Anda di halaman 1dari 35

KEPEMIMPINAN DALAM

KEBIDANAN 2

Dwi Ertiana

Managemen dan Kepemimpinan Dalam Pelayanan Kebidanan/ Materi 4


Tujuan

Setelah perkuliahan
mahasiswa mampu memahami
dan menjelaskan tentang
kepemimpinan dalam
kebidanan :
1. Kepemimpinan dan Kekuasaan
2. Fungsi Kepemimpinan
Kepemimpinan dan Kekuasaan
Kepemimpinan dan Kekuasaan
Kepemimpinan dan Kekuasaan
Pengertian Pemimpin,
Kepemimpinan dan Kekuasaan

Antara pemimpin,
kepemimpinan dan
kekuasaan memiliki
hubungan yang berkaitan
satu dengan yang lainnya.
Pengertian Pemimpin menurut para ahli

1. Menurut  Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang


dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya
untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai
tujuan.

2. Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang


menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan,
mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung
jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi
mencapai tujuan perusahaan.
Next……..

3. Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang


yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang
terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk
masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima
kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara
kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib
dan ide ketuhanan yang berlainan.

4. Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang


membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya
mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
Next……..

5. Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang


menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang
melakukan suatu pekerjaan memimpin.

6. Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap


sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing
asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari
kepemimpinan Pancasila adalah :
Next…..
Asas utama dari kepemimpinan pancasila

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan


sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan
bagi orang – orang yang dipimpinnya.
2. Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu
membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang –
orang yang dibimbingnya.
3. Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong
orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup
bertanggung jawab.
Pengertian Kepemimpinan menurut para ahli

1. Miftah Thoha, menjelaskan kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku


orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan maupun
kelompok.

2. Hadari, memandang kepemimpinan dari dua konteks, struktural dan


nonstruktural. Dalam konteks struktural kepemimpinan  diartikan sebagai
proses pemberian motivasi agar orang-orang yang dipimpin melakukan
kegiatan dan pekerjaan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Adapun dalam konteks nonstruktural kepemimpinan dapat diartikan
sebgai proses memengaruhi pikiran, perasaan, tingkah laku, dan
mengerahkan semua fasilitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
Next……..
3. Tanembaum dan Massarik menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah suatu proses atau fungsi sebagai suatu peran yang
memerintah.

4. Harold Kontz menyatakan bahwa kepemimpinan adalah


pengaruh, seni atau proses memengaruhi orang sehingga
mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan
kemauan dan antusias

5. Frigon menjelaskan “leadership is the art and sciene of getting


others to perform and achieve vision.
Next……..
6. Nanus mengemukakan “leadership role in policy formation has a
solid foundation in practice and is safely short of usurfing a
governing broad’s prerogrative in establishing policy”

7. Overton berpendapat “leadership is ability to get work done and


through others while gaining then confidence and cooperation”.
JADI
KEPEMIMPINAN

Maka dapat kita pahami bahwa


kepemimpian merupakan usaha untuk
memengaruhi orang dengan memberikan motivasi
dan arahan agar bekerja sama dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Jadi
KEKUASAAN

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang


lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga
kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang
dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya
berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin
yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung
pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.
Jadi

Dari beberapa defisi mengenai pemimpin,


kepemimpinan dan kekuasaan maka dapat kita simpulkan
bahwa Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin,
sedang kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat
yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Maka kepemimpinan adalah kekuasaan untuk
memengaruhi seseorang, baik dalam
mengerjakan sesuatu atau tidak
mengerjakan sesuatu.
Seorang pemimpin mempunyai ciri sebagai berikut :

1.      Percaya diri  


2.      Bertekad baja
3.      Penuh motivasi
4.     Tegas
5.     Karismatik
6.     Antusias
7.    Pemberani
Teori sifat kepemimpinan ( trait theories of leadership)
adalah teori-teori yang mempertimbangkan kualitas dan
karakteristik personel yang mendiferensiasikan para pemimpin
dari yang bukan para pemimpin.
Karakter yang membedakan antara pemimpin dan yang
bukan pemimpin menurut Stephen P.Robbins yaitu:
1.      Ambisi
2.      Hasrat untuk memimpin
3.      Kejujuran dan integritas
4.      Percaya diri 
5.      Kecerdasan
6.      Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan
Fungsi Kepemimpinan
Fungsi Kepemimpinan
Seorang pemimpin perlu
membuat perencanaan yang
menyeluruh bagi organisasi dan bagi
diri sendiri selaku penanggung jawab
tercapainya tujuan organisasi.
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan
berarti akan mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu
waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan jaminan
bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat
berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan
penyimpangan yang merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin
harus peka terhadap perkembangan situasi baik di dalam maupun
diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-
hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja
diantara pengikut, tetapi juga untuk para
pemimpin tingkat rendah dan menengah
dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan
ini, seseorang pemimpin sendiri harus
memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-
kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang
menunjukkan kepada anak buahnya
pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari
dan menyeleweng dari loyalitas segala
sesuatu tidak akan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Fungsi pengawasan merupakan fungsi
pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan
pelaksanaan rencana. Dengan adanya
pengawasan maka hambatan – hambatan dapat
segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga
semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel
yang elah ditetapkan dalam rencana .
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan
yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak
pemimpin yang menunda untuk melakukan
pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang
kurang berani mengambil keputusan. Keputusan – keputusan yang
bersifat rumit dan kompleks sebab masalahnya menyangkut
perhitungan – perhitungan secara teknis agar diambil dengan
bantuan seorang ahli dalam bidang yang akan diambil
keputusannya.
Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh
perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin
harus
dapat memberi semangat, membesarkan
hati, mempengaruhi anak buahnya agar
rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap
organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang
berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih
sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa
bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh
pemimpinnya.
Tipe-tipe Kepemimpinan
Pada umumnya tipe kepemimpinan dipengaruhi oleh bakat serta
lingkungan seseorang, maka tipe kepemimpinan dibagi menjadi :
1.  Tipe otokratis
a. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
b. Mengidentifikasikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
c. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
e. Tergantung pada kekuasaan formal
f. Menggerakkan bawahan dengan paksaan
2.Tipe militeristik
a. Menuntut disiplin yang tinggi dari bawahan
b. Senang pada formalitas
c. Sistem perintah untuk menggerakkan bawahan
Next
Next

3. Tipe paternalistik
a. Menganggap bawahan belum dewasa
b. Sering bersifat maha tahu
c. Tidak memberi kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan dan inisiatif serta kreatifitas

4. Tipe kharismatik
a. Dianggap mempunyai kekuatan gaib
b. Biasanya keturunan bangsawan
c. Berwibawa dan berkemampuan menjadi teladan
d. Obyektif

 
Next

5. Tipe demokratis
a. Senang menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahan
b. Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
c. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai pimpinan

6.Tipe liberalistic
a. Ada kebebasan tanpa pengendalian
b. Pimpinan tidak mengendalikan bawahan sepenuhnya
c. Segala sesuatu dipercayakan pada bawahan
d. Pimpinan kurang bertanggung jawab
 Keterampilan Memimpin

Keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin


adalah sebagai berikut :
1.Technical skills yaitu kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang bersifat operasional atau teknis.
2. Human skills yaitu kemampuan bekerjasama dengan para bawahan dan
membangun tim kerja dengan pendekatan kemanusiaan
3. Conceptual skills yaitu kemampuan menyusun konsep atau berpikir dan
mengungkapkan pikirannya.
Pimpinan merupakan unsur pokok di dalam setiap perusahaan,
terdapat 3 unsur utama yang tercakup di dalam
kepemimpinan

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain


seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin
karyawannya atau pembantu -pembantu yang mau berkerjasama dengan dia
untuk memajukan perusahaan.

2. Kepemimpinan menyangkut distribusi


Kekuasaan para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan
sebagian kekuasan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat
menjadi pemimpin pada bagian tertentu.

3. Kepemipinan menyangkut penanaman pengaruh untuk


mengarahkan bawahan.
Seorang  wirausaha juga harus dapat memberi contoh yang baik
bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan
Kunci Efektivitas Kepemimpinan:

1. Hubungan pemimpin-anggota adalah hubungan yang


berkaitan dengan tingkat keyakinan, kepercayaan dan respek
bawahan.
2. Struktur tugas yaitu tingkat penugasan pekerjaan yang
diprosedurkan
3. Kekuasaan jabatan adalah tingkat pengaruh yang dimiliki
seseorang pemimpin yang berkaitan dengan variabel kekuasaan.
Kemampuan memengaruhi orang lain Terdapat lima jenis
kekuasaan, yaitu :
1. Legitimate power (kekuasaan yang terlegitimasi atau sah )
Kekuasaan yang diperoleh sebagai konsekuensi hierarki
dalam organisasi. Seseorang yang memiliki jabatan sebagai
manajer berwenang memberi target mendelegasikan pekerjaan,
melalui kenerja.
2.  Reward power ( kekuasaan balas jasa )
Kekuasaan untuk memberikan atau menunda balas jasa.
Balas jasa yang diamksud dapat berupa gaji, bonus, rekomendasi
prosmosi, pujian, pengakuan, penugasan yang menarik.
Next………..
3.Coivive power ( kekuasaan pemaksaan )
Adalah kekuasaan untuk melaksanakan kepatuhan dengan
memakai ancaman psikologis,
4. Referent power ( kekuasaan referen )
Bersifat abstrak. Merupakan kekuasaan yang diperoleh dari
karisma, keteladanan, sikap dan kepribadian dari pemimpin.
5. Expert power ( kekuasaan ahli )
Merupakan kekuasaan karena informasi maupun keahlian.
Selain itu seseorang akan memiliki expert power semakin tinggi
jika ia memiliki keahlian yang langka dan semakin dibutuhkan.
Kepemimpinan dan
Kekuasaan
Konsep kepemimpinan dan kekuasaan mempunyai
hubungan yang erat. Bahkan seringkali orang
menganggap bahwa kepemimpinan adalah identik
dengan kekuasaan. Memang seorang pemimpin dapat
menggunakan kekuasaannya sebagai alat untuk
mencapai tujuan pribadinya maupun kelompoknya,
namun sebetulnya kepemimpinan dan kekuasaan
memiliki perbedaan. Perbedaannya terletak pada :

Next….
Next………..

1. Kesesuaian tujuan.
Kekuasaan tidak membutuhkan kesesuaian tujuan, hanya
ketergantungan, sedangkan kepemimpinan membutuhkan kesesuaian
tujuan antara pemimpin dengan orang yang dipimpinnya.

2. Arah dari pengaruh.


Kepemimpinan berfokus pada pengaruh atasan atau pemimpin
terhadap bawahannya dan  meminimalkan pentingnya bentuk
pengaruh kesamping dan ke atas. Sedangkan kekuasaan selain
berfokus pada pengaruh terhadap bawahan, juga berfokus pada
pengaruh kekuasaan dan Taktik Mempengaruhi Orang Lain terhadap
atasan maupun kepada sesama teman yang berada pada tingkat yang
sama.
Next………..

3.Cara Implementasinya.
Kepemimpinan lebih menekankan pada cara atau gaya
kepemimpinan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan kekuasaan, lebih memfokuskan diri pada taktik-
taktik untuk mendapatkan kesepakatan.

4.Pemilik kekuasaan.
Kepemimpinan lebih merupakan kekuasaan yang dimiliki secara
individual, sedangkan kekuasaan, bukan hanya dapat dimiliki
oleh individu tertentu, namun juga dapat dimiliki oleh
beberapa atau sekelompok orang.

Anda mungkin juga menyukai