produk pada
produsen.

Lima Aspek Penting dalam Personal Selling


Terdapat 5 aspek penting dalam personal selling:
Professionalism (Profesionalisme)
Negotiation (Negosiasi)
Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan)
Selling person role (Peran penjual pribadi)
Managerial

3. PROMOSI PENJUALAN

Promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakaan untuk mencapai
sasaran-sasaran penjualan/ pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan
memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun
pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.
Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus
membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Manfaat yang dimiliki setiap produk atau jasa
dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

- Fungsi : Apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut, (contoh: makanan ringan
yang hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk menyiapkannya)
- Citra : Gaya, prestise dan nilai emosional dari produk atau jasa tersebut
- Manfaat extra : Manfaat lain yang bukan bagian utama dari produk atau jasa tersebut
(contoh: tambahan buku tulis gratis dan kupon potongan harga)
Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah
untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang ketimbang
nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk perilaku pasar terhadap suatu
merk, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat jangka pendek untuk memicu terjadinya
tindakan pembelian. Promosi penjualan menghasilkan respons-respons yang lebih cepat dan
terukur dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh iklan. Sekarang ini pembagian
antara periklanan dan promosi penjualan adalah 30-70.

Pertumbuhan promosi penjualan yang mencerminkan prioritas perusahaan yang lebih


tinggi berkaitan dengan penjualan saat ini daripada terhadap pembentukan merk jangka
panjangnya. Ini adalah satu bentuk hasil dari transaction marketing (TM) ketimbang
relationship marketing (RM).

Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan.
Pengecer akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan
display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk kita jika disediakan
kupon-kupon potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga
penjual akan beroperasi dengan lebih giat sebagai respons atas diselenggarakannya kontes-
kontes berhadiah untuk kinerja terbaik.

Tujuan Sales-Promotion
1.Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
2.Peningkatan frekuensi dan kuantitas
3.Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
4.Membangun Customer database dan peningkatan ingatan konsumen
5.Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk
6.Memperkuat brand image dan Memperkuat brand relationship

4. DIRECT MARKETING
Direct Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara
langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang
dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan. Dalam Dictionary of
Marketing Terms, Peter Bennett mendefinisikan direct marketing sebagai “ aktifitas total
dimana penjual, untuk mengefektifkan pertukaran barang dan jasa dengan pembeli,
mengarahkan usaha pada target audience menggunakan satu atau lebih media (direct selling,
direct mail, telemarketing, direct-action advertising, catalogue selling, cable TV selling, dll)
dengan tujuan menghasilkan respons lewat telepon, surat, atau kunjungan pribadi dari
pembeli potensial atau pelanggan “. Namun pertama-tama, kita harus membedakan antara
direct marketing dan direct-marketing media. Direct marketing adalah aspek dari total
marketing yang melibatkan marketing research, segmentation, evaluation, dll. Direct
marketing menggunakan direct-response media, termasuk direct mail, telemarketing,
interactive TV, print, internet, dan media lain. Media-media ini adalah alat dimana direct
marketing mengimplementasikan proses komunikasi.

DIRECT MARKETING STRATEGIES AND MEDIA


Direct marketing menggunakan bermacam-macam media, seperti direct mail,
telemarketing, direct-response broadcasting, dll. Setiap media mempunyai beberapa
fungsi, tapi pada dasarnya mengikuti dua pendekatan ini:
• one-step approach, yaitu media digunakan secara langsung untuk memenuhi tujuan
• two-step approach, yaitu menggunakan beberapa macam medium untuk mencapai
tujuan.

5. PUBLIC RELATION

Public Relations yaitu sistem manajemen dalam sebuah perusahaan atau organisasi
yang menekankan pada suatu hubungan baik secara internal (antar anggota dalam perusahaan
atau organisasi) maupun eksternal (dengan pihak luar perusahaan atau organisasi, misalnya
masyarakat).
6. PUBLISITAS

Publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan


dalam bentuk berita, hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak
dibayar oleh sponsor, dengan demikian publisitas mempunyai potensi untuk mendorong
penjualan.

Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga kualitas berbeda:

a. Kredibilitas tinggi
Kisah dan fitur baru lebih baik autentik dan kredibel bagi pembaca daripada iklan.
b. Kemampuan untuk mencapai pembeli
Hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang suka menghindari
wiraniaga dan iklan.
c. Dramatisasi
Hubungan masyarakat mempunyai potensi mendramatisasi perusahaan atau produk.

7. EVENT SPONSHORSHIP

Event sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait dengan beberapa elemen
bauran promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 : 87), event sponsorship memiliki
keterbatasan dalam berkomunikasi karena event sponsorship merupakan bentuk komunikasi
yang relatif pasif, biasanya yang disajikan hanyalah nama merek atau perusahaan, sehingga
pelaksanaan event sponsorship haruslah didukung dengan bauran promosi lainnya.

Definisi dari sponsorship sangat beragam dan bermacam-macam, tetapi dapat


disimpulkan bahwa pengertian event sponsorship secara umum adalah penyediaan
sumberdaya baik itu berupa uang, sumber daya manusia,
peralatan,maupunsumberdayalainnyadariseseorang, organisasi dengan maksud untuk
mendapatkan suatu manfaat.

Tujuan dari Event Sponsorship menurut Frank Jefkins (1997:177) terdiri dari tiga
bagian, yaitu :

1. Tujuan-tujuan periklanan

a. Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di media tertentu

b. Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang dapat menjangkau orang banyak
c. Mempromosikan produk secara spesifik

d. Memperkenalkan produk-produk baru

e. Menggali berbagai peluang lain di bidang periklanan

2. Tujuan-tujuan humas

a. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan

b. Membanguncitraperusahaan

c. Memperkenalkanidentitasperusahaan

d. Mengakrabkannamaperusahaan

e. Menonjolkankeramahtamahan

f. Merangsangminatparawartawanuntukdatangmeliput

3. Tujuan-tujuan pemasaran

a. memposisikan sebuah produk

b. mendukung operasi para agen penyalur

c. Melancarkan suatu perubahan di dalam kebijakan pemasaran perusahaan

d. Meluncurkansuatuprodukbaru

e. Pemasaran internasional

f. Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.

Jenis-jenis sponsorship menurut Frank Jefkins adalah sebagai berikut :

a. Sponsorship untukpenerbitanbukudanpublikasi-publikasilainnya.

b. Penyelenggraan pameran-pameran yang bisa disponsori oleh asosiasi-asoaiasi perdagangan


dan perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar dan majalah atau pameran-pameran
mengenai suatu produk yang disponsori oleh perusahaan penghasil produk itu sendiri.

c. Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, beasiswa dan tunjangan dana
riset.
d. Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah, pendakian gunung, perjalanan keliling
dunia dan petulangan-petualangan lainnya yang memiliki unsur publisitas yang tinggi.

e. Sponsor kegiatan olahraga.

f. Sponsor pagelaran seni seperti :pertunjukan musik, pameran, lukisan, apresiasi sastra dan
pertunjukan teater.

g. Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh berbagai yayasan,
terutama untuk mendukung mereka dalam menjalankannya.

h. Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga, pameran bunga.

i. Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang berkecimpung dalam bidang industri
dimana perusahaan sponsor beroperasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone dan


Kurtz (1999:575) adalah sebagai berikut :

1. Government restrictions an tobacco an alcohol advertising

2. Escalating cost of traditional advertising

3. Additional Opprtunities resulting from diverse leisure activities

4. Greater media coverage of sponsor event

5. The Proven effectiveness of sponsorship

Perencanaan dari Event Sponsorship harus dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan
yang ditetapkan dapat tercapai. Perencanaan sponsorship menurut J.R Rossiter dan L Perey
(1996:346) :

1. Identifying Target audience (menentukan segmen pasar yang ingin dicapai oleh
perusahaan)
2. Compatibility with the company’s or Brand Positioning (berkaitan dengan cara
perusahaan memposisikan merek perusahaan mereka)
3. Massage Capacity (perusahaan memperoleh fasilitas istimewa dari suatu kegiatan
yang disponsori).
8. VIRAL MARKETING

Viral Marketing adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang menjadi
saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada masyarakat secara meluas
dan berkembang. Pemasaran Viral berkembang melalui jaringan internet, yang
menduplikasikan dirinya menjadi semakin banyak, seperti kerja sebuah virus komputer.
Pemasaran Viral memerlukan koneksi jaringan Internet dalam penggunaannya.

