PENGANTAR BISNIS
YULIA, S.E., M.M.
PENGERTIAN
Suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Suatu harga ditetapkan pada umumnya bertujuan untuk :
- Meningkatkan penjualan
- Mempertahankan dan memperbaiki market share
- Menstabilkan tingkat harga
- Mengembalikan investasi
- Mencapai laba maksimum
Penetapan harga bagi perusahaan perdagangan yang membeli barang jadi dan menjualnya dalam bentuk yang
sama tidak serumit seperti pada perusahaan industri yang memproses bahan mentah sampai produk jadi.
Di dalam menetapkan harga, perlu dipertimbangkan beberapa factor yang turut berpengaruh, yaitu :
- Harga produk pengganti dari para pesaing
- Daya beli masyarakat
- Jangka waktu perputaran dana
- Peraturan pemerintah
MARKETING MIX
PRICE / HARGA
Perusahaan seringkali melakukan modifikasi harga dasar untuk menyesuaikan perbedaan dalam pelanggan,
produk, lokasi maupun waktu transaksi. Perbedaan harga yang dilakukan perusahaan tersebut disebut
Discriminatory Pricing, yang mencakup beberapa bentuk :
Promosi adalah semua kegiatan perusahaan untuk memperkenalkan produk dan bertujuan agar konsumen
tertarik untuk membelinya. Promotional Mix adalah :
Kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variabel periklanan, penjualan pribadi dan alat promosi
lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Apabila dibandingkan dengan periklanan, maka penjualan pribadi memiliki 3 ( tiga ) karakteristik, yaitu :
- Konfrontasi pribadi
Penjualan pribadi menyangkut sesuatu yang dinamis, aktif dan penuh energi, adanya pendekatan pribadi serta
hubungan interaksi antara dua orang atau lebih.
- Keeratan
Penjualan pribadi memungkinkan segala jenis hubungan dapat berkembang menjat erat dalam jangka panjang.
- Tanggapan
Penjualan pribadi membuat pembeli harus mendengarkan apa yang diucapkan penjual.
Publisitas (Publicity)
Publisitas memilki daya tarik tertentu, yaitu dapat menimbulkan kepercayaan yang tinggi, kemudian publisitas dapat
memberikan pesan yang lebih bersifat berita daripada sebagai komunikasi penjualan langsung.
Perusahaan dapat menggunakan publisitas untuk menarik perhatian atau melawan citra perusahaan yang buruk.
Misalnya : Mengadakan seminar, publikasi pembukaan tempat usaha, publikasi momentum dilakukannya ekspor perdana,
dsb.
MARKETING MIX
Saluran Distribusi
Yaitu saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai
kekonsumen atau industri pemakai.
Untuk menyalurkan produk ke konsumen, perusahaan dapat memilih cara penyaluran langsung dan tidak
langsung.Penyaluran langsung mengharuskan perusahaan untuk menjual sendiri produknya ke konsumen
akhir. Sedangkan cara penyaluran tidak langsung menghendaki adanya perantara.
MARKETING MIX
Saluran Distribusi
Distribusi Intensif
Jenis distribusi ini banyak dipergunakan oleh produsen barang yang mudah dipakai. Disini produsen
berusaha menggunakan sebanyak mungkin penyalur agar produknya dapat segera dijangkau oleh konsumen
sehingga kepuasan konsumen akan segera dapat dirasakan.
Misalnya : Rokok, sabun, gula dsb.
Distribusi Selektif
Produsen hanya memilih penyalur dalam jumlah terbatas pada suatu daerah tertentu. Biasanya digunakan
untuk menyalurkan jenis produk shopping goods.
Misalnya : Alat elektronik, arloji dsb.
Distribusi Eksklusif
Dalam hal ini produsen sengaja membatasi jumlah perantara yang dipilih. Dimana mereka diberi hak
eksklusif untuk menyelurkan produk diwilayah tertentu tetapi tidak diperbolehkan untuk memasarkan
produk pesaing.
Misalnya : beberapa merk kendaraan.
MARKETING MIX
People / Orang
Karyawan perusahaan memiliki peran besar dalam berinteraksi dengan pelanggan, menerima dan
memproses pertanyaan, pesanan, dan keluhan mereka secara langsung melalui obrolan online, di
media sosial atau melalui pusat panggilan. Mereka berinteraksi dengan pelanggan sepanjang hari dan
menjadi 'wajah' organisasi bagi pelanggan. Pengetahuan mereka tentang produk dan layanan
perusahaan serta cara menggunakannya, kemampuan mereka untuk mengakses informasi yang
relevan serta pendekatan dan sikap mereka sehari-hari perlu dioptimalkan.
Proces / Proses
Semua perusahaan ingin menciptakan perjalanan yang lancar, efisien, dan ramah pelanggan. Hal ini
tidak dapat dicapai tanpa proses yang tepat di belakang layar untuk mewujudkannya. Memahami
langkah-langkah perjalanan pelanggan, mulai dari mengajukan pertanyaan secara online hingga
meminta informasi dan melakukan pembelian dapat membantu perusahaan untuk
mempertimbangkan proses apa yang perlu dilakukan untuk memastikan pelanggan memiliki
pengalaman yang positif.
Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat beberapa dasar segmentasi yang biasanya dapat dijadikan dasar,
yaitu :
1. Segmentasi Geografis
Yaitu pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti Negara, wilayah, provinsi, kota atau
lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah
geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah tetap memberikan perhatian pada variasi local.
2. Segmentasi demografi,
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi kelompokkelompok berdasarkan variable demografis
seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama
dan ras, kewarganegaraan dan kelas soaial. Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling popular
untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Satu alasan adalah bahwa keinginan, preferensi dan
tingkat pemakaian k onsumen sering sangat berhubungan
SEGMENTASI PASAR DAN PEMILIHAN PASAR SASARAN
Segmentasi pasar (market segmentation)
3. Segmentasi psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau
kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukan gambaran
psikografis yang sangat berbeda.
4. Segmentasi prilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok- kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
pemakaian atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasaran yakin bahwa variable perilaku
kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, dan sikap,
merupakan titik awal terbaik dalam membentuk segmen pasar.
SEGMENTASI PASAR DAN PEMILIHAN PASAR SASARAN
Segmentasi pasar (market segmentation)
Kotler (2007) menyebutkan bahwa setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat
mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran yaitu :
1. Konsentrasi segmen tunggal
Dengan melakukan konsentrasi pada pasar tunggal, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan
segmen dan meraih posisi pasar yang kuat di segmen tersebut. Namun pemilihan pola ini memiliki resiko yaitu jika segmen
ini diserobot oleh pesaing lain maka kita akan mengalami kerugian besar.
2. Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen secara objektif, masing- masing segmen menarik dan memadai. Strategi cakupan
segmen ganda ini memiliki keunggulan berupa pediversifikasian resiko perusahaan. Ketika ada segmen yang diambilalih oleh
pesaing maka perusahaan masih memiliki segmen lainnya.
3. Spesialisasi Produk
Dalam hal ini perusahaan menghasilkan produk tertentu yang dijualnya ke beberapa segmen.
4. Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan kelompok pelanggan tertentu.
5. Cakupan ke seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan.