Anda di halaman 1dari 8

SIFAT-SIFAT

KEPEMIMPINAN
Upaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dengan mengamati dan mencatat sifat-
sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai
kepemimpinannya

Edwin Ghiselli mengemukakan


6 sifat kepemimpinan, yaitu :
1.Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau pelaksana
fungsi-fungsi dasar manajeme.
2.Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan
keinginan sukses.
3.Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.
4.Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-
masalah dengan cakap dan tepat.
5.Kepercayaan diri, atau pandangan pada diri sehingga mampu menghadapi masalah.
6.Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan serangkaian
kegiatan dan menentukan cara-cara baru atau inovasi.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yaitu, keinginan pemimpin, pemimpin
mempunyai kehendak yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka
menunjukkan kemauan mengemban tanggung jawab.

1. Kejujuran dan integritas, pemimpin membangun hubungan saling mempercayai


antara meraka sendiri dan pengikutnya dengan menjadi jujur dan tidak menipu dan
menunjukan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan.
2. Kepercayaan diri, para pengikut melihat pemimpinnya tidak meragukannya sebagai
pemimpin. Jadi, pemimpin perlu menunjukan kepercayaan diri untuk meyakinkan
pengikutnya tentang kebenaran sasaran dan keputusannya.
3. Kecerdasan, pemimpin haruslah cukup cerdas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menafsirkan banyak informasi, dan mereka harus mampu menciptakan visi, memecahkan
masalah, dan membuat keputusan yang tepat.
4. Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, pemimpin yang efektif mempunyai tingkat
pengetahuan yang tinggi tentang organisasi yang dipimpinnya. Pengetahuan yang
mendalam membuat pemimpin dapat membuat keputusan yang terinformasi dengan baik
dan memahami akibat dari keputusan itu.
• Kepemimpinan yang efektif tidak dapat tercapai tanpa inisiatif
dan kerja sama anggota organisasi.
• Pemimpin membutuhkan sentuhan, empati, dan perlu berada ditengah-tengah bawahannya.
• Seorang pemimpin seharusnya menjadi bagian dari “apa yang terjadi” bukan terpisah dari “apa yang terjadi”.
• Hal ini menunjukan bahwa pemimpin itu bekerja tidak sendirian, dia mempunyai lingkungan yang
setiap saat diperlukan untuk berinteraksi.
• Perilaku pemimpin dipengaruhi oleh sifat pemimpin, yang mencakup kemampuan, kepribadian dan
motivasi.
• Sifat pemimpin ini akan mempengaruhi perilaku pemimpin, yaitu orientasi tugas, orientasi manusia,
struktur inisiasi, konsiderasi, transaksional, transformasional, dan prima.
• Variabel situasional berupa kebutuhan pengikut, struktur tugas dan sebagainya berpengaruh secara
timbal-balik dengan perilaku pemimpin.
• Perilaku pemimpin dan variabel situasional secara bersama-sama akan mempengaruhi efektifitas organisasi.
Sifat Yang Membuat Pemimpin Disukai
Bagaimana sebuah tim akan solid jika pemimpin tak disukai pengikutnya
dan integritasnya rendah?
Padahal keberhasilan sebuah tim meraih target tergantung dari
kemampuan pemimpin memberdayakan timnya. Karenanya pernimpin
harus menjadi figur yang disukai dan menjadi teladan.

Lihatlah realita di sekitar kita. Posisi pemimpin


menjadi rebutan. Segalanya dipertaruhkan, bahkan
sampai “sikut sana, sikut sini”. Akhirnya ketika sudah
menduduki posisi pemimpin, popularitas dan
materilah yang ia kejar, bukan kewajiban sebagai
pemimpin yang ia jalankan. Hubungan pemimpin dan
pengikut pun sekadar formalitas yang kaku.
Pemimpin sejati adalah pemimpin yang baik dalam memimpin diri sendiri, serta
memimpin (baca: melayani) keluarga, tim kerja dan masyarakat.
Paling tidak ada 15 sikap pemimpin yang disukai orang. Mulai dari hati, pikiran, perkataan
hingga tindakan seorang pemimpin yang patut diteladani oleh setiap anggota tim, bukannya
sekadar menjadi bahan diskusi atau teori.

