Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PKN

NILAI-NILAI PANCASILA

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RAIHAN RAMADHAN
KELAS : VI

SDN PESANTREN
Nilai-nilai Kepemimpinan

Sebagaimana James Hunt mengungkapkan bahwa, “The art of communication is the


language of leadership.” – “Seni komunikasi merupakan bahasa kepemimpinan.

Bersikap berani mengungkapkan dan berbicara dengan baik adalah bonus, akan tetapi
hal ini bukanlah hal yang menentukan seorang pemimpin adalah seorang komunikator
hebat.

Hal yang terpenting adalah nilai-nilai dan pendekatan seseorang terhadap interaksi
tersebut. Hal ini sering kali bukanlah apa yang Anda katakan, akan tetapi bagaimana
Anda mengatakan yang menentukan hasilnya.

Nah, dikutip dari JobStreet, Sabtu (10/6/2017), berikut ini adalah nilai-nilai penting


untuk menjadi seorang pemimpin yang juga komunikator yang efektif:

Belas kasih

Jika Anda benar-benar peduli akan anggota tim Anda, atau siapa pun yang Anda ajak
bicara, hal ini membuat sebuah perbedaan besar untuk komunikasi Anda dengan
mereka.

Anda akan mendapatkan respek yang lebih besar sebagai balasannya yang akan
membuat diskusi semakin produktif. Komunikasi dua arah membawa pertukaran ide,
tidak seperti komunikasi satu arah di mana satu orang memberi perintah.

Kerendahan hati

Bekerja di lingkungan multibudaya, sebagaimana halnya kasus umum di Asia,


kerendahan hati merupakan sebuah nilai penting yang sangat memengaruhi kualitas
komunikasi organisasi. Menyesuaikan pada gaya komunikasi orang lain, bahasa atau
bahasa sehari-hari mengurangi jarak budaya dan sosial, menumbuhkan rasa
persahabatan antara anggota tim dan manajer.

Pengertian

Isyarat verbal dan nonverbal dari orang lain akan mengatakan kepada Anda bagaimana
tanggapan mereka akan apa yang Anda katakan. Menganggap isyarat ini akan
membantu Anda mengarahkan percakapan pada arah yang tepat dan mencegah
ketidaksetujuan atau hasil yang tidak produktif.

Kebijaksanaan

Kita semua pernah punya hari yang buruk. Akan tetapi, hanya karena Anda mempunyai
hari yang buruk tidak berarti bahwa Anda harus melampiaskannya pada kolega atau
anggota tim Anda. Mereka mungkin mempunyai hari yang lebih buruk daripada Anda.
Berpikirlah tentang apa yang akan Anda katakan dan bagaimana hal tersebut akan
memengaruhi orang lain sebelum Anda mengatakannya. Bersikap hati-hati dalam hal ini
akan mengubah pendekatan Anda dalam percakapan.

Akuntabilitas

Terkadang miskomunikasi terjadi begitu saja, terlepas dari usaha terbaik Anda untuk
berbicara dengan jelas. Jangan mulai bermain saling menyalahkan, hal ini tidak
produktif dan tidak menyelesaikan masalah. Ambil tanggung jawabnya dan terus
melangkah.

Demikian pula dengan mendukung budaya akuntabilitas di dalam tim. Jika seseorang
membuat kesalahan, berharaplah bahwa mereka akan memperbaikinya, tetapi
fokus pada solusi produktif daripada mencaci mereka akan kesalahannya tersebut.

Empati

Sebagaimana Anda mungkin membenci konfrontasi, terkadang tidak ada lagi jalan
untuk menyelesaikan masalahnya. Akan tetapi, tidak perlu bermusuhan. Berempati pada
situasi orang lain akan membantu Anda mempertahankan nada dan pendekatan yang
netral akan topik tersebut.
Nilai-nilai Kepemimpinan

Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak
memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang
terbaik dalam diri para bawahannya. Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin,
dapat penulis simpulkan bahwa : Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta
memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang


lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan


kepemimpinan organisasi, antara lain :

 Kecerdasan

Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas
kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

 Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial

Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun


eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil.
Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan
pendirian yang diyakini kebenarannya.

 Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja
yang optimal, efektif dan efisien.

 Sikap Hubungan Kemanusiaan

Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
mampu berpihak kepadanya.
Nilai-Nilai Ketuhanan

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan
bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa atheis. Nilai ketuhanan
juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat
beragama.
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
Nilai-Nilai Ketuhanan

 Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori


ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.

 Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang


pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.
Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan,
memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan
bawahan.
 Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin
yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat ,
bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan,
bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana
seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan
terhadap hasil yang tinggi pula.

 Teori Kewibawaan Pemimpin

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan,


sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku
orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut
bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

 Teori Kepemimpinan Situasi

Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan


harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan
bawahan.

 Teori Kelompok

Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang
positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

Anda mungkin juga menyukai