4. Pemasaran Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan database


pengguna Internet yang telah terdaftar dan digunakan secara massal. Contoh yang
dapat diambil adalah situs web surat elektronik gratis seperti Yahoo!, Hotmail, dan
Google Mail, yang selain memberikan pelayanan email gratis, juga memberikan
berbagai penawaran produk bersamaan dengan layanan email tersebut
5. Contoh lainnya adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui penyebaran e-
book gratis, akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di dalamnya.

Fungsi Viral Marketing

1. Untuk meningkatkan traffic

Viral marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic. Lihat kasus facebook dan twitter
anda pun terpengaruh viral marketing bukan? Namun sebelum itu tentu saja anda harus
membuat halaman website, content atau fitur memiliki keunikan tersendiri yang membuat
pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung.

2. Untuk Meningkatkan Penjualan

Naiknya jumlah traffic tentu bisa meningkatkan penjualan atau tergantung bagaimana
anda memikat hati pengunjung. Facebook dan Twitter adalah contohnya. Facebook
merupakan website komunitas terbesar di dunia dan memiliki pasar sendiri didalamnya
dimana setiap member bisa berjualan baik melalui fitur periklanan yang dibuat facebook
maupun interaksi antar member.

Cara Mengkomunikasikan Viral Marketing


Viral marketing seperti “virus” yang menjangkiti seseorang lalu menyebar ke orang lainnya.
Seseorang baik melalui individu maupun secara kolektif akan menyebarkan “virus” itu
kepada yang lainnya jika mereka menemukan apa yang mereka cari.

Menurut Google, Keyword yang paling populer di Indonesia adalah: 3GP, Download 3GP,
3GP video mesum dan lain sebainya. Jika sesorang menemukan referensi tentang 3GP,
Download 3GP pasti orang tersebut akan mengkomunikasiakannya kepada yang lain dan
lainnya dan lainnya.

Dari contoh 3GP diatas dapat anda kembangkan sesuai dengan bidang anda masing-masing.
Gunakan Facebook, Tweeter untuk mengkomunikasikannya kedua situs tersebut adalah
mediayang tepat untuk melakukan viral marketing.

Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing :

Kelebihan utama viral marketing menurut Richardson (10) :


− Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup hanya dengan menekan tombol.
− Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak bisa dibandingkan dengan sarana
informasi lainnya. Pengaruh eksponen internet sangat unik. Hanya dalam hitungan detik,
sebuah pesan bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia.
− Kekuatan viral marketing membuat biaya yang dikeluarkan untuk menyebarkan informasi
itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang hanya mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa
menarik lebih dari 10 juta pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna hanya
menyisihkan uang dibawah 5 sen.
− Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang sudah terkenal, penggunaan
website dan kesetian pelanggan. Hal ini disebabkan oleh proses referal yang terdapat pada
hubungan yang berlandaskan atas rasa percaya.
− Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada perusahaan atau produk dan pengguna
jasa marketing yang paling ramah melalui pengiriman pesan.
− Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan pada marketer untuk melacak dan
menganalisa keefektifan kampanye yang sudah dilakukan.

Kelemahan viral marketing:


− Ketergantungan pada triggers (pemicu utama viral marketing yang dapat terdiri dari
berbagai media). Tanpa pemicu yang mampu menarik minat konsumen, pesan yang
disebarkan tidak akan melalui proses replikasi dan akan mati.
− Sangat susah untuk dikontrol, dengan proses replikasi yang cepat dan penyebaran yang
luas, menyebabkan perusahaan atau ahli pemasaran kehilangan kontrol akan isi pesan yang
disampaikan.