1. lkhlas. Pemimpin yang ikhlas akan dekat di hati orang-orang yang dipimpinnya. la
mendasari kepemimpinannya dengan rasa mencintai sesamanya serta sarana beribadah
kepada Tuhan. Keikhlasan hatinya membuat ia tegar terhadap segala ujian. la tidak
mengharapkan pujian, mengabaikan cacian, tidak pernah dendam. la menjalankan
kewajibannya yaitu melayani orang-orang yang dipimpinnya. Orang pun ikhlas dipimpin
oleh pernimpin seperti ini.
2. Amanah & tanggung jawab. Pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab
menyebabkan hak-hak semua anggota tim ditunaikan dengan baik. Rakyat akan mencintai
pernimpin seperti ini.
3. Teguh pendirian. Pemimpin harus teguh pada kebenaran yang sesuai norma agama
dan hukum masyarakat, Pemimpin tetap profesional dan tak tergelincir pada masalah KKN
yang marak dewasa ini. Bukan hanya korupsinya, tapi juga kolusi dan repotisme.
4. Sabar. Sikap ini selalu menguntungkan, tidak ada kata ruginya sama sekali.
Berhadapan dengan berbagai ragam karakter orang yang harus dilayani menuntut
kesabaran yang tinggi. Pemimpin yang penyabar mampu menangani setiap
permasalahan dengan rasional.
5. Tidak sombong. Sifat ini dicintai Tuhan, disukai manusia, Pemimpin mestinya
tidak tabu terhadap kritik, tidak gila hormat dan pujian. la tidak menerapkan prinsip aji
mumpung, mumpung punya kuasa.
6. Berkata benar. Pemimpin yang tetap berkata benar walau dalam apa pun juga
keadaannya. Orang yang jujur disukai (disegani) kawan dan lawan. Sekali berbohong,
akan berbuntut kebohongan lainnya, sehingga akhirnya ia tidak akan mendapat
kepercayaan dari orang Iain.
7. Cinta ilmu. Ilmu pengetahuan merupakan tonggak kepimpinan. Formalitas dunia
bisnis masih mensyaratkan ijazah sebagai pengukur keilmuan seseorang. Karenanya
pemimpin perlu terus mengasah dirinya dengan Imu, sesuai bidang atau umum.
Namun yang lebih penting sebenarnya ialah buah kepada Imu yang dipelajari dalam
bentuk keterampilan dan pengalaman.
8. Mahir berkomunikasi. Pemimpin harus mahir menggunakan bahasa untuk
menimbulkan kesan positif atas hubungan khususnya antara pemimpin dan individu yang
dipimpinnya. Bahasa komunikasi yang baik bisa membuat seorang pemimpin dipandang
menarik walaupun mungkin penampilannya kurang menarik. Kala menghukum/mengritik
nada bicaranya tidak terasa pedas dan menyakitkan, bahkan justru bisa mendorong
semangat anak buahnya untuk memperbaiki diri. Pujiannya juga pas dan tulus.
9. Tepat janji. Jika sudah berjanji, sekecil apa pun itu, penting bagi seorang pemimpin
untuk menepatinya agar semakin dipercayai dan disukai. Orang tidak akan ragu-ragu
untuk terus memberi mandat kepada pemimpin yang selalu menepati janji. Pemimpin
yang menabur janji-janji kosong akan membuat anggota tim kecewa dan memandang
pemimpinnya tidak lagi punya integritas yang tinggi.
10.Berhati-hati. Berhati-hati dalam membuat keputusan atau berbicara menjadikan
seseorang pemimpin dihormati. la selalu bertindak berdasarkan norma atau pemikiran
yang jelas, serta menjauhi perkara yang meragukan (di wilayah abu-abu). Sikap ini disukai
orang karena menunjukkan pemimpin tidak mudah dipengaruhi oleh pihak-pihak yang
punya maksud terselubung.

Anda mungkin juga menyukai