Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakan sumberdaya (terutama
manusia) untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh pengikut karena
status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari bagaimana dia mampu
meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami visi dan misi organisasi untuk
kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan organisasi tersebut.
Perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah dari pola pikir dan cara
bekerja. Seorang pemimpin memiliki visi jauh kedepan, sanggup mengadopsi perubahan,
sedangkan manajer berfikir untuk jangka pendek. Dalam melaksanakan pekerjaanya
pemimpin sangat fleksibel dan tidak kaku sedangkan manajer melakukan apa yang telah
digariskan, kaku dan enggan berubah.
Pemimpin inilah yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini penting, sebab bagaimana pun juga
baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan tepatnya penempatan orang dalam
organisasi, belum berarti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuan. untuk
itu diperlukan kecakapan, keulatan, pengalaman dan kesabaran.
Kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain guna mencapai tujuan
tertentu ini disebut Kepemimpinan atau leadership. Kepemimpinan sangat menentukan
keberhasilan atas manajemen, dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan
administrasi. ini berarti bahwa akan menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan.
Dalam menggerakkan orang lain kita harus ingat empat faktor yaitu:
Tipe-Tipe Pemimpin
Pemimpin Konvensional
Anda tentu pernah mendengar ada sebutan "Tokoh Masyarakat" Mereka tidak pernah
diangkat secara formal tetapi diakui sebagai pimpinan dalam kelompoknya. Perkataanya
didengar, Pemikiranya dijadikan rujukan. Pemimpin seperti ini biasanya dianggap sebagai
panutan kerena " kelebihan" yang mereka miliki baik secara Ilmu, fisik atau derajat sosial.
Biasanya konsep seperti ini ada pada masyarakat tradisional atau pouse tradisonal
1. Kepemimpinan pribadi /personal leadership yaitu tipe seorang pemimpin yang selalu
mengadakan hubungan langsung dengan anggotanya
4. Kepemimpinan yang demokratis, yaitu tipe pemimpin yang selalu menerima dan
menghargai saran, pendapat, nasihat dari pengikutnya.
5. Kepemimpinan yang kebapaan / paternalistis, yaitu tipe pemimpin yang bertindak
sebagai ayah,pengasuh,pembimbing dan pelindung dari pengikut-pengikutnya.
kelemahannya adalah sulit memberikan kepercayaan/tanggung jawab secara penuh dan
ada rasa khawatir tidak berhasil.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu :
pertama, aspek internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan organisasi, gerak,
tujuan dan keadaannya (pemimpin harus mempunyai pandangan organisasi, mengambil
keputusan secara tepat, tegas dan mudah dilaksanakan, pandai mendelegasikan wewenang,
mendapat dukungan dari anggotannya. Kedua, aspek eksternal yaitu pemimpin harus
mengetahui situasi masyarakat diluar organisasi dan perkembangan organisasi lain.
Kelebihan rokhaniah atau ahklak seperti jujur, adil, percaya diri sendiri, ramah, dapat
dipercaya bijaksana, kuat keyakinan beragamanya, sederhana, berjiwa besar, berbudi
luhur, berani,dll.
Kelebihan penggunaan nalar/ ratio yaitu cerdas, pandai, luas pandangannya mampu
melihat kedepan, inisiatif, kretif, lancar berbicara,dll.
Seorang pemimpin adalah orang yang dapat memimpin dan dapat dipimpin, dapat menjadi
contoh teladan bagi anggotanya. Dalam Kepengelolaan Organisasi Siswa Intra Sekolah
( OSIS ) dituntut untuk mempunyai sifat – sifat kepemimpinan pendidikan.
Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap tugas – tugasnya. Punya kemampuan dan loyal
kepada pekerjaan. Profesional dalam segala hal, inovatif dalam gagasan, selalu menjadi
contoh teladan yang baik, disiplin, komitmen dan jujur.
Asas Kepemimpinan
1) Ke Tuhanan Yang Maha Esa ( Keyakinan agama yang kuat, taat menjalankan kewajiban
agama )
4) Tut wuri handayani (memberi pengaruh yang baik dan mendorong anggotanmya untuk
maju)
6) Ambeg parama arta ( mampu memilih dan memprioritaskan pekerjaan atau keputusan )
9) Hemat dan terbuka ( kesadaran dan kemampuan menggunakan secara tepat tenaga,
waktu, harta dan kemauan, kerelaan, berani untuk mempertanggungjawabkan sikap dan
tindakan dan berani menerima kritik )
10) Pewaris ( kemauan, keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan
tanggungjawab serta kedudukan kepada generasi berikutnya )
Menggerakkan yaitu memberikan dorongan atas kepada anggotanya agar mau bekerja dan
beusaha mencapai tujuan/cita – cita.
3. Pada masyarakat
Mari kita mengenal INDIKATOR DAYA KEPEMIMPINAN diri pribadi atau Anda sekalian.
menurut FRANCES KAMES pakar pendidikan dari AS memberikan beberapa panduan yang
bisa dijadikan indikasi kadar kepemimpinan.
Berilah tanda pada keadaan dibawah ini yang memang dimiliki oleh saudara:
2 Persuasif
5 Tekun
6 Bisa menghadapi tekanan teman –temannya, terutama yang berusia lebih tua.
9 Percaya diri
11 Mandiri
12 Berinisiatif tinggi
14 Suka bergaul
Jika menemukan ada beberapa dari ciri atau tingkah laku di atas yang dimiliki saudara,
berarti saudara memiliki bakat memimpin. Jika tidak ada satu pun yang dimilki saudara,
tidak perlu khawatir. Anda bisa memulai dengan berusaha untuk bisa melaksanakan dan
menumbuhkan kemampuan memimpin melalui belajar dan mencontoh pemimpin –
pemimpin besar untuk ditiru dan diterapkan dalam hidup keseharian.Tidak ada kata
terlambat untuk mengembangkan kemampuan memimpin.
Setiap manusia itu sesungguhnya adalah pemimpin tergantung dari bagaimana manusia
melihat diri dan masa depannya