9. BUZZ MARKETING

Buzz marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menghasilkan bisnis
melalui informasi dari mulut ke mulut. Buzz marketing akan terus berkembang. Para pemasar
telah meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenali orang berpengaruh, memiliki
suara, dan orang-orang penting lainnya. Para tokoh berpengaruh tersebut kemudian
melakukan pendekatan agar mereka dapat menyebarkan informasi tentang sebuah produk
atau jasa terbaru.

Salah satu jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui akun jejaring
sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna Twitter yang memiliki follower
banyak tetapi mem-following sedikit orang untuk membantu menyebarluaskan promo terbaru
sebuah produk.

10. WORD OF MOUTH (WOM)

Menurut Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentengan internal serta
eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007) menyebutkan bahwa komunikasi
dengan WOM merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik
secara individu maupun kelompok terhadap suatu produkl atau jasa yang bertujuan
memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah
satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang
maupun jasa, karena komunikasi dari mulut ke mulut ini dinilai sangat efektif dalam
memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan pada perusahaan.
Selain saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut
dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya disampaikan dari
konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen yang puas dapat menjadi
media iklan bagi perusahaan. Selain itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak
membutuhkan biaya yang besar.
Jadi komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal mengenai suatu
produk atau jasa dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan dengan perusahaan
yang memproduksi barang dan jasa tersebut.

11. MARKETING COMMUNICATION

Saat ini, metode komunikasi pemasaran kini juga termasuk penggunaan metode
online seperti email dan media sosial, dimana metode online ini sangat membantu dalam hal
pemasaran ke sejumlah besar target sekaligus. Yang jadi masalah adalah ketika pemilik bisnis
atau perusahaan memanfaatkan metode marketing communication secara berlebihan dengan
anggapan bahwa makin banyak info produk yang mereka berikan, makin sukses kampanye
pemasaran. Padahal, terlalu banyak memberikan informasi kepada konsumen akan berakibat
kejenuhan akibat banjir informasi sehingga sampai pada titik dimana konsumen mendapat
kesan negatif terhadap perusahaan atau bisnis tersebut. Hal tersebut bisa menjadi lebih parah
jika pengusaha atau pemilik toko hanya menggunakan komunikasi satu arah dan jarang
menanggapi pertanyaan atau tanggapan konsumen.

Metode marketing communication, terutama yang menggunakan metode online


seperti email, sebaiknya memberi alternatif kepada konsumen. Misalnya, dalam layanan
untuk mendaftar email newsletter atau email subscription, pengusaha sebaiknya mengatur
agar layanan tersebut memberi pilihan seperti seberapa sering konsumen menginginkan
emailnya dikirimi terbitan; apakah setiap hari, sekali seminggu, sekali sebulan atau malah
tidak sama sekali?

Melakukan segmentasi sasaran komunikasi pemasaran juga merupakan metode yang


bagus, dimana perusahaan hanya mengirimkan suatu informasi hanya pada kategori
konsumen yang kira-kira akan sangat membutuhkannya (misalnya, toko grosir pakaian yang
mengirimkan email promosi baju anak-anak hanya kepada pelanggan yang memiliki anak).

Saat ini, banyak layanan pemasaran online yang membantu perusahaan dan toko
online untuk melakukan segmentasi pada calon konsumen sehingga tidak ada salahnya untuk
disewa bila anda adalah pemilik perusahaan atau toko online yang membutuhkan marketing
communication yang efektif dan lebih tepat sasaran. Bila anda melakukan marketing
communication lewat media yang memungkinkan interaksi langsung dan lebih personal
dengan calon konsumen seperti Facebook, Twitter, blog dan media sosial lainnya, usahakan
untuk rajin menanggapi pertanyaan, pesan bahkan kritik membangun agar hubungan baik
antar perusahaan dan konsumen tetap terjaga. Dalam komunikasi pemasaran modern, “less is
more” merupakan prinsip penting yang harus diikuti, dimana hal ini berarti memastikan
bahwa setiap kampanye pemasaran lewat media komunikasi dilakukan dengan tepat sasaran
sehingga tidak berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai